Anda di halaman 1dari 62

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala rahmat
dan karuniaNya kepada saya selaku penulis modul bahan ajar ilmu pengetahuan sosial dengan
tema pengaruh interkasi sosial terhadap pembentukkan berbagai macam lembaga ini,sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan modul bahan ajar ini dengan tepat waktu tanpa adanya
halangan yang berarti. Ucapan terimakasih saya haturkan terhadap segala pihak yang telah
berperan dalam membantu pembuatan modul bahan ajar ilmu pengetahuan sosial ini. Kepada
Rektor UNY yang telah mengizinkan saya menulis modul bahan ajar mata pelajaran ilmu
pengetahuan sosial,kepada jajaran Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan ruang
bagi mahasiswanya agar dapat menuangkan ide kritisnya melalui pembuatan bahan ajar
ini,kepada seluruh jajaran dosen jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial,kepada teman
letting jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial A 2014,Kedua orang tua saya,adik saya dan
orang terkasih.

Terimakasih atas segala support dan bantuan yang telah diberikan kepada saya selama
proses pembuatan modul bahan ajar ini. Sebagai penulis,saya berharap modul bahan ajar ini
dapat dimanfaatkan dan dapat dipergunakan dalam rangka menambah wawasan serta
memperoleh materi yang ada mengenai pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukkan
berbagai lembaga dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian,apa yang ada dalam
modul ini dapat diaplikasikan secara langsung dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
Saya menyadari bahwa modul bahan ajar ini juah dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat
saya harapkan dari para pembaca semua. Yang akan digunakan sebagai patokan perbaikan
pembuatan modul bahan ajar yang lebih baik lagi di tahun berikutnya. Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun. Semoga modul bahan ajar yang
sederhana ini dapat difahami bagi siapapun yang membacanya..

Wassalammualaikum,wr.wb.

Yogyakarta,10 Mei 2016

Ratna Suwanli

1|Page
Pendahuluan

Modul ini memiliki tema “Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukkan Lembaga
Sosial,Lembaga Ekonomi,Lembaga Politik,Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya”. Tema
modul tersebut menggambarka materi yang akan diuraikan dalam modul ini. Menurut pendapat
kalian,disiplin ilmu apa sajakah yang terdapat dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ini ?
dan disiplin ilmu tersebut dapatkah dikaitkan satu sama lain dalam modul bahan ajar ilmu
pengetahuan sosial ini ? benar,dalam modul ini terdapat 4 disiplin ilmu yang saling berkaitan dan
mempengaruhi masing-masing dari disiplin ilmu tersebut.

Keempat disiplin ilmu tersebut yaitu disiplin ilmu sosiologi,disiplin ilmu geografi,disiplin
ilmu ekonomi dan disiplin ilmu sejarah. Tema “Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap
Pembentukkan Lembaga Sosial,Lembaga Ekonomi,Lembaga Politik,Lembaga Pendidikan dan
Lembaga Budaya” berisi materi yang cukup banyak sehingga akan dibagi kedalam beberapa
kegiatan belajar,agar lebih mudah dalam memahami dan mempelajarinya. Selain itu,dibutuhkan
pula semangat belajar yang tinggi dari kalian semua agar hasil yang didapat dapat maksimal.

Deskripsi Singkat Isi Modul

Modul IPS dengan tema “Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukkan Lembaga
Sosial,Lembaga Ekonomi,Lembaga Politik,Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya”
merupakan suatu modul yang IPS yang disajikan secara terpadu. Modul ini merupakan modul
yang dikembangkan berdasarkan masalah. Masalah yang dikaji merupakan masalah yang timbul
akibat adanya pengaruh interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Yang mana
mengakibatkan terbentuknya berbagai macam lembaga,baik lembaga sosial,lembaga
ekonomi,lembaga politik,lembaga pendidikan dan lembaga budaya.

Banyaknya lembaga yang muncul akibat interaksi sosial dalam masyarakat akan
berpengaruh pula terhadap perkembangan kehidupan sosial masyarakatnya. Keberadaan
lembaga-lembaga tersebut dalam lingkungan masyarakat dijadikan sebagai sebuah lembaga yang
mampu mewadahi aspirasi masyarakat serta memenuhi kebutuhan sosial masyarakat itu sendiri.
Karena semakain kompleksnya kondisi sosial masyarakat,semakin kompleks pula permaslahan
yang akan muncul. Dalam hal ini peran lembaga sangat berpengaruh besar. Oleh sebab
itu,lembaga menjadi wadah paling berpengaruh terhadap kelangsungan hidup sosial masyarakat
dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Masing-masing dari lembaga tersebut memiliki
fungsi dan peran sendiri sesuai dengan basic kelembagaan tersebut.

2|Page
Eksistensi dari lembaga-lembaga tersebut akan tetap ada manakala lembaga itu mampu
memenuhi kebutuhan sosial masyarakat,terutama sebagai wadah untuk menampung aspirasi
rakyat mengenai permasalahan sosial yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Kesemua
lembaga tersebut terbentuk akibat adanya hubungan atau interaksi yang terjadi antara individu
dengan individu,individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Sehingga
muncullah ide untuk membentuk sebuah wadah atau organisasi yang mampu mengendalikan
apa-apa yang menjadi kebutuhan sosial masyarakat. Mulai dari mengatasi permasalahan yang
ada,menjadi tempat penampung aspirasi masyarakat dan pemberi solusi efektif sehingga segala
yang menjadi permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.

Lembaga yang ada ini memiliki peran tersendiri. Seperti lembaga sosial yang memiliki
peran sebagai pedoman dalam bertingkah dan bertindak bagi individu dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari di lingkungan sosial masyarakatnya. Sehingga semua perilaku dan tindakan
yang dilakukan dapat terkontrol dengan baik yang tentunya sesuai dengan nilai serta norma yang
berlaku dalam masyarakat. Untuk lembaga ekonomi disini berperan sebagai alat pengatur
jalannya aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat,mulai dari aktivitas
produksi,distribusi dan konsumsi serta mengatasi permasalahan yang muncul akibat kondisi
ekonomi masyarakat.

Lembaga politik dalam hal ini berperan sebagai penyalur aspirasi serta pembentuk jiwa
kritis dari masyarakat,sehingga karakter yang terbentuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada saat ini,khusunya terkait dengan permasalahan politik yang membahas kebijakan-
kebijakan public. Lembaga pendidikan yang memiliki peran mencetak generasi muda
berpendidikan dan berintelektual tinggi sehingga mampu menjadi tonggak pergerakan dan
pembangunan bangsa kearah yang lebih baik dan dapat bersaing dengan dunia luar yang cukup
luas cakupannya.

Dengan adanya pendidikan yang berkualitas tinggi dan baik,dapat dipastikan output yang
ada juga akan selaras atau seimbang. Pendidikan ini menjadi salah satu cermin kemajuan suatu
Negara,yang mana dapat dikatakan sebagai tolak ukur Negara maju. Kemudian yang terakhir
adalah lembaga budaya,lembaga budaya disini berperan sebagai wadah untuk membentuk
kebiasaan-kebiasaan dari masyarakat sekitar,terutama terfokus pada kebiasaan yang positif dan
membawa pengaruh baik terhadap pembentukan sikap,karakter dan perilaku masyarakat sekitar.
Dari kebiasaan yang baik ini diharapkan mampu menjadi pedoman dalam bertindak dan
berperilaku,serta peran dari lembaga budaya dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka
melestariakn nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat.

Secara singkatnya,adanya interaksi sosial ini memang sangat berpengaruh terhadap


terbentuknya berbagai macam lembaga dalam masyarakat. Lembaga ini memiliki jenis masing-
masing,fungsi,peran,keterkaitan antar lembaga tersebut,dan munculnya permasalahan dalam
hidup berlembaga serta adanya upaya solutif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan
penerapan yang riil dalam menjalani kehidupan berlembaga dalam kehidupan sosial masyarakat

Modul ini berisi 4 kegiatan belajar yang dapat membantu kalian memahami tema tersebut.
Kegiatan belajar tersebut meliputi : .

3|Page
1. Kegiatan Belajar 1
-Interaksi Sosial
a. Pengertian Interaksi Sosial
b.Bentuk Interaksi Sosial
c. Pengaruh Interaksi Sosial
2. Kegiatan Belajar 2
-Lembaga Sosial
a. Jenis Lembaga Sosial
b. Peran Lembaga Sosial
c. Fungsi Lembaga Sosial
3. Kegiatan Belajar 3

-Hubungan Interaksi dan Lembaga

a. Keterkaitan Interaksi Sosial dengan Lembaga


b. Manfaat Interaksi Sosial dengan Lembaga
4. Kegiatan Belajar 4
-Masalah dan Upaya Solutif dari Iinteraksi Sosial dengan Keberadaan Lembaga
a. Identifikasi Permasalahan
b. Upaya Solutif Pemecahan Masalah

Kompetensi Inti

1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (toleransi,gotong
royong),santun,percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (factual,konseptual,dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba,mengolah,dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan,mengurai,merangkai,memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
5. (meghitung,menggambar,dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial,ekonomi,dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya

4|Page
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial,ekonomi dan budaya dalam nilai,norma serta kelembagaan
sosial.
Indikator
 Memasangkan peran serta jenis lembaga yang sesuai sebagai akibat dari adanya
interaksi sosial.
 Mengemukakan pendapat dengan menunjukkan sikap sopan dan disiplin terkait
interaksi sosial terhadap pembentukkan berbagai lembaga yang ada di masyarakat.
 Mengklasifikasikan permasalahan berbagai macam lembaga yang ada di masyarakat
dengan melihat keberadaan lembaga tersebut sebagai wadah yang memiliki fungsi
pemenuhan kebutuhan masyarakat yang sifatnya kompleks
 Menganalisis keterkaitan masing-masing lembaga dengan memberikan contoh
korelasi lembaga terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.
 Menyimpulkan peran lembaga pendidikan dan lembaga politik kaitannya dengan
pembentukkan insan yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi
 Mengkreasikan bentuk interaksi soail dalam hidup berlembaga yang memuat peran
masing-masing lembaga,permasalahan,serta solusi alternative yang ditawarkan
melalui pentas mini social theatre dan menghasilkan prodak berupa naskah drama

Peta Konsep

jenis lembaga

peran lembaga

bentuk interaksi

Interaksi Sosial fungsi lembaga

pengaruh interaksi macam lembaga

keterkaitan antar
lembaga

identifikasi masalah
dalam lembaga

upaya solutif
penyelesaian masalah
dalam berlembaga

Manfaat Modul

5|Page
Modul ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam rangka membantu kalian
memahami materi mengenai pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga
sosial,lembaga ekonomi,lembaga politik,lembaga pendidikan dan lembaga budaya. Modul ini
juga diharapkan dapat membimbing kalian agar mampu menjelaskan apa-apa saja yang terkait
dengan interaksi sosial masyarakat dalam pembentukan berbagai macam lembaga tersebut.

Mempermudah dalam memahami jenis lembaga yang ada,peran serta fungsi yang ada
dari masing-masing lembaga tersebut dan mampu mengidentifikasi keterkaitan antar lembaga
dan masalah yang muncul serta mampu memberikan solusi yang tepat sehingga mampu
mengasah kemampuan berfikir kritis dan logis.

Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah
ini!.
1. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.
2. Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran dan apersepsi setiap
kegiatan belajar.
3. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan pada temanmu
yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan dari guru.
4. Kerjakan soal evaluasi dengan sungguh-sungguh dan cocokan dengan kunci jawaban yang
telah disediakan di modul bagian belakang.
5. Jangan lupa bacalah referensi lain yang mendukung untuk pengetahuan kalian

Tujuan Pembelajaran

Tujuan mempelajari materi ini agar kalian mampu untuk :

1. Memahami bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat
2. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial yang ada terhadap pembentukan berbagai macam
lembaga
3. Menjelaskan contoh dari jenis lembaga yang ada dalam kehidupan sehari-hari dalam study
case
4. Menjelaskan peran masing-masing lembaga dalam rangka memnuhi kebutuhan hidup sosial
masyarakat
5. Menyebutkan fungsi lembaga dalam kehidupan sosial masyarakat
6. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul akibat adanya pembentukan lembaga dalam
masyarakat
7. Mejelaskan upaya solutif dalam mengatasi permasalahan terkait pembentukan lembaga
akibat interaksi sosial masyarakat

6|Page
Materi Pokok

Interaksi Sosial

a. Pengertian Interaksi Sosial


b.Bentuk Interaksi Sosial
c. Pengaruh Interaksi Sosial

Lembaga Sosial

a. Jenis Lembaga Sosial


b. Peran Lembaga Sosial
c. Fungsi Lembaga Sosial

Hubungan Interaksi dan Lembaga

a. Keterkaitan Interaksi Sosial dengan Lembaga


b. Manfaat Interaksi Sosial dengan Lembaga

Masalah dan Upaya Solutif dari Iinteraksi Sosial dengan Keberadaan Lembaga

a. Identifikasi Permasalahan
b. Upaya Solutif Pemecahan Masalah

7|Page
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2
DESKRIPSI SINGKAT ISI MODUL ........................................................................... 2
KOMPETENSI INTI ...................................................................................................... 4
KOMPETENSI DASAR ................................................................................................. 4
PETA KONSEP .............................................................................................................. 5
MANFAAT MODUL ...................................................................................................... 5
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................... 6
TUJUAN PEMBELAJARAN ........................................................................................ 6
MATERI POKOK .......................................................................................................... 7
KEGIATAN BELAJAR 1 ............................................................................................ 10
Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 10
Materi Pokok ............................................................................................................ 10
Peta Konsep ............................................................................................................ 11
Interaksi Sosial ............................................................................................................ 12
1. Pengertian Interaksi Sosial................................................................................. 12
2. Bentuk Interaksi Sosial ...................................................................................... 13
3. Pengaruh Interaksi Sosial................................................................................... 14
Rangkuman ............................................................................................................ 15
Tes Formatif ............................................................................................................ 15
Petunjuk Penilaian .......................................................................................................... 19
Glosarium ............................................................................................................ 20
KEGIATAN BELAJAR 2 ........................................................................................... 21
Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 22
Materi Pokok ............................................................................................................ 22
Peta Konsep ............................................................................................................ 22
Lembaga ............................................................................................................ 23
1. Pengertian Lembaga ..................................................................................... 23
2. Jenis Lembaga ............................................................................................... 23
3. Fungsi dan Peran Lembaga .......................................................................... 24
Rangkuman ............................................................................................................ 28
Tes Formatif 2 ............................................................................................................ 28
Petunjuk Penilaian .......................................................................................................... 31
Glosarium ............................................................................................................ 32
KEGIATAN BELAJAR 3 ............................................................................................ 33
Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 33
Materi Pokok ............................................................................................................ 33

