Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua
Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di
Malaysia, Singapura, dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga
telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14 pabrik yang
memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta
Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi,
Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).

Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan
dan minuman asal Prancis, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden
Mississippi dengan Danone. Aqua didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli
Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan
usaha air minum dalam kemasan (AMDK). Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu
dengan waktu untuk membangun kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam
rangka mendekatkan diri ke pasar. Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha yang
makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden
Mississippi. Sampai tahun 1990 kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat
dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter. Pabrik-
pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali (Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan
(Brastagi) dan Manado (Air Madidi).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Aqua dan bagaimana sejarah berdirinya Aqua ?
2. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Aqua untuk memasarkan produknya ?
3. Apa saja produk aqua ?
4. Mengenai SDM Perusahaan Aqua
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aqua dan Sejarah Terbentuknya

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT.
Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual
di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi
seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis,
Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.Dari strategi
perusahaan dominant Berbagai upaya dilakukan AQUA untuk membangun merek agar tidak
dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk membangun kapasitas
pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka mendekatkan diri ke pasar. Dalam rangka
menyesuaikan perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT Golden
Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai tahun 1990 kapasitas
produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23 juta
liter menjadi 188,7 juta liter.Pabrik-pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali (Mambal),
Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan Manado (Air Madidi). Demi membangun citra
kualitas yang prima AQUA mulai membangun pabrik dengan konsep integrated production.
Maksudnya proses pembuatan botol plastik mulai dilakukan di pabrik bersama-sama dengan
proses produksi air minum dalam kemasan.
Dengan beroperasinya pabrik-pabrik baru AQUA tersebut maka produksi botol plastik PET
menggunakan 5 mesin PET milik sendiri dan 5 mesin lain milik vendor. Pada waktu itu, AQUA
belum menggunakan mesin SIDEL dari Perancis. Mesin kemasan botol plastic 500 ml
menggunakan mesin Krupp dan mesin botol 5 gallon Battenfield Fisher. Keduanya buatan
Jerman pertama kali dioperasikan 1992 dengan investasi Rp 6 miliar . Sedangkan, untuk
pencetakan dari lembaran plastik menjadi gelas plastik (cup) digunakan mesin thermoforming
bekas bermerek OMV Verona buatan Italia.
Oleh karena ekspansi untuk pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana besar maka
Tirto Utomo bermaksud untuk menarik dana publik dengan masuk ke bursa saham. Awal 1990
PT AQUA Golden Mississippi menjual saham kepada masyarakat di Bursa Efek sejumlah 1
juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Penawaran perdana dengan harga
Rp 7.500 per saham. Saham yang ditawarkan itu adalah 16,67 % dari seluruh saham. Dengan
demikian AQUA telah go public menjadi perusahaan terbuka. Di kancah internasional AQUA
telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya AQUA AWARD dari International Bottled
Water Association (IBWA) dalam waktu 5 tahun berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989
dan penghargaan World Star dari Beijing, RRC.
Selain itu, pada 10 November 1987 AQUA memperoleh sertifikat SII (Standar Industri
Indonesia) dari Departemen Perindustrian nomor 1359/M/II/1987 untuk produk AQUA
Bekasi. Kemudian disusul pabrik-pabrik AQUA lainnya. Dengan demikian seluruh produk
AQUA telah memperoleh tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA dapat
dipercaya. AQUA berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti itu karena AQUA tak kenal
lelah untuk membangun merek. Pada dasarnya merek merupakan suatu cara untuk
membedakan suatu produk dari produsen lain yang berlainan. Merek dapat mengantarkan
suatu produk mempunyai hubungan dan arti khusus dengan konsumen sehingga konsumen
dapat membedakan harga, kualitas dan persepsi suatu produk dengan produk-produk lain.
Merek dapat memberikan suatu tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas akan
selalu memilih produk tersebut.

B. Strategi pemasaran Aqua

Aqua merupakan perusahaan air minum yang telah puluhan tahun berkembang dengan
meningkatkan pelayanan dan kwalitas dari air minum yang di jual. Karena berasal dari sumber
mata air murni di pegunungan maka perusahaan air minum ini juga didirikan di kaki bukit
gunung.

