Oleh;
Zuriati1)
1)
Staf Pengajar STIKes Alifah Padang, Email:yathie_zuriati13@yahoo.com
ABSTRAK
Latar belakang; Artritis gout merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling
sering ditemukan, yang ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam
ataupun di sekitar persendian sehingga menimbulkan nyeri. Efek panas dari kompres hangat
dan kompres jahe akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah dan akan
meningkatkan aliran darah ke tubuh yang mengalami nyeri sehingga terjadi penurunan nyeri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres air hangat dan kompres
jahe terhadap penurunan skala nyeri pada pasien asam urat di Puskesmas Lubuk Begalung
Tahun 2017.
Metode; Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan rancangan Pretest-
Posttest dengan menggunakan uji T-test dependent. Teknik pengambilan
sampelmenggunakan Accidental sampling.Sampel pada penelitian ini sebanyak 24orang
dengan 12 kelompok kompres air hangatdan 12kelompok kompres jahe.
Penelitianinidilakukanpadabulan Februari s/d Juli 2017, pengumpulan data
dilakukanpadatangga l13 s/d 30 Juni 2017 di Puskesmas Lubuk Begalung Padang.
Hasil; Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan efektifitas kompres air hangat dan
kompres jahe terhadap penurunan skala nyeri padapasien asam urat, dimana untuk kompres
air hangat dengan p value= 0.002 penurunan rerata skala nyeri sebesar 1,167, dan pada
kompres jahe dengan p value= 0.000 mengalami rerata penurunan skala nyeri sebesar 2.
Kesimpulan; Disimpulkan bahwa kompres air hangat dan kompres jahe berpengaruh dalam
penurunan nyeri asam urat. Harapan kepada penderita asam urat di Puskesmas Lubuk
Begalung agar dan mengaplikasikan kompres air hangat dan kompres jahe sebagai obat
nonfarmakologi yang mampu menurunkan skala nyeri.
Kata Kunci: Skala Nyeri, Asam Urat, Kompres Air Hangat, Kompres Jahe
57
EFFECTIVENESS COMPRESS WARM WATER AND GINGER COMPRESS
TO DECREASE PAIN IN PATIENTS WITH GOUT
AT PUSKESMAS LUBUKBEGALUNG, 2017
Oleh;
Zuriati1)
1)
Lecturer of STIKes Alifah Padang, Email:yathie_zuriati13@yahoo.com
ABSTRACT
Background; Gout arthritis is an inflammatory joint disease one of the most common,
characterized by accumulation of monosodium urate crystals in or around the joints, causing
pain. The effects of heat from a warm compress and compress of ginger will cause
vasodilation of blood vessels and increases blood flow to the body with pain resulting in a
decrease in pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of warm water
compress and compress of ginger against scaling back pain patients at
PuskesmasLubukBegalung 2017.
Method; The design of this study quasy Experiment with pretest-posttest design using T-test
test dependent. The sampling technique uses accidental sampling. Samples in this study as
many as 24 people in 12 groups applying warm compresses and 12 groups ginger compress.
This research was conducted in January s/d in August 2017, data collection was done on 13 s
/ d June 30, 2017 atLubukBegalungPuskesmas Padang.
Result; The results showed there are differences in the effectiveness of applying warm
compresses and compresses ginger to decrease pain scale in patients with gout, where to
compress the warm water with p value = 0.002 decrease in average pain scale of 1.167, and
the compress of ginger with p value = 0000 experienced a mean decrease pain scale at 2.
Conclusion; It was concluded that the warm water compress and compress ginger
influential in pain reduction of uric acid. Hope to gout patients in health centers
LubukBegalung order and apply warm compresses and compresses nonfarmakologi ginger
as a medicine that can lower pain scale.
58
PENDAHULUAN diatas umur 45 tahun. Seiring dengan
Gout Arthritisatau Asam Urat adalah meningkatnya jumlah penduduk didunia
penyakit yang sering ditemukan dan maka jumlah penderita gout secara
tersebar di seluruh dunia.Gangguan otomatis akan meningkat pula (Ahmad,
metabolisme yang mendasarkan gout 2010).
adalah hiperurisemia yang didefinisikan Prevalensi nasional penyakit sendi
sebagai peninggian kadar asam urat lebih adalah 30,3% (berdasarkan diagnosis
dari 7,0 mg/dl untuk laki-laki dan 6,0 tenaga kesehatan dan gejala). Sebanyak 11
mg/dl untuk perempuan (Sudoyo, 2009). Provinsi mempunyai prevalensi Penyakit
Menurut WHO (World Health Sendidiatas persentase nasional, yaitu
Organization), hiperurisemia terjadi pada Nanggroe Aceh Darussalam,
5-30% populasi umum dan prevalensi SumateraBarat,Bengkulu, Jawa Barat,
dapat lebih tinggi pada beberapa Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
kelompok etnik tertentu. Prevalensi gout NusaTenggara Barat, NusaTenggara
belakangan ini menunjukkan peningkatan Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua
di seluruh dunia, diduga karena Barat (Riskesdas, 2007).
peningkatan prevalensi dan penggunaan Menurut Riskerdas tahun
obat-obatan. 2013,prevalensi penyakit gout berdasarkan
Kejadian gout bervariasi antara 0,16- diagnosa tenaga kesehatan diIndonesia
1,36%, sedangkan menurut data yang 11,9 % dan berdasar diagnosis atau gejala
ditemukan oleh Johnstone (2005), 24,7%. Jika dilihat darikarakteristik umur,
prevalensi gout bervariasi dari 0,2% di prevalensi tertinggi pada umur ≥ 75 tahun
Eropa dan Amerika Serikat sampai 10% (54,8%).Penderita wanita juga lebih
pada laki-laki dewasa pada populasi banyak (27,5%) dibandingkan dengan
Maori di Selandia Baru (Wisesa dan pria(21,8%) (Riskesdas, 2013).
Suastika, 2009). Menurut Dinas Kesehatan Kota
Prevalensi artritis gout di Indonesia Padang, di Kota Padang penderita gout
diperkirakan 12%-34% dari 18,3 juta atau asam urat pada tiga tahun terakhir
orang penduduk Indonesia. Prevalensi ini yaitu pada tahun 2013 sebesar 889 orang,
meningkat seiring dengan meningkatnya kemudian pada tahun 2014 sebesar 912
umur dan cukup bervariasi antara satu orang, dan pada tahun 2015 terjadi
daerah dengan daerah yang lain.Dari data peningkatan penderita gout di kota Padang
yang didapatkan nyeri pada serangan gout sebesar 1.209 orang. Penderita gout
banyak di derita pada penduduk Indonesia tertinggi terdapat di daerah Lubuk
59
Begalung, Lapai, Belimbing dan Lubuk berulang. Pada penelitian yang dilakukan
Kilangan (Dinas Kesehatan Kota Padang, Underwood pada tahun 2006 dijelaskan,
2017). serangan berulang penderita gout
Jumlah penderita gout di Puskesmas akutterjadi pada 62% pasien dalam 1
Lubuk Begalungdari tahun ke tahun tahun, dan 78% dalam 2 tahun, serta 84%
mengalami peningkatan secara signifikan, pada tahun ke empat. Serangan gout yang
didapatkan data pada tahun 2014 berulang juga dapat menyebabkan
berjumlah 256 orang dan pada tahun 2015 kerusakan struktural yang berlanjut pada
sebesar 431 orang. Pada 3 bulan terakhir pembentukan tofi, sehingga dapat
(Januari-Maret 2017) tercatat penderita menimbulkan efek nyeri, kerusakan sendi,
goutdi Puskesmas Lubuk Begalung sendi kehilangan fungsinya, dan kecacatan
sebesar 114orang, yang terdiri dari 72 akibat artritis serta masalah penampilan
penderita perempuan dan 42penderita laki- pada pasien (Frecklington, dkk, 2011).
laki(Dinas Kesehatan Kota Padang, 2017). Rasa nyeri merupakan gejala
Berdasarkan penelitian yang penyakit gout yang paling sering
dilakukan oleh Rini Setyoningsih tentang menyebabkan seseorang mencari
“Faktor-faktor yang Berhubungan dengan pertolongan medis. Nyeri adalah
Kejadian Asam Urat pada Pasien Rawat pengalaman sensori dan emosional yang
Jalan RSUP Dr.Kariadi Semarang Tahun tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
2009” dijelaskan bahwa banyaknya pasien jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri
yang mengalami asam urat disebabkan sangat mengganggu dan menyulitkan
oleh beberapa faktor yaitu jenis kelamin, banyak orang dibanding suatu penyakit
obesitas, asupan karbohidrat, dan asupan manapun (Smeltzer, 2008).
sumber purin.Kemudian penelitian yang Dampak dari rasa nyeri yang
dilakukan oleh Setyo Tri Wardhani Astuti berulang yaitu terjadinya respon stres yang
tentang “Faktor-faktor yang antara lain berupa meningkatnya rasa
Mempengaruhi Kadar Asam Urat (Gout) cemas, denyut jantung, tekanan darah, dan
pada Laki-Laki Dewasa di RT 04 RW 03 frekuensi napas. Nyeri yang berlanjut atau
Simomulyo Baru Surabaya Tahun 2014” tidak ditangani secara adekuat, memicu
dijelaskan bahwa faktor utama yang dapat respon stres yang berkepanjangan, yang
mempengaruhi kadar asam urat adalah akan menurunkan daya tahan tubuh
alkohol, obesitas, dan faktor usia. dengan menurunkan fungsi imun,
Serangan gout dicirikan dengan rasa mempercepat kerusakan jaringan, laju
sakit yang menyiksa, dan seringkali metabolisme, pembekuan darah dan retensi
60
cairan, sehingga akhirnya akan kompres. Adapun terapi non-farmakologi
memperburuk kualitas kesehatan yang dapat digunakan dalam menurunkan
(Hartwig&Wilson, 2006). nyeri sendi antara lain: bimbingan
Berdasarkan riset tentang nyeri pada antisipasi, distraksi, biofeedback, hipnosis
pasien asam urat yang dilakukan oleh diri, stimulasi kutaneus (Transcutaneus
Endang Sesumawati dengan judul Electrical Nerve Stimulation, TENS),
“Pengaruh Kompres Hangat Jahe terhadap masase kulit, dan relaksasi. Kompres air
nyeri Artritis gout Pada Lanjut Usia di hangat dan kompres jahe merupakan salah
Kampung Campaka BandungTahun 2014” satu teknik relaksasi yang dapat digunakan
dijelaskan bahwa tingkatan nyeri pada untuk mengurangi rasa nyeri (Potter &
pasien asam urat sebelum pemberian Perry, 2006).
kompres jahedari 30 responden, tingkatan Pemberian kompres air hangat adalah
nyeri 0-3 (ringan) sebesar 0, tingkat nyeri intervensi keperawatan yang sudah lama di
4-6 (sedang) sebesar 8 orang, dan tingakt aplikasikan oleh perawat, kompres air
nyeri 7-10 (berat) sebesar 22 orang. hangat dianjurkan untuk menurunkan nyeri
Adapun cara-cara untuk menurunkan karena dapat meredakan nyeri,
nyeri sendi menurut Potter dan Perry meningkatkan relaksasi otot,
(2006), yaitu dengan cara terapi meningkatkan sirkulasi, meningkatkan
farmakologi dan non-farmakologi. Terapi relaksasi psikologis, dan memberi rasa
farmakologi yaitu tindakan pemberian obat nyaman, bekerja sebagai counteriritan
sebagai penurun nyeri. Biasanya dengan (Koizier & Erb, 2009), dan kompres jahe
pemberian obat-obat analgetik seperti merupakan tindakan yang sering kali
pemberian Obat Anti Inflamasi Nonsteroid digunakan sebagai obat nyeri persendian
(OAINS) (Sukandar dkk, 2009). karena kandungan gingerol dan rasa
Terapi non-farmakologi adalah hangat yang ditimbulkannya membuat
tindakan dalam batas keperawatan yang pembuluh darah terbuka dan
dapat digunakan untuk menurunkan nyeri memperlancar sirkulasi darah, sehingga
sendi. Selama ini bila terjadi nyeri suplai makanan dan oksigen lebih baik dan
terutama nyeri sendi, kebanyakan perawat nyeri sendi berkurang (Utami &
di rumah sakit ataupun puskesmas Puspaningtyas, 2013).
langsung memberikan tindakan medis Berdasarkan penelitian yang
(terapi farmakologi) dibandingkan dengan dilakukan oleh Rezki Amelia dengan judul
melakukan tindakan mandiri (terapi non- “Pengaruh Kompres Air Hangat terhadap
farmakologi) seperti memberikan Nyeri Artritis Gout pada Lanjut Usia di
61
Kampung Tegalgendu Kecamatan menurunkan nyeri pada persendiannya.
Kotagede Yogyakarta” didapatkan bahwa 80% Penderita asam uratmengatakan tidak
terdapat adanya pengurangan rasa nyeri pernah menggunakan kompres air hangat
yang dialami pasien Artritis Goutsebesar dan kompres jahe untuk menurunkan
1,07 point setiap responden setelah nyeri sendi, sehingga mereka lebih
dilakukannya kompres air hangat. Pada memilih obat analgetik sebagai penghilang
penelitian lain, yang dilakukan oleh Devi rasa nyeri, hanya sekitar 20% penderita
Susanti tentang “Pengaruh Kompres mengatakan pernah melakukan kompres
Hangat Jahe terhadap Penurunan Skala air hangat dan hasilnya nyeri sendi sedikit
Nyeri Artritis Rehmatoid pada Lansia di berkurang.
PSTW Kasih Sayang Ibu Batu Sangkar Berdasarkan fenomena tersebut
Tahun 2014” didapatkan bahwa terjadi peneliti tertarik melakukan penelitian
pengurangan rasa nyeri sebanyak 2 point untuk mengetahui perbandingan efektifitas
setelah dilakukannya kompres hangat jahe kompres air hangat dan kompres
pada responden.Hal ini menunjukkan jaheterhadap penurunan skala nyeri pada
bahwa kompres air hangat dan kompres pasien asam urat diPuskesmas Lubuk
jahe dapat menurunkan tingkat nyeri Begalung Tahun 2017.
seseorang.
Hasil observasi dan wawancara METODE
secara langsung oleh peneliti di Puskesmas Penelitian ini telah dilakukan di
Lubuk Begalung pada tanggal 9-11 Puskesmas Lubuk Begalung
Februari 2017, pada 10 orang penderita Padang.Penelitian ini menggunakan desain
asam urat, 100%penderita asam urat Quasy Experiment dengan
mengeluh nyeri pada persendian, skala rancanganPretest-Posttest with Control
nyeri yang dirasakan oleh penderita asam Group, perlakuan dilakukan pada lebih
urat adalah rata-rata 7-9 (nyeri berat), dari satu kelompok, dengan bentuk
mereka biasanya menggunakan balsam perlakuan yang berbeda. Pada rancangan
atau minyak gosok untuk menurunkan ini, kesimpulan-kesimpulan mengenaiefek
nyerinya, kecuali pada penderita asam urat perbedaan antara program (intervensi) satu
yang sudah terjadi pembengkakan, mereka dengan lainnya dapat dicapai tanpa
biasanya langsung memeriksakan diri ke menggunakan kelompok
puskesmas dan diberi obat analgetik.Tidak kontrol.Pengukuran skor skala nyeri asam
banyak yang mengetahui obat non urat dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu
farmakologi yang mampu untuk sebelum (pretest)dan sesudah (posttest)
62
diberikan perlakuan pada kelompok 12 orang dan kelompok kompres air
kompres air hangat dan kelompok kompres hangat sebanyak 12orang. Teknik
jahe. Sampel yang digunakan pada pengambilan sampel yaitu dengan
penelitian ini sebanyak 24 orang, dimana accidental sampling
untuk kelompok kompres jahe sebanyak
HASIL
Tabel 1; Distribusi Rerata Skala Nyeri Asam Urat Sebelum diberikan Perlakuan pada
Kelompok Kompres Air Hangat dan Kelompok Kompres Jahe di Puskesmas Lubuk
Begalung Tahun 2017 (n=24)
Skala Nyeri N Mean SD Min-Max
Kelompok Kompres Air Hangat 12 6,75 1,215 5-9
Kelompok Kompres Jahe 12 6,75 1,055 5-9
Tabel 2; Distribusi Rerata Skala Nyeri Asam Urat Setelah diberikan Perlakuan pada
Kelompok Kompres Air Hangat dan Kelompok Kompres Jahe di Puskesmas Lubuk
Begalung Tahun 2017 (n=24)
Skala Nyeri N Mean SD Min-Max
Kelompok Kompres Air Hangat 12 5,58 0,793 4-7
Kelompok Kompres Jahe 12 4,75 1,215 3-7
Tabel 3; Hasil Perbedaan Skala Nyeri Asam Urat Sebelum dan Setelah diberikan
Kompres Air Hangat dan Kompres Jahe di Puskesmas Lubuk Begalung
Tahun 2017 (n=24)
Kelompok Variabel N Min-Max Mean t P Value
Kompres Air Sebelum 12 5-9
1,167 3,924 .002
Hangat Setelah 12 4-7
Kompres Jahe Sebelum 12 5-9
2 7,266 .000
Setelah 12 3-7
63
Setelah diberikan perlakuan kompres air menigkatkan aliran darah di daerah
hangat rerata skala nyeri asam urat persendian.