8|Page
Peta Konsep ............................................................................................................ 33
Hubungan Interaksi dan Lembaga .................................................................................. 34
a. Keterkaitan Interaksi Sosial dengan Lembaga .................................................... 34
b. Manfaat interaksi sosial dengan lembaga ........................................................... 37
Rangkuman ............................................................................................................ 38
Tes Formatif 3 ............................................................................................................ 39
Petunjuk Penilaian .......................................................................................................... 42
Glosarium ............................................................................................................ 43
KEGIATAN BELAJAR 4 ............................................................................................ 44
Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 44
Materi Pokok ............................................................................................................ 44
Peta Konsep ............................................................................................................ 45
Masalah Dan Upaya Solutif Interaksi Sosial Dengan Keberadaan Lembaga ................ 45
a. Identifikasi permasalahan ................................................................................... 45
b. upaya solutif Pemecahan Masalah ..................................................................... 47
Rangkuman ............................................................................................................ 49
Tes Formatif 4 ............................................................................................................ 50
Petunjuk Penilaian .......................................................................................................... 53
Glosarium ............................................................................................................ 54
EVALUASI SUMATIF ............................................................................................... 54
PETUNJUK PENILAIAN ........................................................................................... 55
PENUTUP ............................................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 58
KUNCI JAWABAN ..................................................................................................... 59

9|Page
KEGIATAN BELAJAR 1

INTERAKSI SOSIAL

Pada kegiatan belajar 1 ini,kalian akan mempelajari tentang Interaksi Sosial. Sebelum
mempelajari lebih lanjut mengenai apa interaksi sosial itu,terlebih dahulu kalian harus
memahami yang dimaksud dengan interaksi sosial. Sehingga dengan demikian pemahaman
kalian akan lebih terbuka untuk mempelajari bahasan materi yang tercakup dalam materi
interaksi sosial ini. Setelah itu,baru kalian dapat mengetahui bentuk dari interaksi sosial yang
berada di lingkungan sosial masyarakat serta pengaruh yang ditimbulkan dari adanya proses
interaksi sosial tersebut terhadap keberlangsungan hidup dalam bermasyarakat. Sebelum belajar
lebih lanjut tentang interaksi sosial dan apa-apa yang ada didalamnya,bacalah tujuan
pembelajaran terlebih dahulu agar kalian dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dalam kegiatan belajar 1 ini.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi terkait interaksi sosial,diharapkan peserta didik mampu :

a. Menjelaskan pengertian interaksi sosial


b. Mengidentifikasi bentuk interaksi sosial
c. Mengidentifikasi pengaruh interaksi sosial

B. Materi Pokok

1. Pengertian Interaksi Sosial


2. Bentuk Interaksi Sosial
3. Pengaruh Interaksi Sosial

10 | P a g e
C. Peta Konsep

Interaksi Sosial

Pengertian Bentuk Interaksi


Interaksi Sosial Sosial

Pengaruh dalam
kehidupan sosial

D. Uraian Materi

Sebelum kalian memasuki materi pada kegiatan belajar 1,amatilah gambar


dibawah ini,setelah itu jawablah pertanyaan berikut ini !

1. Kegiatan apakah yang sedang mereka lakukan ?


2. Bagaimana kegiatan tersebut dapat terjadi ?
3. Dalam gambar tersebut,termasuk dalam bentuk kegiatan atau hubungan yang seperti
apakah ?
4. Pengaruh sosial apakah yang dapat diperoleh dari adanya kegiatan tersebut ?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan teliti,catat di buku catatan kalian


masing-masing. Jawaban pertanyaan tersebut akan menjadi bekal kalian kelak dalam
upaya belajar memahami mengenai interaksi sosial dan apa yang terkait didalamnya.

11 | P a g e
1. Pengertian Interaksi Sosial

Dari gambar tersebut apakah yang dapat kalian simpulkan ? adakah kegiatan
interaksi sosial yang terjadi ? benar,bahwa dalam gambar tersebut terdapat kegiatan
interaksi sosial. Interaksi sosial seringkali diartikan sebagai sebuah hubungan yang terjadi
diantara dua individu atau lebih,atau hubungan antara individu dengan individu,hubungan
antara individu dengan kelompok dan hubungan antar kelompok dengan kelompok dalam
melakukan suatu bentuk kegiatan seperti kerjasama,pertikaian atau persaingan dan lain
sebagainya yang mana terdapat orientasi tertentu dan manfaat yang ingin diperolehnya
(tujuan).
Interaksi sosial yang terjadi antar individu merupakan suatu bentuk interaksi yang
mencoba memberikan pemahaman bahwa masing-masing individu tersebut harus mampu
memberikan pengaruh atau rangsangan terhadap individu lain sebagai partner dalam
proses interaksi sosial tersebut. Begitu sebaliknya,individu lainnya harus memberikan
respon atau reaksi dan tanggapan,dengan demikian terjadilah proses interaksi sosial yang
baik. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok merupakan suatu bentuk
hubungan sosial yang dapat memberikan gambaran bahwasanya kepentingan seorang
individu dapat dihadapkan pada kepentingan kelompok.
Oleh sebab itu,individu harus mampu menyesuaikan diri dalam menyikapi
kemungkinan yang akan terjadi dalam melakukan proses interaksi dengan bentuk
semacam ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa kepentingan kelompok akan
berpengaruh juga terhadap kepentingan individu yang ada didalamnya. Kemudian
interaksi sosial yang terjadi antara kelompok dengan kelompok ini lebih terlihat secara
konkret apa yang hendak dicapai,mengingat bentuk interaksi sosial ini terdiri dari
beberapa kelompok sosial yang berbeda latar belakang namun memiliki satu tujuan yang

12 | P a g e
sama. Bentuk interaksi sosial antar kelompok ini juga selanjutnya akan berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup sosial masyaraatnya.
Yang mana hal ini juga membutuhkan sebuah wadah untuk menampung atau
mewadahi apa-apa yang memang perlu mendapat bantuan dari pihak terkait. Untuk
pemahaman akan wadah atau tempat tersebut secara singkatnya disebut dengan
lembaga,yang akan dipelajari pada sub bab selanjutnya dalam kegiatan belajar 1.
Interaksi sosial ini tidak terjadi begitu saja,namun terdapat faktor yang
mempengaruhinya.
(Sudarsono,Agus 2015 : 2) Sejumlah ahli sosiologi mengkhususkan diri pada
studi terhadap interaksi sosial ini. Hal ini sesuai dengan pandangan ahli sosiologi seperti
Max Webber yang mengatakan bahwa pokok pembahasan sosiologi ialah pada tindakan
sosialnya. (Sunarto,Kamanto hal 35 ). Dalam sosiologi berkembang cabang yang
mengkhususkan diri pada kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan nama “the
sociology of everyday life situations” (Douglas,1973).

2. Bentuk Interaksi Sosial

Dalam proses interaksi sosial ini,dihasilkan dua bentuk interaksi sosial yaitu proses
interaksi sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif. Untuk proses interaksi sosial
asosiatif ini lebih ditujukan pada kebermanfaatan sosialnya. Yang mana interaksi ini
mampu membawa kearaha persatuan dan juga kerjasama. Proses interaksi ini disebut juga
proses interaksi yang positif. Ada empat jenis interaksi sosial asosiatif ini,yaitu :

a. Akulturasi (Aculturation)

Merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang terjadi atau timbul akibat suatu
kebudayaan asing /kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
budaya sendiri.

b. Asimilasi

Proses interaksi sosial ini terjadi apabila dalam masyarakat terdapat perbedaan
kebudayaan diantara kedua belah pihak,ada proses saling menyesuaikan dan adanya
interaksi yang intensif dari kedua belah pihak.

c. Kerjasama (Cooperative)

Merupakan bentuk interaksi sosial yang paling utama dalam proses interaksi
sosial,karena interaksi sosial yang yang dilakukan oleh seorang atau kelompok
berujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama.

d. Akomodasi

Merupakan sebuah proses yang dilakukan dalam rangka meredakan atau


memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam hubungan indivdu dan kelompok yang
ada. Sehingga kestabilan dalam hidup bermasyarakat dapat terapai dengan maksimal.

13 | P a g e
Kemudian untuk interaksi sosial disosiatif,interaksi sosial ini bersifat membawa
kearah perpecahan,dapat dibagi menjadi tiga jenis,yaitu :

a. Konflik Sosial (Pertentangan)

Interaksi sosial ini dapat diartikan sebagai bentuk interaksi sosial antara dua orang
atau lebih maupun kelompok yang berusaha keras untuk menyingkirkan kelompok
lainnya dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

b. Persaingan (Competition)

Merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang berusaha untuk mencapai tujuan dan
keuntungan lebih melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu akan
menjadi pusat perhatian khalayak umum,tanpa adanya kekerasan atau ancaman dalam
mewujudkannya.

c. Kontrovensi

Merupakan suatu bentuk proses interaksi sosial yang posisinya berada diantara
persaingan dan konflik. Kontrovensi ini dapat berwujud sikap tidak senang,baik
secara terbuka maupun tersembunyi.

3. Pengaruh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sosial

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang ada
dalam masyarakat,yang sifatnya dinamis dan merupakan bentuk umum dari
proses sosial. Proses interaksi sosial ini biasanya diawali dengan adanya kontak
sosial dan hubungan sosial . yang mana hal ini sangatlah penting untuk dilakukan
oleh manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses interaksi sosial ini,kita dapat
melihat dan juga saling memahami latar belakang serta motivasi tindakan
seseorang ataupun kelompok masyarakat dalam berhubungan dengan pihak lain.

Kecenderungan arah tindakan baik perseorangan ataupun kelompok perlu


diketahui dengan baik,terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa
sosial. Interaksi sosial ini merupakan proses sosial yang terjadi setiap saat dan
setiap tempat. Semua dilakukan sebagai wujud bahwa manusia membutuhkan
orang lain dalam hal apapun dan memerlukan suatu bentuk wadah resmi yang
diakui oleh pihak terkait dalam upaya pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat.

Tentunya wadah ini juga memiliki payung hukum yang kuat,nilai dan
norma juga diperlukan dalam membentuk wadah ini. Sehingga apa-apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan dari wadah
ini dapat terpenuhi dengan maksimal serta sesuai dengan aturan .

Maka munculah sebuah lembaga dalam masyarakat sebagai wujud


apresiasi terhadap proses interaksi sosial yang membutuhkan tempat / wadah
14 | P a g e
resmi sebagai tempat menampung serta memberikan kesempatan menangani
permaslahan,pemenuhan kebutuhan serta pemberian solusi efektif dalam
pemecahan masalah tersebut.

Sehingga adanya proses interaksi sosial ini mengarahkan pada


terbentuknya lembaga dalam kehidupan sosial masyarakat,yang mana lembaga
tersebut terdiri dari beberapa macam lembaga,tentunya sesuai dengan kebutuhan
masyarakatnya.

Rangkuman

1. Interaksi sosial merupakan bentuk hubungan yang terjadi antara dua orang atau
lebih,baik individu dengan individu,individu dengan kelompok dan hubungan
antara kelompok dengan kelompok.
2. Interaksi sosial tidak terbentuk begitu saja,terdapat faktor tertentu yang
mempengaruhi.
3. Interaksi sosial memiliki orientasi yang sama dari pihak terkait.
4. Terdapat dua jenis interaksi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat.
5. Jenis interaksi sosial positif (asosiatif) yang terdiri dari
akulturasi,asimilasi,kerjasama dan akomodasi.
6. Jenis interaksi sosial negative (disosiatif) yang terdiri dari konflik
sosial,persaingan dan kontrovensi.
7. Interaksi sosial sebagai hal penting yang harus ada dalam proses sosial
masyarakat.
8. Interaksi sosial berpengaruh terhadap pembentukan lembaga dalam kehidupan
sosial masyarakat.

Tes Formatif

A. Pilihan Ganda
1. Setelah selesai kegiatan pembelajaran di sekolah,Vina dan Neysa melanjutkan
kegiatan belajar mereka di rumah Vina, untuk belajar kelompok membahas materi
yang sebelumnya telah disampaikan oleh guru. Sehingga wawasan dan
pengetahuan yang ada dapat bertambah. Hal ini merupakan contoh bentuk
interaksi sosial yang terjadi antara..
a. Interaksi sosial antara individu dengan individu
b. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok
c. Interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok
d. Interaksi sosial dalam kelompok tertentu
2. Sebagai seorang guru,Bu Dina selalu menanamkan nilai-nilai karakter yang baik
terhadap siswanya,dimulai dari hal kecil saat sedang berlangsung proses KBM
yang biasanya dikaitkan dengan materi-materi tertentu. Misal dalam pembelajaran

15 | P a g e
IPS yang lebih menekankan pada hubungan sosialnya. Seperti cara berkomunikasi
yang baik ketika menyampaikan pertanyaan dari siswa dan cara menjawab yang
benar dari guru itu sendiri. Kegiatan tersebut termasuk dalam proses interaksi
sosial yang terjadi diantara…
a. Individu dengan individu
b. Individu dengan kelompok
c. Kelompok dengan kelompok
d. Kelompok mandiri
3. Setiap hari minggu,Rena selalu aktif mengikuti kegiatan kerja bakti bersama
dengan pemuda pemudi lain yang dilaksanakan di desanya. Dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut terdapat beberapa kegiatan yang memerlukan bantuan atau andil
aktif dari para pemuda. Dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh Rena dan
para pemuda lainnya ini menunjukkan adanya hubungan…
a. Proses sosial
b. Interaksi sosial
c. Adaptasi sosial
d. Hubungan sosial
4. Adanya perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat membuat
segala sesuatunya mudah untuk diakses dengan cepat dan tepat. Tak terkecuali
dengan persoalan budaya. Adanya budaya dari luar yang sekarang mulai masuk
dalam perkembangan budaya Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman
kerajaan Hindu-Budha,yang mana hal ini membuat budaya yang ada menjadi
beragam tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya,yaitu budaya Negara
Indonesia. Proses ini membawa kearah kemajuan yang positif dan manfaat yang
besar bagi pihak (Negara) yang bersangkutan. Proses ini biasanya sering disebut
sebagai proses..
a. Akomodasi
b. Asimilasi
c. Akulturasi
d. Penyesuain sosial
5. Seringkali masyarakat tidak siap untuk menerima kebudayaan lain yang sifatnya
masih baru dalam aspek sosial budayanya. Ini dikarenakan oleh adanya statement
(pernyataan) yang menyebutkan bahwa hal tersebut dapat mengakibatkan adanya
culture shock (guncangan budaya) bagi masyarakat yang mengalaminya.
Sehingga perlu dilakukan upaya penyesuaian yang efektif dari kedua belah pihak
(missal Negara) dengan intensitas yang tinggi agar tidak terjadi culture shock.
Penyesuaian budaya ini disebut dengan..
a. Asimilasi
b. Akulturasi
c. Akomodasi
d. cooperative

16 | P a g e
6. Beberapa waktu yang lalu terdapat permasalahan mengenai perebutan hak milik
kebudayaan oleh Negara Malaysia yang mengklaim bahwa kesenian Reog
Ponorogo adalah budaya milik negaranya. Padahal kita tahu bahwa kesenian Reog
adalah budaya yang dimiliki oleh Negara Indonesia,tepatnya kebudayaan yang
berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Kondisi seperti ini menyebabkan
adanya perselisihan yang tak kunjung ditemukan upaya solutifnya. Oleh sebab
itu,pihak kementrian kebudayaan yang khusus menangani kasus seperti ini
mengadakan kegiatan pertemuan dengan dua Negara ini,dengan tujuan mngambil
jalan tengah yang baik sehingga tidak terjadi salah faham yang berkelanjutan.
Upaya yang dilakukan oleh kementrian kebudayaan ini disebut sebagai…
a. Akulturasi
b. Akomodasi
c. Asimilasi
d. Cooperative
7. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan kebutuhan akan pendidikan bagi
seluruh masyarakatnya. Terutama bagi masyarakat yang tidak mampu dalam hal
pembiayaan karena permasalahan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan pemberian
beasiswa bagi mereka yang memang memiliki kemampuan lebih dan memiliki
semangat meraih pendidikan yang tinggi. Pemberian bantuan berupa beasiswa ini
tidak hanya diberikan di dalam negeri saja,namun juga beasiswa pendidikan di
luar negeri. Dikarenakan pemerintah Indonesia telah menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan pemerintah luar negeri mengenai permasalahan
pendidikan,maka kesempatan bagi anak-anak bangsa yang ingin melanjutkan
pendidikannya ke luar negeri terbuka lebar. Hubungan yang dijalin oleh pihak
pemerintah Indonesia dengan beberapa Negara kaitannya dengan kepentingan
pendidikan ini dapat dikatakan sebagai hubungan…
a. Kerjasama (cooperative)
b. Hubungan kerjasama bilateral
c. Hubungan kerjasama multilateral
d. Hubungan interaksionalis simbolik
8. Ketika menjelang pemilihan Ketua OSIS di sekolah X,terdapat 3 kubu yang
masing-masing merupakan tim sukses dari bakal calon ketua OSIS yang terdiri
dari 3 kandidat. Tim suskes tersebut berusaha untuk memenagkan kandidatnya
masing-masing. Namun dalam usaha tersebut dijumpai tindakan yang kurang baik
dan tidak seharusnya dilakukan oleh tim sukses. Ketiga tim sukses tersebut
didapati melakukan usaha penghancuran atas masing-masing kandidat dengan
bukti yang melemahkan pencalonan bakal ketua kelas. Perilaku yang dilakukan
oleh tim sukses dalam interaksi sosial ini bisa disebut dengan..
a. Konflik sosial
b. Kontrovensi
c. Persaingan
d. Akulturasi

17 | P a g e
9. Dalam lingkungan kelas,terdapat siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata
(cerdas) dan siswa dengan kecerdasan dibawah rata-rata serta siswa dengan
kecerdasan sedang. Perbedaan kecerdasan ini seringkali menimbulkan perbedaan
pemberian perilaku dari teman-temannya. Sehingga terdapat sikap iri hati yang
tentunya akan berpengaruh juga pada interaksi sosial yang terjadi di dalam
lingkungan kelas serta lingkungan sekolah secara keseluruhan. biasanya masing-
masing siswa dengan perbedaan kecerdasan ini menunjukkan sikap tidak suka
(iri) secara tersembunyi (diam-diam) bahkan secara langsung. Hal ini tentu tidak
baik jika diteruskan dala m kurun waktu singkat maupun lama. Perilaku seperti ini
disebut juga dengan..
a. Perselisihan
b. Persaingan
c. Kontrovensi
d. Konflik sosial
10. Semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam kehidupan sosial
masyarakat,semakin besar pula tuntutan untuk segera untuk mengatasinya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut,perlu dibentuk sebuah wadah yang memiliki
payung hukum dan kuat kedudukannya untuk mengatur segala yang berhubungan
dengan kebutuhan masyarakatnya. Wadah yang dimaksud ialah…
a. Lembaga
b. Badan Perlindungan Sosial
c. Kelompok Persatuan Sosial tertentu
d. Badan Penjaminan Sosial

B. Soal Esay
1. Jelaskan yang dimaksud dengan interaksi sosial dan berikan contohnya dalam
penerapan kehidupan sosial masyarakat !
2. Mengapa interaksi sosial tidak terbentuk begitu saja ? Jelaskan alasan anda secara
singkat !
3. Jelaskan secara singkat bentuk dari interaksi sosial positif dan berikan salah satu
contohnya !
4. Menurut anda,adakah pengaruh positif dari bentuk interaksi sosial negative ?
berikan alasan anda !
5. Mengapa interaksi sosial mengarahkan pada terbentuknya berbagai macam
lembaga ? Berikan alasan anda secara singkat dan jelas !

18 | P a g e
Petunjuk Penilaian

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut,hitunglah nilai yang kalian


dapat dalam usaha menguasai materi pada kegiatan belajar 1.
Selanjutnya,golongkan dan evaluasi apakah nilai yang anda peroleh adalah
kategori sangat baik,baik,cukup,ataupun kurang dengan menggunakan rumus
penilaian dibawah ini.

Penilaian pilihan ganda setiap nomor

Jika jawaban anda benar maka mendapat point = 5

Jika jawaban anda salah maka mendapat point = 0

Penilaian esai setiap nomor

Jika jawaban anda benar secara menyeluruh = 10

Jika jawaban anda hanya setengah =5

Jika jawaban anda benar setengah=5

Jika jawaban anda salah=1

Selanjunya

Pilihan ganda + esai = total nilai

Contoh :

Pilihan ganda (40) + esai (35) =75

Indicator nilai

85-100 = sangat baik

75-84 = baik

65-74 = cukup

Nilai dibawah 65 = kurang

Catatan !

Untuk melihat sejauh mana anda memahami kajian materi yang ada dalam
modul ini,dalam uji kompetensi atau mengerjakan soal anda harus
mendapatkan nilai minimal 75.

19 | P a g e
Glosarium

Interaksi Sosial : hubungan yang terjalin antara dua indiviu atau lebih dengan
tujuan tertentu yang ingin dicapai bersama.

Akulturasi : bentuk interaksi sosial yang terjadi atau timbul akibat suatu
kebudayaan asing /kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya
sendiri.

Akomodasi : proses yang dilakukan dalam rangka meredakan atau


memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam hubungan indivdu dan kelompok yang
ada. Sehingga kestabilan dalam hidup bermasyarakat dapat terapai dengan maksimal.

Asimilasi : Proses interaksi sosial ini terjadi apabila dalam masyarakat


terdapat perbedaan kebudayaan diantara kedua belah pihak,ada proses saling
menyesuaikan dan adanya interaksi yang intensif dari kedua belah pihak.

Cooperative : bentuk interaksi sosial yang paling utama dalam proses interaksi
sosial,karena interaksi sosial yang yang dilakukan oleh seorang atau kelompok berujuan
untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Konflik sosial : Interaksi sosial ini dapat diartikan sebagai bentuk interaksi sosial
antara dua orang atau lebih maupun kelompok yang berusaha keras untuk menyingkirkan
kelompok lainnya dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Persaingan : bentuk interaksi sosial yang berusaha untuk mencapai tujuan dan
keuntungan lebih melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu akan menjadi
pusat perhatian khalayak umum,tanpa adanya kekerasan atau ancaman dalam
mewujudkannya.

Kontrovensi : Merupakan suatu bentuk proses interaksi sosial yang


posisinya berada diantara persaingan dan konflik. Kontrovensi ini dapat berwujud sikap
tidak senang,baik secara terbuka maupun tersembunyi.

20 | P a g e
KEGIATAN BELAJAR 2

LEMBAGA SOSIAL

Pada Kegiatan Belajar 2 ini,kalian akan mempelajari materi mengenai lembaga yang ada di
lingkungan sosial masyarakat kita. Materi ini meruapakan keberlanjutan dari materi sebelumnya
yang membahas mengenai interaksi sosial. Hal ini tentu sangat berkaitan erat dengan keberadaan
lembaga dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.

Namun sebelum anda mempelajari apa itu lembaga yang ada dilingkungan sosial masyarakat
kita,alangkah baiknya anda mempelajarai terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
lembaga,agar anda lebih mudah dalam memahami dan mempelajarinya. Yang dimaksud lembaga
dalam hal ini merupakan sebuah wadah/tempat yang dibentuk dengan tujuan tertentu,yang mana
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum.

Karena setiap lembaga memiliki kedudukan tersendiri dalam fungsinya sebagai alat pemenuh
kebutuhan masyarakat,maka hal ini menyebabkan keberadaan lembaga dibagi-bagi kedalam
beberapa jenis untuk mempermudah dalam pengelompokannya. Jenis lembaga ini sangat
beragam seperti lembaga sosial,lembaga ekonomi,lembaga budaya,lembaga pendidikan dan
lembaga budaya,yang telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat dalam
berbagai aspek.

Karena dengan adanya pembagian jenis lembaga ini,segala urusan yang terkait dengan
masyarakat akan lebih terfokus pada satu aspek saja sesuai dengan yang dihadapinya. Lembaga
ini juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam upaya mewujudkan masyarakat yang
sejahtera dan makmur dari aspek apapun. Fungsi ini tentunya bukan hanya memberikan sesuatu

21 | P a g e
yang sifatnya sementara saja,tetapi memberikan sesuatu yang sifatnya tahan lama,khususnya
untuk keberlangsungan hidup sosial dalam masyarakatnya. Selain ada beberapa jenis lembaga
dengan fungsi masing-masing,terdapat juga peran dari lembaga ini.

Mungkin jika memahami antara fungsi dan peran sedikit sama,namun dalam konteksnya itu
merupakan dua kata yang berbeda. Pada intinya lembaga yang ada dilingkungan sosial
masyarakat ini dibagi kedalam beberapa kelompok atau jenis lembaga dengan segala fungsi dan
peran masing-masing yang tentunya memiliki tujuan utama mewujudkan kehidupan masyarakat
yang taat berperilaku dan bersikap sesuai nilai dan norma yang mengatur serta meningatkan
kualitas sumber daya manusia sehingga yang ada adalah manusia yang memiliki kualitas
kesejahteraan hidup yang tinggi dan baik. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan
berbagai lembaga dalam masyarakat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat dalam
berbagai aspek.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi Pengertian Lembaga


2. Mengidentifikasi Bentuk Lembaga
3. Menjelaskan Fungsi dan Peran Lembaga

B. Materi Pokok

1. Pengertian Lembaga
2. Bentuk Lembaga
3. Fungsi dan Peran Lembaga

C. Peta Konsep

Lembaga

Pengertian Bentuk
Lembaga Lembaga

Fungsi dan
Peran Lembaga

22 | P a g e
Uraian Materi

1. Pengertian Lembaga

Lembaga merupakan sebuah wadah/tempat yang dibentuk dengan tujuan tertentu,yang


mana disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum. Keberadaan lembaga ini
menjadi sangat penting apabila kondisi lingkungan masyarakat menuju kearah yang lebih
kompleks dengan sifatnya yang dinamis atau sesuai dengan arus perkembangan
zaman,karena akan berpengaruh pula terhadap keberlangsungan dari lembaga-lembaga
tersebut.
Jika melihat kondisi masyarakat pada zaman dahulu yaitu pada masa pra aksara dengan
kondisi masyarakat yang ada pada era modern saat ini sangatlah berbeda. Pada zaman pra
aksara kebutuhan masyarakat sangat sederhana. Bagi mereka kehidupan hanya sekadar
bagaimana memenuhi kebutuhan akan makanan, tempat berteduh, kebutuhan seksual, dan
melindungi diri dari hewan buas.
Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam masih sangat sedikit. Kehidupan masyarakat
terus berkembang menjadi makin kompleks. Masyarakat tidak hanya sekadar memenuhi
kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan, tetapi terdapat banyak kebutuhan lainnya
seperti kebutuhan untuk rekreasi, kebutuhan akan keadilan, kebutuhan akan keamanan,
kebutuhan akan pendidikan dan seterusnya. Pemanfaatan sumber daya alam pun makin
meningkat.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, diperlukan suatu lembaga yang mengatur
pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, kehidupan masyarakat akan sulit
terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kamu patut
menghargai berbagai macam lembaga yang ada disekitar lingkungan sosial masyarakat
kita,(Kemendikbud 2013 : 125).
2. Bentuk Lembaga
1) Lembaga Sosial
Lembaga sosial adalah satu jenis lembaga yang mengatur proses dan prosedur dalam
hubungan antar sesama manusia, ketika semua sedang menjalani kehidupan sosial
dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup antar sesama. Istilah lembaga sosial
dalam bahasa Inggris adalah social institution, lembaga sosial juga di definisikan
sebagai lembaga masyarakat. (internet)
2) Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang bergerak dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik. Jenis-jenis lembaga pendidikan
meliputi pendidikan formal, nonformal, dan informal.(kemendikbud edisi revisi 2013)
3) Lembaga Ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah
terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.(internet)

23 | P a g e
4) Lembaga Politik
Lembaga politik adalah lembaga yang berhubungan dengan administrasi dan umum
aturan untuk pencapaian keamanan dan ketentraman masyarakat. Lembaga yang
asisten seperti sistem hukum dan perundang-undangan, polisi, angkatan bersenjata,
pegawai negeri, pihak, hubungan diplomatik. Bentuk lembaga atau institusi politik
yang mengkoordinasikan semua kegiatan dimaksud negara di atas. (internet)
5) Lembaga Budaya
Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperen dalam
pengembangan budaya,ilmu pengetahuan,lingkungan,seni,dan pendidikan pada
masyarakat yang ada pada suatu daerah atau Negara.(internet)
3. Fungsi dan Peran Lembaga
1) Lembaga Sosial

Lembaga sosial adalah satu jenis lembaga yang mengatur proses dan prosedur
dalam hubungan antar sesama manusia, ketika semua sedang menjalani kehidupan
sosial dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup antar sesama. Istilah lembaga
sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, lembaga sosial juga di
definisikan sebagai lembaga masyarakat.

Hal ini karena lembaga sosial mengacu pada tatacara mengatur perilaku anggota
masyarakatnya. Sebuah pendapat lain bahwa tatanan sosial adalah sistem perilaku dan
hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus
dalam masyarakat. Sementara itu, menurut lembaga sosial Koentjaraningrat adalah
unit norma khusus yang mengatur serangkaian tindakan khusus bermotif untuk
keperluan manusia dalam kehidupan sosial.

Lembaga sosial memiliki sejumlah ciri atau karakteristik. Ciri umum lembaga
sosial adalah sebagai berikut.
 Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu yang biasanya berlangsung lama.
Hal ini terjadi karena adanya anggapan orang bahwa lembaga sosial berisi
sekumpulan norma yang harus dipertahankan. Norma tersebut sangat dibutuhkan
untuk mengatur kehidupan atau hubungan antarmanusia, misalnya dalam
keluarga.
 Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu, misalnya lembaga
pendidikan bertujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan
kepada generasi berikutnya.
 Lembaga sosial memiliki alat atau perangkat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, misalnya lembaga politik memiliki bendera atau lambang, lembaga
ekonomi memiliki uang sebagai alat tukar, dan lain-lain. Dalam masyarakat
Indonesia yang heterogen, terdapat berbagai jenis lembaga sosial yang satu dan
lain saling berhubungan dan saling melengkapi. Lembaga-lembaga sosial
tersebut adalah keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga
pendidikan, lembaga budaya,dan lembaga politik.

24 | P a g e
2) Lembaga Pendidikan
Menurut Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Apakah yang dimaksud dengan lembaga
pendidikan? Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang bergerak dan bertanggung
jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik. Jenis-jenis lembaga
pendidikan meliputi pendidikan formal, nonformal, dan informal.Pendidikan
formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan
nonformal adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan.
a. Pendidikan Formal (Lembaga Pendidikan Sekolah)
Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang diperoleh
secara teratur,sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang
jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang
secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan
perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda
dalam mendidik warga Negara Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sementara itu, jenis
pendidikan formal terdiri atas pendidikan umum, kejuruan, profesi, vokasi,
keagamaan, dan khusus.

25 | P a g e
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Kegiatan belajar di kelas
b. Lembaga Pendidikan di Masyarakat (Pendidikan Nonformal)
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat. Satuan pendidikannya terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, serta satuan
pendidikan yang sejenis.
Hasil dari pendidikan nonformal ini dapat dihargai setara dengan hasil
program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu
pada standar nasional pendidikan.

26 | P a g e
Gambar : Kursus menjahit merupakan salah satu contoh pendidikan nonformal

c. Pendidikan informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)


Kegiatan pendidikan keluarga disebut juga lembaga pendidikan informal.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama karena
dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.
Pendidikan keluarga juga dikatakan lingkungan yang utama karena sebagian besar
dari kehidupan anak berada dalam lingkungan keluarga.
3) Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang
ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Lembaga ekonomi lahir
sebagai suatu usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan pengaturan dalam bidang-bidang
ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera. Berdasarkan Pasal 33
UUD 1945 terdapat tiga lembaga perekonomian yang ada di Indonesia.
Yaitu koperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha
Milik Swasta (BUMS) Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial,
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. BUMN adalah jenis
bidang usaha dan produksi yang langsung diusahakan dan dikelola oleh negara.
BUMS adalah jenis bidang usaha dan produksi yang langsung diusahakan dan
dikelola oleh masyarakat atau swasta.

Sumber: dinkop-umkm.jatengprov.go.id
Gambar : Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi
4) Lembaga Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasan dalam masyarakat
yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Dalam politik, terdapat lembaga politik yang menangani masalah administrasi dan
tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketenteraman masyarakat.

27 | P a g e
Lembaga-lembaga politik yang berkembang di Indonesia diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Lembaga-lembaga politik tersebut adalah seperti berikut.
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden dan Wakil Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
g. Pemerintahan Daerah
Politik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah kekuasaan.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk memengaruhi pihak lain sehingga orang
yang dikuasai mau menerima dan mengikuti kehendak orang yang memiliki
kekuasaan. Adanya kekuasaan cenderung bergantung pada hubungan antara yang
berkuasa dan yang dikuasai.
Kekuasaan selalu ada di dalam setiap masyarakat, baik yang masih
sederhana maupun yang kompleks susunannya Bentuk dan penggunaan
kekuasaan diatur oleh nilai dan norma sosial. Setiap masyarakat mempunyai nilai
dan norma tersendiri yang mengatur bentuk dan penggunaan kekuasaan itu. Nilai
adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga,
yang memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
Nilai menggambarkan suatu perbuatan atau tindakan yang oleh
masyarakat dianggap baik-buruk, benar-salah, pentingtidak penting. Norma
adalah patokan perilaku yang disepakati oleh masyarakat. Nilai dan norma sosial
dalam setiap masyarakat tidak selalu sama karena nilai di masyarakat tertentu
dianggap baik, tetapi belum tentu baik di masyarakat yang lain sehingga lembaga
politik yang terbentuk pun akan berbeda. Lembaga politik lahir dari serangkaian
nilai dan norma yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan,
khususnya kekuasaan pada tingkat negara.

R angkuman

1. Lembaga merupakan sebuah wadah/tempat yang dibentuk dengan tujuan


tertentu,yang mana disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum.
2. Keberadaan lembaga yang ada dilingkungan masyarakat mengikuti arus
perkembangan kehidupan sosial yang sifatnya dinamis.
3. Lembaga terdiri dari beberapa macam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.
4. Bentuk dari lembaga tersebut yaitu lembaga sosial,lembaga pendidikan,lembaga
ekonomi,lembaga politik dan lembaga budaya.
5. Masing-masing lembaga memiliki fungsi dan peran masing-masing.

28 | P a g e
Tes Formatif

A. Pilihan Ganda
1. Keberadaan wadah ini menjadi sangatlah penting bagi kelangsungan hidup sosial
masyarakat dikarenakan wadah tersebut memiliki peran yang cukup
berpengaruh,terutama dalam usaha melayani dan memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat secara umum. Wadah yang dimaksud ialah..
a. Lembaga Sosial
b. Lembaga Ekonomi
c. Lembaga Politik
d. Lembaga
2. Keberadaan lembaga yang ada di masyarakat dibagi menjadi beberapa jenis atau
macam yang tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini
dilakukan guna..
a. Mempermudah dalam mengelompokkan lembaga yang ada di dalam masyarakat
b. Mempermudah pekerjaan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat
karena sudah dibagi jenis lembaganya
c. Mempermudah focus perhatian terhadap masyarakat yang mengalami
permasalahan khusus mengenai kondisi kehidupanya
d. Mempermudah pemahaman mengenai kedudukan setiap lembaga
3. Andi akan merasa tidak nyaman apabila ada temannya yang berkunjung ke rumah
melampaui batas jam bertamu masyarakat. Ini disebabkan di wilayah rumah Andi
telah diterapkan peraturan bahwa jam berkunjung atau bertamu masyarakat yaitu dari
pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 20.30 WIB. Namun seringkali Andi
mendapati teman-temannya melanggar aturan tersebut. Andi merasa tidak enak hati
jika mengatakan hal tersebut kepada temannya,maka dari itu terdapat pihak tertentu
yang memang memiliki wewenang untuk menangani kasus semacam ini. Pihak yang
berwenang dalam hal ini adalah..
a. Lembaga Pendidikan
b. Lembaga Sosial
c. Lembaga Budaya
d. Lembaga Politik
4. Siswa kelas 8 A SMP N di wilayah X akan mengadakan pemilihan calon ketua kelas
dan pengurus kelas. Untuk mendapatkan suara pemilihan yang adil dan sah sesuia
ketetapan,maka diterapkan system pemilihan secara langsung oleh wali kelas.
Sehingga setiap siswa memiliki hak yang sama dalam memilih calon pemimpin dan
pengurus kelasnya. Penerapan kebijakan yang diterapkan di kelas 8 A SMP N X
mencerminkan berhasilnya fungsi suatu lembaga dalam membentuk karakter yang
sesuai dengan nilai dan norma. Lembaga tersebut ialah…
a. Lembaga Politik

29 | P a g e
b. Lembaga Pendidikan
c. Lembaga Budaya
d. Lembaga Sosial
5. Orang tua Randy sangat bangga melihat perkembangan prestasi Randy selama
bersekolah di SMP N wilayah Y. Randy merupakan salah satu siswa yang memiliki
tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Ia selalu mendapatkan juara kelas maupun juara
lomba yang sifatnya akademik maupun non akademik. Hal ini juga tidak terlepas dari
peran sekolah terhadap segala sesuatu yang menjadi kebutuhan pengembangan
siswanya,tak terkecuali dengan Randy yang juga mendapatkan beasiswa prestasi
(kebutuhan pengembangan pendidikan). Jika dilihat dari prestasi yang diraih oleh
Randy dengan beasiswa prestasi yang diperolehnya,sekolah telah memenuhi salah
satu fungsi dari..
a. Lembaga Sosial
b. Lembaga Pendidikan
c. Lembaga Politik
d. Lembaga Ekonomi
6. Untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan siswa-siswi di sekolah X,sekolah
menyediakan koperasi sekolah yang menyiapkan segala macam kebutuhan sekolah
siswa dan kebutuhan lain sebagai penunjang. Keberadaan koperasi sekolah ini
menjadi satu contoh penerapan program kerja dari lembaga…
a. Lembaga Ekonomi
b. Lembaga Sosial
c. Lembaga Pendidika
d. Lembaga Politik
7. Lembaga yang ada dimasyarakat terdiri dari beberapa macam lembaga yang memang
sudah dikelompokkan berdasarkan kebutuhan masyarakatnya. Lembaga ini terdiri
dari lima lembaga yang secara garis besar membawahi lembaga lainnya. Yang bukan
merupakan bagian dari lembaga tersebut adalah…
a. Lembaga Ekonomi
b. Lembaga Politik
c. Lembaga Sosial
d. Lembaga Keluarga
8. Lembaga ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat memiliki peran yang
penting,khususnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan keadaan
ekonomi yang terkadang tidak menentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut,lembaga
ekonomi memiliki beberapa program kerja yang efektif. Yang paling efektif dari
program kerja tersebut ialah…
a. Memberdayakan masyarakat melalui pelatihan menjahit khusus ibu-ibu
b. Memberikan bantuan dana PNPM untuk dana pengembangan khususnya yang
sesuai dengan keahlian masyarakatnya.
c. Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya
d. Membuka KSP untuk peminjaman modal usaha

30 | P a g e
9. Sekolah sebagai salah satu bentuk dari lembaga pendidikan berwenang dalam
membentuk karakter generasi muda yang sopan dan santun. Sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat dengan baik. Missal dalam acara
pemilihan kepala daerah yang memang mewajibkan masyarakat memilih secara
LUBER. Hal ini menggambarkan peranan dari koalisi dua lembaga,yaitu…
a. Lembaga Ekonomi dan Lembaga Sosial
b. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Politik
c. Lembaga Sosial dan Lembaga Budaya
d. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya
10. Kurang meratanya pendidikan di Indonesia saat ini semakin membuat resah berbagai
pihak. Terutama bagi pihak yang memang belum dapat merasakan bangku pendidikan
dengan baik,seperti yang berada di daerah pelosok negeri ini. Pemerintah telah
melakukan berbagai upaya riil untuk mengentaskan permasalahan tersebut. Missal saj
dengan memberikan berbagai macam bantuan dana beasiswa maupun bantuan
financial untuk pengembangan sekolah yang kaitannya dengan kebutuhan pendidikan
siswa-siswanya. Yang memiliki peranan penting dalam memahami dan mengatasi
masalah ini adalah…
a. Lembaga Pendidikan
b. Lembaga Sosial
c. Lembaga Ekonomi
d. Lembaga Politik

B. Soal Esay
1. Jelaskan deskripsi singkat mengenai interaksi sosial menurut pendapat anda !
2. Mengapa lembaga dalam lingkungan sosial masyarakat terbagi kedalam beberapa
jenis ? Jelaskan alasan anda secara singkat !
3. Sebutkan jenis lembaga yang anda ketahui !
4. Adakah keterkaitan antar lembaga yang ada,jelaskan alasan anda tersebut !
5. Jelaskan pendapat anda terkait peran lembaga pendidikan dan lembaga politik dalam
rangka membentuk generasi muda yang cendekia !

31 | P a g e
Petunjuk Penilaian

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut,hitunglah nilai yang kalian dapat
dalam usaha menguasai materi pada kegiatan belajar 1. Selanjutnya,golongkan
dan evaluasi apakah nilai yang anda peroleh adalah kategori sangat
baik,baik,cukup,ataupun kurang dengan menggunakan rumus penilaian dibawah
ini.

Penilaian pilihan ganda setiap nomor

Jika jawaban anda benar maka mendapat point = 5

Jika jawaban anda salah maka mendapat point = 0

Penilaian esai setiap nomor

Jika jawaban anda benar secara menyeluruh = 10

Jika jawaban anda hanya setengah =5

Jika jawaban anda benar setengah=5

Jika jawaban anda salah=1

32 | P a g e
Selanjunya

Pilihan ganda + esai = total nilai

Contoh :

Pilihan ganda (40) + esai (35) = 75

Indicator nilai

85-100 = sangat baik

75-84 = baik

65-74 = cukup

Nilai dibawah 65 = kurang

Catatan !

Untuk melihat sejauh mana anda memahami kajian materi yang ada dalam modul ini,dalam
uji kompetensi atau mengerjakan soal anda harus mendapatkan nilai minimal 75.

Glosarium

Lembaga : wadah/tempat yang dibentuk dengan tujuan tertentu,yang


mana disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum
Jenis lembaga : macam-macam lembaga yang ada didalam kehidupan
sosial masyarakat dengan tugasnya masing-masing.
Lembaga sosial : lembaga yang mengatur proses dan prosedur dalam
hubungan antar sesama manusia dalam kehidupan sosial masyarakatnya.
Lembaga pendidikan :lembaga yang mengatur kebutuhan pendidikan bagi
masyarakat secara umum.
Lembaga ekonomi :lembaga yang menjadi motor pnggerak aktivitas ekonomi
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari suatu kelompok masyarakat.
Lembaga budaya :lembaga yang mengatur dan menjaga budaya sesuai
dengan nilai dan norma serta aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Lembaga politik :lembaga yang berusaha membentuk karakter jiwa kritis
masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan
Fungsi dan peran lembaga : tugas dari lembaga dalam usaha pelayanan kebutuhan
masyarakat

33 | P a g e
KEGIATAN BELAJAR 3

HUBUNGAN INTERAKSI DAN LEMBAGA

Pada kegiatan belajar 3 kalian akan mempelajari


mengenai materi keterkaitan hubungan antar lembaga dan
manfaat yang diperoleh dari adanya hubungan tersebut.
Sebelum membahas materi tersebut,kalian harus
memahami terlebih dahulu pengertian keterkaitan atau
hubungan yang terjadi antar masyarakat dalam kehidupan
sosialnya agar kalian mampu memahami keterkaitan atau
hubungan yang terjadi dalam hidup berlembaga.

Karena dalam hidup berlembaga di dalam masyarakat,modal utama yang harus dibawa
oleh kalian selaku bagian dari kelompok masyarakat adalah memiliki hubungan dengan orang
lain,terutama dalam lingkup kecil seperti keluarga dan lingkungan sekitar. Agar dalam menjalani
hidup berlembaga yang sesun gguhnya kalian mampu menerapkan apa-apa yang telah kalian
peroleh seblumnya,yaitu dalam lingkungan keluarga dan lingkungan kalian.

Tentu saja dari hubungan ini akan membawa dampak riil yaitu adanya manfaat yang
diperoleh masing-masing pihak. Begitu pula dalam hubungan antar masing-masing lembaga
yang ada dilingkungan sosial masyarakat ini. Tentunya akan mengarah pada kebermanfaaan
bersama yang besar dan menjadi tujuan bersama dari kedua belah pihak (masing-masing
lembaga yang berkoalisi). Karena setiap hubungan apapun tentu akan membawa sebuah manfaat
yang berguna untuk pihak-pihak terkaiit. Oleh sebab itu adanya hubungan dan keterkaitan antar
berbagai jenis lembaga ini menjadi sangat penting mengingat masing-masing lembaga ini
memiliki peranan yang sama yaitu dalam upaya dan usaha memenuhi kebutuhan sosial
masyarakat.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan konsep keterkaitan interaksi sosial dengan berbagai lembaga


2. Menjelaskan maanfaat dari interaksi sosial dengan berbagai lembaga

B. Materi Pokok

1. Keterkaitan interaksi sosial dengan berbagai lembaga

2. Manfaat Interaksi sosial dengan berbagai lembaga

34 | P a g e
C. Peta Konsep

Hubungan
Interaksi dengan
Lembaga

Keterkaitan
Manfaat Interaksi
Interaksi Sosial
Sosial dengan
dengan Berbagai
Berbagai Lembaga
Lembaga

D. Uraian Materi

1. Keterkaitan Interaksi Sosial dengan Berbagai Lembaga

Interaksi Sosial dengan Lembaga Sosial

Manusia hidup di dunia ini tidak dapat terlepas dari bantuan manusia lain. Mengingat manusia
adalah makhluk sosial yang memang selalu membutuhkan bantuan dan keberadaan orang lain
disisinya dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Inilah yang disebut dengan konsep “human
sociality”. Contoh kecil penerapan konsep tersebut adalah adanya interaksi sosial yang dilakukan
oleh msing-masing manusia. Interaksi sosial yang dilakukan ini tidak begitu saja dilakukan tanpa
adanya motif tertentu. Yang dimaksud dengan motif adalah tujuan,yaitu tujuan yang ingin
dicapai bersama dalam hubungan interaksi tersebut. Karena pada dasarnya setiap hubungan atau
interaksi akan mengarah pada tujuan yang menguntungkan masing-masing pihak.

Kaitannya interaksi sosial yang dilakukan oleh manusia dengan keberadaan lembaga
sosial ialah terbentuknya perilaku manusia yang sesuai dengan norma atau nilai yang berlaku
dalam masyarakat. Karena melihat posisi lembaga sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat
ialah sebagai wadah yang memiliki wewenang mengatur perilaku manusia agar perilaku manusia
tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak
diharapkan.

Contoh keterkaitan interaksi sosial masyarakat dengan lembaga sosial yang ada di
lingkungan masyarakat ialah ketika terjadi perkelahian antar pemuda desa karena faktor salah
faham,maka pihak yang berwenang akan mengambil jalan tengah mengatasi perselisihan tesebut
dengan cara kekeluargaan dan musyawarah mufakat. Perilaku yang dilakukan oleh pihak tersebut
telah mencerminkan fungsi dari lembaga sosial dalam masyarakat yang mana mengatur segala
perilaku msyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku di lingkungan sosial masyarakat
sehingga tercipta kehidupan sosial masyarakat yang aman dan tentram.

35 | P a g e
Interaksi Sosial dengan Lembaga Pendidikan

Sejak kecil manusia telah mendapatkan pendidikan,mulai dari pendidikan yang sifatnya
sederhana sampai pendidikan yang sifatnya kompleks. Pendidikan yang diterima manusia ini
merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang. Pendidikan menjadi
penting karena pendidikan juga sebagai pondasi segala perubahan yang ingin dilakukan oleh
setiap manusia. Tanpa adanya pendidikan,manusia tidak dapat memahami apa-apa yang ada
dimuka bumi ini.

Karena mereka tidak memiliki dasar atau modal yang baik untuk memahaminya.
Manusia pertama kali mempeoleh pendidikan ialah dari kedua orang tuanya semasa ia masih
kecil. Selanjutnya pendidikan tersebut berlangsung dilingkungan sosial masyarakat,dan terus
berlanjut sampai pada pendidikan yang ada di lingkungan sekolah. Ketiga lingkungan pendidikan
bagi manusia ini memiliki peranan masing-masing terhadap perkembangan manusia itu sendiri.
Masing-masing lingkungan ini sudah memiliki patokan dasar atau porsi dalam upaya mendidik
manusia agar terbentuk insan yang bermoral dan berkarakter.

Karena kembali lagi peran dari pendidikan adalah melakukan perubahan terhadap
perilaku manusia melalui proses pembelajaran,pelatihan dan juga pengajaran. Adanya
pendidikan ini juga diharapkan mampu menanamkan sikap sopan dan santun bagi setiap manusia
dalam bersikap dan bertindak,sehingga keberhasilan dari pendidikan ini dapat dilihat ketika
objek pendidikan (manusia) mampu menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dalam dunia
pendidikan secara baik dilingkungan sosial masyarakatnya.

Kembali lagi bahwa manusia memperoleh pendidikan adalah agar ia mampu


menempatkan posisinya dengan baik dilingkungan sosial masyarakat yang merupakan
lingkungan terpenting kedua setelah keluarga,karena tidak selamanya manusia akan hidup dalam
lingkungan sekolah saja. Ketika pendidikan yang diterima oleh manusia berada pada tatanan
kualitas yang baik,maka dalam menjalin hubungan dengan siapapun akan terasa mudah dan
cepat terjalin komunikasi yang interaktif.

Interaksi Sosial dengan Lembaga Ekonomi

Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia selalu berhubungan dengan


namanya konsep ekonomi yang mana menyebutkan bahwa semua kebutuhan ekonomi itu terdiri
dari tiga kegiatan utama yaitu kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi. Semua kegiatan
ekonomi ini selalu berkaitan dengan manusia satu dengan manusia lainnya. Karena tidak dapat
dipungkiri bahwa kegiatan ekonomi ini harus melibatkan banyak orang dalam proses
pelaksanaannya. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud secara maksimal.

Lembaga ekonomi dalam hal ini dapat dicontohkan dengan koperasi serba usaha
(KSU),koperasi unit desa (KUD) dan koperasi simpan pinjam (KSP) dan organisasi lain terkait
pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat. Kesemua contoh tersebut memiliki peran penting
dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat secara umum. Adanya organisasi-organisasi ini
menjadi tonggak penggerak roda ekonomi masyarakat ketika ekonomi tersebut mengalami
kehancuran. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa adanya lembaga ekonomi yang ada disekitar

36 | P a g e
lingkungan masyarakat ini sangat berpengaruh besar terhadap keberlangsungan ekonomi
masyarakat itu sendiri.

Sebagai individu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat,sudah


seharusnya kita memanfaatkan lembaga ekonomi ini dengan baik dan bijaksana karena inilah
yang membantu suplay pendapatan ekonomi tanpa kita sadari secara langsung. Sebagai contoh
interaksi yang terjadi antar individu atau kelompok dengan lembaga ekonomi yang ada yaitu saat
individu atau sekelompok orang membutuhkan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan skill dan
kemampuannya,namun fakta yang ada dilapangan tidaklah sama dengan apa yang diharapkan.

Karena saat ini memang jumlah pelamar kerja dengan lapangan pekerjaan yang ada tidak
sebanding,sehingga masih tersisa banyak pelamar kerja yang akhirnya menjadi pengangguran.
Oleh sebab itu,peran lembaga ekonomi menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan dalam
mengatasi hal ini. Missal di wilayah desa,pihak pemerintah setempat dapat membuka lowongan
pekerjaan dengan segala sesuatu yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat desa tentunya
disesuaikan juga dengan skill dan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat desa secara umum.
Sehingga lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah setempat dapat bermanfaat dan
mampu menjadi salah satu upaya solutif mengatasi permasalahan ekonomi semacam ini.
Masing-masing sumber daya manusia ini dapat ditempatkan dibagian produksi maupun
distribusi. Dari kegiatan tersebut akan terjadi hubungan yang sifatnya interaktif dan komunikatif
karena masing-masing bagian memiliki peran yang saling mempengaruhi.

Interaksi Sosial dengan Lembaga Politik

Kondisi politik di Negara Indonesia saat ini dapat dikatakan berada dalam lingkar krisis
yang cukup memprihatinkan. Batapa tidak miris jika kita melihat banyaknya kalangan politisi
yang melakukan perbuatan tindakan hukum yang tidak seharusnya mereka lakukan. Karena
mereka adalah sosok public figure yang menjadi panutan dan juga tauladan masyarakat umum.
Banyaknya politisi yang masuk dalam lingkar tendensi moral (perilaku menyimpang) ini
semakin membuat kondisi kehidupan politik di negeri ini terguncang dan berpengaruh terhadap
beberapa aspek lainnya.

Jika kondisi seperti ini terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama,dapat dipastikan
bahwa kehidupan politik yang tercipta hanya atas dasar kepentingan belaka bukan terfokus pada
tujuan utama yang hendak dicapai. Saat ini,kesempatan bagi masyarakat biasa untuk ikut andil
dalam usaha pembuatan kebijakan apublic terkait kebutuhan masyarakat atau hanya sekedar ikut
berpartisipasi dalam lingkungan politik menjadi lebih berkurang atau dibatasi dengan alasan
tertentu yang terkadang tidak dapat dimaklumi oleh beberapa pihak.

Oleh sebab itu hal ini menjadi wacana yang harus segera diselesaikan secepatnya
sehingga generasi muda yang ada saat ini tidak akan terjerumus dalam lubang yang sama.
Sebagai contoh missal adanya perkumpulan pemuda dengan pihak pemerintah setempat yang
akan membahas mengenai perbaikan fasilitas desa atau lainnya,mereka ikut terlibat secara aktif
dari pembuatan kebijakan tersebut,pelaksanaan sampai pada pengawasannya. Sehingga timbul
hubungan interaksi yang harmonis dan positif dari pihak pemerintah maupun pihak pemuda itu

37 | P a g e
sendiri. Dengan demikian peran dari lembaga politik dalam masyarakat berjalan dengan
maksimal dan baik.

Interaksi Sosial dengan Lembaga Budaya

Adanya polemic mengenai beberapa bagian dari budaya Negara Indonesia yang
kemudian di klaim oleh Negara lain seperti Negara tetangga,yaitu Negara Malaysia membuat
resah dan geram masyarakat Indonesia. Hal ini sangat terkait dengan kesadaran budaya yang
rendah dan kurangnya menghargai keberadaan budaya Negara sendiri. Polemic ini sudah lama
terdengar yang semakin Kearah ini justru malah semakin kompleks lagi persoalan pengakuan ha
katas budaya tersebut. Seperti yang kita ketahui beberapa tahun belakang ini,ada pengakuan hak
atas kepemilikan kebudayaan Reog dari Negara Malaysia. Padahal seperti yang kita ketahui
bahwa kesenian dan budaya reog merupakan bagian dari budaya asli Negara Indonesia yang
berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur.

Keadaan inilah yang membuat hubungan antara Negara Indonesia dan Malaysia sempat
menegang karena pertentangan dan perebutan hak kepemilikan kebudayaan tersebut. Jika hal ini
dibiarkan secara terus menerus makan dikhawatirkan akan muncul konflik berkepanjangan yang
taka da ujungnya. Bukankah sebagai Negara satu rumpun harus saling menghargai dan saling
menghormati ? Melihat keadaan semacam ini semakin menggugah semangat menghargai dan
mencintai budaya sendiri agar lebih baik lagi. Sehingga kita lebih mudah dalam membentengi
diri maupun Negara ketika terjadi serangan budaya seperti yang telah dilakukan oleh Negara
tetangga terhadap Negara kita. Menumbuhkan kesadaran budaya terhadap generasi muda
menjadi sangatlah penting di tengah-tengah era modern sekarang ini.

Oleh sebab itu peran lembaga budaya di era modern saat ini menjadi penting mengingat
berkembangnya krisis kesadaran budaya dari generasi muda. Peningkatan kesadaran budaya ini
dapat dilakukan melalui pembentukan komunitas sadar budaya yang mewadahi generasi muda
untuk lebih aktif lagi dalam menggiatkan apa-apa terkait dengan budaya yang dimiliki oleh
Indonesia. Sehingga dengan demikian Negara lain tidak mudah mengklaim kebudayaan milik
Negara Indonesia sebagai budaya negaranya tersebut. Namun berbicara mengenai budaya
tidaklah terbatas hanya pada kesenian saja,namun juga terhadap ide atau gagasan,nilai dan norma
yang mengatur hidup masyarakatnya. Terlepas dari itu,secara umum lembaga budaya disini
memiliki peran yang penting dalam menjaga dan melestarikan segala macam dan bentuk budaya
yang dimiliki oleh Negara Indonesia.

Manfaat Interaksi Sosial dengan Lembaga

Dalam menjalani hubungan sosial atau interaksi sosial,setiap pihak yang terkait didalamnya
tentu akan merasakan manfaat yang ada,baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari
manfaat yang dihasilkan inilah,setiap lembaga dapat melakukan intropeksi terhadap segala hal
terkait dengan lembaga yang dinaunginya tersebut. Sehingga apa-apa yang perlu diperbaiki
ataupun ditambah dapat dengan mudah dilakukan. Berikut adalah beberapa manfaat yang
diperoleh dalam hubungan sosial atau interaksi sosial dengan berbagai macam lembaga yang ada
didalam masyarakat :

38 | P a g e
1. Dapat mencapai tujuan bersama dari masing-masing lembaga
2. Permasalahan yang ada dalam masing-masing lembaga dapat teratasi dengan mudah
3. Timbulnya semangat kerja sama yang aktif dari setiap lembaga
4. Memperluas relasi dalam hidup berlembaga
5. Melatih jiwa kepemimpinan yang baik dalam hidup berlembaga
6. Melatih individuataupun kelompok untuk dapat berinteraksi dengan berbagai karakter
yang berbeda dalam hidup berlembaga
7. Memperluas wawasan daan pengalaman berlembaga
8. Mampu menunjukkan jati diri masing-masing lembaga
9. Melatih disiplin dan tanggung jawab seseorang dalam menjalankan kehidupan
berlembaga
10. Melatih individu atau kelompok untuk kuat dalam menghadapi berbagai tekanan yang
ada dalam hidup berlembaga

E. Rangkuman

1. Interaksi sosial yang terjadi dengan berbagai lembaga di lingkungan sosial masyarakat
membawa beberapa manfaat.

2. interaksi sosial dengan lembaga tersebut meliputi lembaga sosial,lembaga pendidikan,lembaga


ekonomi,lembaga budaya dan lembaga politik.

3. interaksi sosial dengan lembaga sosial contohnya terkait dengan control sosial terhadap
perilaku sosial masyarakat dalam menjalani kehidupan sehingga perilaku yang terbentuk sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku.

4. interaksi sosial dengan lembaga pendidikan contohnya terkait dengan fungsi lembaga
pendidikan seperti sekolah dan lembaga bimbingan lainnya dalam rangka membentuk insan
muda yang berwawasan luas dan memiliki kecerdasan intelektual tinggi. Melakukan pemerataan
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia sehingga tidak terjadi ketimpangan pendidikan yang
cukup berpengaruh terhadap kemajuan suatu Negara.

5. interaksi sosial dengan lembaga ekonomi contohnya terkait dengan keberadaan koperasi dalam
upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat,upaya pembukaan lapangan pekerjaan guna
mengentaskan pengangguran yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

6. interaksi sosial dengan lembaga politik contohnya adalah pendidikan politik sejak dini
terhadap anak agar mampu menjalani kehidupan politik yang baik ketika menginjak usia dewasa
yang hidup ditengah-tengah masyarakat multicultural ini.

7. interaksi sosial dengan lembaga budaya contoh penerapannya adalah adanya komunitas sadar
budaya untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak sesuai dengan kebudayaan dan peratura
yang berlaku di Indonesia ini. Seperti antisipasi terhadap klaim budaya Negara lain atas budaya
Indonesia.

39 | P a g e
8. manfaat yang diperoleh dalam hubungan interaksi sosial dengan berbagai macam lembaga
yang ada dapat membawa kemajuan bagi keberadaan lembaga tersebut.

