Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

KESIMPULAN

Laringitis merupakan inflamasi yang terjadi pada mukosa laring

dibedakan menjadi laringitis akut apabila terjadi kurang dari tiga minggu

dan laringitis kronis apabila terjadi lebih dari tiga minggu. Etiologi dari

laringitis akut dapat berupa infeksi dari virus, bakteri, dan fungi serta

pengguaan suara yang berlebih atau salah. Sedangkan etiologi dari

laringitis kronis akibat adanya inflamasi, iritasi maupun faktor eksogen.

Pada laringitis kronik dibedakan menjadi laringitis non spesifik dan

laringitis spesifik berupa laringitis tuberkulosis dan laringitis luetika.

Manifestasi klinis utama berupa suara parau dan rasa tidak nyaman pada

tenggorok. Pada laringitis akut dan laringitis pada anak akan didapatkan

adanya manifestasi dari sumbatan jalan nafas atas seperti stridor

inspiratory dan dispnea. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan fisik dengan menggunakan laringoskop indirek sedangkan

pada laringitis kronis dapat digunaskan laringoskop direk atau

nasolarinoskopi, dan pemeriksaan penunjang berupa kultur apabila

penyebabnya bakteri, foto thorax, dan pemeriksaan laboratorium.

Tatalaksana dengan cara mengistirahatkan suara dan mengobati

penyebabnya.

20

Anda mungkin juga menyukai