Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. Judul: Hubungan Antara Kecepatan Lari 100 Meter Dengan


Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Siswa
Smk Penerbangan Juanda Sidoarjo

B. Latar belakang

Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai

pendidikan manusia yang tidak dapat dipisahkan dari usaha-usaha pendidikan

nasional yaitu manusia Pancasila. Olahraga selain bertujuan mendidik manusia

seutuhnya lahir dan batin, juga berusaha untuk meningkatkan dan mencapai

prestasi.

Sepak bola merupakan cabang olahraga paling populer di dunia dan

permainan nasional bagi semua negara di Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

Afrika. Dikenal secara internasional sebagai “bola kaki”. Olahraga ini seakan

telah menjadi bahasa persatuan bagi berbagai bangsa seantero dunia dengan

berbagai latar belakang sejarah dan budaya, sebagai alat pemersatu dunia yang

sanggup melampaui perbedaan politik, etnik dan agama (Joseph A, 1995:VII).

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan

menyepak bola, dengan tujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan dan

mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan

bola setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali

tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang di perbolehkan memainkan

bola dengan kaki dan tangan (Muhajir, 1995:1).

Selanjutnya ditegaskan pula bahwa tujuan utama dari permainan sepak

bola adalah mencetak gol ke gawang lawan yang sebanyak-banyaknya (Batty,

1
2

1986:11). Daya tarik sepak bola secara umum sebenarnya bukan lantaran

olahraga ini gampang dimainkan, tetapi karena sepak bola lebih banyak

menuntut keterampilan pemain dibandingkan olahraga lain. Dengan

keterampilan yang dimilikinya, seorang pemain dituntut bermain bagus mampu

menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan di atas lapangan

dengan waktu yang terbatas, belum lagi kelelahan fisik dan lawan tanding yang

tangguh.pengetahuan taktik dan strategi dikarenakan sangat penting (Joseph A,

1995:VII).

Di Indonesia cabang olahraga permainan sepak bola sudah mulai

berkembang dan meluas sejak jaman penjajahan, kemudian pada tanggal 19

April 1930 lahirlah top organisasi cabang olahraga sepak bola. Dan sekarang

nama top organisasi itu dikenal dengan singkatan PSSI (Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia). Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimanakah

perkembangan prestasi yang telah dicapai oleh kesebelasan Tim Nasional

Sepak Bola Indonesia ?

Kesebelasan nasional Indonesia (PSSI Senior) pada akhir-akhir ini,

semakin menurun kualitas permainannya, yang biasa mempunyai karakter dan

naluri mencetak gol. Di samping itu, pemain dengan ide-ide dan kreativitaspun

semakin menghilang.

Seorang pemain sepak bola yang bermutu jelas membutuhkan beberapa

kemampuan. Beberapa kemampuan itu diantaranya adalah fisik dan teknik. Di

samping itu, faktor yang sangat menentukan permainan dari suatu kesebelasan

adalah penguasaan teknik-teknik dasar bermain sepak bola (Sneyer, 1988:10).


3

Mengasikkan sekali apabila kita menyaksikan seorang pemain sepak

bola tenar seperti Mardona, Pele, Platini, berlari kencang membawa bola

dengan penguasaan bola yang sempurna, berliku liku melewati sejumlah

lawan, lalu menembakkan bola ke dalam gawang diluar jangkauan penjaga

gawang (dalam Chusaeri, 1989:11).

Melihat permainan mereka kita mendapat kesan seolah-olah mereka

selalu tahu kemana bola hendak mereka bawa. Tampak pula betapa manisnya

mereka menguasai bola. Bagaimana cara membawa bola sambil berlari cepat

perlu sekali kita pelajari. Untuk memperoleh keterampilan ini kita harus rajin

berlatih sampai sentuhan kaki pada bola berlangsung dengan mudah dan

lancar. Kemudian keterampilan ini kita tingkatkan sehingga kita sanggup

berlari membawa bola tanpa selalu menunjukkan pandangan pada bola saja.

