PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.1.2 Kawasan Teknologi Pendidikan
1. Kawasan Desain
b. Desain Pesan
4
dan penerima, fleming and levie (1993) membatasi pesan pada pola
pola isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif,
dan psikomotor. Desain pesan berurusan dengan tingkat paling mikro
melalui unik-unik kecil seperti bahan visual,urutan,halaman,dan layar
secara terpisah. Karakteristik lain dari desain pesan ialah bahwa desain
harus bersifat spesifik, baik terhadap mendianya maupun tugas
belajarnya. Hal ini mengandung arti bahwa prinsi- prinsip desain pesan
akan berbeda bergantung pada apakah medianya bersifat statis,
dinamis, atau kombinasi dari keduanya (misalnya, suatu potret, film,
atau graft komputer) juga apakah tugas tersebut meliputi pembentukan
konsep atau sikap, pengembangan keterampilan, atau strategi belajar,
atau hafalan.(Fleming,1987; Fleming dan levie,1993).
c. Strategi Pembelajaran
d. Karakteristik Pembelajar
5
akan dilakukan dengan tujuan yang berbeda yaitu untuk menjelaskan
segi – segi latar belakang pembelajaran yang perlu yang perlu
diperhitungkan dalam desain. Lingkup strategi pembelajaran
menggunakan tentang penelitian tentang motivasi untuk menentukan
desain komponen pembelajaran. Lingkup karakteristik pembelajaran
menggunakan penelitian tentang motivasi untuk mengidentifikasi
variabel-variabel yang harus diperhitungkan dan untuk menentukan
bagaimana caranya hal-hal tersebut harus diperhitungkan.
2. Kawasan Pengembangan
Proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisik. Mencakup
banyak variasi teknologi. Kawasan pengembangan meliputi :
a. Teknologi Cetak
Cara memproduksi atau menyampaikan bahan bahan contonya
seperti buku-buku dan bahan visual yang statis, terutama melalui
proses pencetakan mekanis atau fotografis. Bahan cetak dan bahan
visual menggunakanteknologi yang paling dasar dan
membekas.Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan dan
pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran lain.
b. Teknologi Audiovisual
Teknologi audiovisual merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan
elektronis untuk menyajikan pesan audio dan visual. Teknologi AV
dinilai lebih aktif karena sifatnya memerlukan indra pendengaran dan
penglihatan peserta didik. Pembelajaran audiovisual dapat dikenal
dengan mudah karena menggunakan perangkat keras didalam proses
pengajaran. Peralatan audiovisual memungkinkan pemroyeksian
gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang
berukuran besar.
c. Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi ini merupakan cara memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber mikroprosesor.
Teknologi berbasis komputer dibedakan dengan teknologi lain karena
6
menyimpan informasi secara elektronis dalam bentuk digital,
bukannya sebagai bahan cetak atau visual.
d. Teknologi Terpadu
Teknologi terpadu adalah cara untuk memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan perpaduan dengan beberapa jenis media
yang dihubungan dengan server komputer.
3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktifitas menggunakan proses dan sumber untuk
belajar. Pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi,
implementasi, dan pelembagaan yang sistematis. Hal tersebut dihambat oleh
kebijakan dan peraturan. Fungsi pemanfaatan penting karena fungsi ini
memperjelas hubungan pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran.
Kawasan pemanfaatan meliputi:
a. Pemanfaatan Media
Penggunaan yang sistematis dari sumber belajar. Proses
pemanfaatan ini merupakan proses pengambilan keputusan
berdasarkan spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya, bagaimana
suatu film diperkenalkan atau ditindak lanjuti dan dipolakan sesuai
dengan bentuk belajar yang diinginkan.
b. Difusi Inovasi
Difusi inovasi merupakan proses berkomunikasi melalui strategi
yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Diharapkan dengan
difusi inovasi akan dicapai perubahan yang diinginkan. Tahap pertama
dalam proses ini ialah membangkitkan kesadaran melalui desiminasi
informasi. Proses tersebut meliputi tahap-tahap seperti kesadaran,
minat, percobaan dan adopsi.
c. Kebijakan dan Regulasi
Sebagai aturan dan tindakan nyata dari pengguna atau dari
pembuat keputusan untuk menerima inovasi(dalam teknologi
pembelajaran).
