Anda di halaman 1dari 3

KARIES DENTIN

No. Dokumen : 045/


/Klinis/UPT/VII/15
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 1 Juli 2015
SPO
Halaman : 1/2

Disetujui oleh
Kepala UPT
Puskesmas Leuwiliang

UPT PUSKESMAS
LEUWILIANG
Ttd Kapusk
Jln Moch Noch Noer 3

Dian Nurdiani
196912230070123003

1. PENGERTIAN 1.1. Definisi :


Lesi dentin akibat karies, kedalaman 3-4 mm, pulpa belum
terbuka,dentin keras atau lunak.
1.2. Kriteria diagnosis/Gejala :
a. Sakit bila minum dingin/ kemasukan makanan
b. Sondase menyangkut
c. Warna coklat tua, hitam
1.3. Penyebab :
Adanya rangsang kimia/termis/infasi bakteri melalui
dentitubulus yang terbuka

2.1. menghilangkan rasa sakit


2. TUJUAN 2.2. mengembalikan fungsi pengunyahan
2.3. mencegah terbukanya pulpa
3. KEBIJAKAN Dilakukan oleh dokter gigi / Perawat gigi

4. REFERENSI Depkes RI, Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi


Indonesia, Jakarta, 2002

5. PROSEDUR 5.1. Anamnesis :


a. Apakah gigi sakit bila kena air dingin?
b. Apakah gigi sakit bila kemasukan makanan?
c. Sakitnya terus menerus atau kalau kena rangsang saja

5.2. Pemeriksaan Obyektif :


a. Kavitas kedalaman dentin
b. Sondase (+)
c. Tes vitalitas (+)
d. Warna coklat tua, hitam

5.3. Persiapan Alat :


a. Alat pemeriksaan standar
b. Alat perawatan endodontic
c. Alat penumpatan sesuai bahan tumpat

PENJELASAN PASIEN, INFORM CONSENT:


Dilakukan secara lisan

5.4. Diagnosis Banding:


a. Fraktur mahkota dentin terbuka
b. Amelogenesis imperfekta
c. Dentinogenesis imperfekta
d. Nursing bottle caries
e. Rampant caries

5.5. Pemeriksaan Penunjang : foto rontgen dental

5.6. Penyulit :
a. Sikap kooperatif anak
b. Sosial ekonomi

5.7.Lama Perawatan : 1-2 kali kunjungan

5.8. Output : keluhan hilang, gigi utuh kembali

5.9. Penatalaksaan / terapi :


a. Preparasi kavitas sesuai bahan tumpat
b. Isolasi
c. Proteksi pulpa (basis kalsium hidroksida)
d. Tumpatan tetap (glass ionomer)

5.10 Alir

6. UNIT TERKAIT BP Gigi

Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai