Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH

A. Masalah Utama

Harga diri rendah

B. Proses Terjadinya Masalahnya

1. Pengertian

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan

rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri

dan kemampuan diri. (Keliat, 2006)

Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku, seseorang sesuai

dengan ideal diri.(Stuart dan Sudden, 1998)

2. Tanda dan Gejala

a. Menarik diri sendiri

b. Perasaan tidak mampu

c. Pandangan hidup yang pesimis

d. Kurang memperhatikan perawatan diri

e. Berpakaian tidak rapih

f. Selera makan berkurang

g. Tidak berani menatap lawan bicara

h. Lebih banyak menunduk

i. Bicara lambat dengan nada suara lemah


3. Rentang Respon

a. Mengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau

meminta bantuan.

b. Mengungkapkan perasaan khawatir dan cemas yang berkepanjangan

c. Mengungkapkan ketidakmampuan menjalankan peran

4. Penyebab

Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu

yang tidak efektifakibat adanya kurang umpan balik positif, kurangnya

system pendukung, kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan

balik yang negatif, disfungsi system keluarga serta terfiksasi pada tahap

perkembangan awal (Townsend, M.C, 1998: 366). Menurut Carpenito,

L.J (1998: 82) koping individu tidak efektif adalah keadaan dimana

seorang individu mengalami atau berisiko mengalami suatu

ketidakmampuan dalam menangani stressor internal atau lingkungan

dengan adekuat karena ketidakadekuatan sumber-sumber (fisik,

psikologis, perilaku atau kognitif). Sedangkan menurut Townsend, M.C

(1998: 312)koping individu tidak efektif merupakan kelainan perilaku

adaptif dan kemampuan memecahkan masalah seseorang dalam

memenuhi tuntunan kehidupan dan peran.

5. Sumber Koping

Individu berada pada suatu situasi yang penuh dengan stressor,

individu berusaha untuk menyelesaikannya tetepi tidak tuntas sehingga

timbul pikiran bahwa dirinya tidak mampu atau merasakan gagal


melaksanakan fungsi dan peran., jika lingkungan tidak memberikan

dukungan yang positif atau justru menyalahkan individu dan terjadi

secara terus menerus akan mengakibatkan penurunan harga diri.

6. Mekanisme Koping

Mekanisme koping jangka pendek yang biasa dilakukan adalah:

a. Kerja keras

b. Menonton tv terus menerus

c. Ikut kelompok social dan keagamaan

d. Mengikuti kompetisi

C. Pohon Masalah

Gangguan interaksi sosial

Isolasi social ; menarik diri

Gangguan konsep diri ; harga diri rendah

Coping tidak efektif

Stressor Core Problem


Gangguan Konsep Diri: HDR

D. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul:

Harga Diri Rendah

E. Data yang Perlu Dikaji

1. Mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain

2. Lebih banyak diam

3. Klien mengatakan malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain

4. Merusak diri sendiri

5. Merusak orang lain

6. Ekspresi malu

7. Menarik diri dari hubungan sosial

8. Tampak mudah tersinggung

9. Tidak mau makan dan tidak tidur

10. Tampak ketergantungan pada orang lain

11. Tampak sedih dan tidak melakukan aktivitas yang seharusnya dapat

dilakukan

12. Wajah tampak murung

13. Ekspresi wajah kosong,

14. Tidak ada kontak mata ketika diajak bicara

15. Suara pelan dan tidak jelas

16. Hanya memberi jawaban singkat (ya/tidak)

17. Menghindar ketika didekati


F. Diagnosis Keperawatan

Harga Diri Rendah

G. Rencana Tindakan Keperawatan

1. Tindakan keperawatan pada klien

Tujuan:

a. Melakukan pengkajian terhadap hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya

harga diri rendah pada klien

b. Klien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga

diri dan pemecahan masalah yang efektif

c. Klien dapat melakukan identifikasi terhadap kemampuan positif yang

dimilikinya

Tindakan:

a) Bina hubungan saling percaya.

Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan

agar klien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan petugas.

Tindakan yang harus perawat lakukan adalah mengucapkan salam

terpeutik, berjabat tangan, menjelaskan tujuan interaksi serta membuat

kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu klien.

b) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

c) Bantu klien untuk mengidentifikasi perubahan perasaan diri

d) Ikut sertakan klien dalam pemecaan masalah


e) Diskusikan untuk merencanakan bersama klien aktivitas yang

dapat dilakukan setiap hari

f) Diskusikan untuk meningkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi

kondisi klien.Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat

klien lakukan

2. Tindakan keperawatan untuk keluarga

Tujuan : Keluarga dapat merawat klien di rumah.

Tindakan :

a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mearwat klien

denganharag diri rendah.

b) Diskusikan pelaksanaan kegiatan klien dirumah,Klien dapat

memanfaatkan sistem pendukung yang ada

c) Bantu keluarga memberiakn dukungan selama klien dirawat

d) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah.

e) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah.


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

I. Masalah

Harga Diri Rendah

II. Pertemuan : ke – 1 ( pertama )

A. Proses keperawatan

1. Kondisi

Wajah tampak murung, ekspresi wajah kosong,tidak ada kontak mata

ketika diajak bicara, suara pelan dan tidak jelas, hanya memberi jawaban

singkat (ya/tidak), menghindar ketika didekati, terlihat kurangb

memperhatikan perawatan diri.

2. Diagnosis

Harga Diri Rendah

3. Strategi pelaksanaan

Diagnosa Klien Keluarga

Harga SP I SP I

Diri 1. Mengidentifikasi 1. Mendiskusikan

Rendah kemampuan dan aspek masalah yang

positif yang dimiliki dirasakan keluarga

pasien dalam merawat


2. Membantu pasien pasien

menilai kemampuan 2. Menjelaskan

pasien yang masih pengertian, tanda

digunakan dan gejala harga diri

3. Membantu pasien rendah yang dialami

memilih kegiatan yang pasien beserta proses

akan dilatih sesuai terjadinya

dengan kemampuan 3. Menjelaskan cara -

pasien cara merawat

4. Melatih pasien sesuai pasien harga diri

kemampuan yang rendah

dipilih

5. Memberikan pujian SP II

yang wajar terhadap a) 1. melatih keluarga

keberhasilan pasien mempraktekkan cara

6. Menganjurkan pasien merawat pasien

memasukkan dalam dengan harga diri

jadwal kegiatan harian rendah

1. 2. melatih keluarga

SP II melakukan cara

a) 1. Mengevaluasi jadwal merawat langsung

kegiatan harian pasien kepada pasien harga


2. Melatih kemampuan diri rendah

kedua

3. Menganjurkan pasien SP III

memasukkan dalam a) 1. Membantu keluarga

jadwal kegiatan harian membuat jadwal

aktivitas dirumah

termasuk minum obat

a) (discharge planning)

2. menjelaskan follow

up pasien setelah

pulang

B. Evaluasi objektif

SP I

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih digunakan.

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

kemampuan pasien

4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih

5. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien

6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

C. Rencana Tindak Lanjut


SP II

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih kemampuan kedua

3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

D. Kontrak

1. Topic : Melanjutkan rencana tindak lanjut SP II harga diri rendah

2. Tempat : Didalam ruang yang telah disepakati

3. Waktu : Dari Jam 08.00 – 14.00 wita

Anda mungkin juga menyukai