Teaching Factory 01
Teaching Factory 01
SMK NU KAPLONGAN
KABUPATEN INDRAMAYU
JAWA BARAT
Jl. Raya Kaplongan no. 28 Karangampel Indramayu Telp. (0234)
Nomor : ....................................
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Bantuan Teaching Factory
Tahun 2016
JAKARTA
Dengan hormat,
.........................................
NIP. .......................................
IDENTITAS LEMBAGA
PROFIL ORGANISASI SMK NU KAPLONGAN
1. Lembaga
Nama Lembaga : SMK NU Kaplongan
NPSN / NSS : 20215996 / 32.2.02.18.100.01
Penyelenggara : Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan
Kabupaten Indramayu
Nama Ketua Yayasan :
Nomor HP :
Lembaga Kena Pajak : SMK NU Kaplongan
NPWP :
Bank :
Nomor Rekening :
No Aspek Performa
10 Score TOEIC siswa 20 siswa yg telah tamat score TOEIC > 400
Memiliki partner dengan Institusi dalam negeri > 5
11 Partner Institusi Industri dan rintisan dengan Luar Negeri PT Foday,
Beijing 1 Industri
Lulus Rekruitmen ke Malaysia Tahun
12 Lulusan ke Luar negeri
2010 8 Jepang
1. Teknik Kendaraan Ringan A BAN
2. Teknik Sepeda Motor A BAN
13 Akreditasi 3. Teknik Komputer dan Jaringan A BAN
4. Multimedia -
5. Administrasi Perkantoran A BAN
Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan program
Muzila untuk layanan Kartu Rencana Study (KRS),
Entry Nilai pencapaian setiap Mata Pelajaran dan
layanan Kartu Hasil Study (KHS).
14 Kurikulum Muatan mata pelajaran produktif Teknik Kendaraan
Ringan mengacu Standar Mitsubishi dan Teknik
Sepeda Motor mengacu Standar Astra Honda Motor.
Menerapkan standar kelulusan per mata pelajaran
dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) lebih tinggi
dari KKM Nasional.
Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran
normative adaptif model moving class dan guru
berkantor di ruang kelas masing-masing.
Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada
15 Proses Pembelajaran sebagian besar mata pelajaran normative, adaptif dan
produktif
Sebagian pembelajaran mata pelajaran kelompok
sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan
bahasa Inggris
Dikelola dengan menggunakan TIK program Muzila,
dengan mudah dapat di akses local oleh setiap
16 Penilaian
walikelas kepala program keahlian dan bidang
kurikulum.
Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran
berbasis TIK.
Sebagian besar guru mata pelajaran kelompok sains,
matematika, dan teknologi mampu mengampu
17 Pendidik pembelajaran berbahasa Inggris.
Guru Normatif berijazah S2 = 5 orang
Guru Adaptif berijazah S2 = 5 orang
Guru Produktif TKR berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif TSM berijazah S2 = 1 Orang
No Aspek Performa
Guru Produktif TKJ berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif MM berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif APK berijazah S2 = 1 Orang
Kepala Sekolah/Madrasah mampu berbahasa Inggris.
Kepala Sekolah bervisi internasional, mampu
18 Tenaga Kependidikan membangun jejaring internasional, memiliki
kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan
dan entrepreneur yang kuat.
Sebagian besar ruang kelas dilengkapi dengan sarana
pembelajaran berbasis TIK
Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang
19 Sarana dan Prasarana memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis
TIK /digital library
Tersedia ruang multi media, ruang unjuk seni budaya,
fasilitas olah raga, laboratorium, uks, osis,
Meraih sertifikat ISO 9001 : 2008
Multi-kultur
Bebas narkoba dan rokok
20 Pengelolaan Bebas kekerasan (bullying)
Menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam segala
aspek pengelolaan sekolah
Meraih medali tingkat LKS Tingkat Provinsi Jawa Barat
Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk
21 Pembiayaan
mencapai berbagai target Indikator Kinerja sekolah.
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Teaching Factory SMK NU Kaplongan melalui Program Bantuan Imbal Swadaya Direktorat
Pembinaan SMK Direktorat Manajemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2016 telah disetujui dan disahkan.
Disahkan di : Indramayu
Pada tanggal : 30 April 2016
................................................
.......................................
NIP. .........................................
Menyetujui/Mengesahkan :
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Indramayu,
................................................
NIP .........................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Proposal
Teaching Factory SMK NU Kaplongan melalui Program Bantuan Imbal Swadaya Direktur Pembinaan
SMK Direktorat Manajemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2016 dapat diselesaikan sesuai waktunya.
Melalui proposal ini disampaikan latar belakang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai berikut rencana
program-program rehabilitasi gedung SMK NU Kaplongan di antaranya adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan teaching factory pada lab/bengkel perakitan komputer bisa berjalan
sesuai yang direncanakan atau tidak.
2. Melaporkan keterlibatan peserta didik dalam kaitannya dengan teaching factory,
3. Menyiapkan strategi kegiatan sekolah khususnya para lulusan kompetensi keahlian multi media secara
konsisten diharapkan siap pakai,
4. Membantu peserta didik agar tumbuh jiwa kewirausahaannya.
Pada kesempatan ini kami Tim Manajemen SMK NU Kaplongan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada segenap pihak yang telah turut berpartisipasi dalam menyumbangkan pemikirannya dalam
penyusunan proposal ini.
Dan kami berharap bahwa pelaksanaan teaching factory di SMK NU Kaplongan ini dapat seutuhnya
merealisasikan dari pelaksanaan program Bantuan Imbal Swadaya Direktur Pembinaan SMK
Direktorat Manajemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2016, dan semoga tim pelaksana maupun perencana dapat sepenuhnya menyelesaikan
realisasi program yang telah direncanakan berikut dengan pelaporannya.
Atas segala kekurangan kami atas nama lembaga SMK NU Kaplongan, maupun tim dari pelaksana
pelaksanaan teaching factory di sekolah mohon ma’af dan terima kasih atas segala perhatian, arahan,
dan kerjasamanya.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ....................................................................................... i
Halaman Surat pengantar................................................................................. ii
Halaman Identitas Sekolah............................................................................... iii
Halaman Pengesahan....................................................................................... vi
Halaman Kata Pengantar.............................................................................. vii
Halaman Daftar Isi.......................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B Tujuan dan teaching factory............................................................... 1
C Sasaran teaching factory.................................................................. 2
D Pembagian kerja................................................................................. 2
BAB V. PENUTUP.............................................................................................. 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya teknologi, maka segala aktivitas masyarakat selalu bergantung teknologi.
Teknologi otomotif dalam skala kecil sepeda motor merupakan kendaraan wajib yang dimiliki sebagai
sarana transportasi utama, baik di perkotaan maupun pedesaan. Hal ini didasarkan kepada beberapa
faktor, yaitu :
1. Perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat.
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup manusia.
Setiap jenis pekerjaan dituntut untuk dapat dikerjakan dengan cara yang cepat dan tepat dan solusi
terbaik adalah penggunaan Teknologi Otomotif.
Dunia industri sebagai pelaku ekonomi sudah memandang penting penggunaan
teknologi otomotif karena teknologi ini merupakan suatu kebutuhan bagi mereka untuk mencapai
efisiensi dan efektifitas kerja.
2. Teknik Otomotif Sepeda Motor sebagai salah satu Program Teaching Factory di Sekolah dalam upaya
mengembangkan ketrampilan peserta didik dapat terlibat langsung dalam pekerjaan yang dilakukan
oleh industri.
Perkembangan teknologi ini juga berimplikasi terhadap penyiapan tenaga kerja yang siap untuk
menggunakan teknologi ini. Pendidikan, utamanya pada SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga
yang terdidik dan terlatih di berbagai bidang maka pengetahuan komputer mutlak diberikan kepada
peserta diklat, agar mereka dapat bersaing di dunia kerja yang telah memanfaatkan teknologi ini.
3. Oleh sebab itu, pelaksanaan teaching factory disekolah adalah salah satu upaya untuk memberikan
pengetahuan dasar tentang ketrampilan perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin Sepeda Motor
dimana peserta didik dilibatkan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Industri.
Dengan penerapan teaching factory para peserta didik dapat belajar langsung pada kegiatan
sesungguhnya melalui bimbingan para guru dan tehnisi ahli dari perusahaan yang terlibat.
3. Diharapkan peserta didik mengetahui perkembangan yang ada di industri, sehingga setelah lulus para
peserta didik menjadi lulusan yang unggul dan berkopenten,
4. Agar peserta didik dapat dilatih bekerja sesuai dengan dunia industri sehingga tercipta kepribadian dan
kedisiplinan pada setiap peserta didik.
C. SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari program Teaching factory meliputi;
1. Para peserta didik Program Keahlian Teknik Sepeda Motor terutama kelas XI dan XII dengan harapan
para peserta didik tersebut dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh pada pekerjaan yang
sesungguhnya melalui program teaching factory di sekolah dengan melibatkan langsung para
konsumen,
2. Para guru Program Keahlian Teknik Sepeda Motor agar ilmu yang didapat selaras dengan
perkembangan teknologi baru yang ada di industri, slanjutnya dapat diterapkan kepada para peserta
didik berikutnya,
3. Industri Otomotif yang terlibat pada program teaching factory dapat mengimplementasikan ilmu kepada
sekolah-sekolah, khususnya di SMK NU Kaplongan.
D. PEMBAGIAN KERJA
Dalam pelaksanaan teaching factory di sekolah, sebagian besar peserta didik yang terlibat adalah kelas
XI dan XII mengingat ilmu pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperoleh sudah mencukupi
sebagai bekal untuk bekerja langsung di industri.
Adapun prosedur pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu belajar praktik sehari-hari di sekolah dan
dibagi menjadi 2 kelompok besar.
: Kelas XII TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang guru dan satu tehnisi ahli,
: Kelas XII TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu orang guru,
: Kelas XI TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang guru dan satu tehnisi ahli,
: Kelas XI TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu orang guru,
: Kelas XII TSM group A, pelaksanaan tgeaching factory dibimbing satu orang guru dan satu tehnisi ahli,
: Kelas XII TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu orang guru,
: Kelas XI TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang guru dan satu tehnisi ahli,
: Kelas XI TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu orang guru,
: Kegiatan Evaluasi untuk kelas XII Prog. Keahlian Teknik Sepeda Motor
Selanjutnya setiap 2 (dua) minggu sekali diadakan rotasi pembagian kerja secara rutin.
BAB II
Salah satu kendala pengelolaan pertanian hingga sekarang adalah pengairan, karena hampir 70%
pertanian di Indramayu adalah sawah tadah hujan. Sehingga jika masa musim kemarau datang para
petani sering memakai mesin diesel untuk mengairi sawahnya, sementara jumlah para petani yang
memiliki mesin sangat sedikit dikarenakan harga mesin yang tidak terjangkau oleh daya beli para
petani.
SMK NU Kaplongan berupaya mencermati keadaan ini menjadi suatu peluang untuk ambil bagian
dalam usaha membuat alat pertanian, yang keberadaannya akan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan
produktivitas pertanian.
Dari 5 (lima) kompetensi keahlian tersebut, kami mencoba mengembangkan Teknik Sepeda Motor
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yakni merakit alat pertanian yang bisa dibeli oleh para petani
dengan harga terjangkau. Karena alat ini bisa dijalankan dengan sepeda motor merk apapun.
BAB III
Pengembangan SMK Rujukan di SMK NU Kaplongan salah satunya adalah menerapkan Teaching
Factory di sekolah yang mendukung terhadap kegiatan belajar mengajar dan memberikan keterampilan
kepada siswa siswi SMK khususnya dalam hal perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin Sepeda
Motor.
Kegiatan yang diberikan kepada para peserta didik dengan melibatkan guru dan tehnisi ahli dari industri
diantaranya:
Tujuan perakitan tersebut guna menerapkan Teaching Factory di SMK yang mendukung terhadap
kegiatan belajar mengajar dan memberikan keterampilan kepada siswa siswi SMK khususnya dalam
hal perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin Sepeda Motor.
Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan juga menyesuaikan dengan program Teaching
Factory, yakni ada materi yang khusus disajikan oleh guru dan materi khusus yang disajikan oleh
tenaga ahli dari Industri.
BAB IV
JUMLAH Dana
JUMLAH
HARGA SATUAN HARGA Dana pusat Shering
NO URAIAN
(APBN) (Daerah/
VOL SAT (Rp) (Rp)
komite)
I FISIK
A PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 Pembangunan
a Ruang Teaching Factory
- Ruang Praktik Siswa 60 M2
- Selasar 34 M2
b Infrastruktur *)
- Ruang Gudang 60 M2
Sub Total I
II NON FISIK
A PENGADAAN PERALATAN
1 Peralatan 1 Paket
Sub Total II
III B MEUBELER
1 Meubeler 1 Paket
BAB V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan dengan harapan dapat segera dievaluasi
sehingga tujuan keberaan Teaching Factory SMK NU Kaplongan dapat terwujud dan
pada gilirannya berkonstribusi positif bagi pengembangan SDM serta dapat
meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan digunakan untuk membiayai
pembangunan di daerah dimasa mendatang.