F. Soal Formatif

A. Pilihan Ganda
1. Setiap hubungan sosial yang terjalin dengan lembaga yang ada di masyarakat tentu akan
membawa manfaat yang berguna bagi kelangsungan dan keberadaan lembaga tersebut
dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Namun tidak semua hubungan interaksi sosial
dengan lembaga-lembaga yang ada membawa manfaat yang baik. Hal ini tergantung dari
konsepan hubungan yang mereka jalani. Kondisi semacam ini dapat diatasi dengan cara
berikut ini,yang paling tepat ialah…

a. Mengacu pada tujuan awal hubungan yang terbentuk

b. Meningkatkan komunikasi yang intensif antar lembaga

c. Menjalin hubungan yang erat dengan mengadakan berbagai macam proker bersama
antar lembaga

d. Meningkatkan solidaritas antar lembaga

2. Damar adalah anak yang cerdas,ia selalu mendapatkan juara kelas dan mendapatkan
berbagai macam penghargaan atas prestasi yang diraihnya. Namun ia berasal dari keluarga
yang kurang mampu,sehingga impiannya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi hanyalah mimpi semata. Permasalahan ini dapat diatasi apabila dari pihak
lembaga yang ada di masyarakat dapat memberikan celah bagi Damar untuk meraih
impiannya. Lembaga yang berwenang menyikapi permasalahan ini yaitu…
a. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya
b. Lembaga Ekonomi dan Lembaga Politik
c. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Ekonomi
d. Lembaga Sosial dan Lembaga Ekonomi
3. Saat sedang berlangsung musyawarah warga desa X,masing-masing warga diberikan
kesempatan untuk mengajukan saran,pendapat,masukan maupun pertanyaan. Tidak ada
perbedaan kesempatan untuk berdiskusi atau bermusyawarah. Semua warga diberikan hak
yang sama sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dengan segera
mungkin.Saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain serta kesepakatan
bersama sudah diterapkan dalam kegiatan bermusyawarah ini. Hal tersebut merupakan
contoh kerhasilan dari fungsi dua lembaga dalam masyarakat,yaitu lembaga…
a. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Politik
b. Lembaga Budaya dan Lembaga Politik
c. Lembaga Ekonomi dan Lembaga Politik
d. Lembaga Sosial dan Lembaga Politik
4. Keterkaitan hubungan antara lembaga pendidikan dan lembaga politik yang benar yaitu…

40 | P a g e
a. Sebagai seorang pemimpin yang baik dan berlatar belakang pendidikan tinggi,Dodit
melaksanakan semua kewajiban sebagai pemimpin dengan bijaksana dan selalu
memperhatikan kondisi masyarakat,tidak pernah melakukan perbuatan menyimpang
dalam masa kepemimpinannya
b. Aji merupakan salah satu wakil wali kota daerah Y. Dia merupakan lulusan
perguruan tinggi ternama di Indonesia.namun dalam pelaksanaan tugas serta
tanggung jawab sebagai seorang pemimpin,tidak sesuai dengan basic pendidikan
yang ditempuhnya. Semasa kepemimpinannya,segala perbuatan kurang baik telah
dilakukan oleh Aji. Seperti melakukan korupsi dan penggelapan uang Negara untuk
kemaslahatan masyarakat.
c. Dina adalah seorang aktivis yang berpengalaman dalam dunia politik meskipun
pendidikan yang ditempuh selama hidupnya tidaklah sampai jenjang perguruan
tinggi. Namun kepandaian,kecerdasan dan wawasan yang luas menjadikannya
memiliki nama dalam dunai politik di daerah X.
d. Saat ini banyak bakal calon pemimpin yang memiliki basic pendidikan tidak sampai
pada jenjang tertinggi. Namun mereka mengajukan diri sebagai pemimpin dengan
faktor pendorong yang kuat beruapa kekayaan pribadi yang cukup banyak.Sehingga
seringkali ditemui pemimpin yang hanya lulusan SMA sederajat saja.
5. Keluarga merupakan tempat utama terjadinya proses internalisasi nilai serta budaya
terhadap seorang anak. Perilaku anak ketika dewasa merupakan cerminan dari apa yang
sudah dibentuk sejak anak tersebut berada pada masa kanak-kanak. Apabila proses
internalisasi dilakukan secara optimal, maka output (sikap) anak yang terbentuk akan
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat,begitu juga
sebaliknya. Hal tersebut merupakan peran dari lembaga yang ada di masyarakat,yaitu…
a. Lembaga Ekonomi dan Lembaga Budaya
b. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya
c. Lembaga Politik dan Lembaga Budaya
d. Lembaga Sosial dan Lembaga Budaya
6. Sekolah X selalu melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa kegiatan mengajar anak-anak
jalanan sebagai implementasi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Yaitu
mengamalkan tujuan dasar Negara Indonesia pada sila ke empat ,yaitu ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa. Kegiatan bakti sosial ini terkait dengan peran lembaga…
a. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Budaya
b. Lembaga Sosial dan Lembaga Budaya
c. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Sosial
d. Lembaga Ekonomi dan Lembaga Sosial
7. Ketika dilingkungan sosial masyarakat terjadi bencana alam,semua pihak lembaga yang
ada secara bersama melakukan aksi kegiatan bakti untuk mengentasi bencana alam yang
terjadi tersebut. Tidak ada batasan dalam melakukan aksi sosial ini. Karena setiap lembaga
memiliki tujuan yang ingin diraih meskipunsetiap tujuan dari masing-masing lembaga
memiliki tujuan yang berbeda. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan interaksi

41 | P a g e
antar lembaga tersebut memiliki tujuan akhir yang sama. Dari contoh tersebut termasuk
dalam aspek…
a. Manfaat interaksi sosial dengan lembaga sosial
b. Konsep kerja antar lembaga
c. Visi hubungan antar lembaga
d. Dampak interaksi sosial dengan lembaga
8. Masing-masing lembaga yang ada di dalam lingkungan masyarakat memiliki program
kerja tersendiri sesuai dengan basic lembaga yang dinaunginya. Dari keberagaman
program kerja ini akan muncul persoalan mengenai sispa saja yang terlibat didalam
pelaksanaannya sehingga tujuan yang diharapkan dapat terwujud dengan baik. Namun
tidak mudah dalam mencari pihak-pihak tersebut. Diperlukan sebuah hubungan yang kuat
untuk saling memahami kebutuhan dari masing-masing lembaga. Hubungan ini dapat
dibentuk melalui perkumpulan ataupun komunitas yang berada dibawah lembaga. Hal ini
terkait dengan manfaat yang diperoleh dari hubungan interaksi dengan berbagai macam
lembaga dalam konteks…
a. Memperluas relasi dalam hidup berlembaga
b. Melatih jiwa kepemimpinan yang baik dalam hidup berlembaga
c. Melatih individu ataupun kelompok untuk dapat berinteraksi dengan berbagai
karakter yang berbeda dalam hidup berlembaga
d. Memperluas wawasan daan pengalaman berlembaga
9. Dalam hidup berlembaga sering terjadi konflik ataupun salah faham oleh masing-msing
anggotanya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakter ataupun sifat dan sikap pribadi
yang tidak semua orang bisa menerima. Oleh sebab itu dengan mengikuti kehidupan
lembaga yang ada,hal tersebut dapat diatasi dengan baik. Hal ini merupakan manfaat dari
hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial dalam konteks..
a. Memperluas relasi dalam hidup berlembaga
b. Melatih jiwa kepemimpinan yang baik dalam hidup berlembaga
c. Melatih individu ataupun kelompok untuk dapat berinteraksi dengan berbagai
karakter yang berbeda dalam hidup berlembaga
d. Memperluas wawasan daan pengalaman berlembaga
10. Tidak semua orang mampu menempatkan dirinya pada posisi yang dapat dijadikan
panutan oleh sebagaian orang. Namun tidak sedikit dari mereka yang mampu menunjukkan
pada public bahwa ia mampu menjadi sosok panutan khalayak umum. Sebagai contoh
kecilnya,orang dapat melatih hal tersebut ketika ia mengikuti banyak kegiatan
organisasi,komunitas maupun perkumpulan. Hal ini juga menjadi cerminan bahwa adanya
interaksi sosial dengan hidup berlembaga mampu…
a. Memperluas relasi dalam hidup berlembaga
b. Melatih jiwa kepemimpinan yang baik dalam hidup berlembaga
c. Melatih individu ataupun kelompok untuk dapat berinteraksi dengan berbagai
karakter yang berbeda dalam hidup berlembaga
d. Menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak
B. Soal Esay
42 | P a g e
1. Jelaskan pemahaman anda mengenai konsep keterkaitan antara interaksi sosial dengan
hidup berlembaga dalam masyarakat !
2. Berikan contoh keterkaitan interaksi sosial dengan lembaga pendidikan yang ada di
lingkungan sekolah kalian !
3. Jika anda mengalami konflik dalam sebuah organisasi,langkah tepat apa yang akan anda
lakukan ?
4. Sebut dan jelaskan keterkaitan interaksi sosial dengan berbagai macam lembaga yang ada
dalam lingkungan sosial ,syarakat anda !
5. Jelaskan secara singkat manfaat apa yang anda peroleh ketika anda masuk dalam
lingkungan lembaga !

G. Petunjuk Penilaian

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut,hitunglah nilai yang kalian dapat
dalam usaha menguasai materi pada kegiatan belajar 1. Selanjutnya,golongkan
dan evaluasi apakah nilai yang anda peroleh adalah kategori sangat
baik,baik,cukup,ataupun kurang dengan menggunakan rumus penilaian dibawah
ini.

Penilaian pilihan ganda setiap nomor

Jika jawaban anda benar maka mendapat point = 5

Jika jawaban anda salah maka mendapat point = 0

Penilaian esai setiap nomor

Jika jawaban anda benar secara menyeluruh = 10

Jika jawaban anda hanya setengah =5

Jika jawaban anda benar setengah=5

Jika jawaban anda salah=1

43 | P a g e
Selanjunya

Pilihan ganda + esai = total nilai

Contoh :

Pilihan ganda (40) + esai (35) = 75

Indicator nilai

85-100 = sangat baik

75-84 = baik

65-74 = cukup

Nilai dibawah 65 = kurang

Catatan !

Untuk melihat sejauh mana anda memahami kajian materi yang ada dalam modul ini,dalam
uji kompetensi atau mengerjakan soal anda harus mendapatkan nilai minimal 75.

H.Glosarium

1. Keterkiatan interaksi sosial dengan lembaga sosial:hubungan antara individu dengan


individu/kelompok lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan dibantu oleh
lembaga yang ada di dalam masyarakat dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan tersebut.
2. KUD : Koperasi Unit Desa
3. KSP : Koperasi Simpan Pinjam
4. KSU : Koperasi Serba Usaha
5. Manfaat interaksi dengan hidup berlembaga : hasil yang diterima oleh masing-masing
lembaga sebagai akibat dari interaksi sosial yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
lembaga tersebut.

44 | P a g e
KEGIATAN BELAJAR 4

MASALAH DAN UPAYA

Dalam kegiatan belajar 4 ini,kalian akan mempelajari lebih lanjut mengenai apa-apa yang ada
dalam hubungan interaksi sosial dengan berbagai macam lembaga yang ada dilingkungan sosial
masyarakat,termasuk permaslahan yang muncul didalamnya. Permaslahan tersebut muncul
bukan tanpa sebab,namun terdapat faktor-faktor tertentu yang cukup berpengaruh terhadap
timbulnya masalah tersebut. Memang dalam hidup berlembaga pasti akan dijumpai selisih faham
atau perbedaan pendapat dan lainnya,namun hal ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam
menilai kualitas lembaga yang ada. Sehingga diperlukan upaya yang solutif untuk mengentaskan
permaslahan tersebut. Terkait dengan aspek permasalahan yang muncul dalam hidup berlembaga
dan upaya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya,akan dipelajari lebih lanjut dalam
kegiatan belajar 4 ini.

A. Tujuan Pembelajaran

2. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam interaksi sosial dengan berbagai


lembaga
3. Menjelaskan upaya solutif untuk pemecahan masalah yang muncul

B. Materi Pokok

1. Identifikasi masalah
2. Upaya solutif pemecahan masalah

45 | P a g e
C. Peta Konsep

Identifikasi
Masalah
Interaksi yang
Muncul
Sosial dengan
Macam
Upaya
Lembaga Solutif
Mengatasi
Masalah

D. Uraian Materi

1. Identifikasi Masalah yang Muncul

Sebagai manusia yang hidup dalam lingkungan sosial multicultural,permasalahan adalah


hal biasa yang sering dijumpai. Permasalahan yang muncul ini merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Adanya masyarakat yang memiliki
perbedaan latar belakang mulai dari segi agama,pendidikan,ekonomi,budaya maupun pandangan
politiknya semakin menambah kompleksitas permasalahan yang muncul.

Namun demikian,permasalahan yang ada ini jangan dijadikan sebagai suatu momok
untuk memberikan kesempatan terbukanya jarak yang nyata dari masyarakat dengan lembaga
yang ada. Ingat kembali bahwa lembaga yang ada di lingkungan sosial masyarakat ini
merupakan wadah dan juga tempat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,terutama
untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dengan berbagai hal yang terkait.

Masalah-masalah tersebut muncul bukan tanpa sebab,karena tidak ada suatu masalah
yang tidak disebabkan oleh sesuatu. Sehingga untuk memahami permaslahan yang timbul dari
kehidupan masyarakat dan lembaga yang ada,perlu difahami terlebih dahulu permasalahan
apakah yang seringkali menjadi bahasan utama dalam hidup berlembaga dilingkungan sosial
masyarakat tersebut. Adanya permasalahan ini terutama disebabkan oleh adanya faktor
masyarakat yang multicultural dan keberadaan lembaga yang cukup banyak. Dalam kehidupan
berlembaga terkait faktor sosial seringkali dijumpai permsalahan berupa disintegrasi atau
perpecahan kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lainnya atas
dasar salah faham ataupun faktor lainnya. Bentrok yang terjadi karena perbedaan tatanan nilai
yang digunakan dalam lingkungan sosial masyarakat dan permaslahan yang lain yang mana
seringkali disebabkan karena kurangnya control sosial masyarakat terhadap perilaku serta sikap
yang dilakukan oleh masyarakatnya.

46 | P a g e
Kemudian untuk masalah dalam lingkup pendidikan cukup kompleks dan signifikan.
Karena memang dunia pendidikan di Indonesia saat ini sedang menjadi pokok bahasan penting
yang harus segera diatasi. Belum meratanya pendidikan yang ada di Indonesia membuat generasi
mudanya mengalami kondisi putus sekolah,terutama bagi mereka yang tinggal dipelosok negeri
dan masih kurang terjamah oleh pemerintah (dalam hal pendidikan). Hanya diwilayah
perkotaanlah yang menerima fasilitas pendidikan dengan maksimal atau dapat dikatakan
tercukupi dengan baik.

Namun lihatlah saudara kita yang berada di ujung negeri ini,di daerah pelosok yang jauh
dari keramaian kota,masih sangat minim dalam menerima hak pendidikan dari pemerintah.
Sehingga dapat dibedakan hasil dari pendidikan yang ada adi wilayah kota,wilayah desa serta
wilayah pelosok yang masih benar-benar berada dalam kondisi gawat pendidikan.

Daerah pelosok yang dimaksud dapat dicontohkan dengan daerah Kalimantan,khususnya


yang berbatasan dengan negri jiran Malaysia. Karena memang selama ini kondisi pendidikan di
daerah tersebutlah yang sering menjadi bahasan dalam ruang public sekarang ini. Anak-anak
emas Indonesia yang ada di daerah tersebut lebih faham dengan bahasa dan kebudayaan negeri
jiran,yang memang secara geografis lebih dekat dengan tempat tinggalnya.

