Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL


PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2016


Pukul : 09.00 WIB – 13.00 WIB
Tempat : SMP 3 Jetis
Acara : Sosialisasi Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) HIV AIDS di Sekolah

Pemimpin Sidang/Rapat : Nanik Tri Hartati


Notulis : Supiyati
Peserta Sidang/Rapat : 45 Orang
Kegiatan Sidang/Rapat
a. Pembukaan : Acara dibuka oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama 3 Jetis
Dilanjutkan dengan berdo’a bersama-sama.
b. Pembahasan : a. Pre test
Diikuti oleh 45 peserta/siswa dengan 10 soal
 Menjawab benar 6 soal : 8 siswa ( 17,8 %)
 Menjawab benar 7 soal ; 9 siswa ( 20 % )
 Menjawab benar 8 soal : 23 siswa ( 51,1 % )
 Menjawab benar 9 soal : 5 siswa ( 11,1 % )

b. Pemtaran Film
 Aku Bangga Aku Tahu Animasi ( Bunga Semusim )
 Aku Bangga Aku Tahu ( Mengapa Aku Harus Tahu )

c. Survey Pengetahuan Komprehensif


Diikuti 45 peserta/siswa dengan hasil :
 Soal no .1 46,67 % siswa menjawab dengan benar
 Soal no. 2 80 % siswa menjawab dengan benar
 Soal no. 3 95.56 % siswa menjawab dengan benar
 Soal no. 4 100 % siswa menjawab denan benar
 Soal no. 5 100 % siswa menjawab degan benar
d. FGD membahas tentang Putaran DVD Aku Bangga Aku Tahu
FGD dibuat 4 Kelompok
 Kelompok I tentang Akar Penyebab Dira terjerumus
dalam gaya hidup yang berakhir tragis
Dira adalah pemuda yang baik sehingga dia banyak
teman yang menyukainya. Karena kebaikannya itu Dira
tidak ingin mengecewakan teman2 nya sehingga Dira
tidak bias menolak ajakan teman2nya untuk
mengkonsumsi narkoba dan melakukan sek
bebas.Akhirnya Dira terjerumus dan meninggal dunia.
 Kelompok II tentang Seandainya Aku kamu
- Tidak lagi melakukan sek bebas, tidak menkonsumsi
Narkoba
- Melakukan kegiatan yang positif
- Selalu konsultasi kepada dokter
- Berserah diri kepada Tuhan
 Kelompok III tentang Bagaimana Bisa
Berdasarkan cerita pengalaman Dira maka kelompok
Jack dan teman2nya terinspirasi untuk memilih gaya
hidup anak bend yang gaul tetapi peduli dengan bahaya ,
HIVAIDS yang artinya bisa mencegah bahaya HIV -AIDS
dan membagi pengetahuan tentang bahaya HIV AIDS
 Kelompok IV tentang penyuluhan Aku Bangga Aku tahu
dengan media Poster/Leaflet
Mejelaskan tentang Apa itu HIV AIDS, penyebab,
penularan , pencegahan HIV AIDS
e. Update knowledgeKapita Selekta HIV AIDS
Disampaikan oleh NanikTri Hartati
 Apa itu HIV AIDS
 Penyebab HIV-AIDS
 Tanda dan gejala
 Cara penularan
 Syarat penularan
 Cara pencegahan
 Pengobatan
f. Post test
Diikuti 45 siswa dengan menjawab 10 soal :
 Menjawab benar 7 soal ; 4 siswa ( 8,9 % )
 Menjawab benar 9 soal : 31 siswa ( 68,9 % )
 Menjawab benar 10 soal : 10 siswa ( 22,2 % )

g. Penutup
Acara ditutup dengan berdo’a bersama – sama

c. Kesimpulan : Setelah diadakan Kampanye ABAT ini semua peserta menjadi


lebih paham dan mengerti tentang HIV-AIDS.
Dibuktikan dengan hasil post test meningkat dari hasil pre test

