Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puskesmas
Berikut ini beberapa pengertian Puskesmas:a.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayahkerja (Departemen Kesehatan RI,
2004). b.
Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakatdisamping memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadukepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
Dengan perkataan lain puskesmas mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya (DepartemenKesehatan RI, 1991).c.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kotayang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatuwilayah kerja tertentu. Puskesmas
berfungsi sebagai : Pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat pemberdayaan keluarga danmasyarakat,
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Posyandu
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat yang di manfaatkan untuk
memperoleh pelayanan dan sebagai sumber informasi untuk meningkatkan pengetahuan masyara
kat.Melalui posyandu masyarakat dapat melakukan pemantauan pertumbuhan balita
denganmenggunakan KMS serta dapat memperoleh informasi tentang berbagai prilaku hidup
bersihdan sehat, ( Journal pangan dan Gizi, 2007).Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat
terpadu , hal ini bertujuan untukmemberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena
di posyandu tersebut
masyarakat dapat memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (DepkesRI,
1990).Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatanmasyarakat dari keluarga berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakatdengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan
keluarga berencana. Tujuan penyelenggara posyandu :a.
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu ( ibu hamil,melahirkan dan
nifas) Membudayakan NKKBS. b.
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkankegiatan kesehatan
dan KB berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
c.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanankeluarga dan
gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Polindes
Pondok bersalin Desa (POLINDES) adalah salah satu bentuk peran serta masyarakatdalam
menyediakan tempat pertolongan persalinandan pelayanan kesehatan ibu dan
anaktermasuk KBdidesa (Depkes RI, 1999) polindes dirintis dan dikelola oleh pamong
desasetempat. Tujuan Polindes yaitu :a.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian
ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian neonatal 16 per 1000
kelahiran hidup. Namun sampai saat ini sasaran tersebut belum tercapai.
Menurut data survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun2007 :
Angka kematian Neonatal di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran hidup
Angka kematian Bayi 26,9 kematian/1000 kematian hidup
Angka kematian Balita sebesar 44 kematian/1000 kelahiran hidup
Angka kematian Ibu Hamil dan saat melahirkan masih mencapai 228/100.000 kelahiran hidup
Padahal sasaran pembangunan menetapkan 2015 angka tersebut harus ditekan hingga
mencapai 102 kematian/100.000 kelahiran hidup. Oleh sebab itu, program kesehatan ibu dan
anak serta keluarga berencana dilaksanakan secara berkesinambungan dan terpadu untuk
mempercepat penurunan AKI, AKN, AKB, dan AKBAL.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk
menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi kesehatan
diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan
kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan sebagainya.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di dalam
lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah
Taman Kanak-Kanak atau TK.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu meneteki.
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki, bayi dan
anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh anggotanya untuk
mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran
ibu dan keluarganya.
b. Definisi operasional
Perbandingan antara jumlah ibu hamil yang telah memperoleh ANC sesuai standar K4 disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan penduduk sasaran ibu hamil
c. Cara perhitungan
Pembilang : Jumlah ibu hamil yang telah memperoelh pelayanan ANC sesuai standar K 4 disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
d. Sumber data :
1. Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC sesuai standar K4 diperoleh dari
catatan register kohort ibu dan laporan PWS KIA.
2. Perkiraan penduduk sasaran ibu hamil diperoleh dari Badan Pusat Statistik atau BPS kabupaten
atau propinsi jawa timur.
e. Kegunaan
1. Mengukur mutu pelayanan ibu hamil
2. Mengukur tingkat keberhasilan perlindungan ibu hamil melalui pelayanan standar
dan paripurna. Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC sesuai standar K4
Perkiraan penduduk
3. Mengukur kinerja petugas kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan ibu hamil
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi
situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan
merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal
penggunaan alat tranportasi atau komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan,
pendonor darah, pencacatan pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan
para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk
menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
https://fendygoo.blogspot.co.id/2014/07/makalah-pelayanan-kesehatan-ibu-dan-anak.html