Lokasi pembangunan pabrik yang dekat gunung atau di kaki gunung dikarenakan air yang
berasal dari gunung merupakan air yang jernih dan benar-benar bersih. Inilah yang menjadi
salah satu ciri khas Aqua sebagai air minum yang berasal dari mata air murni. Strategi
pemasaran Aqua yang dulunya menggunakan slogan air sehat setiap saat ini ternyata
mendongkrak penjualan dari tahun ke tahun.

Selama ini Aqua menjalankan strategi yang bagus sehingga walaupun banyak pesaing bisnis
air minum yang muncul namun merek ini takkan tergeser oleh produk yang baru. Berikut
beberapa strategi pemasaran Aqua yang sampai saat ini masih dijalankan:

1. Slogan
Aqua membuat suatu slogan yang mudah di ingat dan di kenal masyarakat, dengan slogan
“air sehat setiap saat” ini ternyata Aqua mampu mendongkrak penjualan yang luar biasa.
Inilah kekuatan sebuah slogan yang bisa memberikan efek bagi penjualan produk. Jika
anda menginginkan penjualan produk yang sama dengan Aqua maka anda bisa membuat
slogan yang bagus dan mudah di ingat oleh banyak orang seperti Aqua.
2. Promosi
Aqua melakukan berbagai promosi baik melalui media online, media cetak maupun saluran
komunikasi lainnya. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali iklan produk dengan merek
Aqua yang mengisi setiap iklan di televisi, radio maupun di media cetak. Inilah salah satu
strategi pemasaran Aqua yang dijalankan. Aqua juga mensponsori beberapa bidang
olahraga dan lainnya untuk mendongkrak popularitas merek ini agar lebih dikenal
masyarakat luas.
3. Pelayanan
Pelayanan sangat penting bagi suatu perusahaan kepada konsumennya sehingga Aqua juga
memberikan pelayanan yang baik bagi konsumennya di seluruh Indonesia. Melalui
distributor Aqua di seluruh Indonesia ini Aqua bisa memberikan pelayanan yang maksimal
kepada pelanggannya.
4. Packagingyangbaik
Packaging juga memberikan dampak luar biasa bagi distribusi Aqua sehingga penjualan
bisa bertambah dari waktu ke waktu.
5. SaluranDistribusi
Aqua memiliki banyak saluran distribusi untuk menyuplai kebutuhan air minum dengan
merek Aqua baik di kota maupun di pelosok. Hampir semua wilayah di Indonesia sudah
ada distributor air minum ini.

C. Produk yang Dipasarkan oleh Aqua

PET : 1500ml, 330ml, 600ml, click n Go 750ml

Cup : 240ml

Galon : 19 ltr

Reflection Glass Bottle : 380ml


Mizone : 600ml dengan berbagai varian rasa

D. SDM Aqua
AQUA berkomitmen setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh,
untuk mengoptimalkan potensi juga mengeksplorasi kreativitas yang dimiliki.
AQUA juga dengan bangga membuktikan kemampuan SDM untuk menarik, dan
mendayagunakan bakat terbaik yang memiliki komitmen sebagai bentuk nyata perhatian besar
AQUA dalam memberikan kesempatan yang sama dan juga sebagai bukti komitmen karyawan
dalam mendukung keberagaman. Karyawan AQUA datang dengan berbagai latar belakang,
usia dan gender karena bagi kami, keberagaman adalah harmoni.
Para karyawan di AQUA, menaruh perhatian besar kepada pengembangan dan pertumbuhan,
itu sebabnya AQUA mendorong pendayagunaan karyawan dengan memungkinkan mereka
memiliki beragam kompetensi dan keahlian dalam rangka memberikan kinerja yang terbaik.
Dalam keseharian, AQUA berinvestasi besar dengan menyediakan pelatihan skala nasional
dan internasional yang menyeluruh untuk karyawan. Sebagai bagian dari DANONE, bekerja
pada AQUA memberikan jalan untuk kesempatan dan tantangan nasional, regional dan
internasional.
Sebagai hasil nyata usaha tanpa kenal lelah, karyawan menunjukkan loyalitas yang baik pada
perusahaan. Bahkan bagi sebagian karyawan, AQUA bukan tempat untuk bekerja, tetapi untuk
berkarir.