Bantul, , tgl, 31 Maret 2016


Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 1989032 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari/Tanggal : Selasa, 6 September 2016


Pukul : 11.00 - selesai
Tempat : Gedung TP-UKS Bantul
Acara : Peningkatan Kapasitas Petugas Promkes

Pemimpin Sidang/Rapat : Nia Dede


Acara A. Pembahasan tentang SK Kepala Dinas Kesehatan Bantul
Nomor 660 / 3449 Tahun 2016 tentang Indikator PHBS
1. Tatanan Rumah tangga : 10 indikator
2. Tatanan Institusi Pendidikan : 8 indikator
3. Tatanan Fasilitas Kesehatan : 7 indikator
4. Tatanan Tempat Kerja : 9 indikator
5. Tatanan Tempat umum : 6 indilator
Ket :
1. Tatanan Rumah tangga
No INDIKATOR
1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2 Memberi bayi ASI Exklusif
3 Menimbang Ba,ita setiap bulan
4 Menggunakan air bersih
5 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6 Menggunakan jamban sehat
7 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8 Makan buah dan sayur setiap hari
9 Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10 Tidak merokok di dalam rumah

2. Tatanan Institusi Kesehatan


1 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
2 Mengkonsumsi jajanan sehat
3 Menggunakan jamban sehat
4 Olah raga teratur dan terukur
5 Memberantas jentik nyamuk
6 Tidak merokok dilingkungan institusi pendidikan
7 Menimbang BB dan mengukur TB setiap bulan
8 Membuang sampah pada tempatnya

3. Tatanan Fasilitas Kesehatan


1 Menggunakan air bersih
2 Menggunakan jamban sehat
3 Membuang sampah pada tempatnya
4 Tidak merokok di fasilitas kesehatan
5 Tidak meludah sembarangan
6 Membernatas jentik nyamuk
7 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

4. Tatanan Tempat Kerja


1 Tidak Merokok di tempat kerja
2 Mengkonsumsi makanan sehat di tempat kerja
3 Melakukan aktifitas fisik setiap hari
4 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5 Memberantas jentik nyamuk
6 Menggunakan air bersih
7 Menggunakan jamban sehat
8 Membuang sampah pada tempatnya
9 Menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis
pekerjaan

5. Tatanan Tempat Umum

1 Menggunakan air bersih


2 Menggunakan jamban sehat
3 Membuang sampah pada tempatnya
4 Tidak merokok di tempat umum
5 Tidak meludah sembarangan
6 Memberantas jentiknyamuk

B. Akan ada pertemuan Pendampingan PHBS bagi kader yang


akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2016 1 kader /
desa
Kesimpulan : Rekapituasi Pendataan PHBS untuk tahun 2016 khususnya untuk PHBS
tatanan rumah tangga hanya 10 indikator ( 1 – 10 )

Bantul, tgl, 6 september 2016


Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 1989032 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 4 Nopember 2016


Pukul : 10.00 – 12.15 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Jetis II
Acara : Sosialisasi Dana Operasional Posyandu

Pemimpin Sidang/Rapat :
Acara 1 Pembukaan
Acara dibuka dengan berdo’a bersama-sama menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing.
2  PMT (Pemberian Makanan Tambahan ) oleh ibu Zunainah
Masalah gizi dapatvterjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai
sejak janin hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia
lanjut.
 Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab
kematian bayi. Keadaaan tersebut secara langsung disebabkan
oleh asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Untuk
membantu mencukupikebutuhan gizi masyarakat tentang anak
ba,ita, pemerintah mengembangkan program PMT.
 PMT adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam
bentuk kudapan yang aman dan bermutu serta mengandung nilai
gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
3 Sosialisasi Dana OperasionalPosyandu oleh Suhartinah
A. Jumlah Posyandu balita se Kab. Bantul 1.137 Posyandu balita
B. Pendanaan :
 Pemberian makanan tambahan Posyandu Balita berasal
dari dana APBD Bantul tahun 2016
 Jumlah dana bantuan sebesar rp. 1.040.000,- per
Posyandu balita per tahun
 Jumlah dana bantuan PMT Posyandu Balita se Kab.
Bantul Rp. 1.182.480.000,-
C. Penggunaan dana
Pembelian Bahan Makanan tmbahan untuk kegiatan
Pemberian makanan Tambahan bagi Posyandu balita di
wilayah Puskesmas’
D. Cara SPJ nya yang dana Rp 1.040.000,-
 Bend 26 a.
- Bermetarai Rp. 6.000,-
- Nama Lengkap posyandu
- Tanda tangan
- Cap Lembaga Posyandu
 Nota Toko
- Tanggal Nota( dikosongkan saja )
- Alamat nota ( posyandu mana .....)
- Tanda tangan, nama terang, dan cap toko.
4 Penutup
Acara ditutup dengan berdo’a bersama – sama menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing.

Kesimpulan : Rekapituasi Pendataan PHBS untuk tahun 2016 khususnya untuk PHBS
tatanan rumah tangga hanya 10 indikator ( 1 – 10 )
Bantul, tgl, 6 september 2016
Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 1989032 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari / tanggal: Jum’at, 4 Nopember 2016


Jam : 10.00 – 12.15 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Jetis II
Acara : Sosialisasi Dana Operasional Posyandu

Acara :
1. Pembukaan
Acara dibuka dengan berdo’a bersama-sama.
2. PMT (Pemberian Makanan Tambahan ) oleh ibu Zunainah
a. Masalah gizi dapatvterjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak
janin hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut.
b. Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi.
Keadaaan tersebut secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang mencukupi gizi balita. Untuk membantu mencukupikebutuhan gizi
masyarakat tentang anak ba,ita, pemerintah mengembangkan program
PMT.
c. PMT adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk
kudapan yang aman dan bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai
dengan kebutuhan sasaran.
3. Sosialisasi Dana Operasional Posyandu oleh Suhartinah
a. Jumlah Posyandu balita se Kab. Bantul 1.137 Posyandu balita
b. Pendanaan :
 Pemberian makanan tambahan Posyandu Balita berasal dari dana
APBD Bantul tahun 2016
 Jumlah dana bantuan sebesar rp. 1.040.000,- per Posyandu balita per
tahun
 Jumlah dana bantuan PMT Posyandu Balita se Kab. Bantul Rp.
1.182.480.000,-
c. Penggunaan dana
Pembelian Bahan Makanan tmbahan untuk kegiatan Pemberian
makanan Tambahan bagi Posyandu balita di wilayah Puskesmas’
d. Cara SPJ nya yang dana Rp 1.040.000,-
 Bend 26 a.
o Bermetarai Rp. 6.000,-
o Nama Lengkap posyandu
o Tanda tangan
o Cap Lembaga Posyandu
 Nota Toko
o Tanggal Nota( dikosongkan saja )
o Alamat nota ( posyandu mana .....)
o Tanda tangan, nama terang, dan cap toko.
4. Penutup
Acara ditutup pukul 12.15 WIB dengan berdo’a bersama-sama.

Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 198903 2 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari / tanggal: Senin, 28 November 2016


Jam : 10.00 – 12.30 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Jetis II
Acara : Penyuluhan Penyakit Infeksius ( DBD )

Acara :
1. Pembukaan
Acara dibuka dengan berdo’a bersama-sama.
2. PMT (Pemberian Makanan Tambahan ) oleh ibu Zunainah
3. Masalah gizi dapatvterjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak
janin hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut.
4. Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi.
Keadaaan tersebut secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang mencukupi gizi balita. Untuk membantu mencukupikebutuhan gizi
masyarakat tentang anak ba,ita, pemerintah mengembangkan program
PMT.
5. PMT adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk
kudapan yang aman dan bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai
dengan kebutuhan sasaran.
6. Sosialisasi Dana Operasional Posyandu oleh Suhartinah
e. Jumlah Posyandu balita se Kab. Bantul 1.137 Posyandu balita
f. Pendanaan :
 Pemberian makanan tambahan Posyandu Balita berasal dari dana
APBD Bantul tahun 2016
 Jumlah dana bantuan sebesar rp. 1.040.000,- per Posyandu balita per
tahun
 Jumlah dana bantuan PMT Posyandu Balita se Kab. Bantul Rp.
1.182.480.000,-
g. Penggunaan dana
Pembelian Bahan Makanan tmbahan untuk kegiatan Pemberian
makanan Tambahan bagi Posyandu balita di wilayah Puskesmas’
h. Cara SPJ nya yang dana Rp 1.040.000,-
 Bend 26 a.
o Bermetarai Rp. 6.000,-
o Nama Lengkap posyandu
o Tanda tangan
o Cap Lembaga Posyandu
 Nota Toko
o Tanggal Nota( dikosongkan saja )
o Alamat nota ( posyandu mana .....)
o Tanda tangan, nama terang, dan cap toko.
7. Penutup
Acara ditutup pukul 12.15 WIB dengan berdo’a bersama-sama.

Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 198903 2 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari / tanggal: Senin, 19 Desember 2016


Jam : 08.30.00 – 12.15 WIB
Tempat : Aula B Puskesmas Jetis II
Acara : Telaah Kemandirian Posyandu
Acara :
1. Pembukaan
Acara dibuka dengan berdo’a bersama-sama.
2. Tingkat Perkembangan Posyandu
a. Posyandu Pratama
b. Posyandu Madya
c. Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandir
Indikator Posyandu Pratama
NO Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekuensi Penimbangan < 10 10 >10 >10
2 Kader Tugas <5 6 >6 >6
3 Rata-rata Cakupan KIA < 95 95 > 95 > 95
4 Cakupan Kumulatif Imunisasi < 90 90 > 90 > 90
5 Rata-rata Cakupan Gizi (D/S) <50 50 - 59 60- 70 > 70
6 Cakupan Kumulatif KB < 75 75 >75 > 75
7 Program Tambahan 1 2 3 >3
8 Jaminan Kesehatan < 50 < 50 >50 >50
Definisi
a. Frekuensi Penimbangan : Jumlah Penimbangan selama setahun
b. Kader Tugas Rata-rata jumlah kader yang hadir pada saat posyandu
buka
e. Rata – rata cakupan D/S : Cakupan rata-rata penimbangan di
Posyandu (D/S)
d. Cakupan Kumulaif KIA :Cakupan pemeriksaan kehamilan di lingkungan
Posyandu
e. Cakuapan Kumulatif KB : Cakupan Akseptor KB aktif di lingkungan
Posyandu
f. Cakupan Kumulatif Imunisasi : cakupan pelayanan imunisasi di
lingkungan Posyandu
g. Program Tambahan : Program tambahan yang ada di Posyandu
h. Cakupan Dana Sehat : cakupan kumulatif Jaminan Kesehatan

3. Tanya/jawab
4. Penutup

Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 198903 2 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

NOTULEN

Hari / tanggal: Jum’at , 23 desember 2016


Jam : 08.30.00 – 11.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Jetis II
Acara : Sosialisasi Germas
Acara :
1. Pembukaan
Acara dibuka dengan berdo’a bersama-sama.
2. Sambutan dari Kepala Puskesmas jetis II
Karena dalam 30 tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit terkait
dengan perilaku manusia.Penyebab terbesar kesakitan dan kematian
adalah :
1) Penyakit Menular; Infeksi saluran atas, Tuberculosis, diare
2) Penyakit tidak menular : Takanan Darah Tinggi, sroke, jantung, Kanker,
Kencing manis
A. Faktor Perilaku dan Lingkungan :
o Kurang Aktifitas Fisik
o Usia >15 tahun yang merokok
Perempuan usia > 10 tahun (1,9%)
o Usia >10 th kurang konsumsi buah dan sayur
o Usia >10 th minum minuman beralkohol (4,6%)*
o Penduduk BAB tidak pada tempatnya
B. Faktor Resiko Penyebab Penyakit tidak Menular
o Kurang aktifitas fisik
o Kurang Konsumsi Buah dan sayur
o Minum alkohol
o Merokok
o Buang air besar sembarangan
C, Oleh sebab itu penyakit tidak menular dapat dicegah melalui Gerakan
Masyarakat hidup Sehat ( GERMAS )
3. Pengertian GERMAS
A. GERMAS adalah
Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup
B. Tujuan :
Agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak :
Kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih, biaya untuk berobat
berkurang.
C. Bentuk Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup sehat:
1) Melakukan aktifitas fisik
2) Mengkonsumsi sayur dan buah
3) Tidak merokok
4) Tidak mengkonsumsi alkohol
5) Memeriksa kesehatan secara rutin
6) Memnersihkan lingkungan
7) Menggunakan jamban

4. Penutup
Acara ditutup dengan berdo’a bersama-sama.

Notulis

Suhartinah
NIP. 19690110 198903 2 007
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

LAPORAN KEGIATAN PPPK

Hari : Selasa,
Tanggal : 14 juli 2016
Jam : 20.00 s/d 07.00 WIB
Tempat : Posko Sedayu (SMA Dharma Bhakti Luhur )

Ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan PPPK dalam rangka Hari


Raya Idul Fitri tahun 2015.
Selama tugas keadaan aman tidak ada kejadian (Nihil Kejadian )

Yang membuat laporan

Suhartinah
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

LAPORAN KEGIATAN PPPK

Hari : Senin
Tanggal : 10Agustus i 2015
Jam : 13.45 – 16.30 WIB
Tempat : Lapangan Desa Trimulyo , Jetis)

Ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan PPPK dalam rangka Latihan


Upacara ( Tim Paskibraka ).
Selama tugas keadaan aman tidak ada kejadian (Nihil Kejadian ) dan
hanya memberikan Multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh
bagi semua peserta Tim Paskibraka.

Yang membuat laporan

Suhartinah
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

LAPORAN KEGIATAN PPPK

Hari : Rabu
Tanggal : 3 Juli 2016
Jam : 14.00 – 15.30 WIB
Tempat : Lapangan Sulang Lor , Patalan

Ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan PPPK dalam rangka Latihan


Upacara ( Tim Paskibraka ).
Selama tugas keadaan aman tidak ada kejadian (Nihil Kejadian ) dan
hanya memberikan Multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh
bagi semua peserta Tim Paskibraka.

Yang membuat laporan

Suhartinah
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

LAPORAN KEGIATAN PPPK

Hari : Sabtu Kliwon


Tanggal : 22 Oktober 2016
Jam : 20.00 WIB
Tempat : Pos PPK Mushola AL HAMZAH Ketandan, Patalan, Jetis,
Bantul
Ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan PPPK dalam rangka
Mujahadah Sapujagad Dzikrul Ghofilen dan Pengajian Umum Wilayah
Bantul Selatan
Dalam Kegiatan PPPK ini tidak ada kejadian/kecelakaan.

Yang membuat laporan

Titi Suryani, Amd.Kep


NIRA 34020095172
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS JETIS II
Jl. Parangtritis Km. 15 Patalan–Jetis–Bantul Kode Pos :55781
Telp /Fax. (0274)-6460069

LAPORAN KEGIATAN PPPK

Hari : Senin
Tanggal : 24 Oktoberi 2016
Jam : 07.00 – 12.00 WIB
Tempat : Komplek Balai Desa Pataan

Ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan PPPK dalam rangka Senam


masal dan Pentas Reog dalam rangka hari jadi Desa Patalan.
Kegiatan senam maupun pentas reog berjalan lancar , tidak ada
kejadian maupun hal-hal yang tidak diinginkan.

Yang membuat laporan

Suhartinah
NIRA.

Anda mungkin juga menyukai