Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang
pasar yang besar dan demokrasi yang relative stabil.Namun dalam keadaan yang menguntungkan
seperti itu Indonesia masih tertinggal dari laju perkembangan global saat ini. Dengan
perkembangan dunia yang sangat pesat inilah Indonesia diharapkan dapat mengikuti dan
mengejar ketertinggalan baik dari segi teknologi, pengetahuan serta ekonomi bangsa.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan penting dalam mengelola dan
memanfaatkan potensi-potensi tersebut.Mulai dari memformulasikan atau merancang suatu
kebijakan hingga penetepannya dalam berbagai sektor pembangunan ditentukan oleh pegawai
negeri sipil.Untuk memainkan peran penting tersebut dibutuhkan pegawai negeri sipil yang
professional, pegawai negeri sipil professional adalah seorang pegawai negeri sipil yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga dapat mengerjakan berbagai tugasnya secara
efektif dan efisien.Dalam pembentukan pegawai negeri sipil yang professional tersebut dapat
dilakukan pembinaan melalui Program Pendidikan dan Latihan (diklat).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 4 disebutkan jenis diklat terdiri dari 2, yaitu diklat
prajabatan dan diklat dalam jabatan. Diklat dalam jabatan dilaksanakan untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai negeri sipil agar dapat melaksanakan tugas-tugas
pemerintah dan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan diklat prajabatan dilaksanakan
sebagai salah satu syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS), diklat prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika pegawai negeri sipil,
disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang
tugas, dan budaya organisasinya agar melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat.

B. Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan PNS/ASN dapat terbentuk menjadi pelayan
masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu mengedepankan nilai dasar
akuntabilitas dalam tugas yang diembannya.Mempunyai semangat nasional dalam melaksanakan

1
tugasnya.Menjunjung tinggi etika yang baik dalam melayani customernya.Memiliki komitmen
mutu dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan tugasnya.

Penyelenggaran Diklat Prajabtan bertujuan membentuk PNS yang profesional yaitu PNS
yang karakternya dibentuk oleh nilai – nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional. Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
yang penulis laksanakan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan
integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat
nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan
pelayanan masyarakat yang baik
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan
yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat pelayanan publik
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap
disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

C. Manfaat

Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang penulis lakukan agar
bisa berguna bagi:
1. Diri sendiri sehingga mampu menjadi ASN yang terampil professional di
bidangnya.
2. Pimpinan sehingga mampu menjalankan Perintah sesuai dengan kaidah yang
berlaku dan berdaya guna.
3. Rekan-rekan kerja sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang
harmonis.
4. Pasien sehingga pelayanan yang di peroleh memuaskan dan bermutu.
5. Lingkungan masyarakat sehingga mampu menciptakan pelayanan yang prima
dan berdaya guna bagi masyarakat sekitar.
6. Negara sehingga mampu menjadi abdi Negara yang bekerja dengan sepenuh hati
demi terciptanya NKRI yang berdaulat, adil dan makmur.

D. Gambaran Tempat Aktualisasi


Kecematan Palupuh dilalui Jalan Raya Trans Sumatera Bukittinggi – Medan dengan
luas wilayah kerja 193,24 KM yang sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dan
perbukitan. Wilayah kerja Puskesmas Palupuh meliputi 4 nagari dengan 26 jorong.
Adapun nagari tersebut adalah :
1. Nagari Koto Rantang : 4 Jorong
2. Nagari Pasia Laweh : 6 Jorong
3. Nagari Pagadih : 3 Jorong
4. Nagari Nan Tujuah : 13 Jorong
Ditinjau dari batas daerah, maka kecamatan palupuh mempunyai batas :
1. Sebelah Utara dengan kabupaten Pasaman Barat
2. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Tilatang Kamang
3. Sebelah Timur dengan Kecamatan Palembayan
4. Sebelah Barat dengan Kecamatan Palembayan
2
Jarak terjauh dari ibukota kecamatan ke jorong adalah sekitar 19 KM.

VISI PUSKESMAS PALUPUH


Palupuh sehat berprestasi yang madani.

MISI PUSKESMAS PALUPUH


1. Menyelenggarakan pembangunan wilayah kerja yang berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui nagari siaga
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan yang
bermutu terjangkau dan profesional.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

BAB II
PENCAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

A. Capaian aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS


1. Kegiatan dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan
a. Deskripsi capaian kegiatan

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN REALISASI

1 Melakukan  Menyapa pasien Terlaksana


Anamnesa  Memperkenalkan diri
 Bertanya tentang keluhan utama
pasien.
 Menggali lebih dalam tentang
keluhan pasien.
Mencatat hasil anamnesis dalam
lembar status pasien

3
2 Melakukan  Mempersiapkan alat-alat medis Terlaksana
Pemeriksaan Fisik sederhana (tensimeter,stetoskop,
Pada Pasien thermometer dan penlight)
 Melakukan prosedur pencegahan
infeksi dengan mencuci tangan
menggunakan sabun/cairan
antiseptik sebelum dan sesudah
pemeriksaan.
 Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan.
 Melakukan pemeriksaan fisik
secara sistematis dan terarah.
 Mencatat hasil pemeriksaan
pada status rekam medis.