Berikut uraian Pekerjaan

1. General Manager

– Memonitor bisnis Danone-AQUA di Indonesia.

– Memonitor bagaimana profit AQUA.


– Menyusun strategi untuk jangka panjang (4 atau 5 tahun kedepan).

– Membuat/menyusun laporan regional dan laporan kepada pemegang saham.

2. VP Finance

– Menyusun strategi keuangan untuk jangka panjang (5 tahun kedepan).

– Menyusun strategi dalam menentukan anggaran secara efisien dan efektif.

3. VP Human & Resources

Menyusun strategi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang digunakan
dalam perusahaan sehingga memberikan kontribusi dan kinerja yang tinggi.

4. VP Sales & Distribution

Menyusun Strategi distribusi dalam jangka panjang, program atau rencana distribusi
dalam 4 atau 5 tahun mendatang.

5. VP Marketing

Menyusun rencana pemasaran produk AQUA sendiri, strategi pemasaran dalam jangka
panjang (4 atau 5 tahun mendatang).

6. Purchasing Director

Menyusun stategi bagaimana membangun hubungan atau menjalin kerja sama dengan
supplier

Adapun mengenai struktur orgnisasi PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.

adalah sebagai berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS


2. Dewan Komisaris
3. Direksi
4. Presiden Direktur
5. Direktur
6. Sekretaris Perusahaan
7. Staf Ahli
8. Bidang Standarisai Mutu
9. Bidang Pengendalian Mutu
10. Bidang Teknik
11. Bidang Pengembangan Usaha dan Ekspor
12. Bidang Humas Resources
13. Bidang Produksi
14. Bidang Keuangan
15. Bidang Umum

Berikut uraian pekerjaan berdasarkan struktur organisasi:

1. Rapat Umum Pemegang Saham / RUPS

Bertindak sebagai pemilik modal yang mempunyai wewenang tertinggi dalam perusahaa
n dan bertugas mengangkat dan meminta pertanggungjawaban direksi.

2. Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan Terbatas (PT).

3. Direksi & Presiden Direktur

Tugas utama direksi adalah memimpin dan mengelola perseroan sesuai dengan tujuan per
seroan dan memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset perseroan demi kepentin
gan bisnis. pireksi berhak mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan yang b
erhubungan dengan semua hal dan permasalahan, yang mengikat perseroan dan pihak-
pihak lain kepada perseroan, dan untuk melakukan tindakan, baik yang menyangkut man
ajemen maupun permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-
batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

4. Direktur

Direktur bertugas sebagai pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab atas opersional
perusahaan yang membawahi beberapa difisi, selaian itu direktur juga nantinya akan mela
porkan kegiatan perusahaan kepada presiden direktur dan komisaris perusahaan.

5. Sekretaris Perusahaan

Bertindak sebagai seorang sekretaris, mendampingi dan membantu Direktur dalam


menjalankan tugasnya

6. Staf Ahli & Bidang Standarisasi Mutu


Bertanggung jawab atas standarisasi mutu produk yang akan dipasarkan. Produk yang ak
an dipasarkan/dijual harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

7. Bidang Pengendalian Mutu

Bertanggungjawab atas pengendalian mutu produk yang akan dipasarkan

8. Bidang Teknik

Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur kegiatan operasional per


usahaan secara efektif dan efisien.Mengarahkan produktivitas maksimum dan mempertah
ankan lingkungan kerja yang positif dan profesional.Memastikan adanya prosedur operasi
onal yang sesuai dengan prosesPengendalian yang tepar dan efisien.

9. Bidang Pengembangan Usaha dan Ekspor

Bertanggung jawab atas pengembangan produkdan kegiatan pengembangan pasar untuk


meningkatkan likuiditas pasar dan daya saing

10. Bidang Human Resources

Mengelola urusan kepegawaian, kesejahteraan pegawai, tata administrasi perusahaan dan


kearsipan.Melakukan tugas pengaturan sistematika rekruitmen pegawai.

11. Bidang Produksi

Bertanggung jawab dalam memproduksi produk yang ditujukan untuk mendukung dan m
embantu dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan.

12. Bidang Keuangan

Bertanggung jawab atas keseluruhan fungsi akuntansi dan perpajakan, dan anggaran serta
pengelolaan keuangan untuk memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat menghasilk
an informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mendukung aktifitas operasional peru
sahaan.

13. Bidang Umum

Bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran pemenuhan kebutuha


n dan fasilitas, seperti: sarana perkantoran, infrastruktur, serta jasa dikelola secara efisien
sehingga menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan opersional perusahaan.
E. Manajemen Operasional Aqua
a. Cara memproduksi Aqua
i. Pembuatan Kemasan
Proses pembuatan kemasan botol 600 mL berlanngsung dalam ruangan SPS (Small
Packaging Size). Proses pembuatan botol plastik aqua berukuran 600 mL dengan bahan
dasar preform dan biji-biji PET resin menggunakan suatu proses yang dikenal dengan Blow
Molding. Preform mempunyai bentuk yang hampir sama dengan tabung reaksi kimia
dimana memiliki ukuran yang beragam sesuai dengan volume botol yang akan di produksi.
Warna dari botol aqua adalah biru dan tutup botolnya berwarna biru tua. Perbedaan warna
tersebut disebabkan perbedaan konsentrasi warna yang digunakan.
Blow molding atau blow forming adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik)
yang bentuknya memiliki rongga-rongga pada bagian tengah dari produk. Plastik cair pada
proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam cetakan lalu ditiup hingga
menempel pada dinding cetakan. Pada hasil cetakanya, proses ini cenderung memiliki
ketebalan dinding yang tidak merata dan umumnya produk berupa silinder. Proses ini
terdiri dari pembentukan sebuah tabung (disebut parison) dan memasukkan udara atau gas
lain yang menyebabkan tabung tersebut mengembang menjadi berongga, tertiup bebas
sesuai cetakan untuk membentuk menjadi produk dengan ukuran dan bentuk tertentu.
Proses pembuatan botol plastik aqua berawal dari penuangan preform kedalam oven.
Sebelumnya preform di masukan kedalan plastik besar agar dalam penuangan dapat
dilakukan secara cepat. Setelah preform masuk kedalam oven, kemudian preform
dipanaskan yang bertujuan untuk melembekan tekstur/bentuk dari preform itu sendiri agar
dapat mudah dibentuk. Proses berikutnya preform tersebut dipindahkan menuju rel dimana
sebelumnya preform tersebut dipindahkan menggunakan jump roller. Setelah preform
tersebut tersusun di rel kemudian preform itu menuju gate. Dimana gate itu berfungsi
sebagai alat deteksi (detektor) apakah suhu pada preform tersebut layak atau tidak untuk
dibuat menjadi botol. Apabila suhu pada preform sudah sesuai untuk di buat menjadi botol
maka gate akan terbuka namun jika suhu belum mencapai suhu yang telah ditentukan maka
preform secara otomatis di buang dan tidak dapat digunakan lagi. Preform dibuang tersebut
tidak didaur ulang untuk digunakan kembali di prusahaan aqua ini. Tetapi preform tersebut
akan dijual kepada produsen preform. Dengan kata lain, aqua hanya akan membuat botol
yang berasal dari preform yang baru.
Proses berlanjut ke heater dan selanjutnya menuju korp finger dimana korp finger ini
berfungsi untuk mengatur atau menyusun preform-preform agar masuk kedalam mold
(cetakan). Mold ditutup dan kemudian menuju noching. Noching pun naik dimana sudak
terdapat beberapa nozzle yang siap menghembuskan angin bertekanan tinggi yang
tekanannya kurang lebih 30 bar. Setelah nozzle masuk kedalam mold dan menghembuskan
angin tersebut, maka botol pun jadi, mold pun terbuka dan botol pun berjalan diatas
conveyor menuju tahap pengisian atau filling.

ii. Separasi Membran


Teknik separasi membran yang seringkali digunakan pada pemurnian air mineral dalam
kemasan ialah reverse osmosis. Dengan menggunakan teknik ini, air tidak dilakukan proses
pemanasan untuk membunuh bakteri dan virus. Reverse osmosis (RO) adalah suatu metode
penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan
dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi
membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di
lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya.
Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati
zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut
seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Reverse Osmosis (RO) atau Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal
dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalam sel hidup di mana molekul
"solvent" (biasanya air) akan mengalir dari daerah "solute" rendah ke daerah "solute" tinggi
melalui sebuah membran semi permeabel. Membran semi permeabel ini menunjuk ke
membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari
membran sel. Gerakan dari "solvent" berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang
tercapai di kedua sisi membran (Inviro, 2011).
Jadi reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent dari sebuah daerah
konsentrasi "solute" tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah "solute" rendah
dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Dalam istilah lebih
mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah solusi melalui filter yang menangkap
"solute" dari satu sisi dan membiarkan pendapatan liquid murni dari sisi satunya.
Membran yang digunakan untuk reverse osmosis memiliki lapisan padat dalam matriks
polimer - baik kulit membran asimetris atau lapisan interfasial dipolimerisasi dalam
membran tipis-film-komposit - di mana pemisahan terjadi. Dalam kebanyakan kasus,
membran ini dirancang untuk memungkinkan air hanya untuk melewati melalui lapisan
padat, sementara mencegah bagian dari zat terlarut (seperti ion garam). Proses ini
mensyaratkan bahwa tekanan tinggi akan diberikan pada sisi konsentrasi tinggi membran,
biasanya 2-17 bar (30-250 psi) untuk air tawar dan payau, dan 40-82 bar (600-1200 psi)
untuk air laut, yang memiliki sekitar 27 bar (390 psi) tekanan osmotik alam yang harus
diatasi. Proses ini terkenal karena penggunaannya dalam desalinasi (menghilangkan garam
dan mineral lainnya dari air laut untuk mendapatkan air tawar), namun sejak awal 1970-an
itu juga telah digunakan untuk memurnikan air segar untuk aplikasi (Ilham, 2013).
Proses pemurnian air aqua menggunakan 2 ukuran filter. Proses pemurnian di pabrik aqua
Subang ini tidak menggunakan filter karbon karena sumber mata air di daerah ini tergolong
baik dan tidak terlalu banyak mengandung zat-zat pengotor. Ukuran filter yang digunakan
diantaranya :
1. Pre-filter ukuran 5 mikron digunakan untuk memfilter partikel yang ada sampai ukuran
5 mikron.
2. Filter ukuran 1 mikron digunakan untuk memfilter partikel yang berukuran sampai
dengan 1 mikron (parasit).
Masing-masing membran tersebut biasanya dilakukan pencucian menggunakan air produk
atau air yang sama untuk dijadikan produk. Pabrik aqua di Subang ini memiliki tiga sumber
mata air. Dimana di setiap sumber mata air ini selalu dilakukan pemantauan terhadap
kualitas air yang akan digunakan. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas
air aqua adalah aliran air, parameter fisik (pH balance, kebersihan, kejernihan,
keseimbangan mineral), parameter kimia (kadar minimal kalsium dan sodium), parameter
mikrobiologi (bebas E.coli dan Pseudomonas), lingkungan mata air dan sekitar, stabilitas
fisik, stabilitas kimia, kesinambungan mata air dan infrastruktur. Dilakukan pengujian
terhadap coliform pada sumber air setiap harinya, pengujian coliform mingguan pada
produk akhir, pemeriksaan kimiawi dan fisika menyeluruh setiap bulannya pada
produk akhir dan pemeriksaan tahunan untuk logam berat dalam produk akhir.
Masing-masing air yang berasal dari sumber mata air, setelah lolos dari pengujian dialirkan
menuju pabrik ke ruangan produksi. Dimana pada ruangan tersebut terdapat proses separasi
membran untuk memurnikan air menggunakan 2 jenis filter berdasarkan ukurannya.
Setelah dilakukan pemurnian, air diberikan pencahayaan berupa sinar Ultra Violet (UV).
Pencahayaan tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah bakteri atau koloni yang ada
pada air. Setelah itu, air masuk kedalam suatu ruangan yang berisikan ozon dimana
pemberian gas ozon tersebut bertujuan sebagai desinfektan. Kemudian air yang telah bebas
dari kontaminan tersebut sudah siap untuk di-filling dalam kemasan botol 600 mL.

iii. Filling dan Penutupan


Tahap filling atau pemasukkan air kedalam botol berlangsung dengan cepat dengan
bantuan mesin (tidak manual). Mesin filling dilengkapi juga dengan mesin penutupan dan
penyegelan tutup botol aqua. Jadi dalam satu ruangan terdapat tahapan filling air ke dalam
botol dan sekaligus menutup serta menyegel tutup botol secara otomatis menggunakan
mesin. Kemudian botol-botol tersebut akan keluar dari ruangan dan berjalan diatas
conveyor menuju tahapan pengemasan akhir.

iv. Pengemasan akhir


Botol-botol aqua yang telah selesai diproduksi kemudian masuk kedalam tahapan
pengemasan akhir yaitu dimasukkan kedalam kardus. Perjalanan botol aqua dari tahapan
filling dan penutupan kemasan hingga pengemasan akhir, terdapat botol yang keluar dari
conveyor sehingga tidak meneruskan kedalam tahapan pengemasan akhir. Hal tersebut
disebabkan karena botol aqua tersebut tidak memenuhi standar kualitas. Jadi sepanjang
lintasan tersebut, terdapat pengecekan otomatis terhadap masing-masing botol aqua.
Sedangkan botol-botol aqua yang lolos dari pengecekan akan dimasukkan kedalam kardus
secara manual oleh pekerja.
F. Harga Produk Aqua

Harga Eceran di Alfamart Harga Eceran di Indomaret


Ukuran Kemasan (Rp) (Rp)

AQUA Gelas 240 ml 700 700

AQUA Botol Plastik 330 ml 1.800 2.700

AQUA Botol Plastik 600 ml 3.500 2.750

AQUA Botol Plastik Click and Go 450 ml 4.500 -

AQUA Botol Click n Go 750ml 5.800 4.900

AQUA Botol Plastik 1.500 ml 5.500 4.700

AQUA Reflection 380 ml 10.800 -

AQUA Sparkling 380 ml 11.500 -

15.500 (isi ulang)


AQUA Galon 19 liter
30.500 (galon kosong)
AQUA Air Mineral Kids Character 330
4.200 3.900
ml

AQUA Mineral 330 ml - 1.800

Jenis AQUA Rata-rata Harga per Kardus (Rp)

AQUA Gelas 240 ml 30.500 (isi 48 gelas)

AQUA Botol Plastik 330 ml 37.000

AQUA Botol Plastik 600 ml 56.100 (isi 48 gelas)

AQUA Botol Plastik Click and Go 750 ml 74.000 (isi 18 botol)

AQUA Botol Plastik 1.500 ml 40.000-42.000 (isi 12 botol)


AQUA Reflection 380 ml 128.500 (isi 12 botol)

AQUA Sparkling 380 ml 137.500 (isi 12 botol)

AQUA Galon 19 liter 50.000


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT.
Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di
Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan
salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek
generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua. Sejak tahun 1998,
Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari
penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone. Net profit margin PT. Aqua Golden
Mississippi Tbk dari tahun 2002-2006 mengalami lebih banyak penurunan. Hal tersebut
dikarenakan laba bersih setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan walaupun setiap
tahunnya juga terjadi peningkatan penjualan namun kenaikan penjualan lebih besar daripada laba
yang dihasilkan. Untuk itu pihak manajemen harus dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan yang
dapat mempengaruhi perolehan laba/ keuntungan.
MAKALAH
MANAJEMEN OPERASIONAL
AQUA
DISUSUN OLEH :

MARTIN PANGESTU ( 163304020523 )

SANDY HARSONO ( 1633040205 )

WAWAN ( 1633040205

KELVIN HALIM ( 1633040205

KELVIN ( 1633040205

Dosen Pembimbing

Demak Claudia Yosephine Simanjuntak, S.E., M.M.

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN F

T.A 2017/2018

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai