ke enam
2. TUJUAN
setelah melahirkan
a. Pada 0-3 hari setelah melahirkan ibu post partum berada pada
tahap normal
lakukan 4 kali kunjungan masa nifas, untuk melihat status ibu dan
Tujuan :
uteri
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran,
Tujuan :
abnormal
istrahat
tanda-tanda penyulit
hari)
Tujuan :
abnormal
istrahat
sehari-hari )
Tujuan :
derajat celcius
1) Menipulasi penolong
Pada masa puerperium atau nifas tampak perubahan dari alat – alat
a. Sistem refroduksi
b. Uterus
berikut
promontorium sekratis
pubis
simfisis
Pada post partum terdapat lochia yaitu cairan atau sekret berasal
d. Payudara
Pada masa nifas akan timbul masa laktasi akibat pengaruh hormon
mineral tetapi gula dan lemak lebih sedikit. Produksi ASI akan
1) Sistem pencernaan
a) Nafsu makan
lahir
c) Defekasi
2) Sistem perkemihan
Uteri dan kandung kemih trauma bisa terjadi pada uretra dan
3) Sistem integumen
seluruhnya
8. KOMPLIKASI
1) Pembengkakan payudara
1. PENGKAJIAN
1) Pola oksigenasi
RR 20x/menit
2) Pola nutrisi
apapun
3) Pola eleminasi
4) Pola aktivitas
5) Pola istirahat
keinginanya
terbatas
bersih
keluarganya
9) Pola kominikasi
Kriteria hasil :
Skala nyeri 0 – I
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : I8 – 20 x / menit
Suhu : 37 C
Intervensi
b. Observasi TTV
selanjutnya
rasa nyeri
nyeri berkurang
payudara
Kiteria hasil :
Intervensi
menyusui sebelumnya
Intervensi
lebih cepat
keletihan melelahkan
Kriteria hasil :
Intervensi
menurunkan rangsanganan
Resepninociceptor (ujung saraf bebas) diantaranya Bendungan air susu ibu Intoleransi
ksum-sum tulang belakang Gangguan
Aktivitas
pola tidur
Ketidakefektifan
hipotalamus menyusui
Korteks serebri Nyeri dipersepsikan Nyeri
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Status : Menikah
Alamat : Je'neponto
Riwayat Persalinan
a. Jenis persalinan :
b. Perdarahan 200 ml
Riwayat Ginekologi
b. Riwayat KB √ Ya Tidak
Status obstetri : G3 P2 A0
kesadaran :
TTV
N : 90 x/i
P : 20 x/i
S : 36,8 ˚C
a. Simetris : √ Ya Tidak
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Dada
a. Bentuk dada :
Abdomen
a. Involusi uterus
c. kontraksiYa √Tidak
a. Vagina
- memar.Ya √Tidak .
c. Tanda REEDA
e. Lokia
H1 : ±3 cc
Warna: merah
f. Hemoroid
Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
b. Ekstremitas bawah
- VarisesYa √Tidak
Eliminasi
a. Urin
- Frekuensi 3x/Hari
b. Fekal :
- Frekuensi 1x/Hari
- Konsistensi Keras √Lunak Cair/encer
a. Asupan Nutrisi
Pola tidur
Persiapan Persalinan
Obgyn
1. IVFD RL 20 tt/i
1. Klien mengatakan nyeri pada daerah jalan lahir 1. Klien tampak meringis
2. Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas 2. Skala nyeri sedang (Skala 4)
sendiri
3. Tampak ada rupture perineum
3. Klien mengeluh lemas
4. Klien tampak lemas
7. TTV:
TD: 110/70 mmHg
N : 90 x/i
P : 20 x/i
S : 36,8 ˚C
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: Ny.H Umur: 36 Tahun No. RM: 20 62 43 Ruangan: KIA (PNC)
1. Nyeri berhubungan dengan Tujuan: 1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk mengetahui derajat nyeri
rupture pada perineum Nyeri berkurang/hilang dan akan mempermudah
tindakan selanjutnya.
DS: Kriteria Hasil: 2. Kaji TTV klien 2. Data dasar intervensi
- Klien mengatakan - Klien mengatakan selanjutnya.
nyeri pada daerah nyeri berkurang 3. Anjurkan klien melakukan teknik 3. Untuk mengalihkan perhatian
jalan lahir - Klien nampak tenang nafas dalam klien dalam mengurangi
rangsangan nyeri yang
DO: dirasakan.
- Klien nampak 4. Berikan posisi yang nyaman 4. Mengatur posisi sesuai
meringis sesuai keinginan klien keinginan dapat member
- TTV: perasaan yang nyaman dan
TD: 110/70 mmHg aman.
N : 90 x/i 5. Kolaborasi pemberian obat 5. Menghilangkan rasa nyeri
P : 20 x/i analgetik
S : 36,8 ˚C
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: Ny.H Umur: 36 Tahun No. RM: 20 62 43 Ruangan: KIA (PNC)
2. Intoleransi aktivitas Tujuan: 1. Kaji kemampuan klien dalam 1. Mengidentifkasi kekuatan atau
berhubungan dengan Aktivitas klien terpenuhi memenuhi kebutuhan. kelemahan mengenai
kelelahan pasca post partum pemulihan.
Kriteria Hasil: 2. Bantu klien dalam pemenuhan 2. Mengurangi beban dan
DS: - Klien tidak lemas kebutuhan aktivitas kebutuhan aktivitas klien dapat
- Klien mengatakan - Klien dapat terpenuhi.
tidak bisa melakukan beraktivitas sendri 3. Berikan motivasi kepada klien 3. Membantu berpartisipasi dan
aktivitas sendiri tanpa bantuan orang dan keluarga dalam pemenuhan menambah semangat dalam
- Klien mengeluh lemas lain aktivitas pemenuhan kebutuhan aktivitas.
3. Resiko tinggi infeksi Tujuan: 1. Kaji tanda-tanda infeksi 1. Data dasar untuk intervensi
berhubungan dengan adanya Resiko infeksi tidak selanjutnya
rupture perineum terjadi 2. Observasi suhu tubuh klien 2. Peningkatan suhu tubuh bias
menjadi indicator terjadinya
DS: - Kriteria Hasil: infeksi
- Tidak ada tanda-tanda 3. Lakukan perawatan luka secara 3. Untuk mencegah terjadinya
DO: infeksi aseptic infeksi
- Nampak ada rupture
perineum 4. Anjurkan klien untuk mengganti 4. Mencegah terjadinya
- Tidak ada tanda-tanda balutan sesering mungkin kontaminasi bakteri
infeksi
5. Kolaborasi pemberian obat 5. Antibiotik bisa membunuh
antibiotik kuman