PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakan
57 ayat satu (1) dinyatakan bahwa setiap warga negara timor-leste berhak atas
pembentukan untuk suatu sistem kesehatan nasional yang unibersal dan umum
dilaiani secara gratis dan bebas tampa byaia berdasarkan perundang -undang serta
dan partisipatif. Untuk itu perlu dilakukan upaya pemiliharaan kesehatan guna
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah. Masyarakat mulai
cederung menuntup bahwa pelayanan umum yang lebih baik, dengan ramah
secara akurat, tidak biasa dan terkini kepada dokter, farmasis, apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien. Pelayanan informasi obat bertujuan untuk
Dengan uraian di atas maka sebagai calon asisten apoteker dituntut untuk
tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien disamping
memberikan informasi yang tepat tentang terapi obat kepada pasien, serta
dan memehami serta patuh dalam penggunaan obat sehinga diharapkan dapat
meningkatkan keberhasilan terapi pasien. Karena kekurangannnya pengetahuan
salah, penyalahgunaan, dan adanya interaksi obat yang tidak dihendaki, maka
Pemberian Informasi bat (PIO) pada pasien rawat jalan sangat diperlukan
mengingat pasien rawat jalan tidak berada dalam lingkungan yang terkendali
seperti halnya pasien rawat inap. Pasien rawat jalan harus bertanggun jawap
puskesmas. Oleh sebab itu puskesmas harus berperang aktif dalam penggunaan
obat yang tepat oleh pasien. Petugas puskesmas merupakan anggota terdiri dari
tim pelayanan kesehatan yang dengan pasien rawat jalan. Petugas puskesmas
kefarmasian, yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Apoteker
(Apt) adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apt dan telah
terdiri atas sarjana farmasi, ahli orang farmasi, analisis farmasi, dan tenaga
berupa apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau
Praktik bersama.
akibat yang ditimbulkan oleh tenaga non medis pada apotik dalam
yang semaksimalnya.
farmasi
Farmasi (bhf )?
bhf )?
obat yang ada di apotik oleh tenaga farmasi dan non farmasi di apotik
pengelola unit