RESUME PADA PASIEN H DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

DI RSJ PROVINSI JAWA BERAT

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMP
No MR : 041438
Diagnosa Medik : Skizofrenia
Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2018

2. Data Fokus
Data Subjektif :
- klien mengatakan ia mendengar suara – suara orang yang berbisik
– bisik dan berkata istigfar ketika dimalam hari.

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
 A. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
Keperawat
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
Gangguan Klien mampu : Setelah pertemuan klien SP 2 (Tanggal 25 Juni 2018) Upaya untuk memutus siklus halusinasi
Sensori 1. Mengenal mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1) sehingga halusinasi tidak berlanjut.
Persepsi : halusinasi kegiatan yang sudah 2. Latih berbicara/bercakap dengan orang
Halusinasi yang dilakukan dan mampu lain saat halusinasi muncul
dialaminya memperagakan cara 3. Masukan dalam jadwal kegiatan klien
2. Mengontrol bercakap-cakap dengan
halusinasinya orang lain
3. Mengikuti
program secara
optimal
 STARATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN SP 2

Strategi Komunikasi Dalam Pelaksaan tindakan Keperawatan

1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi, bapak masih ingat nama saya?”

b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak pagi hari ini? Bagaimana tidur bapak
semalam? Apakah bapak sudah melakukan latihan menghardik suara,
apa yang bapak rasakan setelah melakukan latihan menghardik secara
teratur?”

c. Kontrak
- Topik : Baik pak, sesuai dengan janji kita kemarin.hari ini kita
akan latihan mengendalikan halusinasi dengan cara
(Bercakap-cakap dengan orang lain).
- Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15
menit, apakah bapak setuju?
- Tempat : Kita berbincang-bincang di dalam ruangan ini saja,
bapak setuju?
2. Fase kerja
- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
”Apakah bapak melakukan jadwal kegiatan harian bapak secara
teratur? Apakah bapak sudah melakukan latihan dengan cara mengusir
dengan cara menghardik”?

- Latihan pasien mengendalikan halusinasi dengan cara ”Bercakap-

cakap” dengan orang lain.
 ”Baik bapak mari kita lakukan latihan pengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap dengan orang lain ya !!. Dengan cara mengajak
teman-teman nya di sekitar. Contohnya: ”Saat ini kita sedang
bercakap-cakap berdua kan ?”

- Anjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal harian

”Nah,... tadi bapak telah melakukan latihan mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, Bagaimana kalau kita
memasukkan latihan ini ke jadwal kegiatan sehari-hari bapak, kapan
waktu bapak inginkan untuk melakukan latihan ini, bagaimana kalau
setiap jam 15.00 sore bisa ?”

3. Fase terminasi
- Evaluasi Subjektif
Bagaiman perasaan bapak setelah melakukan latihan mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

- Evaluasi objektif
Coba bapak lakukan lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap tersebut, misalnya dengan saya saat ini.

- Rencana tindak lanjut

Hari ini pembicaraan kita sudah cukup, jadi saya sudah mengajarkan
bapak 2 cara mengontrol halusinasi. Jadi bisa bapak sebutkan dua cara
mengontrol halusinasi itu? Jadi kalau bapak mengalami halusinasi
lakukanlah apa yang telah saya ajarkan.!!

- Kontrak yang akan datang

Topik : ”bapak besok saya akan datang lagi dan saya akan
mengajarkan cara ke-3 mengontrol halusinasi yaitu dengan
cara (Melakukan aktifitas) yang mampu bapak lakukan
saja.

Waktu : Jam berapa mau? Bagaimana kalo jam 09.00 seperti ini hari
lagi?
Tempat : Bagaimana kalau di tempat ini lagi saja ya bapak!! Bapa
setuju kan?? Sekarang bapaksilahkan beristirahat, Terima
kasih ya!