1
2 <script>
3 // ini adalah komentar dalam 1 baris
4 /* Baris ini juga merupakan komentar */ //ini juga komentar
5
/* Komentar ini
6 mencakup beberapa
7 baris
8 */
9
10 /*
11 * Beberapa programmer
* menambahkan tanda bintang
12 * agar penulisan komentar
13 * lebih rapi
14 */
15 </script>
16
1 <script>
duniailkom
2 $ilkom
3 v12
4 _karakter
5 b3l4j4r
6 </script>
7
Namun karakter berikut tidak bisa digunakan sebagai identifier:
1 <script>
2 %duniailkom // terdapat karakter %
3 dunia ilkom // terdapat karakter spasi
4 4ngka // diawali dengan angka
5 suka#suka // terdapat karakter #
</script>
6
1 <script>
2 var a; a = 15; console.log(a)
3 </script>
1 <script>
2 a = 5
3 b = 3 + a
4 (b + 10).toString()
</script>
5
Akan diproses menjadi:
1 <script>
2 a = 5 ; b = 3 + a(b + 10).toString();
3 </script>
Hal ini terjadi karena JavaScript akan menganggap baris baru sebagai
tanda semicolon (pemisah baris program) apabila pada saat memproses baris berikutnya
sudah tidak mungkin ‘bersambung’. Penggunaan karakter pembuka kurung “(“ di awal baris
baru, akan dianggap sebagai bagian sambungan dari baris sebelumnya.
Penggunaan tanda semicolon “;” walau bersifat opsional, namun sangat dianjurkan
digunakan. Tanda semicolon akan membuat program lebih mudah dibaca dan tidak membuat
ambigu seperti contoh kita diatas. Di dalam tutorial JavaScript di duniailkom ini, saya juga
akan menggunakan tanda “;” pada setiap akhir baris.
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas aturan dasar penulisan kode program dalam
JavaScript. Dalam tutorial berikutnya, kita akan membahas Pengertian dan Cara Pembuatan
Variabel di dalam JavaScript.