Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULUKUMBA


Alamat : Jl. Kenari No. 17 Telp. 0411-81274 Faks. 0413-81133

Bulukumba, 05 Januari 2017

Nomor : B18/Kk/21.04/3/PP.00.7/01/ 2017


Lamp : 1 (satu) berkas
Hal : Edaran Pemutakhiran
Izin Operasional Pondok Pesantren

Kepada
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren
Se-Kabupaten Bulukumba
Di
Bulukumba

Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Menindaklanjuti Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 5877
Tahun 2014 tentang Pedoman Izin Operasional Pondok Pesantren, bersama
ini disampaikan surat edaran pemuktahiran izin operasional pondok
pesantren di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Bulukumba.
Pemutakhiran Izin Operasional Pondok Pesantren ini merupakan ikhtiar
bersama dalam rangka validasi data dan penataan kelembagaan dan
penyelenggaraan pondok pesantren yang lebih baik. Untuk itu, kami
sampaikan sebagai berikut :
Pertama, pondok pesantren yang telah memiliki izin operasional sebelumnya
diwajibkan untuk mengisi data-data terlampir untuk diterbitkan surat
keputusan dan piagam izin operasional yang baru, kami berharap agar data—
data yang sudah lengkap segra dikembalikan kekami paling lambat Hari Rabu
tanggal 01 Februari 2017 untuk selanjutnya akan dilakukan verifikasi faktual.
Data-data tersebut meliputi :
1. Fotocopy izin operasional pondok pesantren yang terakhir;
2. Fotocopy akta notaris yayasan/pesantren;
3. Fotocopy nomor wajab pajak (NPWP) yayasan/pesantren
4. Fotocopy bukti kepemilikan tanah milik atau wakaf yang sah atas nama
yayasan/pesantren
5. Profil dan susunan pengurus yayasan (jika pesantren dibawah struktur
yayasan);
6. Surat pernyataan bermaterai Rp.6000,-
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULUKUMBA
Alamat : Jl. Kenari No. 17 Telp. 0411-81274 Faks. 0413-81133

7. Formulir permohonan pemuktahiran izin operasional;


8. Profil dan susunan pesantren yang memenuhi kelengkapan pesantren
yang terdiri atas :
a. Nama kyai/tuan guru/gurutta/anregurutta/inyiak/syekh/ajeungan/ustad
atau sebutan lain sesuai kekhasan wilayah masing-masing sebagai
figure, teladan, dan/atau sekaligus pengasuh yang dipersyaratkan
wajib berpendidikan pondok pesantren.
b. Nama santri yang mukim dipesantren, minimal 15 (lima belas) orang.
c. Kondisi bangunan pondook atau asrama;
d. Kondisi dan penggunaan banguna masjid/mushalla; dan
e. Nama-nama kitab yang diikaji.
Kedua, masyarakat yang telah menyelenggarakan layanan pondok
pesantren dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan serta belum
memiliki izin operasional pondok pesantren dianjurkan untuk mengurus izin
operasional sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
5877 Tahun 2014 tentang pedoman izin Operasional Pondok Pesantren.
Demikian, Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala
Kantor Kementrian Agama Bulukumba

Dr. H. Muh. Rasbi, SE, MM


NIP. 19631231 199203 1 009
Tembusan :
1. Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai