Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Atap Kayu
Desain Rumah
22 November 2012
rab
Untuk mengingatkan kembali, pada postingan sebelumnya saya telah menyampaikan materi
menghitung biaya pekerjaan Menghitung Pekerjaan Pondasi, Menghitung Pekerjaan dinding,
Menghitung Pekerjaan Beton, dan Menghitung Pekerjaan Kusen, pintu dan jendela. Kali ini
akan saya lanjutkan dengan materi menghitung biaya rangka atap dengan menggunakan
material kayu.
Untuk menghitung biaya pekerjaan rangka atap kayu memerlukan analisa harga satuan kuda-
kuda, analisa gording, kaso dan reng, dan analisa lisplang. Ketiga analisa tersebut bisa Anda
lihat di bawah ini, adalah penggalan dari AHS-SNI Kab. Bogor 2011.
Analisa Harga Satuan Kuda-kuda
Dari
keempat analisa di atas Anda sudah dapat melihat harga satuan masing-masing. Untuk
mengetahui RAB masing-masing pekerjaan tersebut pada rumah Anda, maka Anda tinggal
menghitum volume pekerjaan tersebut pada rumah Anda berdasarkan ukuran detail pada
gambar rumah Anda.
Untuk itu Anda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung volume tersebut. Pada
pekerjaan rangka atap, sepertinya agak rumit sedikit sebab bagi yang awam konstruksi akan
bingung cara menghitungnya, tidak seperti menghitung volume kusen, pintu atau jendela.
Pada pekerjaan rangka atap ada yang mungkin membingungkan seperti pada analisa kaso-
reng muncul kayu balok borneo, memang tidak salah sebab istilah teknis kaso merupakan
balok, begitu juga reng merupakan balok. Pada analisa kaso-reng disebutkan untuk 1 m2
pasangan kaso-reng genting plentong memerlukan 0.0120 m2 balok borneo, artinya
memerlukan 0.0120 m3 kaso dan reng. Jadi kita harus menghitung volume reng dan volume
kaso berdasarkan gambar rangka atap.
Yang dimaksud kuda-kuda adalah gambar yang saya beri warna merah, sedangkan yang tidak
diberi nama bukan termasuk kuda-kuda . Cara menghitung volumenya dengan
menjumlahkan panjang (angka berwarna biru) kemudian dikali luas penampang kayu 6 x 12
cm (0.06 x 0.12).
Kuda-kuda (warna merah)
Gambar lengkap rangka atap bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Nah, sekarang kita sudah bisa menghitung volume masing-masing kuda-kuda, gording, kaso-
reng dan lisplang.
Kuda-kuda :
Perhatikan gambar kuda-kuda, jumlahkan panjang kayu : 4,12 + 1,2 + (2 x 0,93) + (2 x 2.1) +
0, 6 (sepatu tiang kuda-kuda) = 4,12 + 18,6 + 4,2 + 0,6 = 27,5 m. Luas penampang kayu =
0,06 x 0,12 = 0,0072 m2. Volume kayu kuda-kuda = 27,5 x 0,072 = 0,198 m3. Jumlah kuda-
kuda ada 4 = 4 x 0,198 = 0,792 m3. Biaya kuda-kuda = volume x harga satuan = 0,792 x Rp.
7.283.000 = Rp. 5.768.130
Gording :
Lihat pada gambar rangka atap, gording saya beri warna ungu, ukuran penampang balok = 6
x 12 cm. Pada analisa hanya ada analisa gording, padahal ada balok tembok (di atas dinding
tembok), ada balok bubung (di atas kuda-kuda), lebih jelasnya lihat pada gambar kuda-kuda.
Jadi ada 5 balok memanjang dengan ukuran panjannya sama yaitu 785 cm. Kelima balok
tersebut kita masukan ke analisa gording.
Panjang gording = 5 x 0, 785 = 39,25 m. Luas penampamg = 0,06 x 0,12 = 0,0072 m3.
Volume gording = 39,25 x 0,072 = 0,282 m3. Jadi biaya gording = volume x harga satuan
(analisa) = 0,282 x Rp. 7.367.000 = Rp. 2.158.200
Kaso – reng
Panjang sisi bidang atap = 785 cm, sedangkan lebar bidang atap = 295 cm. Bidang atap ada 2
(kiri dan kanan dengan ukuran sama).
Luas bidang atap = 2 x (7.85 x 2.95) = 46.315 m2. Jadi biaya kaso reng = luas bidang atap x
harga satuan = 46.315 x Rp. 78.780 = Rp.
3,648,695.
Lisplank :