Anda di halaman 1dari 1

Vaksinasi Bayi

Semua bayi yang terlahir dari ibu denganHBsag positif harus mendapatkan vaksinasi hepatitis B
dan immunoglobulin (hepatitis B immunoglobulin/hbim-0,5 ml yang diberikan secara injeksi -
intramuscular disisi yang berlainan dengan tempat vaksinasi), saat bayi berusia kurang dari 12
jam setelah dilahirkan. Selanjutnya,vaksin diberikan sesuai jadwal.

Bagi bayi dengan berat badan kurang dari 2000 gram (premature) yang terlahir dari ibu dengan
HB sag positif , mengingat system kekebalan tubuhnya tidak sebaik bayi dengan berat badan
lebih dari 2000 gram, cara pemberian vaksinasi dan immunoglobulin sedikit berbeda. Bayi
premature perlu mendapatkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 4 kali, apabila bayi terlahir dari ibu
dengan HBsag negative . pemberian vaksin hepatitis dilakukan saat bayi berusia sebulan.

Setelah mendapatkan vaksinasi lengkap . pada usia antara 9-18 bulan bayi perlu menjalani
pemeriksaan kadar Hbs dan HBsAg. Apabila kadar anti HBs kurang dari 10 mlIU/ml.bayi perlu
mendapatkan vaksinasi ulang sebanyak 3 dosis dan dilakukan evaluasi kadar anti HBsnya.

Bayi yang terlahir dari ibu dengan HBsAg positif memungkinkan untuk disusui, , namun
sebaiknya setelah bayi memperoleh vaksinasi dan immunoglobulin terlebih dulu. Ibu perlu
dinasihati agar menjaga kebersihan payudara dan putting susu agar bersih dan tidak terluka saat
menyusui anaknya.

Bayi yang terlahir dari ibu dengan status HBsAg yang tidak jelas tetap diberi vaksinasi dalam
waktu tidak lebih dari 12 jam setelah dilahirkan . setelah itu ibu perlu diperiksa HBsAgnya.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif, bayi diberikan immunoglobulin selambat-
lambatnyasebelum nberusia 7 hari.

Anda mungkin juga menyukai