3 Penulisan resep  Mencocokan data pasien dengan Terlaksana


obat nama pada resep obat.
 Menulis resep obat pasien sesuai
dengan kaidah penulisan
peresepan rasional sesuai
kebutuhan pasien.
 Menjelaskan terapi yang
diberikan kepada pasien.
 Menyerahkan resep kepada
pasien.
4 Pengisian rekam  Mencocokan data pasien dengan Terlaksana
medis lembar status pasien.
 Mencatat hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan terapi
yang diberikan di lembar status
pasien sesuai SOP.
5 Memberikan surat  Melakukan Terlaksana
rujukan ke fasilitas anamnesis,pemeriksaan fisik dan
kesehatan tingkat menegakkan diagnosis
lanjut. sementara.
 Menjelaskan kepada pasien jika
penyakit yang diderita pasien
membutuhkan pemeriksaan
lebih lanjut di Rumah Sakit.
 Mengisi data pasien dan

4
keluhan/diagnosa sementara
pasien.
 Menandatangani surat rujukan
dan menyerahkan pada
paramedis untuk di beri nomor
surat dan stempel.
6 Melakukan  Melakukan anamnesa, Terlaksana
pemeliharaan pemeriksaan fisik dan
kesehatan bayi dan menegakkan diagnosa.
balita di poli  Mencatat semua pemeriksaan di
kesehatan ibu dan status rekam medis.
Anak
7 Memberikan  Melakukan koordinasi dengan Terlaksana
pengobatan pada bidan desa untuk menentukan
lansia. kapan dan dimana akan
diadakan posyandu lansia. Dan
diumumkan melalui
mesjid/mushalla.
 Mempersiapkan peralatan dan
obat-obatan yang akan
digunakan pada posyandu lansia.
Melakukan pengobatan Lansia.
8 Memberikan  Menyapa pasien Tidak terlaksana
pelayanan berupa  Mengisi data pasien yang
surat keterangan dibutuhkan.
berbadan sehat  Melaksanakan pemeriksaan fisik
(TB, BB, TD, Gol.darah)
 Jika diperlukan dilakukan
pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium.
 Menulis dan menandatangani
surat keterangan sehat apabila
memang berbadan sehat
9 Pelayanan IGD  Menerima dan menyapa pasien Terlaksana
dengan ramah.
 Mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur.
 Menanyakan keluhan pasien.
 Memberikan pemeriksaan dan
tindakan sesuai dengan

5
kebutuhan pasien.
 Memberi terapi sesuai dengan
penyakit pasien.
10 Melakukan visite  Membaca rekam medis pasien Terlaksana
rawat inap rawat inap.
 Menyiapkan peralatan medis
yang dibutuhkan.
 Mengikut sertakan perawat,
bidan dan ahli gizi dalam visite.
 Mencuci tangan sebelum dan
sesudah memeriksa pasien.
 Anamnesis pasien.
 Melakukan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang lain
jika diperlukan.
 Melakukan terapi lanjutan.

b.Penjelasan pelaksanaan kegiatan

1. Kegiatan : Melakukan Kegiatan Anamnesis


Kegiatan anamnesa di poli umum dilakukan dari tanggal 18 November – 3
Desember 2015. Kegiatan ini dimulai dari jam 08.00 – 12.00 WIB, diawali dengan
pendaftaran di loket pendaftaran. Pasien yang ingin berobat dan memiliki kartu BPJS
menunjukan kartunya. Di loket pendaftaran ini pasien diberikan nomor antrian menurut
siapa yang datang terlebih dahulu. Setelah di layani diloket pembayaran pasien
menunggu di ruang tunggu sampai namanya di panggil oleh paramedis untuk dilakukan
anamnesa awal dan pemeriksaan tekanan darah sebelum ke ruangan dokter.
Selanjutnya pasien dipanggil ke ruangan dokter sesuai dengan nomor antrian,
sebelum melakukan anamnesa saya akan menyapa dengan ramah dan memperkenalkan
diri kepada pasien bahwa saya dokter yang bertugas di poli umum pada hari ini.
“Assalammualaikum” pasien masuk ke ruangan saya dan saya jawab “Waalaikumsalam,
ambo dokter icha apo nan bisa ambo bantu buk/pak? Apo nan taraso sakik dek
ibuk/apak?”. Pasien akan memberikan jawaban berupa keluhan yang dirasakan misalnya
nyeri di ulu hati. Saya akan mendengarkan setiap keluhan pasien sampai pasien puas
bercerita tentang keluhannya, baru saya tanyakan secara sistematis dan terarah untuk
mendekati diagnosa yang saya curigai. Misalnya dengan bertanya apakah sebelumnya
pasien memakan gulai nangka, kol, atau minum kopi? Bagi pasien yang saya curigai

6
menderita maag/dyspepsia. Saya tidak akan membeda - bedakan pasien berdasarkan
status sosial atau hubungan kekeluargaan.

Lampiran 1 :foto copy status pasien.


Foto copy laporan kunjungan pasien ke poli umum
Foto kegiatan

2. Kegiatan : Melakukan pemeriksaan fisik


Setelah saya melakukan anamnesa dan mempunyai kearah mana diagnosa
penyakit pasien, kecurigaan saya akan diperkuat dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik saya akan menjelaskan terlebih dahulu kepada
pasien, untuk mengetahui lebih jelas penyakit bapak / ibuk harus dilakukan pemeriksaan
di bagian dada dan perut. “Apakah bapak/ibuk bersedia untuk dilakukan pemeriksaan?”.
Jika pasien mengatakan Ya, baru saya persilahkan pasien berbaring untuk dilakukan
pemeriksaan fisik. Saya akan melakukan pemeriksaan pasien sesuai dengan SOP dan saya
tidak akan membedakan pasien, menghormati jiwa pasien bagaimana pun keadaan
fisiknya.

Lampiran 2 : Foto copy status dan Foto kegiatan

7
3. Kegiatan : Penulisan resep obat
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik saya akan menegakkan diagnosa
dan memberikan terapi secara rasional sesuai kaidah peresepan rasional kepada pasien.
Sebelum menulis resep obat di kertas resep terlebih dahulu harus di cocokan identitas
pasien yang tertera diresep obat, karena resep obat yang diberikan kepada dokter telah di
tuliskan identitasnya langsung diloket pendaftaran. Jadi harus diwaspadai tertukarnya
resep obat pasien dengan pasien yang lain. Saya tidak akan melakukan kerjasama dengan
pabrik farmasi manapun selama masih berstatus ASN dan didalam jam kerja.
Lampiran 3 : foto copy status dan resep
Foto kegiatan

4. Kegiatan : Pengisian rekam medis


Setelah melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan resep obat semuanya saya
tulis di rekam medis sesuai dengan apa yang saya dapatkan. Tulis apa yang dikerjakan,
kerjakan apa yang ditulis tanpa menambahkan atau mengurangi dari apa yang ditemukan.
Saya akan bertanggung jawab penuh atas apa yang saya tulis di rekam medis
sesuai dengan keilmuan dan kompetensi yang saya miliki.

Lampiran foto copy status dan foto kegiatan

8
5. Kegiatan : Memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 18 November – 03 Desember 2015. Saya


akan memanggil pasien untuk masuk ke ruangan poli umum sesuai urutan nomor antrian,
menyapa pasien dengan bersahabat. Dan menanyakan keluhan pasien dengan sabar
mendengarkan sampai pasien selesai berbicara, setelah itu baru saya lanjutkan dengan
pertanyaan – pertanyaan yang terarah untuk menegakkan diagnosa serta dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisik. Jika saya menemukan kasus yang tidak dapat ditangani di
puskemas, saya akan menyarankan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit agar
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut karena keterbatasan fasilitas di puskesmas. Saya
akan bersikap jujur dan tegas kepada pasien dalam pemberian surat rujukan, surat rujukan

9
diberikan berdasarkan penyakit pasien yang memang tidak dapat ditangani di puskesmas
karena keterbatasan sarana dan prasarana puskesmas bukan berdasarkan atas permintaan
pasien atau karena hubungan kekerabatan.

Lampiran : Foto copy status


foto copy surat rujukan.
Foto kegiatan.

6. Kegiatan : Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita di poli kesehatan


ibu dan Anak
Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 18 November – 03 Desember 2015.
Sebelum melakukan pemeriksaan kepada anak, saya terlebih dahulu menyapa orang
tua dan berusaha melakukan pendekatan kepada anak, agar si anak tidak menangis
saat diperiksa. Saya melakukan alloanamnesa kepada orang tua, apa saja keluhan
yang dirasakan anak atau di lihat oleh orang tua. Selanjutnya, saya akan melakukan
pemeriksaan fisik secara sistematis dan terarah kepada anak untuk menguatkan
diagnosa yang saya dapat dari alloanamnesa. Setiap keluhan yang disampaikan oleh
orang tua merupakan sumber informasi untuk saya sebagai dokter untuk mengarahkan
diagnosa yang tepat untuk si anak. Dalam melakukan pelayanan terhadap pasien saya
10
tidak membeda – bedakan pasien berdasarkan diskriminasi suku/agamanya, saya akan
berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada semua pasien yang saya jumpai.

Lampiran :Foto copy status


Foto copy resep
Foto kegiatan.

