Anda di halaman 1dari 38

SOSIALISASI PENERAPAN PERMEN ESDM NO.

38
TAHUN 2014

TENTANG

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PENERAPAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP)

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


AUDIT DALAM SIKLUS SMKP
Perbaikan Berkesinambungan

AUDIT

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


DEFINISI AUDIT SMKP

• Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan


pelaksanaan dan penerapan SMKP di tempat
kerja

• Pemeriksaan secara sistimatik

• Audit dilakukan secara independen

• Audit SMKP dilakukan oleh Badan Audit


independen

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


DEFINISI

PerMen ESDM No 38 Tahun 2014


tentang Penerapan SMKP Mineral dan Batubara

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 19

Audit SMKP adalah pemeriksaan secara sistematis dan


independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan
dan dilaksanakan dalam penerapan SMKP Minerba oleh
perusahaan.

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


MEKANISME AUDIT SMKP
Pengawasan oleh
Pemerintah
Dibuktikan dgn
Audit

Eksternal Internal
(1 th sekali)

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi

(PP 50/2012, pasal 5)

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PERSYARATAN MINIMAL SISTEM

(a). Perusahaan membuat Prosedur Pelaksanaan


Audit SMKP
(b). Tujuan Audit Internal : Menentukan Efektifitas
dan Pencapaian Penerapan SMKP
(c). Dasar Audit: Hasil Penilaian Resiko dan Hasil
Audit Sebelumnya
(d). Prasyarat Auditor: Objektifitas & Independensi

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PERSYARATAN AUDIT – PERMEN
ESDM No. 38 2014
PerMen ESDM No. 38 Tahun 2014 tentang Penerapan SMKP Minerba
BAB IV Pedoman Penerapan dan Audit SMKP Minerba, Pasal 14 - 15

Perusahaan WAJIB melakukan audit internal penerapan


Psl 14 (1)
SMKP sekurang-kurangan 1 (satu) kali dalam setahun

Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, penyakit


(2) akibat kerja, bencana, dan/atau dalam rangka kepentingan
penilaian kinerja Keselamatan Pertambangan, KAIT dapat
meminta kepada Perusahaan untuk melakukan audit eksternal
penerapan SMKP Minerba

(3) Audit eksternal penerapan SMKP Minerba sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh lembaga audit
independen yang terakreditasi dan telah mendapatkan
persetujuan KAIT
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
PERSYARATAN AUDIT–PERMEN
ESDM No.38 2014.. Lanjutan
Pelaksanaan audit internal dan/atau audit eksternal penerapan
Ps 15 (1) SMKP Minerba mengacu pada Pedoman Penilaian
Penerapan SMKP Minerba sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.

(2) Hasil pelaksanaan audit internal dan/atau audit eksternal


penerapan SMKP Minerba wajib disampaikan kepada KAIT
dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja sejak audit internal dan/atau audit eksternal
penerapan SMKP Minerba dinyatakan selesai sesuai
dengan Format Laporan Audit Penerapan SMKP Minerba
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PERSYARATAN AUDIT–PERMEN
ESDM No.38 2014.. Lanjutan

Hasil pelaksanaan audit internal dan/atau audit eksternal


penerapan SMKP Minerba sebagaimana dimaksud pada
(3) ayat (2) dapat menjadi dasar bagi KAIT dalam
menetapkan tingkat pencapaian penerapan SMKP
Minerba dan memberikan rekomendasi dalam rangka
mencapai tujuan penerapan SMKP Minerba.

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


Bab VI Pasal 18 – 21
SANKSI ADMINISTRATIF
Sanksi Administratif apabila:
1. Tidak Menerapkan SMKP Minerba
2. Tidak punya KTT atau PJO
3. Tidak menerapan SMKP Minerba sesuai Lampiran I
4. Tidak melakukan audit Internal atau Eksternal
5. Tidak melaksanakan audit sesuai Lampiran II
6. Tidak menyampaikan hasil audit ke KAIT.

Bentuk Sanksi
Peringatan Tertulis :30 hari kalender
Penghentian sementara sebagian atau seluruh : 90 hari
Pencabutan IUP, IUPK, IUP OP khusus, IUJP, SKT
EGT-05-01-2015-SDKP
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
LAMPIRAN 2
KRITERIA AUDIT SMKP

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMKP
MINERBA
Pedoman Penilaian Penerapan SMKP Minerba meliputi:

• penetapan penilaian penerapan SMKP Minerba;

• kriteria audit SMKP Minerba;

• kategori temuan audit SMKP Minerba; dan

• ketentuan tingkat pencapaian penerapan SMKP Minerba.

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


PEMBOBOTAN ELEMEN SMKP

Kebijakan 200
Perencanaan 200
Organisasi dan Personel 150
Implementasi 200
Evaluasi dan Tindak Lanjut 150
Dokumentasi 50
Tinjauan Management 50

Berdasarkan tingkat kepentingan elemen


ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
PEMBOBOTAN SUB ELEMEN SMKP

Kebijakan 5 SE/17 Penilaian [200]


Perencanaan 5 SE/120 penilaian [200]
Organisasi dan Personel 13 SE/98 penilaian [150]
Implementasi 11 SE/144 penilaian [200]
Evaluasi dan Tindak Lanjut 7 SE/132 penilaian [150]
Dokumentasi 4 SE/54 penilaian [50 ]
Tinjauan Management 15 penilaian [50]

Berdasarkan jumlah kegiatan pada masing-masing SE


ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
TEKNIK
AUDIT SMKP

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


Tahapan Audit
1. Pemeriksaan dokumen (Tindak lanjut
hasil audit terakhir)
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Perusahaan
Tahap Persiapan 4. Pengamatan kondisi dan lingkungan
kerja
Pertemuan Awal 5. Penilaian kriteria berdasarkan
Pemeriksaan temuan

Tingkat Penilaian
1. Kritikal
Penilaian Kriteria
2. Major
3. Minor Pertemuan Akhir

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


A. PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMKP

Nilai Pemenuhan

0 Tidak ada upaya

Sudah ada upaya, tetapi belum memenuhi


1 persyaratandalam elemen dan sub elemen
SMKP Minerba

Sudah ada upaya dan sudah memenuhi


2 persyaratan dalam elemen dan sub elemen
SMKP Minerba

NA Not Applicable (Tidak dapat diaplikasikan)

EGT-05-01-2015-SDKP
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE

I KEBIJAKAN 200 34 200 20 118

Komitmen KP dalam bentuk kebijakan


tertulis

1.1 Penyusunan Kebijakan 6 4 24

(1) Tinjauan awal kondisi KP 2 1


(2) Kinerja Manajemen KP 2 2
(3) Masukan dari pekerja tambang 2 1
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE
1.2 Isi Kebijakan 14 9 53
Memuat:
(1) Visi, misi dan tujuan perusahaan 2 1
Komitmen dan tekad melaksanakan
(2) kebijakan 2 1

Kerangka dan program kerja K3 dan KO


(3) 2 1

(4) Komitmen K3 2 1
(5) Komitmen KO 2 2
Komitmen untuk mendorong keterlibatan
(6) 2 2
pekerja tambang
Komitmen untuk mematuhi ketentuan dan
(7) peraturan perundang-undangan serta 2 1
persyaratan lainnya yang terkait

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE
1.3 Penetapan Kebijakan 10 5 29
Disyahkan oleh pucuk pimpinan
(1) 2 1
perusahaan
(2) Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani 2 0
Menyatakan tujuan dan sasaran
(3) 2 1
Keselamatan Pertambangan
Terdokumentasi dan terpelihara dengan
(4) 2 2
baik
(5) Bersifat dinamik 2 1
1.4 Komunikasi Kebijakan 2 1 6
Kebijakan Keselamatan Pertambangan
2 1
dijelaskan dan disebarluaskan
1.5 Tinjauan Kebijakan 2 1 6
Kebijakan Keselamatan Pertambangan ditinjau
2 1
secara berkala
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE

II PERENCANAAN 200 240 200 89 74

II.2 Management Risiko 156

II.II.1 Komunikasi & Konsultasi 6 6 4 3


II.II.2 Penetapan Kontek Risiko 80 80 60 50
Identifikasi Bahaya dan
II.II.3 40 40 25 21
Penilaian Risiko