Pada waktu berbelok-belok menghindari lawan, kita harus mampu sekali-sekali

mengangkat kepala untuk melihat sekeliling. Kita harus pula berlatih

menggunakan kedua belah kaki, dan bukan saja dengan punggung kaki

melainkan juga dengan bagian dalam dan luarnya (Chusaeri, 1989:11).

Mengingat pentingnya aksi perseorangan, maka keterampilan

menggiring bola perlu ditingkatkan dan dilatih secara khusus dan terus

menerus. Untuk meningkatkan kecepatan menggiring bola banyak cara atau

metode latihan yang dapat digunakan.

Tetapi faktor yang mempunyai pengaruh terhadap keterampilan

menggiring bola perlu dicari jawabnya. Sehubungan dengan penelitian ini,


4

peneliti ingin memperoleh data secara empiris tentang kecepatan terhadap hasil

menggiring bola dalam permainan sepak bola.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengambil judul

“HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 100 METER DENGAN

KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA SISWA SMK PENERBANGAN JUANDA SIDOARJO

C. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji didalam

penelitian ini, maka masalah penelitian dibatasi sebagai berikut:

1. Hubungan antara kecepatan lari 100 meter dengan keterampilan

menggiring bola dalam permaianan sepak bola.

D. Rumusan Masalah

Dari masalah yang muncul dari latar belakang di atas, maka

selanjutnya ditetapkan perumusan masalah yang dicari jawabannya dalam

penelitian ini. Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Adakah

hubungan antara kecepatan lari 100 meter terhadap keterampilan menggiring

bola dalam permainan sepak bola?”

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah objek- objek atau gejala-gejala yang menjadi interes

peneliti untuk menelitinya (Zainal Arifin, 2010:33). Variabel dapat diartikan

sebagai gejala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian untuk

menguji hipotesis di atas, maka ditetapkan variabel sebagai berikut:


5

1. Variabel

a. Variabel bebas atau independent variable (X).

Variabel bebas dalam penelitian ini kecepatan lari 100 meter.

b. Variabel terikat atau independent variable (Y) .

Variabel terikat dalam penelitian ini keterampilan menggiring bola.

c. Definisi Operasional Variabel

Guna menghindari penafsiran yang berbeda tentang yang digunakan

dalam penelitian ini, maka perlu adanya batasan operasional dari masing-

masing variabel, batasan tersebut adalah:

a. Lari dapat dirumuskan sebagai gerakan kedepan dengan langkah- langkah

(dalam Yahya Tasmaya, 1984:11). Dengan catatan bahwa setelah satu kaki

diluruskan dan diangkat terjadi suatu moment melayang yang disusul

dengan pendaratan di tanah pada kaki yang lain.

b. Menggiring bola dapat diartikan suatu seni yang menggunakan beberapa

bagian kaki atau menggulirkan bola secara terus-menerus sambil berlari.

Teknik ini merupakan teknik dasar keterampilan menguasai bola yang

dilakukan dengan gerakan-gerakan yang sederhana, baik daya gerak

keseimbangan, kordinasi seluruh tubuh, kelentukan, kelincahan, ketepatan

serta kecepatan serta menampakkan hasil yang baik dari gerakan tersebut.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang sebelumnya

dikemukakan maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh


6

informasi secara nyata tentang nilai korelasi antara kecepatan lari 100 meter

dengan keterampilan menggiring bola pada pemain sepak bola.

G. Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi

tentang hubungan lari 100 meter dengan keterampilan menggiring bola pada

permainan sepak bola. Dan juga bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

1. Bagi Peneliti:

a. Sebagai pengalaman di bidang penelitian yang objektif dalam ilmu

keolahragaan.

b. Sebagai dasar penelitian yang serupa dimasa yang akan datang.

2. Bagi Pembaca:

a. Sebagai dasar-dasar ilmu yang bisa memberikan sedikit ilmu dibidang

keolahragaan.

b. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperjelas informasi hubungan

kecepatan dengan lari 100 meter dalam keterampilan menggiring bola

dalam permainan sepak bola.

c. Sebagai panduan untuk memperbaiki pembinaan cabang olahraga sepak

bola.

Anda mungkin juga menyukai