Anda di halaman 1dari 5

pneumonia untuk melakukan kunjungan ulang Penguatan jejaring kader Pelatihan kader

Meningkatkan pengetahuan kader tentang ISPA


-

Adanya kader ISPA yang aktif


Kader yang ada di wilayah kerja puskesmas
BOK Buku pedoman diare, brosur, leaflet Kepala puskesmas Petugas, Dokter
-

Pengetahuan kader tentang ISPA pneumonia meningkat


-

Adanya pelaporan kasus pnemonia dari kader

G.

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


NO UPAYA KEGIATAN SASARAN TARGET VOLUME RINCIAN PELAKSANAN
LOKASI TENAGA JADWAL BIAYA KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA
1
Peningkatan cakupan pneumonia balita
Pelatihan MTBS untuk semua petugas yang melakukan pelayanan
Perawat
100% 1 15
Or x
1
kl x Rp
-
Puskesmas Dokter Petugas MTBS Jan
-
Sosialisasi pengetahuan dan pemahaman tentang pneumonia balita kepada petugas yang melakukan
pelayanan
Perawat 100% 2 15 or x 2 kl Rp Puskesmas Dokter Petugas Jan & juni
Penyuluhan kepada masyarakat tentang pneumonia pada balita
Masyarakat - 5 2 or x 5 ds Rp
5 desa
Dokter Petugas ISPA Feb, maret, april, mei, juni Pemantauan care seeking
Kunjungan rumah
keluarga 6 6 1 or x 6 kss Rp 30.000 5 desa Petugas Feb, maret, april, mei, juni, juli 180.000
Penguatan jejaring kader ISPA
Pelatihan kader
Kader
2
Or X
1
Kl X Rp.
30.000
5 desa
Dokter Petugas maret
300.000

H.

GANT CHART
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS
SEPT OKT NOP DES 1
Pelatihan MTBS untuk semua petugas yang melakukan pelayanan

Sosialisasi pengetahuan dan pemahaman tentang pneumonia balita kepada petugas yang melakukan pelayanan

Penyuluhan kepada masyarakat tentang pneumonia pada balita


Kunjungan rumah

Pelatihan kader

Documents Similar To analisa masalah ispa1.docx

Indikator Program Ispa


7. fish bone ISPA hal 81.doc

Kerangka Acuan Kegiatan Program Ispa

RUK PROGRAM ISPA.doc

More From ulfa

H.

Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah menemukan alternatif pemecahan masalah, maka selanjutnya dilakukan penentuan
prioritas alternatif pemecahan masalah. Penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dapat
dilakukan dengan menggunakan metode matriks. Penentuan pemecahan masalah dengan kriteria
matriks menggunakan rumus :

1.

Efektivitas program
Pedoman untuk mengukur efektivitas program:
Magnitude
(M) : Artinya besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan, semakin besar atau banyak
penyebab masalah dapat diselesaikan maka akan semakin efektif.
Importancy
(I) : Artinya pentingnya penyelesaian masalah, semakin penting cara penyelesaian dalam
mengatasi penyebab masalah maka akan semakin efektif.
Vulnerability
(V) : Artinya sensitifitas cara penyelesaian masalah, semakin sensitive maka akan semakin
efektif. 2.

Efisiensi pogram
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (
Cost
). Kriteria cost (C) diberi nilai 1-5. Bila
cost
nya makin kecil, maka nilainya mendekati 1. Skor :
Magnitude Importancy Vulnerability Cost
1 = Tidak
magnitude
1 = Tidak penting 1 = Tidak sensitif 1 = Sangat murah 2 = Kurang
magnitude
2 = Kurang penting 2 = Kurang sensitif 2 = Murah 3 = Cukup
magnitude
3 = Cukup penting 3 = Cukup sensitif 3 = Cukup murah 4 =
Magnitude
4 = Penting 4 = Sensitif 4 = Kurang Murah 5 = Sangat
magnitude
5 = Sangat penting 5 = Sangat sensitif 5 = Tidak murah

Tabel 15. Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah


Penyelesaian Masalah Nilai Kriteria Nilai akhir Urutan
M I V C (MxIxV/C) 1.Memberikan pelatihan bagi petugas kesehatan program P2 ISPA tentang
pneumonia dan penanganannya dan mensosialisasikan penggunaan SOP 3 4 3 3 12 I 4.Melakukan
pencatatan dan pelaporan tentang kasus balita dengan pneumonia yang ditangani di pelayanan
kesehatan selain Puskesmas Salaman I namun masih di wilayah kerja Puskesmas Salaman I. 3 3 2
3 6 II Urutan prioritas masalah setelah dilakukan perhitungan dengan metode matrix terdapat
urutan skala prioritas penyelesaian masalah, yaitu : 1.

Memberikan pelatihan bagi petugas kesehatan program P2 ISPA tentang pneumonia dan
penanganannya serta mensosialisakian penggunaan SOP Melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang kasus balita dengan pneumonia yang ditangani di pelayanan kesehatan selain Puskesmas
Salaman I namun masih di wilayah kerja Puskesmas Salaman I.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tabel 16


No. Kegiatan Tujuan Waktu Lokasi Pendanaan Sasaran Pelaksana
1. Memberikan pelatihan bagi petugas kesehatan program P2 ISPA tentang pneumonia
dan penanganannya serta mensosialisasikan penggunaan SOP Agar petugas kesehatan terampil
dalam mengenali dan menangani pneumonia 1 tahun sekali Puskesmas BOK Bidan dan perawat
Dokter fungsional 2. Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang kasus balita
dengan pneumonia yang ditangani di pelayanan kesehatan selain Puskesmas Tempuran namun
masih di wilayah kerja Puskesmas Tempuran Agar terdapat angka yang pasti mengenai balita
yang ditangani/ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Tempuram 1 bulan sekali Puskesmas
RS,praktek dokter swasta, balai pengobatan Kordinator program PISPA

Anda mungkin juga menyukai