Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh.

Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2. septa
3. Kamar

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 01
SusunanKamar : Poltalamus
Bentuk Test : Globular
BentukKamar : Trochospiral
Suture
- Ventral : Tertekan Sedang
- Dorsal : Tertekan Sedang
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :4
- Dorsal :8
Aperture : Primary aperture extraumbilial
HiasanPada
- Permukaan Test : smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Cronotrochaminaidae
Genus : Cronotrochammina
Spesies : Cronotrochammina voerigensis ( GRADSTEIN, 1997)
Lingkungan pengendapan : Lower Bathyial - Abisal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Lower Bathyial – Abisal .
Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun
standar section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu
transgresi atau resgresi serta tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2. Kamar
3. keel

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 02
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Planoconvex
BentukKamar : Lenticular
Suture
- Ventral : Tertekan sedang
- Dorsal : Tertekan sedang
Komposisi Test : Gamping hyalin
JumlahKamar
- Ventral :6
- Dorsal :9
Aperture : Primary Aperture Intermargional
HiasanPada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus : Open umbilicus
- Peri-Peri : keel
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Discorbinellaidae
Genus : Discorbinella
Spesies : Discorbinella Bertheloti (D’ORBIGNY, 1839 )
Lingkungan pengendapan : Neritic – Midle Bathyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Neritic – Midle Bathyal.
Manfaat dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan
memberikan keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun
standar section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu
transgresi atau resgresi serta tebal/tipis batuan
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2. Kamar

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 03
SusunanKamar : polytalamus
Bentuk Test : Uniserial
BentukKamar : Rectilinear
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :3
- Dorsal :3
Aperture : Primary aperture is terminal and radiale
HiasanPada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Marginulinanidae
Genus : Marginulina
Spesies : Marginulina Obesa ( CHUSMAN, 1923 )
Lingkungan Pengendapan : Neritic - Batyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Neritic – Abysal. Manfaat
dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar
section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau
resgresi serta tebal/tipis batuan
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2.Apertur
3.Kamar

samping Dorsal Ventral

No. Urut : 04
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Trochospiral
BentukKamar : Tabular
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :3
- Dorsal :4
Aperture : Primary aperture
HiasanPada
- Permukaan Test : Perforate
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Pseudoclavuliraidae
Genus : pseudoclavulira
Spesies : pseudoclavulira anorpha ( CHOSNAN, 1926 )
Lingkungan Pengendapan : Bathyal- Abysal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Bathyal – Abysal. Manfaat
dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar
section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau
resgresi serta tebal/tipis batuan
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2. Apertur
3. Kamar

Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 05
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Planispiral
BentukKamar : Biumbilicate
Suture
- Ventral : Tertekan Sedang
- Dorsal : Tertekan Lemah
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :3
- Dorsal :8
Aperture : Primary aperture Intermargional
HiasanPada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Nonionidae
Genus : Nonionella
Spesies : Nonion haruhense ( CHUSMAN and BERMUNDES, 1937 )
Lingkungan Pengendapan : Neritic – Bathyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Neritic – Abysal. Manfaat
dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar
section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi
atau resgresi serta tebal/tipis batuan
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2.Apertur
3.Lip
4.Kamar
5. keel
Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 06
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Biserial
BentukKamar : Lectikuler
Suture
- Ventral : Tertekan Sedang
- Dorsal : Tertekan Sedang
Komposisi Test : Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :8
- Dorsal : 10
Aperture : Primary aperture terminal
HiasanPada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture : lip
- Suture :-
- Umbilicus : Retral Proces
- Peri-Peri :
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Cassidulinoidae
Genus : Cassidulinoides
Spesies : Cassidulinoides parkeriansis ( BRADY, 1981 )
Umur : Bathyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada zona Bathyal. Manfaat dari fosil
ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan keterangan-
keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section suatu
daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi
serta tebal/tipis batuan
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2.Apertur
3.Kamar

Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 07
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Planispiral Involute
BentukKamar : Lenticular
Suture
- Ventral :Tertekan Sedang
- Dorsal :Tertekan sedang
Komposisi Test :Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral : 11
- Dorsal : 13
Aperture : Primary aperture interiormarginal opening
HiasanPada
- Permukaan Test :-
- Aperture :-
- Suture : Bridge
- Umbilicus : Umbilical
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Nonoinidae
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium cripsun (LINAEUS, 1758)
Lingkungan Pengendapan : Neritic – Midle Bathyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona II dengan kedalaman 15-90
m pada suhu (3-16) oC, Fosil ini hidup pada neritic – middle bathyal. Manfaat dari
fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar
section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau
resgresi serta tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2.Apertur
3.Kamar

Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 08
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Planispiral Involute
BentukKamar : biumbilicate
Suture
- Ventral :Tertekan Sedang
- Dorsal :Tertekan sedang
Komposisi Test :Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral :7
- Dorsal :9
Aperture : Primary aperture alow interiormarginal
HiasanPada
- Permukaan Test : smooth
- Aperture :-
- Suture : Limbate
- Umbilicus : Umbilical
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Nonoinidae
Genus : Nononion
Spesies : Nononion havanense (CHUSMAN and BERMUNDEZ, 1937)
Lingkungan Pengendapan : Bathyal – Abysal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona II dengan kedalaman 15-90
m pada suhu (3-16) oC, Fosil ini hidup pada Bathyal - Abysal. Manfaat dari fosil
ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan keterangan-
keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar section suatu
daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau resgresi serta
tebal/tipis batuan.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Muh. Irfan Aziji
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 050
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Identifikasi Fosil Bentonik II

Keterangan :

1. Test
2.Apertur
3.Kamar

Samping Dorsal Ventral

No. Urut : 09
SusunanKamar : Polytalamus
Bentuk Test : Trochosphiral
BentukKamar : biserial
Suture
- Ventral :Tertekan lemah
- Dorsal :Tertekan Lemah
Komposisi Test :Gamping Hyalin
JumlahKamar
- Ventral : 11
- Dorsal : 13
Aperture : Primary aperture is round terminal and bourderet
HiasanPada
- Permukaan Test : Perforate
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Pseudovigerinaidae
Genus : Pseudovigerina
Spesies : Pseudovigerina plumerae (CHUSMAN, 1972)
Lingkungan Pengendapan : Neritic – upper Bathyal
Keterangan : Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 Fosil
fosil ini masuk dalam lingkungan pengendapan Zona III dengan kedalaman 90-
300 m pada suhu (9-13) oC, Fosil ini hidup pada neritic – middle bathyal. Manfaat
dari fosil ini adalah untuk menetukan lingkungan pengendapan memberikan
keterangan-keterangan paleontologi yang penting dalam menyusun standar
section suatu daerah, dan membantu menentukan batas-batas suatu transgresi atau
resgresi serta tebal/tipis batuan.
 Lingkungan pengendapan menurut Natland, 1933 :

Lingkungan Pengendapan
No Nama Fosil
Zona I Zona II Zona III Zona IV
Kedalaman laut (M) 0 - 15 15 - 90 90 - 300 300- 1000
Temperature laut (°C) 0 - 27 3 - 16 9 - 13 5-8
Cronotrochammina
1
voerigensis
2 Discorbinalla Bertheloti

3 Marginulina Obesa

4 pseudoclavulira anorpha

5 Nonion haruhense
Cassidulinoides
6
parkeriansis
7 Elphidium cripsun

8 Nononion havanense

9 Pseudovigerina plumerae
 Menurut Boltovskoy and Wright, 1976

Lingkungan Pengendapan

Middle neritic (shelf)

Abysal zone (3000 -


zone ( 100 - 130 m)

Lower bathyal zone


Outer neritic (shelf)

bathyal zone (130 -


Inner neritic (shelf)

zone ( 30 - 100 m)

Upper and middle

(1000 - 3000 m)
zone ( 0- 30 m)
Intertidal zone
No. Nama Fosil

1000 m)

5000 m)
1 Cronotrochammina
voerigensis
2
Discorbinalla Bertheloti
3 Marginulina Obesa
4 pseudoclavulira anorpha
5 Nonion haruhense
6 Cassidulinoides
parkeriansis
7
Elphidium cripsun
8 Nononion havanense
9 Pseudovigerina plumerae

Anda mungkin juga menyukai