Anda di halaman 1dari 7

Solartronics Inc.

Sistem Pengendalian Manajemen

Oleh

KELOMPOK 8

PPA BCA 42

Amadea Aprillia (05)

Arief Satria Budiman (09)

Silvia Monica (31)

Zakia Prajani (37)

PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI

BCA LEARNING INSTITUTE

2018
LATAR BELAKANG

Solartronics, Inc.

John Holden, presiden dan manajer umum dari Solartronics, Inc., sedang bingung. Lisa
Blocker, manajer keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan, telah
menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang baru. Laporan ini akan
diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja menerima salinan tersebut untuk bulan januari
1984. (lihat Exhibit 1)

Solartronics, Inc. Yang merupakan perusahaan kecil yang berbasis di texas penghasil panel
tenaga matahari, telah berdiri sejak pertengahan tahun 1977. Di akhir tahun 1983, perusahaan
tersebut telah bertahan dari tahun-tahun yang buruk dan memposisikan dirinya sebagai
perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu. Sebagai bagian dari usaha secara
sadar untuk “melakukan profesionalisasi” terhadap perusahaan tersebut, Holden telah
memasukkan Blocker dalam sfatnya pada musim gugur tahun 1983. Sebelum waktu itu,
Solartronics, Inc. Tersebut telah memepekerjakan pegawai pembukuan penuh waktu.

Kebingungan Holden muncul dari fakta bahwa ia tidak memperkirakan prusahaan itu akan
melaporlan kerugian untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan rendah,
terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi untuk
membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap terkejut. Ia bertanya-tanya apakah hasil
bulan pertama ini merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan untuk memenuhi hasil
yang dianggarkan untuk tahun tersebut. (lihat Exhibit 2) Walaupun pada tahun 1984
anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume penjualan dibandingkan
dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal yang buruk semacam itu di tahun berjalan akan
menyulitkan perusahaan untuk “kembali ke jalurnya”.
Exhibit 1

Solartronic Inc
Laporan Hasil Pemasukan
Januari 1984
Penjualan 165.000

Dikurangi : Biaya dari barang terjual (harga 108.900


standar)
Keuntungan kotor 56.100

Dikurangi : Pengeluaran penjualan 26.500

Biaya usaha umum 18.000

Varian operasi

Tenaga kerja langsung (3.500)

Bahan langsung 500

Biaya pabrik tak terduga secara (1.500)


keseluruhan
Biaya pabrik keseluruhan tetap – 2.000
dibelanjakan
Biaya pabrik keseluruhan tetap – (17.500) 20.000 64.500
jumlah
Keuntungan sebelum pajak (8.400)
Exhibit 2
Solartronic Inc
Anggaran Pemasukan
1984
Penjualan ***/ 3.000.000

Dikurangi : biaya dari barang terjual 1.980.000


(harga standar) */
Keuntungan kotor 1.020.000

Dikurangi : Pengeluaran penjualan **/ 420.000

Biaya usaha umum 240.000 660.000

Keuntungan sebelum pajak 360.000

*/ Standar HPP terdiri dari BTKL Rp. 420.000, BBBL Rp. 780.000, BOP Rp. 360.000 dan
BOP tetap Rp. 420.000. Tuan Blocker memisahkan BTKL dari BBBL

**/ Seperti pada biaya variable jumlah ini 120.000 berkaitan dengan biaya tetap.
Pengulangan 300.000 menggambarkan 10 % komisi yang dibayarkan pada penjualan.

***/ Volume penjualan yang diharapkan untuk setahun 5.000 unit model yang biasa, unit
yang sama menggambarkan dijual oleh Solartronics
PERMASALAHAN
1. Mengapa hasil yang dilaporkan untuk bulan januari begitu buruknya terutama dengan
mengetahui bahwa perkiraan rata-rata laba bulanan adalah sebesar $30.000?
2. Apa data tambahan yang akan berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan pada
bulan januari? Mengapa?

PEMBAHASAN
1 Dari data anggaran laporan laba rugi Solartronic untuk tahun 1984 dapat diketahui
bahwa:
 Harga jual perunit = $3.000.000/5.000 unit ekuivalen = $600
 Unit yang dijual perbulan = 5.000 unit/12 bulan = 416,7 unit ek.
 HPP standar perunit = $1.980.000/ 5.000 unit ekuivalen = $396

Sementara, unit yang terjual berdasarkan ikhtisar laba rugi Januari 1984 yaitu:
=$165.000/$600 = 275 unit ek.

Dengan demikian dapat diamati mengapa pada bulan Januri 1984 memiliki hasil yang sangat
buruk, yaitu dikarenakan:
a. Total penjualan di bulan Januari hanya sebesar $165.000 Sedangkan target anggaran
penjualan perbulan adalah sebesar $250.000 sehingga target anggaran tidak tercapai
karena mengalami penurunan margin penjualan sebesar $85.000
b. Biaya tenaga kerja langsung di bulan Januari meningkat sebesar $3.500 dari anggaran
sebesar $35.000. seharusnya dapat diturunkan sebesar:
($ 35.000/416,7 unit) x 275 unit = $ 23.097,25
$ 35.000-$ 23.097,25 = $ 11.902,75
c. Biaya overhead pabrik variable meningkat sebesar $1.500 dari yang dianggarkan
sebesar $30.000. biaya tersebut dapat diturunkan sebesar:
($ 30.000/ 417,7 unit) x 275 unit = $ 19.797,25
$30.000 -$19.797,2 = $ 10.202,75
d. Biaya overhead pabrik tetap–volume meningkat sebesar $17.500 dari anggaran
sebesar $35.000.

2. Tidak tepat jika kinerja Solartronics pada bulan Januari hanya berdasarkan data
keuangan. Perusahaan juga perlu mengetahui data non-keuangan dan data-data mengenai
perubahan yang terjadi di lingkungan.
Data-data yang perlu dipertimbangkan antara lain:
 Varians dalam tenaga kerja langsung perlu dikaji lebih dalam. Perusahaan harus
memperhatikan penyebab varians tersebut, apakah varians tersebut timbul sebagai
akibat ketidak efisiensian perusahaan atau karena adanya perubahan kebijakan
pemerintah. Mungkin saja kenaikan upah tenaga kerja langsung tersebut disebabkan
oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan UMR. Kenaikan UMR tentu secara
otomatis meningkatkan beban tenaga kerja langsung yang harus ditanggung oleh
Solartronics. Kenaikan UMR akan menyebabkan varians yang tidak menguntungkan
untuk Solartronics, karena HPP yang dihitung pada harga standar memasukkan biaya
tenaga kerja langsung pada biaya gaji yang lama sebelum terjadi kenaikan UMR.
 Data yang kedua perlu dianalisa adalah data mengenai metode pembebanan fixed
factory overhead. Apakah biaya tersebut dibebankan straight-line perbulan tanpa
memperhatikan jumlah unit yang diproduksi atau pembebanan biaya tersebut
berdasarkan jumlah unit yang diprosuksi pada bulan yang bersangkutan. Pada
jawaban kasus No.1 kami mengasumsikan bahwa fixed factory overhead dibebankan
secara straigt-line, sama rata setiap bulannya. Perlu data yang lebih akurat untuk
mengetahui apakah asumsi ini benar. Karena, seperti yang tergambar pada laporan
keuangan bulan Januari, varians untuk fixed factory overhead sangat besar. Jika
pembebanan fixed factory overhead straight per bulan sedangkan yang boleh
dibebankan ke dalam HPP hanya sebesar jumlah unit yang diproduksi dikalikan
dengan biaya fixed overhead per unit, jelas akan menimbulkan varians fixed factory
overhead yang sangat besar, mengingat pada bulan Januari penjualan rendah,
terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi
untuk membantu menurunkan tingkat persediaan persediaan.
 Data yang juga perlu ditinjau adalah data mengenai kondisi pasar saat ini yang
dihadapi oleh industri. Hal ini berkaitan erat dengan penjualan Solartronics. Jika
ternyata kondisi pasar saat ini sedang mengalami depresi sehingga penjualan industri
menurun, maka adalah hal yang wajar
 jika penjualan Solartronics pada bulan Januari menjadi lebih rendah. Penjualan yang
rendah ini juga memberikan pengaruh pada volume varians dari fixed factor overhead
seperti yang telah dibahas pada soal no.1.
 Data time series mengenai penjualan juga perlu dikaji. Solartronics perlu mengetahui
apakah penjualannya dipengaruhi oleh pengaruh musiman. Meskipun Holden
mengetahui bahwa penjualan dipengaruhi oleh pengaruh musiman, Holden dapat
meyakinkan dirinya dengan menganalisa data penjualan agar dia tidak begitu bingung
dengan rugi yang dialami bulan Januari. Bila ternyata kontribusi penjualan bulan
Januari sangat kecil, Holden sebenarnya tidak perlu khawatir karena masih ada
kemungkinan anggaran tersebut tercapai.

KESIMPULAN

Jadi pada dasarnya tidak cukup jika kinerja bulan Januari tersebut hanya dinilai berdasarkan
data keuangan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan data non-keuangan dan perubahan
kondisi lingkungan karena mungkin saja kinerja buruk dalam data keuangan disebabkan oleh
faktor non-keuangan dan perubahan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai