Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah penulis atau lebih tepatnya di

Lontar Jiwantaka, penulis melakukan kegiatan ini pada bulan maret 2017.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1 Alat

Peralatan yang dibutuhkan sangatlah sederhana dan mudah

diperoleh di sekitar kebun. Alat-Alat utama yang dipakai antara lain:

1. Mesin parut untuk menghancurkan buah. Kalau mesin parut

susah didapat, bisa juga pakai manual dengan cara ditumbuk.

2. Drum atau bak untuk menampung bahan baku.

3. Drum atau bak fermentasi

4. Timbangan kecil. Bisa pakai timbangan kue.

5. Ethanol meter. Kalau alat ini perlu dibeli di kota. Biasanya ada

di toko-toko yang menjual alat-alat laboratorium.

6. Distilator. Alat ini harus dipesan ke produsennya. Sesuaikan

kapasitas distilator dengan kapasitas produksi ethanolnya.


7. Peralatan pendukung lainnya, seperti: ember, gayung,

parang, dan lain-lain.

3.2.2 Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk produksi bioetanol dari limbah

buah-buahan antara lain:

1. Limbah buah, jelas ini adalah bahan baku utamanya.

2. Ragi roti. Bisa pakai ragi roti yang banyak dijual di toko yang

menjual bahan baku kue atau roti.

3. Urea dan NPK (15-15-15), untuk nutrisi tambahan ragi.

3.2.3 Proses Pembuatan

1. Buah dihancurkan terlebih dahulu dengan menggunakan

parutan atau ditumbuk.

2. Masukkan Urea & NPK ke dalam drum dan dicampur hingga

merata.

3. Encerkan yeast dengan air hangat, diaduk sampai muncul

buihnya.

4. Masukkan ragi ke dalam sari buah dan diaduk sampai

tercampur merata. Campuran ragi roti dan NPK harus diaduk

sampai tercampur merata.


5. Sari buah difermentasi minimal selama 72 jam atau 3 hari,

sampai tidak muncul buihnya lagi.

6. Sari buah diperas dan diambil airnya.

7. Air perasan ini kemudian distilasi untuk mendapatkan etanol.

Anda mungkin juga menyukai