menjadi 5,58 dengan standar deviasi 0,793 Berdasarkan hasil penelitian ini¸
nilai rendah 4 dan nilai tertinggi 7. Ini peneliti berasumsi bahwa nyeri yang
membuktikan bahwa pemberian kompres dirasakan pasien asam urat merupakan rasa
air hangat efektif untuk menurunkan skala ketidaknyamanan emosional yang
nyeri dengan jumlah rerata penurunan diakibatkan oleh kerusakan jaringan pada
skala nyeri sebesar 1,167. pasien, sehingga kompres air hangat
Hasil penelitian ini sama dengan termasuk intervensi yang efektif sebagai
penelitian yang dilakukan oleh Mellynda penghilang rasa nyeri khususnya pada
Wurangian dengan judul “Pengaruh pasien asam urat, karena rasa hangat yang
Kompres Air Hangat terhadap Penurunan diberikan kepada pasien asam urat dapat
Skala Nyeri pada Penderita Gout Arthritis melancarkan pembuluh darah sehingga
di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu dapat menghilangkan rasa nyeri tersebut.
Manado Tahun 2014”. Didapatkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian
terlihat perbedaan yang sangat signifikan diketahui bahwa rerata skala nyeri asam
pada angka rata-rata antara penurunan urat sebelum diberikan jahe adalah 6,75
skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan dengan standar deviasi 1,055 nilai
kompres air hangat. terendah 5 dan nilai tertinggi 9. Setelah
Skala nyeri rata-rata sebelum diberikan perlakuan kompres air hangat
diberikan kompres hangat adalah 6,23 rerata skala nyeri asam urat menjadi 4,75
dengan standar deviasi 1,547 dengan standar deviasi 1,215 nilai rendah
perbandingannya setelah diberikan 3 dan nilai tertinggi 7. Ini membuktikan
kompres hangat adalah 3.30 dengan bahwa pemberian kompres jahe efektif
standar deviasi 1,622. untuk menurunkan skala nyeri dengan
Menurut Bobak (2005), kompres jumlah rerata penurunan skala nyeri
hangat berfungsi untuk mengatasi atau sebesar 2.
mengurangi nyeri, dimana panas dapat Penelitian ini sejalan dengan
meredakan iskemia dengan menurunkan penelitian yang dilakukan oleh Rusnoto
kontraksi otot dan melancarkan pembuluh tentang “Pemberian Kompres Hangat
darah sehingga dapat meredakan nyeri Memakai Jahe untuk Meringankan Skala
dengan mengurangi ketegangan dan Nyeri pada Pasien Asam Urat di Desa
meningkatkan perasaan sejahtera, Kedungwungu Kecamatan Tegowanu
Kabupaten Grobogan Tahun 2015”.
64
Didalam penelitiannya di dapatkan menurunkan nyeri sendi khususnya pada
bahwa rata-rata skala nyeri sebelum penyakit asam urat (Puspaningtyas &
dilakukan kompres hangat memakai jahe Utami, 2013).
adalah 6,00 (nyeri sedang), setelah Menurut asumsi peneliti terapi
dilakukan kompres hangat memakai jahe kompres jahe mempunyai dampak
adalah 3,67 (nyeri ringan). fisiologis bagi tubuh. Dimana jahe
Kompres jahe merupakan tindakan mengandung gingerol yang dapat
yang sering kali digunakan sebagai obat membantu dalam menurunkan nyeri.
nyeri persendian karena kandungan Pemberian kompres jahe merupakan
gingerol dan rasa hangat yang ditimbulkan metode pengobatan dari luar dengan cara
membuat pembuluh darah terbuka dan meluluri bagian sendi atau tubuh yang
memperlancar sirkulasi darah, sehingga terasa nyeri untuk memberikan rasa
suplai makanan dan oksigen lebih baik dan hangat.
nyeri sendi berkurang (Utami & Hal ini disebabkan karena kandungan
Puspaningtyas, 2013). jahe yang memiliki panas ini dapat
Jahe seringkali digunakan sebagai memberikan respon hangat pada area
obat nyeri asam urat karena kandungan tubuh yang terasa nyeri sehingga akan
ngingerol dan rasa hangat yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah,
ditimbulkannya membuat pembuluh darah menurunkan viskositas darah, menurunkan
terbuka dan memperlancar sirkulasi darah. ketegangan/kekakuan pada otot dan
Sehingga suplai makanan dan oksigen meningkatkan permeabilitas kapiler.
menjadi lebih baik sehingga nyeri Berdasarkan hasil penelitian
berkurang. didapatkan data bahwa nilai rerata
Pada tahapan ini fisiologis nyeri, kelompok kompres air hangat sebelum
kompres jahe menurunkan nyeri asam urat perlakuan adalah 6,75 dan setelah
pada tahap transduksi, dimana pada diberikan perlakuan sebesar 5,58 terdapat
tahapan ini jahe memiliki kandungan selisih perbedaan sebelum dan sesudah
ngingerol yang mengandung perlakuan sebesar 1,167. Hasil uji statistik
siklooksigenase yang bisa menghambat dengan uji t - Independen nilai p= 0,002 (
terbentuknya prostaglandin sebagai p≤0,05) yang artinya secara signifikan
mediator nyeri, sehingga terjadi penurinan terdapat perbedaan sebelum dan setelah
nyeri asam urat. Sehingga jahe dapat diberikan kompres air hangat terhadap
digunakan sebagai salah satu alternatif skala nyeri pada pasien asam urat.
pengobatan non farmakologis untuk Sedangkan pada kelompok kompres
65
jahererata skala nyeri asam urat sebelum yang hanya mengandalkan sensasi hangat
perlakuan adalah 6,75 dan setelah saja dalam menurunkan nyeri sendi.
diberikan perlakuan sebesar 4,75 dan Kompres jahe dilakukan dengan
selisih perbedaan skala nyeri sebelum dan cara menempelkan jahe yang telah di
setelah perlakuan sebesar 2, dimana nilai p sangrai dn ditumbuk terlebih dahulu pada
value=0,000 (p≤0,005) yang artinya secara area persendian yang mengalami nyeri
signifikan terdapat perbedaan sebelum dan dan kemudian dibalut dengan
setelah diberikan kompres jahe terhadap menggunakan kasa gulung, kompres ini
skala nyeri pada pasien asam urat. dilakukan dalam waku 20 menit. Jahe yang
Dari hasil penelitian didapatkan diletakkan pada area persendian (sendi
bahwa kompres jahe lebih efektif lutut/Articulatio Genu) dapat
menurunkan nyeri asam urat dibadingkan memvasodilatasi pembuluh darah sehingga
dengan kompres air hangat dalam aliran darah menjadi lancar, selain itu jahe
menurunkan nyeri asam urat. mengandung gingerol yang dapat
Hasil penelitian ini sama dengan membantu dalam menurunkan nyeri.
Penelitian yang dilakukan oleh Syarifatul Dalam penelitian ini, peneliti
Izza tentang “ Perbedaan Efektifitas berasumsi bahwa kompres air hangat dan
Pemberian Kompres Air Hangat dan kompres jahe menurunkan nyeri sendi
Pemberian Kompres Jahe terhadap dngan memberikan sensasi hangat pada
Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia di area persendian yang mengalami nyeri.
Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Kompres air hangat menggunakan air
Ungaran Tahun 2014”. hangat sebagai media hangat untuk
Berdasarkan penelitiannya menurunkan nyeri, sedangkan kompres
didapatkan bahwa rata-rata penurunan jahe menggunakan parutan jahe yang
skala nyeri sendi lansia pada perlakuan sudah di panaskan terlebih dahulu. Selain
kompres air hangat 3,18, sedangkan rata- itu juga kompres air hangat dan kompres
rata skala nyeri sendi lansia sesudah jahe menurunkan nyeri sendi dengan
mendapatkan kompres jahe ternyata lebih tahapan fisiologis nyeri yang berbeda.
