Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fadil Rahman

Nim : 1590343076
Kelas : TMJ 3.2

Teknologi Metamaterial Jubah harry Potter

Ingatkah Anda tentang film Fenomenal “Harry Potter”. Film yang diangkat dari buku
ciptaan J.K Rowling dengan jumlah buku 7 seri ini mengisahkan kehidupan Penyihir asal
Inggris dengan tokoh utama Daniel Raclife sebagai Harry Potter. Dalam kisahnya, Harry Potter
memiliki Jubah warisan ayahnya yang ternyata memiliki kemampuan, menjadikan si pemakai
jubah tidak keliatan. Saat ini, jubah gaib Harry Potter tersebut tidak lagi hanya ada dalam
khayalan. Para peneliti menemukan beberapa cara untuk mengembangkan baju menghilang
harry poter sehingga dapat digunakan dalam dunia nyata. Terciptanya teknologi ini dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan militer atau keamanan negara, seperti pengamanan terorisme
dan ancaman sipil lainnya.

Metamaterial

Para peneliti telah mengembangkan metamaterial, bahan yang dapat membelokkan


cahaya sehingga memungkinkan pemakai jubah ‘menghilang’ dalam udara. Jubah gaib ini akan
membuat ilusi cermin melengkung tampak datar dan membuat objek yang tersembunyi di
bawahnya tidak terlihat. Ketika gelombang cahaya mengenai permukaan jubah, lengkungan
cermin tidak membelokkannya, melainkan membuatnya sedemikian rupa hingga tampak
datar.

Pengertian Metamatirial

Metamaterial adalah material-material buatan yang tidak tersedia dalam alam. David
Stubbe dalam artikelnya pada Berkeley Science Review menganalogikan material biasa
sebagai bongkahan semen seukuran Manhattan, yang terbuat dari substansi-substansi yang
kurang lebih sama. Lalu ia membandingkan dengan Manhattan yang sebenarnya sebagai
metamaterial, di mana bongkahan semen tersebut disusun kembali menjadi bangunan dengan
struktur tata kota tertentu. Walaupun sama-sama terdiri dari semen, sebuah kota dengan gedung
pencakar langit memiliki substruktur yang lebih kompleks dari bongkahan semen. Sebagai
hasilnya, karakteristik keduanya juga berbeda.

Ada beberapa tim peneliti yang mengembangkan Jubah Menghilang menggunakan


matematerial diantaranya:
1. University of California Berkely

Untuk pertama kalinya, tim peneliti University of California Berkely, membuat


metamaterial tersebut dalam struktur tiga dimensi. Material sejenis yang dikembangkan
sebelum ini baru sanggup dibuat dalam struktur dua dimensi yang sangat tipis dan hanya dapat
dibuktikan melalui pada riset laboratorium.

Komposit Metamaterial yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop

Model Metamaterial yang dibuat dalam bentuk yang besar

Bentuk lapisan alternating circuits kecil yang dapat membelokkan cahaya ke belakang
Dengan mengganti semen dengan tembaga dan bangunan dengan kumparan dan kawat,
kemudian menyusutkannya menjadi sekitar sepermilyar, itulah dasar dari metamaterial.
Substruktur dari metamaterial (pengaturan dan ukuran kumparan dan kawat) itulah yang
krusial. Ketika gelombang cahaya atau gelombang suara melalui struktur tersusun yang jauh
lebih kecil daripada panjang gelombangnya (jarak antara satu gelombang dengan yang
lainnya), gelombang melewati struktur tersebut seolah-olah struktur tersebut sama, tetapi
dengan properties yang berbeda dari material konstituen. Pada akhirnya, gelombang tidak
mengetahui adanya substruktur yang terpisah dan ‘melihat’ material yang sama sekali baru.

Metamaterial bertugas sebagai media pembelok cahaya, sehingga benda tiga dimensi
yang dilapisi metamaterial tidak akan tertangkap oleh mata.

Sebuah ilustrasi tentang bagaimana ikan dalam air terlihat oleh pengamat, dengan garis merah
yang menandai pembiasan cahaya dan garis-garis ungu mewakili jalan menuju tempat ikan
terlihat, yang ditampilkan di atas lokasi yang sebenarnya

Metamaterial yang dikembangkan dalam komando Prof. Xiang Zhang ini membiarkan
gelombang radio dan cahaya yang mengenainya untuk terus mengalir, bukannya dipantulkan.
Seperti aliran air di sekitar batuan yang menonjol di permukaan sungai. Cahaya yang jatuh di
atasnya selalu dibelokkan sehingga tak pernah memantul. Oleh karena itu, bayangan si pemakai
jubah berbahan metamaterial ini seperti tidak terlihat oleh mata. Sesuai hukum fisika, benda
hanya terlihat oleh mata jika terdapat cahaya yang dipantulkan benda dan jatuh ke retina mata.

Jika dikonstruksikan dengan benar, metamaterial dapat mencapai indeks refraksi


negatif. Saat gelombang elektromagnetik seperti cahaya bergerak dari indeks medium yang
rendah ke indeks medium yang lebih tinggi, gelombang tersebut belok menuju garis
perpendikuler ke permukaan. Namun, jika cahaya memasuki material berindeks negatif,
gelombang berbelok ke arah yang berlawanan, seolah-olah dipantulkan di luar garis
perpendikuler.

Contoh Fiber Metamaterial yang akan disisipkan ke dalam pakaian

Dalam studi yang telah dipublikasikan pada majalah Nature, tim ini membelokkan sinar
merah menggunakan stack yang terdiri dari 21 layer yang terbuat dari perak dan magnesium
florida yang berbentuk jaring ikan. Masing-masing layer memiliki ketebalan sekitar 10
nanometer.
Untuk Hasilnya :

Gambar di atas adalah contoh cara kerja Metamaterial yang sudah disisipkan dalam Jaket

2. University of Texas
Meskipun hanya bekerja dalam cahaya microwave dan bukan cahaya tampak. Namun,
ini adalah trik bagus. Beberapa fisikawan yang pernah menciptakan jubah ini mengatakan
bahwa penemuan ini selangkah lebih dekat untuk mewujudkan jubah gaib yang bisa
menyembunyikan seseorang di siang hari.
Penemuan ini terbuat dari jenis bahan baru yang disebut metascreen. Bahan ini terbuat
dari strip pita tembaga yang melekat pada film polikarbonat fleksibel. Strip tembaga ini
berukuran tebal 66 mikrometer. Sedangkan film polikarbonatnya setebal 100 mikrometer.
Keduanya digabungkan dalam pola jala diagonal.
Jubah baru ini menggunakan teknik yang disebut cloaking atau penyelubungan mantel
untuk membatalkan gelombang cahaya yang memantul dari obyek. Sehingga gelombang itu
tidak sampai ke mata pengamat.
"Ketika bidang cahaya tersebar dari jubah dan objek menghalangi, mereka akan
membatalkan satu sama lain. efek secara keseluruhan adalah transparansi dan tembus pandang
di semua sudut pengamatan," kata Andrea Alu, penulis studi dan fisikawan di University of
Texas, Austin. Dalam tes laboratorium, Alu dan rekan-rekannya berhasil menyembunyikan
batang silinder sepanjang 18 sentimeter dari pandangan pengamat pada kondisi cahaya
microwave.
Menurut Alu, keuntungan dari cloaking mantel adalah terkait penyelarasan, kemudahan
manufaktur dan modifikasi bandwidth. "Anda tak memerlukan metamaterial massal untuk
membatalkan hamburan dari objek. Permukaan bermotif sederhana yang konformal ke objek
mungkin cukup. Bahkan bisa jadi lebih baik daripada metamaterial massal," kata Alu.
Penemuan ini bukan hanya mengejutkan bagi penggemar Harry Potter. Para peneliti
mengatakan bahwa temuan ini bisa digunakan dalam aplikasi praktis telephon, seperti dalam
perangkat penginderaan noninvasif atau instrumen biomedis.