7. Kegiatan : Memberikan pengobatan Lansia.


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2015. Posyandu lansia ini dilakukan
rutin sekali dalam sebulan. Sebelum melakukan kegiatan ini pemegang program
posyandu lansia berkoordinasi dengan bidan desa kapan dan dimana akan dilaksanakan
posyandu lansia. Pada tanggal 3 Desember 2015 ini yang mendapat giliran posyandu
lansia adalah desa simaung, yang jarak tempuhnya dari puskesmas sekitar 45 menit
dengan menggunakan kendaraan roda 4. Setelah disepakati dengan bidan desa, 1 hari
sebelum kegiatan di Mesjid dan mushalla akan diumumkan posyandu lansia akan
diadakan di Mesjid Jami’ jam 10 pagi.
Saya sampai dilokasi sudah berkumpul beberapa orang lansia, yang akan berobat.
Prosedur pengobatan lansia, diawali dengan pendataan identitas pasien dilanjutkan
11
dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah. Baru dilanjutkan ke
meja dokter. Saya selaku dokter yang ditugaskan dalam kegiatan posyandu lansia akan
berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugas yang diamanahkan kepada saya.
Kegiatan saya diawali dengan bertegur sapa dengan pasien, Anamnesa dimulai dengan
mendengarkan keluhan pasien dengan sikap empati, setelah di lakukan anamnesa yang
terarah dan sistematis. saya tidak membeda – bedakan pasien karena status sosial
ekonomi maupun keadaan fisiknya. Saya juga tidak akan melakukan pungli/mengambil
keuntungan pribadi kepada pasien, contohnya dengan menjual obat pribadi kepada pasien
dan meminta tambahan biaya. Padahal seharusnya pasien tidak mengeluarkan uang
sepersen pun dengan cukup menunjukan kartu BPJS dan kami akan melakukan
pencatatan nomor BPJS pasien, maka pasien akan mendapatkan pelayanan dan
pengobatan.

Lampiran : Surat tugas kepala puskesmas


Daftar hadir pasien lansia
Foto kegiatan

8. Kegiatan : Memberikan surat keterangan berbadan sehat.


Kegiatan ini awalnya direncanakan dari tanggal 18 November – 03 Desember 2015.
Kegiatan ini tidak terlaksana karena saat saya bertugas di poli umum tidak ada pasien
yang meminta surat keterangan berbadan sehat.

12
9. Pelayanan IGD

Kegiatan IGD ini dilakukan dari tanggal 18 November – 03 Desember 2015. Di


IGD tidak setiap hari ada pasien gawat darurat, saat itu saya ada pasien asma bronkial
eksaserbasi akut. Pada jam 09.00 pagi ada pasien yang datang diantar oleh istrinya,
karena pasien susah untuk diajak komunikasi maka saya melakukan alloanamnesa
melalui istri beliau. Saya melakukan alloanamnesa dengan sistematis dan tidak
membeda-bedakan pasien berdasarkan sosial ekonomi pasien. Menurut istri pasien,
suaminya memang memiliki riwayat sesak nafas, sering kambuh bila hari dingin, dan jika
sesaknya kambuh bunyi nafasnya seperti anak tikus.

13
Saya lanjutkan dengan pemeriksaan fisik dengan sistematis, cepat, tepat sesuai
indikasi penyakit pasien. Dan saya tidak lupa meminta izin kepada pasien sebelum
melakukan pemeriksaan fisik.
Lampiran : foto kegiatan dan foto copy status

10. Melakukan visite rawat inap

Kegiatan ini terlaksana dari tanggal 18 november – 03 desember 2015. Kegiatan


ini dilaksanakan setiap pagi jika ada pasien rawat inap. Sebelum melakukan visite pasien
saya akan membaca dulu status pasien dan menanyakan kepada perawat atau bidan yang
bertugas di IGD, bagaimana perkembangan pasien yang dirawat. Selanjutnya kami
bersama – sama melakukan visite pasien.

Sebelum melakukan visite saya terlebih dahulu melakukan proteksi diri dengan
menggunakan sarung tangan karena ada kecurigaan pasien yang dirawat menderita
Hepatitis.
14
Saya melakukan anamnesa kepada pasien dengan bersahabat dan berempati,
tentang apa yang dirasakannya saat ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak atau
tidak? Makannya sudah mulai berselera atau belum? Setelah mendengarkan semua
keluhan pasien, saya akan meminta izin pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik sesuai
dengan kompetensi dan SOP saya sebagai dokter umum. Dalam melakukan pemeriksaan
fisik saya tidak membedakan perlakuan terhadap pasien.

Selanjutnya saya akan mencatat semua keluhan di status pasien sesuai dengan
informasi yang saya dapatkan dari pasien dan dapat saya pertanggung jawabkan.

Saya akan memberikan terapi tambahan jika dibutuhkan oleh pasien atau
melanjutkan terapi yang sebelumnya.

Lampiran : foto kegiatan dan status pasien.

2. Uraian kualitas hasil kegiatan

N0 KEGIATAN DESKRIPSI HASIL

1 Melakukan anamnesa Terlaksananya kegiatan anamnesa pada


pasien pada tanggal 18 November 2015 – 03
desember 2015 dengan aman dan terkendali,
dimana saya melayani pasien sebanyak 127
orang, dengan jumlah penyakit terbanyak
adalah Rhematoid Artritis, ISPA dan
Hipertensi. Kegiatan pelayanan poli umum
ini Adanya lampiran foto, rekam medis, dan

15
resep pada BAB II 1.b
2 Melakukan pemeriksaan fisik Terlaksananya kegiatan pemeriksaan fisik
pasien pada tanggal 18 November 2015 – 03
desember 2015 dengan aman dan terkendali,
dimana pemeriksaan fisik pasien sebanyak
127 orang. Kegiatan pencatatan rekam medis
ini memiliki lampiran, foto dan status rekam
medis rekam medis pada BAB II 1.b
3 Melakukan penulisan resep Terlaksana kegiatan penulisan resep pada
tanggal 18 November 2015 – 03 Desember
2015 dengan aman dan terkendali, dimana
penulisan resep pasien sebanyak 127 orang.
Kegiatan penulisan resep ini memiliki
lampiran, foto dan status rekam medis pada
BAB II 1.b
4 Melakuka pengisian rekam medis Terlaksananya pengisian rekam medis pada
tanggal 18 november – 03 desember 2015
dengan aman dan terkendali sebanyak 127
orang. Kegiatan ini memiliki lampiran,foto
dan status rekam medis pada BAB II 1.b
5 Memberikan surat rujukan ke Terlaksananya pemberian surat rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut. fasilitas kesehatan tingkat lanjutan dengan
aman dan terkendali pada tanggal 18
November – 03 Desember 2015 sebanyak 12
orang. Kegiatan ini memiliki lampiran,foto,
foto copy rujukan dan rekapan rujukan di
poli umum pada BAB II 1.b

6 Melakukan pemeliharaan kesehatan Terlaksananya poli KIA dari tanggal 18


bayi dan balita di poli kesehatan ibu November – 3 Desember 2015 dengan aman
dan Anak dan terkendali sebanyak 53 orang. Kegiatan
ini memiliki lampiran, foto copy status, foto
copy resep dan foto kegiatan pada BAB II
1.b
7 Memberikan pengobatan lansia Terlaksananya pengobatan lansia pada
tanggal 03 Desember 2015 dengan aman dan
terkendali sebanyak 14 orang. Kegiatan ini
memiliki lampiran, foto copy daftar hadir
pasien, foto copy surat perintah tugas dan
foto kegiatan pada BAB II 1.b
8 Memberikan surat keterangan Tidak terlaksananya kegiatan ini karena pada

16
berbadan sehat. saat saya bertugas di poli umum tidak ada
pasien yang meminta surat keterangan
berbadan sehat.
9 Pelayanan IGD Terlaksannya pelayanan IGD dengan aman
terkendali dari tanggal 18 November – 03
desember 2015 sebanyak 12 orang. Kegiatan
ini memiliki lampiran foto kegiatan dan foto
copy status pada BAB II 1.b
10 Melakukan visite pasien rawat inap Terlaksananya visite pasien rawat inap
dengan aman terkendali dari tanggal 18
november – 03 desember 2015 sebanyak 5
orang. Kegiatan ini memiliki Lampiran foto
status dan foto kegiatan pada BAB II 1.b

3. Pemaknaan nilai-nilai dasar yang dipergunakan dan melandasi pelaksanaan Aktualisasi

N0 KEGIATAN Pemaknaan nilai-nilai dasar

1 Melakukan anamnesa Etika publik


Saya akan menyapa pasien dengan ramah
dan bersahabat.
Komitmen mutu
Saya akan bertanya secara efektif dan efisien
dengan menggunakan komunikasi yang baik.
Anti korupsi
saya tidak akan membeda-bedakan dalam
melayani pasien.

2 Melakukan pemeriksaan fisik Etika Publik


Saya akan berkomunikasi dengan baik
Komitmen Mutu
17
saya akan memeriksa pasien secara teliti dan
profesional sesuai standar operasional
prosedur.
Nasionalisme
saya akan bersikap adil dan menghormati
jiwa pasien.

3 Melakukan penulisan resep Komitmen mutu


Saya akan menulis resep obat dengan hati-
hati dan teliti.

Akuntabilitas
Saya akan menulis resep dengan rasa
tanggung jawab dengan keilmuan yang saya
miliki.
Anti Korupsi (kolusi)
Saya tidak akan bekerja sama dengan
siapapun termasuk perusahaan farmasi.
4 Melakuka pengisian rekam medis Akuntabilitas
mengisi status rekam medis saya akan
bertanggung jawab, jujur dan tidak akan
merekayasa.
Komitmen mutu
Saya akan mengisi status rekam medis
dengan benar

5 Memberikan surat rujukan ke Akuntabilitas


fasilitas kesehatan tingkat lanjut. saya akan melakukannya dengan profesional
dan bertanggung jawab.
Komitmen mutu
Saya akan menjelaskan alasan rujukan
kepada pasien dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti.

Anti Korupsi
Saya akan memberikan surat rujukan secara
jujur sesuai indikasi, bukan karena
permintaan pasien, atau dibayar.
6 Melakukan pemeliharaan kesehatan Komitmen mutu
Sebelum memulainya saya akan menyapa
bayi dan balita di poli kesehatan ibu
orang tua pasien dan pasien dengan ramah
dan Anak
dan sopan.
Nasionalisme
Saya melayani pasien tanpa diskriminasi
suku / agama.
7 Memberikan pengobatan lansia Nasionalisme
saya akan bersikap peri kemanusiaan dan
menghormati jiwa pasien bagaimanapun

18
kondisi fisiknya.
Anti korupsi
saya tidak akan membeda – bedakan pasien
menurut status sosial dan ekonomi.Dan tidak
melakukan pungli.
8 Memberikan surat keterangan Tidak terlaksananya kegiatan ini karena pada
berbadan sehat. saat saya bertugas di poli umum tidak ada
pasien yang meminta surat keterangan
berbadan sehat.
9 Pelayanan IGD Etika publik
saya akan meminta izin untuk melakukan
pemeriksaan, memberi tahukan dan meminta
persetujuan untuk setiap tindakan medis.

Komitmen mutu
memeriksa pasien dengan teliti sesuai dengan
kompetensi.

10 Melakukan visite pasien rawat inap Etika publik


Menayankan keluhan dan kondisi pasien
pada hari tersebut, dengan ramah.

Anti Korupsi
Tidak membeda – bedakan perlakuan
terhadap pasien yang diperiksa.(Nepotisme)
Akuntabilitas
Memberikan terapi lanjutan sesuai dengan
apa yang ditemukan jujur, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

19
4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi organisasi

N0 KEGIATAN Kontribusi terhadap visi dan misi

1 Melakukan anamnesa Hasil yang didapat dari melakukan anamnesa


akan menunjang pelaksanaan misi
puskesmas Palupuh yang terkait dengan misi
Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangkau dan
profesional.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

2 Melakukan pemeriksaan fisik Hasil yang didapat dari melakukan


pemeriksaan fisik akan menunjang
pelaksanaan misi puskesmas Palupuh yang
terkait dengan misi :
20
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

3 Melakukan penulisan resep Hasil yang didapat dari penulisan resep akan
menunjang pelaksanaan misi puskesmas
Palupuh yang terkait dengan misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

4 Melakukan pengisian rekam medis Hasil yang didapat dari pengisian rekam
medis akan menunjang pelaksanaan misi
puskesmas Palupuh yang terkait dengan
misi :

 Memelihara dan meningkatkan pelayanan


kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

5 Memberikan surat rujukan ke Hasil yang didapat dari memberikan rujukan


fasilitas kesehatan tingkat lanjut. akan menunjang pelaksanaan misi
puskesmas Palupuh yang terkait dengan
misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

6 Melakukan pemeliharaan kesehatan Hasil yang didapat dari poli KIA akan
21
bayi dan balita di poli kesehatan ibu menunjang pelaksanaan misi puskesmas
dan Anak Palupuh yang terkait dengan misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

7 Memberikan pengobatan lansia Hasil yang didapat dari pengobatan lansia


akan menunjang pelaksanaan misi
puskesmas Palupuh yang terkait dengan
misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

8 Memberikan surat keterangan Hasil yang didapat dari memberikan surat


berbadan sehat. keterangan berbadan sehat akan menunjang
pelaksanaan misi puskesmas Palupuh yang
terkait dengan misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

9 Pelayanan IGD Hasil yang didapat dari pelayanan IGD akan


menunjang pelaksanaan misi puskesmas
Palupuh yang terkait dengan misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

22
10 Melakukan visite pasien rawat inap Hasil yang didapat dari visite pasien rawat
inap akan menunjang pelaksanaan misi
puskesmas Palupuh yang terkait dengan
misi :
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu terjangau dan
profesional.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga,dan masyarakat beserta
lingkungan yang madani.

5. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi

N0 KEGIATAN Kontribusi terhadap visi dan misi

1 Melakukan anamnesa Nilai-nilai dasar tersebut pada kegiatan


anamnesa, terkait dengan nilai-nilai yang
berlaku pada Puskesmas palupuh yaitu :
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
2 Melakukan pemeriksaan fisik Nilai-nilai dasar tersebut pada melakukan
pemeriksaan fisik, terkait dengan nilai-nilai
yang berlaku pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
3 Melakukan penulisan resep Nilai-nilai dasar tersebut pada melakukan
penulisan resep obat, terkait dengan nilai-
nilai yang berlaku pada Puskesmas palupuh
yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab

23
 Peduli
4 Melakukan pengisian rekam medis Nilai-nilai dasar tersebut pada melakukan
pemeriksaan fisik, terkait dengan nilai-nilai
yang berlaku pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
5 Memberikan surat rujukan ke Nilai-nilai dasar tersebut pada memberikan
fasilitas kesehatan tingkat lanjut. surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjut , terkait dengan nilai-nilai yang
berlaku pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli

6 Melakukan pemeliharaan kesehatan Nilai-nilai dasar tersebut pada kegiatan POLI


bayi dan balita di poli kesehatan ibu KIA , terkait dengan nilai-nilai yang berlaku
dan Anak pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
7 Memberikan pengobatan lansia Nilai-nilai dasar tersebut pada memberikan
pengobatan lansia , terkait dengan nilai-nilai
yang berlaku pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
8 Memberikan surat keterangan Tidak terlaksananya kegiatan ini karena pada
berbadan sehat. saat saya bertugas di poli umum tidak ada
pasien yang meminta surat keterangan
berbadan sehat.
9 Pelayanan IGD Nilai-nilai dasar tersebut pada pelayanan
IGD , terkait dengan nilai-nilai yang berlaku
pada Puskesmas palupuh yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli
10 Melakukan visite pasien rawat inap Nilai-nilai dasar tersebut pada melakukan
24
visite pasien rawat inap , terkait dengan nilai-
nilai yang berlaku pada Puskesmas palupuh
yaitu
 Jujur
 Tanggung jawab
 Peduli

1. Analisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak melandasi kegiatan

Melakukan anamnesa
Etika publik
Jika saya tidak melakukan anamnesa dengan nilai-nilai etika publik seperti tidak
bersikap ramah dan menghargai pasien maka akan muncul penilaian kurang baik terhadap
citra ASN sebagai dokter, dianggap bahwa tenaga medis yang acuh tak acuh terhadap
pasien atau cuek sehingga pasien merasa tidak dilayani dengan baik sehingga jumlah
kunjungan berobat ke puskesmas berkurang.

Komitmen mutu
Jika saya tidak melakukan anamnesa dengan komitmen mutu sehingga tercipta
komunikasi yang tidak efektif antara dokter dan pasien. Dalam menegakkan diagnosa pun
dapat terjadi kesalahan sehingga pasien merasa kurang yakin terhadap dokter dan
mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan berobat ke puskesmas.

Anti korupsi
Jika saya melakukan anamnesa tidak menyertainya dengan Nilai-nilai Anti korupsi
maka masyarakat yang datang berobat akan merasa tidak diperlakukan secara adil karna
menunggu lama dan di panggil tidak sesuai dengan nomor urut, dan adanya anggapan dari
masyarakat jika pasien umum lebih dilayani dengan baik daripada pasien BPJS.

MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK

Etika Publik
Jika saya melakukan pemeriksaan fisik tidak menyertai nilai – nilai etika publik
dengan berkomunikasi kurang baik serta tidak menjelaskan terlebih dahulu tindakan yang

25
akan dilakukan dan tidak meminta persetujuan pada pasien. Maka pasien bisa saja
beranggapan dilecehkan atau dituduh melakukan mal praktek.
Komitmen Mutu
Jika saya melakukan pemeriksaan fisik tidak menyertai nilai – nilai komitmen
mutu dengan tidak melakukan pemeriksaan fisik secara tidak profesional dan sesuai SOP
tapi melakukan pemeriksaan fisik yang asal-asalan sehingga timbul ketidakpercayaan
pasien terhadap saya.
Nasionalisme
Jika saya tidak melakukan pemeriksaan fisik tidak menyertai nilai – nilai
nasionalisme . Melakukan pemeriksaan fisik ini saya akan tidak bersikap adil dan tidak
menghormati jiwa pasien maka pasien akan malas berobat ke puskesmas.

Melakukan penulisan resep


Komitmen mutu
Jika saya tidak melakukan penulisan resep obat tidak menyertai nilai – nilai
komitmen mutu dengan tidak berhati-hati dan teliti dalam penulisan resep obat akan
terjadi mal praktek atau overdosis obat.

Akuntabilitas
Jika saya tidak melakukan penulisan resep obat tidak menyertai nilai – nilai
akuntabilitas dengan menulis resep tidak berdasarkan keilmuan yang saya miliki akan
mengakibatkan fatal bagi kesehatan pasien.

Anti Korupsi (kolusi)


Jika saya tidak melakukan penulisan resep obat tidak menyertai nilai – nilai anti
korupsi maka saya akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi agar menguntungkan
untuk saya tapi membuat pasien susah karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk
membeli obat yang saya rekomendasikan
.
Pengisian rekam medis
Akuntabilitas
Jika saya tidak melakukan penulisan resep obat tidak menyertai nilai – nilai
akuntabilitas dalam pengisian rekam medis saya akan merekayasa rekam medis pasien
sesuai keinginan saya sehingga merugikan pasien dan rekam medis yang saya buat tidak
dapat dipercaya juga dipertanggungjawabkan.
Komitmen mutu

26
Jika saya tidak melakukan penulisan resep obat tidak menyertai nilai – nilai
komitmen mutu dalam pengisian rekam medis sehingga rekam medis tidak lagi dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya.

Memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.


Akuntabilitas
Jika saya tidak melakukan Memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut
tidak menyertai nilai – nilai akuntabilitas dengan tidak mempertimbangkan apakah pasien ini
memang pantas atau tidak untuk dirujuk. Jika saya tidak memberikan rujukan padahal pasien
tidak dpat lagi ditangani dipuskesmas maka pasien tersebut akan dirugikan karena menyangkut
nyawa pasien tersebut. Dan citra sebagai dokter akan tercemar dengan dokter bodoh.
Komitmen mutu
Jika saya tidak melakukan Memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut
tidak menyertai nilai – nilai komitmen mutu dengan saya langsung saja memberikan surat
rujukan kepada pasien tanpa memberikan keterangan akan membuat pasien kebinggungan dan
mencap dokter yang acuh tak acuh.

Anti Korupsi
Jika saya tidak melakukan Memberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut
tidak menyertai nilai – nilai anti korupsi dengan meminta bayaran kepada pasien jika mau
dirujuk akan timbul citra sebagai dokter koruptor.
Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita di poli kesehatan ibu dan Anak
Komitmen mutu
Jika saya tidak Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita di poli kesehatan ibu
dan Anak tidak menyertai nilai – nilai komitmen mutu dengan tidak menyapa pasien dengan
ramah akan terbentuk citra dokter yang sombong.
Nasionalisme
Jika saya tidak Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita di poli kesehatan ibu
dan Anak tidak menyertai nilai – nilai nasionalisme, saya akan membeda-bedakan pasien
berdasarkan status sosial dan ekonomi, hubungan kekeluargaan dan semakin kuat lah citra
sombong.

Memberikan pengobatan pada lansia


Nasionalisme
Jika saya tidak Memberikan pengobatan pada lansia tidak menyertai nilai – nilai
nasionalisme dengan tidak menghormati jiwa pasien bagaimana pun kondisinya maka akan
terbentuk citra yang arogan dalam diri saya.
Anti korupsi
Jika saya tidak Memberikan pengobatan pada lansia tidak menyertai nilai – nilai
anti korupsi dengan memungut biaya kepada pasien lansia yang berobat maka akan memberatkan
pasien sehingga timbul anggapan dokter koruptor.
27
Memberikan pelayanan berupa surat keterangan berbadan sehat
Tidak terlaksananya kegiatan ini karena pada saat saya bertugas di poli umum tidak ada
pasien yang meminta surat keterangan berbadan sehat.

Pelayanan IGD

Etika publik
Jika saya melakukan pemeriksaan fisik pelayanan di IGD tidak menyertai nilai –
nilai etika publik dengan berkomunikasi kurang baik serta tidak menjelaskan terlebih
dahulu tindakan yang akan dilakukan dan tidak meminta persetujuan pada pasien. Maka
pasien bisa saja beranggapan dilecehkan atau dituduh melakukan mal praktek.
Komitmen mutu
Jika saya melakukan pemeriksaan fisik di IGD tidak menyertai nilai – nilai
komitmen mutu dengan tidak melakukan pemeriksaan fisik secara tidak profesional dan
sesuai SOP tapi melakukan pemeriksaan fisik yang asal-asalan sehingga timbul
ketidakpercayaan pasien terhadap saya.
Melakukan visite rawat inap
Etika publik
Jika saya melakukan pemeriksaan fisik visite pasien rawat inap tidak menyertai
nilai – nilai etika publik dengan berkomunikasi kurang baik serta tidak menjelaskan
terlebih dahulu tindakan yang akan dilakukan dan tidak meminta persetujuan pada pasien.
Maka pasien bisa saja beranggapan dilecehkan atau dituduh melakukan mal praktek.

Anti Korupsi

Jika saya tidak Melakukan visite rawat inap tidak menyertai nilai – nilai anti korupsi
dengan memungut biaya kepada pasien maka akan memberatkan pasien sehingga timbul
anggapan dokter koruptor.

Akuntabilitas
Jika saya tidak Melakukan visite rawat inap tidak menyertai nilai – nilai akuntabilitas
dengan mencatat perjalanan penyakit pasien dengan merekayasa tanpa memeriksa pasien makan
kita akan dianggap dokter yang tidak peduli terhadap pasien.

28
BAB III
KENDALA DAN CARA MENGATASI

KENDALA
1. Tidak terlaksananya kegiatan memberikan pelayanan surat keterangan
berbadan sehat karena saat saya bertugas di poli umum tidak ada pasien yang meminta
surat keterangan berbadan sehat.
2. Tempat pelaksanaan pengobatan lansia yang kurang layak yakni di teras
mesjid sehingga menghalangi saya untuk melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut
karena ruangannya terbuka.
3. Banyaknya pasien yang tidak paham dengan peraturan BPJS mengenai
rujukan ke faskes tingkat lanjut sehingga penyakit yang masih bisa ditangani di
puskesmas tapi malah minta rujukan ke rumah sakit karena mempunyai kartu BPJS.

CARA MENGATASI
2. Melakukan koordinasi lagi kepada ninik mamak/kepala jorong untuk
menentukan dimana tempat pengganti yang lebih layak untuk dilaksanakannya posyandu
lansia.
3. Memberikan penjelasan kepada pasien jika menggunakan kartu BPJS
bukan berarti semaunya saja untuk meminta rujukan tetapi syarat dan ketentuan berlaku.

29
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditalik oleh penulis adalah dengan menerapkan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi menjadi dasar
bagi Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban dalam instansi kerja.
Dengan adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru yang lebih menekankan
pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara di lingkup
kerja, diharapkan adanya aparatur negara yang profesional serta menjadi pelayan msyarakat yang
benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik.
Sebagai pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan pelayanan yang terbaik
bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang
akan dilakukan di unit kerja dapat digunakan oleh peserta diklat dalam mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ANEKA. Dengan rancangan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja peserta
diklat dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat bekerja.

SARAN
Penulis memberikan saran kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi demi terciptanya kualitas pelayanan publik yang baik.

BASO,3 DESEMBER 2015-12-04


PESERTA
30
COACH

SAID ALKHUDRI,MM dr.Annisa Sofyana


NIP.19650322 198903 1 1005 NIP.19880224 201411 2 001

31

Anda mungkin juga menyukai