rendah, yaitu sebesar 2,06. Sehingga Jahe mempunyai sifat panas yang
kompres jahe lebih efektif menurunkan dapat memberikan efek hangat atau respon
nyeri sendi karena jahe mengandung tubuh terhadap panas dan dapat
beberapa zat seperti gingerol yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah,
membantu proses penurunan nyeri sendi menurunkan viskositas darah, menurunkan
dibadingkan dengan kompres air hangat ketegangan otot, meningkatkan
66
metabolisme jaringan, dan meningkatkan Brunner & Suddarth’s. (2002). Buku ajar
keperawatan medikal bedah. Cetakan
permeabilitas kapiler. Respon dari panas
pertama. Edisi 8. Volume 1,2, dan 3.
inilah yang digunakan untuk keperluan Jakarta : EGC
terapi pada berbagai kondisi dan keadaan
Cerezo C, Ruilope, L.M. 2012. Uric Acid
yang terjadi di dalam tubuh. an cardiovascular risk considered.
Diakses pada E-journal of the ESC
Council for cardiology Practice, Vol
KESIMPULAN 10. 21 Maret 2017.
Terdapat perbedaan skala nyeri
Devi, Susanti. 2014. Pengaruh Kompres
pada pasien asam uratsetelah dilakukan Jahe terhadap Penurunan Skala Nyeri
Artritis Rehmatoid Pada Lansia di
kompres air hangat dan kompres jahe
PSTW Kasih Sayah Ibu Batusangkar.
dengan jumlah rata-rata penurunan nyeri Padang : UNAND.
1,167 skala untuk kompres air hangat
Festy, P. Rosyiatul. 2009. Hubungan
dengan p-value=0.002 dan 2 skala untuk Antara Pola Makan dengan Kadar
Asam Urat Darah pada Wanita
kompres jahe dengan p-value=0.000.
Postmenopouse di Posyandu
Diharapkan perawat dalam memberikan LansiaWilaah Kerja Puskesmas Dr.
Soetomo Surabaya. Fakultas Ilmu
intervensi keperawatan dalam menangani
Kesehatan UM Surabaya : Surabaya.
skala nyeri pasien atritis dapat
Frecklington, M. J. (2011). Foot Pain,
memberikan kompres jahe yang efektif.
Impairment and Disability in Patients
DAFTAR PUSTAKA withAcute Gout ; a Prospective
Observational Study. Auckland
American Academy Of Pain Managment.
:School ofPodiatry Master of
2009. Dalam: Priscilla. 2015. Buku
Philosophy AUT University.
Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Vol. 1. Edisi 5. Jakarta: EGC
Hartwig, Mary S., Wilson, Lorraine M.
2006. Nyeri. Dalam : Price, Sylvia A.,
Anastesya, W. 2009. Artritis Pirai (Gout)
Wilson, Lorraine M., eds.
dan Penatalaksanaannya. Fakultas
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Kedokteran Universitas Kristen Krida
Proses Penyakit. Vol 1. Edisi 6.
Wacana : Jakarta.
Jakarta : EGC.
Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu
Helmi, ZN. 2012. Buku Ajar
Penyakit Dalam, jilid II, edisi
Muskuloskeletal. Salemba Medika :
V.Jakarta: Interna Publishing.
Jakarta
Azari, RA. 2014. Journal Reading :
Hensen, Tjokorda Raka Putra. 2007.
Arthritis Gout. Fakultas Kedokteran
Hubungan Konsumsi Purin dengan
Universitas Islam Sultan Agung :
Hiperurisemia pada Suku Bali di
Semarang.
Daerah Pariwisata Pedesaan. J Penya
Dalam, Volume8 Nomor 1 Januari
Bobak, L. 2005. Keperawatan Medikal
2007
Bedal. Edisi 5. Jakarta. EGC.
67
Heriana, Neti. 2009. Herbal Sakti Atasi Smeltzer, S.C., & Bare, B. (2014).Text
AsamUrat. Jakarta : Mutiara Allamah book medical surgical nursing
Utama. Brunner-Suddarth. Philadelphia:
Lippincot Williams & Walkins.
Kowalak, 2011. Buku Ajar Ptofisiologi: http://repository.unand.ac.id/23082/1/
ECG. Jakarta REPOSITORRY.pdf
Kozier, Barbara. 2009. Buku Ajar Suriya Melti. 2016. Efektivitas Kompres
Fundamental Keperawatan : Konsep, Air Hangat Terhadap Penurunan
Proses, dan Praktik Edisi 7 Volume 1. Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di
Jakarta : EGC. Puskesmas Lubuk Begalung. Padang.
STIKes Alifah
Priscilla LeMone, dkk. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta.
EGC
68