PENGKAJIAN
a. Gambaran Umum
Ruangan Anak merupakan ruang perawatan intensif untuk anak-anak, dan dipantau
setiap saat oleh perawat maupun dokter, ruang ini terbagi atas 2 kelas yaitu ruang kelas
c. Struktur Organisasi
Dari jumlah ketenagaan yang ada diruang anak maka Struktur organisasi ruang
b.) 2 orang ketua tim (Ka Tim) merangkap PP dengan pendidikan DIII keperawatan.
c.) 6 orang perawat pelaksana (asosiet) dengan pendidikan 1 orang Ners keperawatan,
KARU
3 orang 3 orang
Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang di Ruangan Anak RSUD
- Belakang : Jalan
e. Ketenagaan Keperawatan
Ruangan Anak mempunyai 9 orang tenaga perawat yang terdiri dari 1 orang
kepala ruangan dengan dasar pendidikan D III Keperawatan dan 2 orang katim
Orang.
No. Pendidikan Jumlah %
1. D3 Keperawatan 8 orang 90 %
f. Fasilitas Pelayanan
a.) 19 buah tempat tidur pasien, Kelas 2 ada 2 ruangan dengan 4 tempat tidur, Kelas 3
ada 4 ruangan dengan 14 tempat tidur, ruang isolasi ada 1 tempat tidur.
Secara umum fasilitas atau alat untuk pelayanan keperawatan terutama alat-alat
dan alat kesehatan merupakan hal yang penting dalam melakukan tindakan
keperawatan. Berikut adalah peralatan dan alat kesehatan yang ada di Ruangan Anak
1. ALAT KEPERAWATAN
No Nama Spesifikasi Ratio Standar Stok Kurang Kondisi
Barang
1. Tensi meter Air Raksa 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
pediatric
2. Steteskop Campuran 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
litmen
dewasa
3. Steteskop Campuran 1 /Ruangan 3 Unit 1 Unit 2 Unit Baik
litman ped
4. Manset Plastik 1 /Ruangan 1 Unit 3 Unit - Baik
pediatric
5. Bak Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
instrumen
besar
6. Bak Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
instrumen
sedang
7. Bak instrumn Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
kecil
8. Korentang Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
9. Gunting Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
verban
10. Gunting Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
jaringan
11. Vinset Stenlis 1 /Ruangan 2 Unit 2 Unit - Baik
anatomi
12. Pinset Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 4 Unit - Baik
chirugis
13. Nald pawder Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
14. Kelm pean Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 2 Unit - Baik
15. Kelm pean Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 3 Unit - Baik
bengkok
16. Kelm Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 3 Unit -` Baik
chirurgic
17. Tong spatel Stenlis 1 /Ruangan 1: 1 2 Unit 18 Baik
18. Kom kecil Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
19. Bengkok Stenlis 3 /Ruangan 3 Unit 2 Unit 1 Baik
20. Tromol besar Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
21. Reflek hamer Stenlis 1 /Ruangan 2 Unit 3 Unit - Baik
22. Section Campuran 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
pump
HICOVAC
700 CH
23. Section Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
pump sp 30
24. Ambubag Plastik 1 /Ruangan 5 Unit 4 Unit 1 Baik
25. Pispot Plastik 1 /Ruangan 2 Unit 2 Unit - Baik
26. Urinal Stenlis 1 /Ruangan 2 Unit 2 Unit - Baik
27. Thermometer Air Raksa 3/Ruangan 3 Unit 3 Unit - Baik
28. Nebulizer Plastik 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
omron
29. Nebulizer Plastik 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
World
Traveler
30. EKG Stanlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
31. Resusitasi set Campuran 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
32. Intubasi set Stenlis 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
33. Diagnostic Campuran 1 /Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
set
34. Senter kepala Campuran 3/Ruangan 1 Unit 1 Unit - Baik
35. Tabung Besi 6/Ruangan 6 Unit 6 Unit - Baik
oksigen
36. Regulator Stenlis 6/Ruangan 6 Unit 6 Unit - Baik
oksigen
37. Standar infus Stenlis 1 /Ruangan 1: 1 2 Unit 18 Baik
2. RUMAH TANGGA
3. TENUN
5. Tenun
Lingkungan di Anak terlihat bersih, lantai ruangan tiap 6 jam sekali dibersihkan CS
B. PENGORGANISASIAN
1. Struktur organisasi
Anak. Dari kuesioner kepada kepala ruangan menjelaskan bahwa struktur organisasi
yang ada diruangan anak berdasarkan metode penugasan tim, namun dalam
seluruh manusia yang menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan
yang harus ia kerjakan, berkonsultasi atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga
proses kerja sama menunjuk pencapaian tujuan organisasi dan terwujud sesuai dengan
akan memberi kemudahan bagi pimpinan untuk distribusi jabatan kepada seorang yang
tepat, sehingga daya guna dan hasil guna dapat terwujud (nursalam, 2007).
Masalah: Tidak terpajang struktur organisasi di ruangan anak, katim masih merangkap
perawat pelaksana
2. Perencanaan
a. Operan harian
b. Pengarahan
1) Komunikasi
conferment dan post post conference, dari hasil wawancara 35% menjawab
bahwa pernah melakukan post conference sudah sesuai standar. Sedangkan dari
telah dilakukan dengan baik secara langsung ke pasien maupun melalui buku
laporan staff. Sementara menurut ketua tim asuhan keperawatan kepada klien
telah di overkan secara koferensif kepada perawat jaga shift berikutnya dan
pencacatan dibuku laporan dengan metode SBAR. Tahap overan post conferens
sudah optimal, dimana karu ada memimpin post conference secara langsung.
komunikai antar perawat serta menjalin hubungan kerja sama antar perawat dan
klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada masalah yang
secara observasi.