3. Center for Functional Nanostructures (CFN)


Ilmuwan Center for Functional Nanostructures (CFN) dari Karlsruhe Institute of
Technology di Jerman selama beberapa tahun terakhir tengah bekerja keras untuk
mengembangkan sebuah jubah gaib. Layaknya film “Harry Potter”, mereka mengklaim jubah
ini akan membuat penggunanya tidak terlihat.
Sederhananya, jubah ini menggunakan gelombang cahaya yang membuatnya nampak
tak terlihat atau tembus pandang. Ilmuwan mengatakan, konsep ini melibatkan perhitungan
yang kompleks mirip dengan Teori Relativitas milik Enstein.
Jubah gaib ini akan membuat ilusi cermin melengkung tampak datar dan membuat
objek yang tersembunyi di bawahnya tidak terlihat. Ketika gelombang cahaya mengenai
permukaan jubah, lengkungan cermin tidak membelokkannya, melainkan membuatnya
sedemikian rupa hingga tampak datar.
Sejauh ini, jubah gaib dapat bekerja lebih baik pada kisaran antara 1500 sampai 2600
nm (nanometer). Ini mungkin di luar spektrum yang terlihat, tetapi memiliki peranan penting
dalam beberapa aplikasi, termasuk untuk bidang telekomunikasi.
“Melihat sesuatu yang tidak terlihat dengan mata merupakan pengalaman yang
menarik,” kata dua ilmuwan Tolga Erin dan Joachim Fischer.
ZDengan bantuan metode laser yang dikembangkan oleh CFN memungkinkan untuk
menghasilkan struktur tiga dimensi (3D) dengan sifat yang terdapat di alam atau biasa disebut
metamaterials. Penyempurnaan metamaterials ini akan mampu menghasilkan jubah gaib
pertama dengan tingkat kamuflase pada cahaya 700 nm.
Hal ini berarti tak hanya tembus pandang saja, tetapi juga dapat menghasilkan jubah
gaib termahal yang memungkinkan pengguna merasakan kehangatan atau panas ketika
mengenakan jubah.
Dengan menggunakan plat tembaga tipis (konduktor) yang memiliki struktur silikon
cerdik teroganisir (konduktor yang buruk), maka dapat menghasilkan bahan yang dapat
menghasilkan panas dengan kecepatan berbeda.

4. Keio University (Professor Susumu Tachi)


Sepanjang sejarah advanced kamuflase, kita tidak harus mengabaikan solusi yang telah
diberikan alam. Sebuah objek dikatakan tidak terlihat, jika tidak dapat dibedakan - atau paling
tidak sulit untuk dibedakan - dari lingkungan sekitarnya. Beberapa hewan seperti bunglon dan
cumi-cumi, dapat secara dinamis mengubah tampilan fisik mereka, hampir bisa menghilang
dalam setiap perubahan lingkungan dimana dia berada. Jenis kamuflase ini mirip dengan
perangkat optik yang diciptakan oleh seorang ilmuwan Jepang dari Keio University : Professor
Susumu Tachi, yang dapat memberikan efek transparansi kepada orang atau benda.

Hasil Penciptaan Metamaterial Jaket


Teknologi ini diberi nama Retro-reflective Projection Technology (RPT). Ia berharap
perkembangan teknologi ini nantinya akan sangat berguna untuk para ahli bedah yang biasanya
frustrasi karena tangan mereka sendiri atau alat-alat/perangkat bedah yang memblokir
pandangan mereka pada saat sedang melakukan operasi atau untuk para pilot yang ingin lantai
kokpit-nya tampak transparan pada saat pendaratan.

Kesimpulan

Dari semua penelitian yang telah dilakukan, meskipun belum dapat menciptakan karya yang
serupa dengan Jubah dalam Cerita Fiksi Film Harry Potter namun para ilmuan telah
menciptakan jubah-jubah yang memiliki kemampuan kamuflase terhadap lingkungan
sekitarnya. Dengan terciptanya karya-karya tersebut tidak menutup kemungkinan, jubah ala
Harry Potter dapat dibuat dengan sempurna sehingga membuat si pemakai tidak terlihat.
Pengembangan objek terus dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan yang
terbaik.
Referensi
http://techno.okezone.com/read/2013/05/22/56/811113/jubah-tembus-pandang-ala-harry-
potter-akan-jadi-kenyataan
http://pusattelekomunikasi.blogspot.com/2012/04/teknologi-masa-depan-jubah-
menghilang.html
http://www.gallerydunia.com/2012/01/teknologi-metamaterial-inspirasi-dari.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/03/28/061469826/Fisikawan-Temukan-Jubah-Gaib-
Harry-Potter
http://indonesiaindinesia.com/f/85692-invisibily-cloak-jubah-tembus-pandang/

Anda mungkin juga menyukai