Dalam memahami bahasa ibu justru mengalami kesulitan meskipun tidak


semuanya,namun ada sebagian dari mereka yang seperti itu. Ini menjadi permasalahan serius
yang perlu untuk segera diatasi. Karena pendidikan adalah pondasi kemajuan suatu bangsa.
Dalam lingkup ekonomi,yang menjadi permasalahan serius saat ini adalah adanaya program
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang menuntut masyarakat untuk lebih akrab dengan
lingkungan ekonomi masyarakat asing yang membebaskan segala sesuatunya (khusus untuk
masalah perekonomian) meskipun masih terdapat batasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Adanya MEA ini juga secara tidak langsung menuntut masyarakat
belajar bahasa asing dalam proses pelaksanaan mekanisme pasar.

Karena dalam MEA ini kita akan berhubungan secara langsung dengan orang-orang dari
berbagai Negara (ASEAN),sehingga dalam berkomunikasi menggunakan bahasa internasioal
(bahasa inggris). Selain permaslahan MEA tersebut,masalah yang tak kalah penting adalah
banyaknya pengangguran yang semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun dan
kurangnya lapangan pekerjaan yang ada. Dan kurang meratanya kesejahteraan ekonomi bagi
masyarakat yang berada pada taraf ekonomi kelas bawah,atau secara singkatnya masih ada
jurang pembatas antara orang kaya dan orang miskin.

Jika kondisi semacam ini dibiarkan secara terus-menerus maka dapat dipastikan
kehidupan ekonomi yang ada akan semakin memburuk dimasa yang akan datang. Dalam
lingkungan budaya,permaslahan yang muncul yaitu krisis sadar budaya dari generasi muda yang
saat ini justru malah lebih menyukai budaya luar,yang seringkali tidak sesuai dengan nilai-nilai
kebudayaan masyarakat Indonesia. Generasi muda saat ini sudah banyak terpengaruh oleh
budaya barat atau budaya asing. Mulai dari life style seperti cara berpakaian,cara berbicara cara
berhubungan dengan orang lain yang lebih individualis dan lebih kepada asas kepentingan saja

47 | P a g e
serta yang menjadi pokok permasalahan pentingnya adalah sering terjadinya klaim budaya dari
Negara lain atas budaya Indonesia.

Seperti problem pengakuan seni Reog yang merupakan kebudayaan asli milik Negara
Indonesia namun di klaim oleh Negara serumpun kita yaitu Negara Jiran Malaysia. Hal ini
disebabkan sudah mulai lunturnya nilai-nilai kebudayaan yang ada,khususya dari generasi
mudanya. Apabila kondisi semacam ini berkelanjutan ,dapat dipastikan dimasa yang akan datang
kebudayaan asli Indonesia semakin memburuk karena faktor-faktor tertentu. Kemudian yang
terakhir adalah permasalahan dalam lingkungan politik Indonesia.

Politik Indonesia yang ada saat ini jika dapat dikatakan masih belum sempurna dan
belum menjalankan sesuatunya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masih
banyak tokoh politik negeri ini yang melakukan pelanggaran ,berbuat yang tidak sesuai dengan
aturan hukum dan perbuatan lain yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang politisi negeri ini.
Banyak dari aktivis politik Indonesia yang terjerat kasus korupsi dan penyelewengan dan serta
tindak pidana lainnya. Jika dikaitkan dengan posisi dirinya sebagai tokoh panutan masyarakat,hal
tersebut sangatlah tidak pantas dan tidak etis. Kurang transparannya kebijakan public yang
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat umum. Masyarakat tidak diajak untuk ikut aktif
dalam pembuatan kebijakan tersebut.

Padahal kebijakan yang dibuat adalah untuk mempermudah segala sesuatu kebutuhan
masyarakat itu sendiri. Permasalahan politik yang cukup kompleks ini cukup membuat geram.
Sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengatasi hal ini. Dari beberapa kasus serta contoh
permasalahan terkait hubungan interaksi sosial masyarakat dengan berbagai macam lembaga
yang ada.menunjukkan pada kita semua bahwa semkain kompleksnya kondisi masyarakat
dengan berbagai lembaga yang ada disekitarnya,maka semakin kompleks pula permasalahan
yang muncul.

2. Upaya Solutif Mengatasi Permasalahan


a. Dalam Lingkungan Lembaga Sosial
1. Meningkatkan control sosial terhadap perilaku masyarakat
2. Menerapkan aturan yang ketat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
3. Mensosialisasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan sosial
masyarakat.
4. Meningkatkan peran orang tua,lingkungan dan lembaga dalam mengawasi pergaulan
anak-anak terutama dalam mengatasi permasalahan sosial yang seringkali terjadi.
5. Mengeratkan kerjasama yang baik antara pihak masyarakat dengan pihak
kelembagaan sosial yang ada dalam rangka menciptkan kondisi sosial yang baik dan
terkontrol.
b. Dalam Lingkungan Lembaga Pendidikan
1. Penerapan nilai-nilai karakter dan nilai luhur terhadap siswa sebagai upaya mengatasi
perilaku menyimpang penyebab permaslahan sosial.
2. Mengadakan kegiatan pengembangan diri bagi seluruh siswa untuk membentuk
kepribadian siswa yang baik dan bukan hanya sebatas pada pengembangan akademik

48 | P a g e
saja. Sehingga waktu belajar bagi siswa lebih banyak serta dapat meminimalisir
perilaku menyimpang penyebab permasalahan sosil.
3. Memberikan pendidikan serta pengajaran yang sesuai dengan basic serta latar
belakang masing-masing siswa. Sehingga tidak terdapat garis pemisah yang tegas dari
masing-masing kehidupan siswa tersebut. Jika hal ini diterapkan dengan baik
diharapkan kebutuhan akan pendidikan setiap anak dapat terpenuhi secara maksimal
tanpa adanya perbedaan-perbedaan tertentu.
4. Pemerataan pendidikan diseluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Terutama lebih
dikhususkan bagi mereka yang tinggal di wilayah pelosok negeri ini. Yang selama ini
masih kurang mendapatkan pelayanan pemdidikan dengan baik.
5. Pemberian beasiswa bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dalam
kehidupan ekonominya. Sehingga kemampuan mereka tidak sia-sia. Mereka mampu
melanjutkan pendidikan dan mampu bersaing secara sehat dengan mereka yang
memiliki rezeki lebih banyak,dalam masalah pendidikan tentunya. Pemberian
beasiswa juga bagi mereka yang merupakan siswa-siswi berprestasi yang mana sering
membawa nama baik instansi dan lainnya. Hal ini ditujukkan untuk memberikan
reward bagi siswa-siswi berprestasi sehingga mereka lebih termotivasi untuk
berprestasi lebih bauk lagi.
6. Peningkatan kualitas pendidikan yang baik,dari segi kuantitas maupun dari segi
kualitas.
c. Dalam Lingkungan Lembaga Ekonomi
1. Pemberian pelatihan kerja bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan
kemampuan.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui program-program tertentu yang biasanya
merupakan bagian proker pemerintah. Missal seperti program PNPM yang
merupakan salah satu program dari pemerintah untuk lebih memberdayakan
masyarakat,khususnya dalam yang terkait dengan kebutuhan ekonomm.
3. Membuka lapangan pekerjaan yang banyak dan sesuai dengan skill serta kemampuan
masyarakat. Sehingga tidak dijumpai miss job dalam merekrut pegawai. Dan hasil
yang diperoleh pun akan lebih baik dan tingkat produktivitas lebih tinggi,karena
masing-masing masyarakat bekerja sesuai dengan basic skill maupun kemampuan
yang dimiliki.
4. Mengembangkan koperasi sebagai wadah pemenuhan kebutuhan masyarakar yang
berasaskan pada kekeluargaan
5. Peningkatan kualitas pekerja melalaui berbagai macam kegiatan pelatihan. Sehingga
keterampilan yang dimiliki lebih berbobot/berkualitas tinggi pula.
d. Dalam Lingkungan Lembaga Politik
1. Penanaman nilai politik yang maksimal terhadap generasi muda khususnya. Melalui
pelajaran politik di sekolah sekolah maupun di bangku perguruan tinggi serta melalui
pelajaan pendidikan kewarganegaraan. Sehingga sejak usia dini anak-anak sudah
diperkenalakan dengan dunia politik. Meskipun harus melalui tahapan-tahapan
tertentu untuk dapat memahami perpolitikan itu sendiri.

49 | P a g e
2. Memberikan kesempatan yang luas dan terbuka bagi masyarakat secara umum dalam
proses pembuatan kebijakan public yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
Karena yang diketahui saat ini dan memang menjadi fakta menarik adalah rakyat atau
masyarakat hanya dijadikan sebagai objek saja dalam pembuatan kebijakan tersebut
tanpa menjadikannya sebagai subjek. Padahal proses pembuatan kebijakan yang baik
adalah ada keterkaitan dan hubungan yang terbentuk antara pihak pemerintah dan
masyarakat selaku objek dan subjek pembuatan kebijakan.
3. Melatih sikap politis yang baik melalui kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti diskusi.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan dilingkungan sosial masyarakat maupun
lingkungan sekolah yang memang tempat bagi mereka berlatih serta memahami
kehidupan politik yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
4. Menanamkan nilai-nilai pancasila dan undang-undang dasar sebagai pondasi utama
pembentukkan sikap berbudi dan karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
5. Penanaman sadar diri terhadap politik sejak dini terhadap anak-anak. Dapat dilakukan
oleh keluarga sebagai tempat utama penanaman nilai terhadap anak. Karena belajar
politik itu penting. Jika sejak usia dini sudah dibekali dengan dasar politik yang
bagus,kedepan dalam penerapannya dilingkungan masyarakat akan lebih baik lagi
dan dapat menjalankan kehidupan politik yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
e. Dalam Lingkungan Lembaga Budaya
1. Penanman nilai-nilai sadar budaya sejak usia dini.
2. Pembentukkan komunitas sadar budaya untuk mewadahi aspirasi,bakat ataupun minat
masyarakat terhadap keberadaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
3. Pemberian legalitas atau hak milik terhadap budaya asli Indonesia sehingga tidak
terjad lagi klaim budaya oleh Negara lain atas budaya Indonesia.
4. Peingkatan sikap cinta budaya melalui pelajaran seni dan budaya di sekolah maupun
dilingkungan sosial masyarakat melalui perkumpulan-perkmpulan/komunitas budaya
tertenu.
5. Pemberian hukum yang sesuai dengan aturan yang ada terhadap pihak yang berusaha
mengklaim budaya asli milik Indonesia.

F. Rangkuman

1. Dalam setiap kehidupan berlembaga terdapat permasalahan yang cukup kompleks


2. Permasalaahan yang muncul terjadi bukan tanpa sebab,namun terdapat sebab/faktor
yang cukup berpengaruh terhadap munculnya permasalahan tersebut.
3. Permasalahan yang mncul merupakan permasalahan yang sifatnya universal dan
hampir terjadi dalam semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
4. Terdapat upaya solutif tertentu yang digunakan untuk meminimalisir atau mencegah
berbagai permasalahan tersebut.

50 | P a g e
5. Permaslahan yang muncul membawa dampak tersendiri bagi kelangsungan hidup
berlembaga dan bermasyarakat.

G. Tes Formatif

A. Pilihan Ganda
1. Hidup dalam masyarakat yang multikultral memang sangatlah rawan terhadap
masalah yang merupakan penyebab terjadinya disintegrasi sosial. Yang
merupakan contoh permasalahan dalam lingkungan masyarakat multicultural
yaitu…
a. Selisih faham mengenai perbedaan pendapat antara masyarakat asli dengan
masyarakat pendatang
b. Konflik antara kelompok pemuda karena perbedaan kubu dalam pemilihan
kepala daerah namun dapat diselesaikan dengan cepat
c. Pencurian yang dilakukan oleh sekelompok orang
d. Tawuran remaja karena sikap tidak saling suka
2. Konflik yang terjadi antar kelompok masyarakat dalam kehidupan sosialnya
merupakan hal yang sangatlah wajar dijumpai. Konflik yang ada ini awalnya
merupakan permasalahan kecil yang sebenarnya dapat diatasi dengan cara yang
baik tanpa perlu dibahas berkelanjutan dan mengarah pada terjadinya konflik.
Kondisi seperti ini paling banyak disebabkan oleh faktor…
a. Salah faham
b. Kurangnya komunikasi
c. Tidak adanya rasa saling percaya
d. Etnosentrime kelompok
3. Deska merupakan masyarakat yang patuh dan taat terhadap peraturan yang ada
dilingkungan sosialnya. Selama ini tidak pernah sesekali terdengar kasus yang
melibatkan dirinya.namun dilingkungan sekolah,sempat terdengar informasi
bahwa deska melakukan perbuatan yang tidak baik,yaitu mencuri uang saku
milik teman sebangkunya. Dua kepribadian yang dimiliki oleh deska ini semakin
membuka mata kita bahwa…
a. Lingkungan keluarga,lingkungan sosial dan lingkungan sekolah yang masih
kurang dalam memberikan control atau pengawasan sosial terhadap
b. Lingkungan sosal masyarakat yang belum maksimal dalam pengendalian
perilaku masyarakatnya
c. Lingkungan sekolah masih belum maksimal dalam pemberian nilai-nilai
karakter terhadap siswa termasuk deska .
d. Masih adanya sekat antara Lingkungan sosial dan lingkungan pendidikan
dalam mewujudkan keteraturan sosial serta kepribadian seseorang
4. Banyaknya permasalahan yang dialami oleh masyarakat Indonesia di berbagai
aspek semakin menambah PR bagi pemerintah maupun bagi masyarakat itu
sendiri. Seperti permasalahan ekonomi yang setiap tahun menyumbangkan

51 | P a g e
banyak pengangguran. Karena lapangan pekerjaan yang ada tidak dapat
memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga kerja yang ada. Sebenarnya kondisi
semacam ini bukan semata-mata disebabkan oleh pihak pemerintah saja,terlebih
adalah pada pihak masyarakat itu sendiri yang dilatar belakangi oleh faktor
dominan,yaitu…
a. Mental miskin yang tertanam dengan kuat dalam diri masyarakat
b. Kurang pengembangan skill dan kemmapuan
c. Masih mengandalkan bantuan dari orang lain
d. Tidak selarasnya lapangan pekerjaan yang ada dengan latar belakang skill
serta kemampuan yang dimiliki
5. Akhir-akhir ini sering terdengar berita bahwa kebudayaan milik Negara
Indonesia banyak yang diakui oleh Negara lain. Seperti kesenian Reog dari
Ponorogo dan Batik asli Indonesia oleh Negara tetangga,Negara satu
rumpun,Malaysia. Fenomena seperti ini terjadi bukan tanpa sebab,namun
terdapat sebab yang cukup berpengaruh. Sehingga dengan mudah Negara lain
mengakui kebudayaan asli Indonesia tanpa terdapat rasa salah sedikitpun.
Faktor yang paling mendasar dalam fenomena ini ialah..
a. Masih rendahnya kesadaran diri dari individu terhadap kebudayaan asli
Indonesia
b. Filter yang ada belum terlaksana secara maksimal sehingga masih terdapat
celah bagi pihak atau Negara lain untuk menguasai dan mengambil hak
milik kebudayaan idonesia
c. Rendahnya penanaman nilai-nilai cinta budaya sejak dini terhadap anak
d. Rendahnya pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait undang-undang dan
sanksi yang diberikan terhadap pelaku pelanggar kebudayaan
6. Dalam hidup berlembaga tentu kita dihadapkan dengan berbagai permasalaahn
sosial yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan sosial secara keseluruhan.
seperti tawuran yang terjadi dilingkungan sosial masyarakat oleh sekelompok
pemuda dengan kelompok pemuda lain yang berbeda daerah. Tawuran ini terjadi
karena faktor berikut,yang paling dominan ialah…
a. Penanaman nilai moral yang belum maksimal terhadap pemuda-pemuda
tersebut
b. Proses soaial yang belum sempurna
c. Adanya miss communication dari kedua kelompok pemuda
d. Adanaya sikap tak acuh dan egoism yang tinggi dari kedua kelompok pemuda
7. Dunia pendidikan kita saat ini dihadapkan pada permasalahan yang cukup serius.
Dari pendidik sendiri maupun dari pihak siswa selaku objek dari pendidikan.
Permasalahan yang cukup serius sesungguhnya terletak pada objek pendidikan
kita,yaitu para siswa. Siswa saat ini sudah tidak lagi mencerminkan manusia
yang berpendidikan atau berintelektual baik. Banyak kasus penyimpangan sosial
yang dilakukan oleh siswa,seperti pencurian,tawuran antar sekolah,pemerkosaan
dan peilaku menyimpang lainnya. Jika dikaitkan dengan peran sekolah serta

52 | P a g e
pendidik,hal ini sangatlah tidak lazim dilakukan oleh siswa yang masih dalam
tahapan belajar membentuk kepribadiannya. Sebagai pihak pendidik dan peran
lembaga pendidikan (sekolah) yang seharusnya dilakukan ialah…
a. Penanaman nilai moral dan nilai-nilai karakter yang optimal terhadap
peserta didik
b. Mengadakan kegiatan pengembangan diri bagi siswa untuk menghindari
perbuatan menyimpang
c. Pemerataan pendidikan diseluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali
d. Pemberian beasiswa untuk mereka yang kurang mampu agar dapat
melanjutkan pendidikannya dan beasiswa bagi mereka yang berprestasi
sehingga dapat memberikan motivasi
8. Kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini dapat dikatakan masih kurang baik
dalam pelaksanaannya. Masih banyak politisi yang melakukan penyelewengan
jabatan masupun perbuatan menyimpang lainnya seperti korupsi yang. Mereka
tidak dapat mencerminkan sosok politisi yang ideal dihadapan public. Untuk
menghadapi keadaan semacam ini,yang sebaiknya dilakukan ialah..
a. Penanaman nilai dasar politik yang maksimal
b. Melatih sikap politisi yang baik melalui kegiatan pelatihan atau
pengembangan lainnya
c. Penanaman nilai-nilai dasar pancasila sebagai landasan dasar Negara
Indonesia dan nilai-nilai UUD RI 1945 sebagai landasan dasar Ideology
Indonesia.
d. Pemberian ruang bagi masyarakat untuk ikut aktif dalam kegiatan terkait
pembuatan kebijakan public
9. Di sekolah X,akan diadakan pemilihan ketua OSIS. Setiap siswa diwajibkan
untuk memilih satu calon atau kandidat bakal ketua OSIS yang nantinya akan
memimpin organisasi tersebut untuk satu tahun kepengurusan. Dalam kegiatan
ini sudah diterapkan nilai dasar politik yang baik,terkait dengan..
a. Pemberian ruang untuk siswa lainnya agar ikut serta dalam pemilihan
pemimpin organisasi tersebut.
b. Penanaman nilai politik yang baik terhadap siswa
c. Pemberian kesempatan bagi siswa untuk dapat mengembangkan potensi
melalui pemilihan ketua OSIS
d. Melatih jiwa politisi yang baik dan sesuai dengan Pancasila dan UUD R1
1945
10. Untuk mengatasi permasalahan hak milik atas budaya Indonesia yang dilakukan
oleh Negara lain,upaya yang paling solutif dilakukan ialah..
a. Menanamkan faham sadar budaya terhadap anak sejak usia dini sehingga
dimasa yang akan datang mereka sudah mampu menghadapi permasalahan
dengan konteks yang sama

53 | P a g e
b. Pembentukkan komunitas cinta budaya sebagai wadah atau tempat penyalur
aspirasi serta bakat dan minat budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang
dapat digunakan untuk memperluas budaya
c. Menetapkan legalitas budaya terhadap seluruh aspek kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia
d. Pemberian hukum yang sesuai untuk pelaku pelanggar kebudayaan sehingga
menimbulkan efek jera
B. Soal esay
1. Jelaskan permasalahan yang muncul dalam hidup berlembaga yang ada disekitar
tempat tinggal anda secara singkat !
2. Sebutkan macam-macam permasalahan yang ada di lingkungan lembaga
pendidikan menurut pemahaman anda !
3. Menurut anda,faktor apakah yang paling dominan penyebab munculnya
permasalahan dalam hidup berlembaga ? jelaskan secara singkat dan jelas !
4. Sebut dan jelaskan upaya yang paling solutif untuk mengentaskan permasalahan
yang dialami dalam lingkup hidup lembaga budaya saat ini menurut pendapat
anda !
5. Menurut pendapat anda,pihak manakah yang memiliki peran penting dalam
mengatasi permasalahan sosial ? pihak pemerintah atau masyarakat ? jelaskan
secara singkat pendapat anda !

G. Petunjuk Penilaian

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut,hitunglah nilai yang kalian


dapat dalam usaha menguasai materi pada kegiatan belajar 1.
Selanjutnya,golongkan dan evaluasi apakah nilai yang anda peroleh adalah
kategori sangat baik,baik,cukup,ataupun kurang dengan menggunakan rumus
penilaian dibawah ini.

Penilaian pilihan ganda setiap nomor

Jika jawaban anda benar maka mendapat point = 5

Jika jawaban anda salah maka mendapat point = 0

Penilaian esai setiap nomor

Jika jawaban anda benar secara menyeluruh = 10

Jika jawaban anda hanya setengah =5

Jika jawaban anda benar setengah=5

Jika jawaban anda salah=1

54 | P a g e
Selanjunya

Pilihan ganda + esai = total nilai

Contoh :

Pilihan ganda (40) + esai (35) = 75

Indicator nilai

85-100 = sangat baik

75-84 = baik

65-74 = cukup

Nilai dibawah 65 = kurang

Catatan !

Untuk melihat sejauh mana anda memahami kajian materi yang ada dalam modul ini,dalam
uji kompetensi atau mengerjakan soal anda harus mendapatkan nilai minimal 75.

H. Glosarium

MEA : Masyarakat Ekonomi Asean.

ASEAN : Association of South East Asian Nation (organisasi Negara-negara di wilayah


Asia Tenggara).

PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( program pemerintah yang


ditujukkan untuk memberikan kesempatan serta peluang meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan skill dan kemampuan).

Sadar budaya : kesadaran diri dari individu maupun kelompok terhadap budaya yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Legalitas budaya : pemberian hak paten terhadap budaya sehingga tidak mudah diakui oleh
pihak lain.

Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang tujuannya adalah mengukur


kemampuan pemahaman kalian terhadap materi keseluruhan yang terdapat
dalam modul yang bertema “Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
Pembentukkan Lembaga Sosial,Lembaga Pendikan,Lembaga
Ekonomi,Lembaga Politik dan Lembaga Budaya”. Sehingga dapat

55 | P a g e
diketahui sejauh mana kalian mampu menguasai serta memahami materi
yang terdapat didalam modul IPS ini.

Petunjuk Penilaian

Setelah kalian selesai mengerjakan soal latihan yang ada dalam setiap kegaiatan
belajar,hitunglah nilai yang kalian peroleh dalam menguasai materi “Pengaruh
Interaksi Sosial terhadap Pembentukkan Lembaga Sosial,Lembaga Pendikan,Lembaga
Ekonomi,Lembaga Politik dan Lembaga Budaya”. Setelah itu golongkan dan evaluasi
lah nilai kalian,apakah termasuk dalam kategori sangat baik,baik,cukup atau kurang.
Gunakanlah rumus dibawah ini untuk menghitung nilai yang kalian peroleh !
Petunjuk Penilaian
Nilai Akhir = Total Nilai Pada Setiap Kegiatan Belajar
4
Indikator Nilai :
85-100 = Sangat Baik
75-84 = Baik
65-74 = Cukup
Nilai dibawah 65 = Kurang

Penutup

Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dan berkontribusi
dalam pengembangan modul bahan ajar IPS kelas VII semester 1 dengan tema “Pengaruh
Interaksi Sosial terhadap Pembentukkan Lembaga Sosial,Lembaga Pendikan,Lembaga
Ekonomi,Lembaga Politik dan Lembaga Budaya”. Sehingga modul ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Saya menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kelayakan
sebagai bahan ajar. Oleh sebab itu,saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari berbagai
pihak dalam rangka perbaikan modulagar lebih layak kedepannya.

Yogyakarta,10 Mei 2016

Ratna Suwanli

56 | P a g e
Glosarium

Interaksi Sosial : Hubungan yang terjalin antara dua indiviu atau lebih dengan
tujuan tertentu yang ingin dicapai bersama.

Akulturasi : Bentuk interaksi sosial yang terjadi atau timbul akibat suatu
kebudayaan asing /kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya
sendiri.

Akomodasi : Proses yang dilakukan dalam rangka meredakan atau


memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam hubungan indivdu dan kelompok yang
ada. Sehingga kestabilan dalam hidup bermasyarakat dapat terapai dengan maksimal.

Asimilasi : Proses interaksi sosial ini terjadi apabila dalam masyarakat


terdapat perbedaan kebudayaan diantara kedua belah pihak,ada proses saling
menyesuaikan dan adanya interaksi yang intensif dari kedua belah pihak.

Cooperative : Bentuk interaksi sosial yang paling utama dalam proses interaksi
sosial,karena interaksi sosial yang yang dilakukan oleh seorang atau kelompok berujuan
untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Konflik sosial : Interaksi sosial ini dapat diartikan sebagai bentuk interaksi sosial
antara dua orang atau lebih maupun kelompok yang berusaha keras untuk menyingkirkan
kelompok lainnya dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Persaingan : Bentuk interaksi sosial yang berusaha untuk mencapai tujuan dan
keuntungan lebih melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu akan menjadi
pusat perhatian khalayak umum,tanpa adanya kekerasan atau ancaman dalam
mewujudkannya.

Kontrovensi : Merupakan suatu bentuk proses interaksi sosial yang posisinya


berada diantara persaingan dan konflik. Kontrovensi ini dapat berwujud sikap tidak
senang,baik secara terbuka maupun tersembunyi.

Lembaga : Wadah/tempat yang dibentuk dengan tujuan tertentu,yang mana


disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum
Jenis lembaga : Macam-macam lembaga yang ada didalam kehidupan sosial
masyarakat dengan tugasnya masing-masing.
Lembaga sosial : Lembaga yang mengatur proses dan prosedur dalam hubungan
antar sesama manusia dalam kehidupan sosial masyarakatnya.
Lembaga pendidikan : Lembaga yang mengatur kebutuhan pendidikan bagi masyarakat
secara umum.
Lembaga ekonomi : Lembaga yang menjadi motor pnggerak aktivitas ekonomi
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari suatu kelompok masyarakat.
Lembaga budaya : Lembaga yang mengatur dan menjaga budaya sesuai dengan
nilai dan norma serta aturan yang berlaku dalam masyarakat.

57 | P a g e
Lembaga politik : Lembaga yang berusaha membentuk karakter jiwa kritis
masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan
Fungsi dan peran lembaga : Tugas dari lembaga dalam usaha pelayanan kebutuhan
masyarakat
Keterkiatan interaksi sosial dengan lembaga sosial : Hubungan antara individu dengan
individu/kelompok lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan dibantu oleh
lembaga yang ada di dalam masyarakat dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan
tersebut.
KUD : Koperasi Unit Desa

KSP : Koperasi Simpan Pinjam

KSU : Koperasi Serba Usaha

Manfaat Interaksi dengan Hidup Berlembaga : hasil yang diterima oleh masing-masing
lembaga sebagai akibat dari interaksi sosial yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
lembaga tersebut.

MEA : Masyarakat Ekonomi Asean

ASEAN : Association of South East Asian Nation (organisasi Negara-negara di wilayah


Asia Tenggara)

PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( program pemerintah yang


ditujukkan untuk memberikan kesempatan serta peluang meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan skill dan kemampuan)

Sadar budaya : kesadaran diri dari individu maupun kelompok terhadap budaya
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia

Legalitas budaya : pemberian hak paten terhadap budaya sehingga tidak mudah
diklaim oleh Negara lain.

58 | P a g e
Daftar Pustaka

KEMENDIKBUD. 2014. Buku Peserta Didik Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta :
KEMENDIKBUD.

Kurnia,Aswar. 2014. IPS Terpadu 1. Jakarta : Yudistira.

Sudarsono,Agus dan Agustina Tri Wijayanti. 2015. Dasar-dasar Sosiologi. Yogyakarta :


Fakultas Ilmu Sosial,UNY.

Sunarto,Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-ciri-dan-macam-macam-lembaga-sosial/

diunduh pada 7 Mei 2016 pukul 18.55 WIB.

http://guruppkn.com/manfaat-organisasi-dalam-masyarakat/

diunduh pada 7 Mei 2016 pukul 20.03 WIB.

59 | P a g e
Kunci Jawaban

Kegiatan Belajar 1

A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. B
4. C
5. A
6. B
7. A
8. C
9. C
10. A
B. Soal Esay
1. Interaksi Sosial adalah hubungan yang terjadi antara dua orang atau lebih dengan tujuan
tertentu. Contoh dari interaksi sosial beraneka ragam tergantung dari bentuk interaksi
sosial yang dilakukan. Dalam penerapannya dilingkungan sosial masyarakat disesuaikan
dengan konsepan interkaksi yang dilakukan.
2. Jawaban menyesuaikan menurut kemampuan dan pemahaman siswa
3. Interaksi sosial positif terdiri dari akulturasi,asimilasi,kerjasama dan akomodasi.
Akulturasi adalah perpaduan dua budaya (budaya asli dan budaya asing) tanpa
menghilangkan jati diri budaya asli. Contoh bentuk masjid yang ada di wilayah Demak
(akulturasi budaya islam asli Indonesia dengan budaya Hindu-Budha sejak zaman
kerajaan.
4. Jawaban menyesuaikan menurut kemampuan dan pemahaman siswa
5. Jawaban menyesuaikan menurut kemampuan dan pemahaman siswa

Kegiatan Belajar 2

A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. C
4. A
5. B
6. A

60 | P a g e
7. D
8. B
9. B
10. A
B. Soal Esay
1. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi
2. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi
3. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi
4. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi
5. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi

Kegiatan Belajar 3

A. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. B
4. A
5. D
6. C
7. A
8. A
9. C
10. C
B. Soal Esay
1. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi
2. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi dan upaya aktif yang mampu dilakukan secara mandiri oleh
siswa

61 | P a g e
4. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.

Kegiatan Belajar 4

A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. A
4. A
5. C
6. A
7. A
8. C
9. D
10. A
B. Soal Esay
1. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa dengan pedoman
referensi yang sesuai materi serta pengalaman yang didapat oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.

62 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai