Disusunoleh:
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)
DI RUANG GELATIK RS JIWA MENUR SURABAYA
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pasien di Ruang
Gelatik RS Jiwa Menur Surabaya dapat memahami konsep personal
hygiene dengan benar.
B. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan ini adalah pasien yang sedang dirawat di Ruang
Gelatik RS. Jiwa Menur Surabaya.
C. Materi
1. Definisi kebersihan diri
2. Pentingnya kebersihan diri
3. Tanda dan gejala kurangnya perawatan diri
4. Prinsip-prinsip kebersihan diri
2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
F. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan timpenyuluhan
Flipchart
G. Pengorganisasian
1. Pembimbing Klinik : Kusnoto, S. Kep.Ns
2. Pembimbing akademik : Dr. Hanik Endang N, S.Kep.Ns, M.Kep
3. Penyaji : Titah Khaliamtus S, S.Kep
4. Moderator : Rifaldi Zulkarnaen., S.Kep
5. Observer : Dwi Hartini., S.Kep
6. Fasilitator : Alpian Umbu D,S.Kep
Muhammad Anis Taslim, S.Kep
Baiq Selly S, S.Kep
3
7. Peserta : Pasien di Ruang Gelatik RS. Jiwa Menur
Surabaya
H. Job Description
N Job Description
Nama Sie
o.
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang
akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanyajawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud serta
tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang telah
disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban penyaji
sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan disesuaikan
dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama penyuluhan
berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat proses
kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator presentasi (meng-handle flipchart)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
3. Meminta tandatangan peserta yang hadir (absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan pertanyaan
untuk evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
6. Membagikan leaflet
4
I. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mengenal tim penyuluh
3. Menjelaskan kontrak 3) Mengetahui kontrak
waktu waktu penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan dari 4) Mengerti tujuan dari
penyuluhan penyuluhan
5. Menyebutkan materi 5) Tahu apa saja yang akan
penyuluhan yang akan disampaikan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan:
Menit Menjelaskan materi 1) Mendengarkan dan
tentang: memperhatikan materi
1) Definisi kebersihan
diri
2) Pentingnya kebrsihan
diri
3) Tanda dan gejala
kurangnya perawatan
diri
4) Prinsip-prinsip
kebersihan diri
5
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
4 2 Menit Terminasi:
1) Mengucapkan 1) Mendengarkan dan
terimakasih kepada membalas salam
peserta 2) Peserta menerima leaflet
2) Menyebarkan leaflet
kepada peserta
3) Mengucapkan salam
penutup
J. Evaluasi
1. Kriteria struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan pada1 hari sebelum acara
dilaksanakan
2) Pembuatan SAP, leaflet, dan flipchart dikerjakan maksimal 3 hari
sebelumnya
3) Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
4) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria proses
1) Peserta sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung
2) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal
sampai akhir
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria hasil
1) Peserta yang dating dalam penyuluhan ini minimal 10 orang
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar
6
MATERI PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE
7
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM
ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
8
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
9
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut
atau sisir bergigi jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci
rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis
seperti Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat
disarankan untuk mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami
pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas
dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi
geraham dan gigi geraham bungsu.
10
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk
semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku
pendek mengurangi masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika
kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku
robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan,
kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak
terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu
mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan
mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih
setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta
sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan
11
sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu
dan gunakan sebagai alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu
harus dibersihkan atau diganti secara berkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena
secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata
mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan
sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu mata
hygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin
atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu
konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan
temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah
masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras di
dalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter dan Perry,
2010)
12
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A., 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik, Vol.1, Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal: 814-910.
13
Lampiran
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENYULUHAN
DI RUANG GELATIK RSJ MENUR SURABAYA
10
11
12
13
14
15
16
17
14
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
15
LEMBAR NOTULEN
No Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
2. Nama Penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
3. Nama Penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
4. Nama Penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
16
5. Nama Penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
6. Nama penanya:
Pertanyaan:
Jawaban:
Notulen
{........................................}
17