7
4. Kawasan Pengelolaan
a. Analisis masalah
8
b. Pengukuran acuan patokan (criteria-refenced test)
c. Penilaian formatif
d. Penilaian sumatif
9
BAB III
HASIL OBSERVASI
Bagi SPG yang tidak mempunyai standar kualifikasi, alih fungsi menjadi
SMA. Seperti SPG Negeri Garut alih fugsi menjadi SMA Negeri 3 Garut, yang
sekarang SMA Negeri 1 Garut. Demikian juga SPG Arrahim alih fungsi menjadi
SMA Arrhim tahun pelajaran 1992/1993 s.d 1994/1995.
Profil Sekolah:
10
Status : Swasta
Lokasi : Jl. Pembangunan No. 58 Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut
Akreditasi : A
Rekapitulasi Sekolah:
Siswa : 375
Guru : 52
Jurusan :3
Kelas : 14
Pelajaran : 300
Ekstrakulikuler :8
Biodata Guru yang diwawancarai:
Nama : Rinto Cahyudin
Guru Mata Pelajaran : Fisika
11
Penilaian:
o Ceramah (tes lisan)
o Diskusi (ditilai oleh teman sejawatnya)
o Proyek (kelengkapan bahan, cara kerja, keaktifan, hasil
proyek)
b. Desain Pesan
Perencanaan dalam penyampaian pesan mengenai bentuk fisik TIK
yaitu dalam bentuk powerpoint. Jadi, sebelum dimulainya
pembelajaran siswa terlebih dahulu mempelajari materi yang telah
diberikan.
c. Strategi pembelajaran
Menggunakan strategi yang berpusat pada siswa, dengan
menggunakan komponen-komponen seperti internet, Hp, lab
komputer, alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
d. Karakteristik peserta didik
Sikap : siswa aktif
Motivasi : siswa terlebih mempersiapkan materi yang akan
dipelajari
2. Kawasan pengembangan
Saat pembelajaran berlangsung, teknologi yang digunakan yaitu
teknologi terpadu. Teknologi cetak seperti buku dan modul. Audiovisual
seperti kejadian alam. Dan berbasis komputer seperti presentasi atau
pengumpulan tugas melalui email.
3. Kawasan pemanfaatan
a. Pemanfaatan media
Papan tulis, speaker, laptop, proyektor
b. Difusi Inovasi
Strategi proses berkomunikasi dengan siswa yaitu dengan
memberikan pertanyaan. Dalam berkomunikasi dengan siswa hal yang
paling diperhatikan oleh siswa yaitu menanyakan suatu hal yang
berbeda dalam pembelajaran.
12
c. Implementasi & pelembagaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran tidak terfokus pada bahan ajar
melainkan terfokus pada SK/KD dan sumber lainnya.
d. Kebijakan regulasi
Di SMK Ma’arif diperbolehkan membawa hp selama siswa
menggunakan hp tersebut sesuai kebutuhan.
4. Kawasan pengelolaan
a. Pengelolaan proyek
Pengelola kegiatan pembelajaran di SMK Ma’arif dilihat dari
kemampuan siswa. Untuk siswa yang kurang dalam aspek kognitifnya
maka siswa tersebut diberikan bimbingan khusus di luar pembelajaran.
b. Pengelolaan sumber belajar
Dikelola dengan cara dikaji terlebih dahulu kemudian setelah
materi sesuai lalu diberikan kepada siswa.
c. Pengelolaan penyampaian
Direncanakan dalam bentuk RPP. Di dalam RPP tersedia bahan
ajar dan strategi pembelajaran yang nantinya akan digunakan sesuai
kondisi kelas.
d. Pengelolaan informasi
Siswa mencari materi baik dalam buku atau pun internet, kemudian
dibaca, dipahami, dirangkum/dicatat dan dikumpulkan.
5. Evaluasi
a. Analisis masalah
Masalah:
o Kesiapan siswa yang berbeda-beda
Dampak
o Terdapat siswa yang kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran
Solusi
o Memerlukan beberapa media atau metode dan strategi
pembelajaran
13
b. Pengukuran acuan patokan/PAP
Kehadiran, tes lisan, tes tulis, dan praktek.
c. Penilaian sumatif
Tes lisan, tes tulisa, praktek
d. Penilaian formatif
PTS dan PAS
14
BAB VI
PENUTUP
4.1 Simpulan
Proses pembelajaran yang baik menjadi tujuan utama sang guru untuk
memberikan yang terbaik kepada siswa, tapi terkadang keadaan yang tidak
mendukung menjadi penghalang berlangsungnya proses ini. Tak jarang guru lebih
sering memberikan keleluasaan kepada para peserta didik untuk lebih ber ekspresi
sesuai apa yang mereka inginkan untuk menunjang proses belajarnya dan menjadi
guru sendiri menjadi fasilitator.
4.2 Saran
Pendidikan yang baik adalah dimulai dari rasa ingin tahu para peserta
didik, berdasarkan hasil wawancara di SMK MA’ARIF salah satunya hal itu telah
dilakukan oleh Bapak Rinto untuk diterapkan kepada anak didiknya, dengan
memberikan keleluasaan untuk peserta didik untuk aktif meskipun terkendala
teknologi yang di anggap menjadi penunjang dan sangat membantu. Lakukan hal
yang sederhana dan mudah diingat serta untuk meningkatkan daya tarik kepada
peserta didik.
15
LAMPIRAN
LEMBAR PERTANYAAN MENGGUNAKAN 5 KAWASAN TEKPEN
1. Kawasan Desain
a. Desain sistem pembelajaran
Apa yang akan dipelajari?
Bagaimana cara mempelajarinya?
Bagaimana proses pembuatan bahan-bahan pembelajaran?
Bagaimana pemanfaatan dan strategi pembelajarannya?
Bagaimana penilainnya?
b. Desain Pesan
Bagaimana perencanaan dalam penyampaian pesan mengenai bentuk
fisik TIK (hardware) supaya terjadi timbal balik/respons dari peserta
didik mulai dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik?
c. Strategi pembelajaran
Bagaimana kondisi saat berlangsungnya pembelajaran?
Apa saja komponen-komponen yang digunakan dalam
pembelajaran?
d. Karakteristik peserta didik
Bagaimana sikap peserta didik saat proses pembelajaran?
Bagaimana motivasi peserta didik saat proses pembelajaran
berlangsung?
2. Kawasan pengembangan
Saat pembelajaran berlangsung, teknologi apakah yang digunakan
(teknologi cetak/ audiovisual/berbasis komputer/terpadu)?
3. Kawasan pemanfaatan
a. Pemanfaatan media
Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran?
b. Difusi Inovasi
Bagaimana strategi proses berkomunikasi yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran?
c. Implementasi & pelembagaan
Seperti apa penggunaan bahan ajar yang digunakan dalam kondisi
yang sesungguhnya?
d. Kebijakan regulasi
Bagaimana respon masyarakat mengenai penggunaan teknologi di
sekolah?
4. Kawasan pengelolaan
a. Pengelolaan proyek
Bagaimana mengelola kegiatan pembelajaran?
16
b. Pengelolaan sumber belajar
Bagaimana mengelola sumber belajar?
c. Pengelolaan penyampaian
Bagaimana cara menggunakan bahan ajar yang telah direncanakan?
d. Pengelolaan informasi
Bagaimana pemrosesan informasi untuk kegiatan pembelajaran?
5. Evaluasi
a. Analisis masalah
Apa masalah, dampak, dan solusi dalam proses pembelajaran?
b. Pengukuran acuan patokan/PAP
Bagaimana cara mengukur kemampuan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
c. Penilaian sumatif dan formatif
Bagaimana penilaian sumatif dan formatif dalam proses pembelajaran?
17