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE
II.II.2 Penetapan Kontek Risiko 80 37 31
Proses identifikasi bahaya di
- lakukan secara menyeluruh dan 2 2 1 1
terintergasi
- Pengendalian Risiko 14 14 10 8
- Pemantauan dan Pengendalian 14 14 10 8
Identifikasi dan pemantauan
terhadap ketentuan peraturan
- 6 6 5 4
perundang undangan dan
persyaratan lain yang terkait
Kepatuhan terhadap persyaratan
- 12 12 11 9
dan perizinan
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE

III ORGANISASI DAN PERSONEL 150 196 150 70 63


Penyusunan dan Penetapan Struktur
III.1 Organisasi, Tugas, Tanggung Jawab dan 14 14 10 9
Wewenan
Penunukan KTT, Kepala Tambang Bawah Tanah,
III.2 dan/atau Kepala Kapal Keruk untuk Perusahaan 18 18 10 9
Pertambangan
Pembentukan dan Penetapan Bagian K3
III.4 Pertambangan dan KO Pertambangan 34 34 30 27
Penunjukan Pengawas Operasional dan
III.5 Pengeas Teknik 26 26 20 18

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


B. KRITERIA AUDIT SMKP

Nilai Audit

TN- S E
N-SSE
N-SE

N- M
N- E
KRITERIA

BN-SE
TN-SE
Audit
TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE

Pembentukan dan Penetapan Bagian


III.4 K3 Pertambangan dan KO 34 8 8
Pertambangan
Bagian K3 Pertambangan
12
Membentuk dan melatih anggota
- 2 2 2
tim penyelamat tambang
- Menyusun statistik kecelakaan 2 2 2
Bagian KO Pertambangan 14
Mengumpulkan rekaman hasil
- 2 2 2
kajian tehnis pertambangan
Mengupulkan data hasil kompetensi
-
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA 2 2 2
B. KRITERIA AUDIT SMKP
Nilai Audit

Cara Menghitung :

Total Nilai Sub_Elemen

Bobot Nilai Sub Elemen


Total Nilai Sub Element
Nilai Maksimum (a)
Nilai Sub-sub Elemen
Nilai Sub_Elemen
20 : 34 x 200 = 118

Nilai Elemen

Audit (b)
KRITERIA

TN-SE (Aduit)/N-SE*TN-SE = BN-SE


I KEBIJAKAN 200 34 200 20 118
Komitmen K3 dan KO dalam bentuk kebijakan tertulis
1.1 Penyusunan Kebijakan 6 35 4 24
(1) Tinjauan awal kondisi K3 dan KO 2 1
(2) Kinerja Manajemen K3 dan KO 2 2
(3) Masukan dari pekerja tambang 2 1
1.2 Isi Kebijakan 14 82 9 53
Memuat:
(1) Visi, misi dan tujuan perusahaan 2 1
(2) Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan 2 1
(3) Kerangka dan program kerja K3 dan KO 2 1
(4) Komitmen K3 2 1
(5) Komitmen KO 2 2
(6) Komitmen untuk mendorong keterlibatan pekerja tambang 2 2
Komitmen untuk mematuhi ketentuan dan peraturan K3 dan KO dan
(7) 2 1
persyaratan lainnya yang relevan
1.3 Penetapan Kebijakan 10 59 5 29
(1) Disyahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan 2 1
(2) Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani 2 0
(3) Menyatakan tujuan dan sasaran K3 dan KO 2 1
(4) Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik 2 2
(5) Bersifat dinamik 2 1
1.4 Komunikasi Kebijakan 2 12 1 6
Kebijakan K3 dan KO dijelaskan dan disebarluaskan 2 1
1.5 Tinjauan Kebijakan 2 12 1 6
Kebijakan K3 dan KO ditinjau secara berkala 2 1

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


C. KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP
Temuan Audit SMKP Minerba dikelompokan menjadi 3 (tiga)
kategori, yaitu :

(1) Kategori Kritikal


Temuan yang dapat mengakibatkan kematian (fatality).

Apabila terdapat hasil temuan audit dengan kategori kritikal pada suatu
kegiatan yang sedang berlangsung, maka kegiatan audit dihentikan
sementara

Auditor  KTT/PJO  Tindakan perbaikan tanpa waktu tunda

Contoh : Bekerja di ketinggian tanpa menggunakan alat pelindung jatuh ataupun


pencegah jatuh, bekerja di ruang terbatas tanpa melakukan pengukuran kadungan
gas, bekerja perbaikan listrik tanpa melakukan isolasi, dll
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
C. KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP

Temuan Audit SMKP Minerba dikelompokan menjadi 3 (tiga)


kategori, yaitu :

(2) Kategori Mayor


• Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan
• Pada hasil pemeriksaan elemen ditemukan sub-
elemen yang nilainya kurang dari 50% (lima puluh
persen) nilai maksimal sub-elemen tersebut
• Terdapat temuan minor untuk satu sub-elemen audit di
lebih dari 30% (tiga puluh persen) lokasi atau temuan
yang berulang. (SOP, IJIN KERJA, APD)
Dilaporkan ke KTT/PJO <24jam – tindaklanjut 30 hari kalender
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
C. KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP

Temuan Audit SMKP Minerba dikelompokan menjadi 3 (tiga)


kategori, yaitu :

(3) Kategori Minor


Tidak konsisten dalam pemenuhan persyaratan peraturan
perundang-undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


D. TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN SMKP

1. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan ≥90% dan


tidak ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat
berkategori emas.

2. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan 80% - <90%


dan tidak ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat
berkategori perak.

3. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan 70% – <80 %


dan tidak ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat
berkategori perunggu.

4. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan <70% hanya


mendapatkan surat keterangan telah diaudit SMKP.
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
LAPORAN AUDIT SMKP

LAMPIRAN 3
LAPORAN AUDIT SMKP

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


LAPORAN AUDIT SMKP

Format laporan audit penerapan SMKP Minerba


meliputi:

a. latar belakang;
b. gambaran umum Perusahaan;
c. lingkup audit;
d. pelaksanaan audit dan tim auditor;
e. ringkasan laporan dan penilaian audit; dan
f. lampiran-lampiran.

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


LAPORAN AUDIT SMKP

I. Latar Belakang :
• bagian dari penerapan SMKP
• memberikan gambaran tingkat penerapan SMKP

II. Gambaran Umum Perusahaan:


II.1 Domilisi Perusahaan
II.2 Kegiatan Perusahaan
II.3 Elemen SMKP yg Diterapkan dan Relevan

III. Lingkup audit :


• 30% dari Setiap Area Kegiatan

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


LAPORAN AUDIT SMKP

IV. Pelaksanaan Audit dan Tim Auditor:


• Lead Auditor & Auditor

V. Ringkasan laporan dan penilaian audit:


V.1 Hasil Audit Temuan Kondisi Standard/Baik
V.1.1 Hasil terbaik penerapan SMKP
V.1.2 Hasil Audit Temuan Kritikal dan Major
V.2 Tingkat Pencapaian Penerapan SMKP Minerba

VI. Lampiran-lampiran:
1. Formulir kriteria audit
2. Tindakan lanjut audit
3. Daftar hadir peserta pertemuan pembukaan audit
4. Daftar hadir peserta pertemuan penutupan audit
5. Respon Perusahaan terhadap pelaksanaan audit
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
EGT-28082014-SDKP
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
AUDIT SMKP

Contoh Validitas Kebijakan K3

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


AUDIT SMKP

Contoh Temuan Kritikal

ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA


AUDIT SMKP

Contoh Temuan Major


• Pada hasil pemeriksaan • Perencanaan TOTAL NILAI ELEMEN 200
elemen ditemukan sub- • Nilai Sub Elemen - Manajemen Risiko 156
elemen yang nilainya kurang
dari 50% (lima puluh • Hasil Penilaian Audit untuk Sub Elemen
persen) nilai maksimal sub- Manajemen Risiko adalah 70
elemen tersebut
Maka, temuan ini masuk kategori Major, karena
nilai pada Sub Elemen Manajemen Risiko <50%
dari nilai teringgi Sub Elemen tsb. Nilai minimum
Sub-Elemen tsb adalah 78 (50% x156)

• Terdapat temuan minor • Pada elemen Implementasi – aktivitas


untuk satu sub-elemen memerlukan JSA namun JSA tidak
audit di lebih dari 30% tersedia di 30% lokasi audit.
(tiga puluh persen) lokasi
atau temuan yang
berulang. (SOP, IJIN
KERJA, APD)
ERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Anda mungkin juga menyukai