LP Keluarga Fix
LP Keluarga Fix
2. Struktur keluarga
Menurut Setiadi (2008), Struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga
melaksanakan fungsinya di masyarakat. Struktur keluarga terdiri dari
bermacam-macam, diantaranya adalah :
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawin
1
Adalah hubungan sepasang suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara menjadi bagian keluaga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
Friedman, Bowden, & Jones (2003) dalam Harmoko (2012) membagi struktur
keluarga menjadic empat elemen, yaitu komunikasi, peran keluarga, nilai dan
norma keluarga, dan kekuatan keluarga.
1. Struktur komunikasi keluarga.
Komunikasi dalam keluarga dapat berupa komunikasi secara emosional,
komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi sirkular.Komunikasi emosional
memungkinkan setiap individu dalam keluarga dapat mengekspresikan perasaan
seperti bahagia, sedih, atau marah diantara para anggota keluarga. Pada
komunikasi verbal anggota keluarga dapat mengungkapkan apa yang diinginkan
melalui kata-kata yang diikuti dengan bahasa non verbal seperti gerakan tubuh.
Komunikasi sirkular mencakup sesuatu yang melingkar dua arah dalam
keluarga, misalnya pada saat istri marah pada suami, maka suami akan
mengklarifikasi kepada istri apa yang membuat istri marah.
2. Struktur peran keluarga.
Peran masing – masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal,
model peran keluarga, konflik dalam pengaturan keluarga.
3. Struktur nilai dan norma keluarga.
Nilai merupakan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal apakah baik atau
bermanfaat bagi dirinya.Norma adalah peran-peran yang dilakukanmanusia,
berasaldarinilaibudayaterkait. Norma mengarah kepada nilai yang dianut
masyarakat, dimana norma-norma dipelajari sejak kecil. Nilai merupakan
prilaku motivasi diekspresikan melalui perasaan, tindakan dan
pengetahuan.Nilai memberikan makna kehidupan dan meningkatkan hargadiri
(Susanto, 2012, dikutipdariDelaune, 2002). Nilai merupakan suatu sistem, sikap
dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga
dalam satu budaya. Nilai keluarga merupakan suatu pedoman perilaku dan
pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola prilaku
yang baik menurut masyarakat berdasarkan system nilai dalam keluarga.
4. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan keluarga merupakan kemampuan baik actual maupun potensial dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi perilaku orang lain berubah
kearah positif. Tipe struktur kekuatan dalam keluarga antara lain: hak untuk
mengontrol seperti orang tua terhadap anak (legitimate power/outhority),
seseorang yang ditiru (referent power), pendapat, ahlidan lain-lain (resource or
2
expert power), pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima
(reward power), pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya (coercive
power), pengaruh yang dilalui dengan persuasi (informational power), pengaruh
yang diberikan melalui manipulasi dengan cintakasih misalnya hubungan
seksual (affective power).
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskan kelangsungan
keturunan, tetapi juga memelihara dan membesarkan anak dengan gizi
yang seimbang, memelihara dan merawat anggota keluarga juga bagian
dari fungsi biologis keluarga.
b. Fungsi psikologis
Keluarga menjalankan fungsi psikologisnya antara lain untuk
memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan perhatian
diantara anggota keluarga membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga memberikan identitas keluarga.
c. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi tercermin untuk membina sosialisasi pada anak
membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan
perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak. Meneruskan nilai-nilai
budaya
d. Fungsi ekonomi
Keluarga menjalankan fungsi ekonomisnya untuk mencari sumber-
sumber penghasilan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan
yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak dan jaminan hari
tua .
e. Fungsi pendidikan
Keluarga menjalankan fungsi pendidikan untuk menyekolahkan anak
dalam rangka untuk memberikan pengetahuan, keterampilan,
membentuk prilaku anak,, mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya
3
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga. Orang tua perlu mengenal
keadaan kesehatan dan perubahan -perubahan yang dialami anggota
keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga
secara tidak langsung menjadi perhatian orang tua atau keluarga.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa
diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi
atau bahkan teratasi.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Seringkali
keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi
keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui keluarga sendiri.
Anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu
mendapatkan tindak lanjut atau perawatan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan
atau di rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan
tindakan untuk pertolongan pertama. Memodifikasi lingkungan keluarga
untuk menjamin kesehatan keluarga.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi
keluarga.
e. Mempertahankan hubungan timbal-balik antara keluarga dan lembaga
kesehatan (pemanfaatan kesehatan yang ada).
5. Peran Keluarga
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem (Kozier,
1995). Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
luar dan bersifat stabil. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
kesehatan akan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan
keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas
kesehatan keluarga. Berikut ini tugas keluarga menurut Friedman (1998),
adalah sebagai berikut: mengenal masalah kesehatan; keluarga mampu
mengidentifikasi masalah-masalah dalam keluarga. Fungsi keluarga
membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat, yaitu keluarga mampu
membuat keputusan dan merencanakan tindakan keperawatan keluarga,
4
dalam melakukan perawatan keluarga yakni keluarga mampu merawat
anggota keluarga sebelum anggota keluarga membawa anggota keluarga ke
tempat pelayanan kesehatan. Keluarga juga mampu mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah yang sehat, untuk kelangsungan hidup anggota
keluarga, serta tetap mempertahankan hubungan dengan menggunakan
fasilitas kesehatan masyarakat. Keluarga akan menggunakan fasilitas
kesehatan sesuai dengan kemampuan keluarga.
6. Kemampuan Keluarga
Perilaku manusia sangat kompleks yang terdiri dari 3 domain yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor (Bloom, 1956 dalam Potter dan Perry,
2005). Ketiga domain tersebut lebih dikenal pengetahuan, sikap dan praktik.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
karena digunakan untuk menerima informasi baru dan mengingat
informasi tersebut.
Saat keluarga diberikan informasi baru, maka keluarga tersebut akan
membentuk tindakan keluarga yang merujuk pada pikiran rasional,
mempelajari fakta, mengambil keputusan dan mengembangkan pikiran
(Craven, 2006)
7
3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua.
Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
4) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
8
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, T. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada Praktik
asuhan keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
9
Bi’ih Juli 2018
(………………………..) (………………………..)
10