JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
OLEH
BPJS
KESEHATAN
KC
BOJONEGORO
KCU
KC
PAMEKASAN
SURABAYA
KC
MADIUN
Gresik
jo
Sidoar
KCU
KEDIRI
AN
KC
PASURU
KC
KEDIRI MOJOKERTO
KC
JEMBER
KC BANYUWANGI
KC
MALANG
KC
TULUNGAGUNG
2015
Usaha
mikro
Paling
lambat
1
Januari
2015
1. BUMN
2. Usaha
besar
3. Usaha
menengah
2014
4. Usaha
kecil
Mulai
1
Januari
2014
1. PBI
2. TNI/POLRI
3. Eks
Askes
4. Eks
Jamsostek
5. Lain-‐lain
DATA KEPESERTAAN
Jenis/Segmen
Peserta DIVRE
VII
-‐
SURABAYA
PESERTA
PBI PBI
APBN PBI
( APBN)
14.295.854
PBI
APBD PBI
( APBD)
568.334
PESERTA
NON
PBI PEKERJA
PENERIMA
UPAH PNS
Pusat
222.777
PNS
Pusat
Diperbantukan
230
PNS
Daerah
1.158.641
PNS
Daerah
Diperbantukan
87
TNI
AD
135.128
PNS
TNI
AD
2.871
TNI
AL
98.112
PNS
TNI
AL
8.425
TNI
AU
17.832
PNS
TNI
AU
1.517
POLRI
114.699
PNS
POLRI
8.436
Pejabat
Negara
432
Dokter
PTT
333
Bidan
PTT
3.785
PPNPN
APBD
31.449
PPNPN
APBN
2.416
PEGAWAI
BUMN
77.881
PEGAWAI
BUMD
13.261
PEGAWAI
SWASTA
1.267.948
PEGAWAI
SWASTA
( Eks.
Jamsostek)
1.234.152
MABES
253
KEMHAN
978
PEKERJA
BUKAN
PENERIMA
UPEKERJA
PAH SEKTOR
INFORMAL
INDIVIDU
1.636.972
BUKAN
PEKERJA PP
PNS
PUSAT
355.128
PP
PNS
DAERAH
168.246
PP
TNI
177.282
PP
PNS
TNI
35.960
PP
POLRI
2.493
PP
PNS
POLRI
82
PP
Pejabat
Negara
1.881
PERINTIS
KEMERDEKAAN
486
VETERAN
TUVET
48.014
VETERAN
NON
TUVET
10.780
INVESTOR
-‐
PEMBERI
KERJA
218
PENERIMA
PENSIUN
SWASTA
30.983
PEKERJA
BUKAN
PENERIMA
UWNA
PAH Pekerja
>=
6
Bulan
56
PEKERJA
PENERIMA
UPAH WNA
Pekerja/Investor
>=
6
Bulan
627
Jumlah
:
21.735.039 5
www.bpjs-‐kesehatan.go.id
Distribusi
FKTP
Sebelum
2014
q Sistem Asuransi: Sosial
Pembiayaan (Askes) & Komersial
Upaya
Kesehatan q Out Of Pocket
q Tax Based
Farmasi, Alkes,
SDM
Makanan 2014 dst….
BPJS Kesehatan /Asuransi
Kesehatan Sosial
1. Gotong royong/Subsidi
Manajamen, Pemberdayaan Silang
Informasi Masyarakat
2. Kepesertaan wajib
3. Pengelolaan nirlaba
4. Iuran sesuai prosentase
penghasilan
Fungsi Pokok BPJS Kesehatan
Efisien
Efektif
Indonesia →
Equity + Efisiensi…?
q Populasi → Seluruh penduduk indonesia Korelasi manfaat dengan biaya
q Cakupan manfaat → Komprehensif
q Proteksi finansial → Cost sharing ?
Peserta
Rujuk
/
Rujuk
Balik
Faskes
Tk.
I
Emergenc
y
Rumah Sakit
Kapitasi
Klaim
BPJS
Branch Office
Manfaat
Jaminan
Kesehatan
Perpres
12/2013
pasal
20
Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis
• 1.
Administrasi
pelayanan;
• 2.
Pelayanan
promo`f
dan
preven`f;
• 3.
Pemeriksaan,
pengobatan,
dan
konsultasi
Pelayanan
medis;
kesehatan
<ngkat
• 4.
Tindakan
medis
non
spesialis`k,
baik
pertama,
melipu@
opera`f
maupun
non
opera`f;
• 5.
Pelayanan
obat
dan
bahan
medis
habis
pelayanan
pakai;
kesehatan
non
• 6.
Transfusi
darah
sesuai
dengan
kebutuhan
spesialis@k
yang
medis;
mencakup:
• 7.
Pemeriksaan
penunjang
diagnos`k
laboratorium
`ngkat
pratama;
dan
• 8.
Rawat
inap
`ngkat
pertama
sesuai
dengan
indikasi
Pelayanan
Kesehatan
Yang
Dijamin
Pelayanan
kesehatan
rujukan
<ngkat
lanjutan,
melipu@
pelayanan
kesehatan
yang
mencakup:
2.
Rawat
Inap
yang
Melipu@:
a)
Perawatan
inap
non
intensif;
dan
1.
Rawat
Jalan
yang
Melipu@:
b)
Perawatan
inap
di
ruang
intensif.
a)
Administrasi
pelayanan;
b)
Pemeriksaan,
pengobatan
dan
konsultasi
spesialis`k
oleh
dokter
spesialis
dan
subspesialis;
c)
Tindakan
medis
spesialis`k
sesuai
dengan
indikasi
medis;
d)
Pelayanan
obat
dan
bahan
medis
habis
pakai;
e)
Pelayanan
alat
kesehatan
implan;
f)
Pelayanan
penunjang
diagnos`k
lanjutan
sesuai
dengan
indikasi
medis;
g)
Rehabilitasi
medis;
h)
Pelayanan
darah;
i)
Pelayanan
kedokteran
forensik;
dan
+
Pelayanan
Kesehatan
Lain
yang
j)
Pelayanan
jenazah
di
Fasilitas
Kesehatan.
ditetapkan
oleh
Menteri
PERUBAHAN
POLA
PEMBIAYAAN
PELAYANAN
KESEHATAN
penanganan
subspesialis`k
FEE
FOR
SERVICE
penanganan
subspesialis`k
Semua
keluhan
kesehatan,
promo`f,
preven`f,
survailans
FEE
FOR
SERVICE/
KAPITASI
SISTEM
PEMBIAYAAN
ERA
JKN
PERPRES
NO
12
TAHUN
2013
PASAL
39
(3)
TUJUAN
Permenkes
Nomor 28
Tahun 2014
DEFINISI
(PMK
No.
71
Th
2013
ig
Pelayanan
Kesehatan
Pada
JKN)
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
KETENTUAN
:
Permenkes
Nomor 28
Tahun 2014
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
(Peraturan
Direktur
Pelayanan
BPJS
Kesehatan
No.
1
Tahun
2015
Tentang
Pedoman
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan)
Dalam
keadaan
gawat
darurat,
maka
:
1. Peserta
dapat
dilayani
di
FKRTL
yang
bekerjasama
maupun
yang
`dak
bekerjasama
dengan
BPJS
Kesehatan.
2. Pelayanan
harus
segera
diberikan
tanpa
diperlukan
surat
rujukan.
3. Peserta
yang
mendapatkan
pelayanan
di
Fasilitas
yang
`dak
bekerjasama
dengan
BPJS
Kesehatan
harus
segera
dirujuk
ke
Fasilitas
Kesehatan
yang
bekerjasama
dengan
BPJS
Kesehatan
setelah
keadaan
gawat
daruratnya
teratasi
dan
pasien
dalam
kondisi
dapat
dipindahkan.
4. Pengecekan
validitas
peserta
maupun
diagnosa
penyakit
yang
termasuk
dalam
kriteria
gawat
darurat
menjadi
tanggung
jawab
fasilitas
kesehatan.
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
Permenkes
Nomor 28
PEMBIAYAAN
:
Tahun 2014
KEBIJAKAN
TERKAIT
DIAGNOSA
EMERGENCY
1. PERMENKES
NO.416
TAHUN
2011
2. PENETAPAN
TRIASE
UGD
oleh
Dokter
UGD
KEBIJAKAN
TERKAIT
DIAGNOSA
EMERGENCY
RUANG
LINGKUP
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
– Diagnosa
Gawat
Darurat
mengacu
kepada
Permenkes
no.
416/Menkes/Per/11/2011.
– Iden`fikasi
kasus
IGD
melalui
TRIASE.
– Pengelompokan
TRIASE
:
a) Prioritas
Nol
(Hitam)
à
pasien
meninggal;
DOA
b) Prioritas
Pertama
(Merah)
PENJAMINAN
BPJS KES
c) Prioritas
Kedua
(Kuning)
d) Prioritas
Ke`ga
(Hijau)
– Tag
label
TRIASE
dan
diagnosa
harus
dicantumkan
oleh
DPJP
IGD.
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
–
PERMENKES
NO.416
TH
2011
Terima kasih