Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH

METODE CONCRETE SHEET PILE DENGAN SOLDIER PILE


DITINJAU DARI ASPEK ENGINEERING
DAN BIAYA KONSTRUKSI
(STUDI KASUS : SUNGAI BATANG LUBUH, KABUPATEN ROKAN HULU)

TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Melengkapi Syarat Dalam Mencapai Gelar
Sarjana Teknik Sipil Pada Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau

OLEH :

RAYMOND MAGSAYSAY MANURUNG


NPM : 123110686

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukurillah Puji syukur bagi Allah S.W.T Zat yang Maha
Pencipta. Atas Izin, kehendak, dan rencana-Nya jualah segala pergerakan makhluk
yang ada di bumi dan alam semesta ditentukan. Termasuk kesempatan yang
diberikan kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“Analisa Satuan Ruang Parkir Plaza Senapelan Pekanbaru” yang mana Tugas
Akhir ini merupakan syarat untuk menempuh ujian Sarjana Teknik.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pola aliran parkir,
jumlah akumulasi yang terjadi, tingkat pergantian kendaraan (turn over), indeks
parkir dan rata-rata kendaraan yang parkir serta perbandingan antara kendaraan
yang diparkir dengan ruang parkir yang tersedia. Dengan mengetahui hasil
tersebut maka akan diketahui apakah areal parkir yang ada saat ini masih layak
untuk menampung kendaraan yang ada.
Penulisan tugas akhir ini dimaksud untuk memenuhi persyaratan
kurikulum akademis guna menyelesaikan program studi strata satu (S1) pada
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau.
Dalam Penulisan Tugas Akhir ini peneliti sadari masih jauh dari
kesempurnaan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam menganalisa
data serta hasil perhitungan yang peneliti hasilkan, karena penulis sepenuh nya
menyadari bahwa Allah tidak memberikan ilmu-Nya melainkan hanya sedikit.

Pekanbaru, Maret 2011


Peneliti

SYAFRIL YANTO

ANALISA SATUAN RUANG PARKIR


PLAZA SENAPELAN PEKANBARU

SYAFRIL YANTO
093110227

Abstrak

Pembangunan pusat perbelanjaan Plaza Senapelan Pekanbaru memang diikuti


dengan penyediaan lahan parkir. Namun yang jadi persoalan apakah lahan parkir
tersebut sesuai dengan kebutuhan volume kendaraan yang akan parkir, dan sejauh
manakah tingkat efektifitas dan optimalisasi pelayanan parkirnya? Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisa karakteristik parkir dan membandingkan
kapasitas ruang parkir yang ada dengan permintaan kebutuhan ruang parkir, serta
menentukan model parkir pada Plaza Senapelan Pekanbaru.

Metode penelitian dilakukan dengan cara studi literatur dan survey langsung guna
pemenuhan data primer. Survey langsung dilakukan dengan jalan pengamatan
langsung terhadap parkir pada hari kamis, jum’at dan sabtu, yang dimulai dari
tanggal 14,15 dan 16 april 2011 dari jam 10.00 Wib sampai dengan jam 22.00
Wib.

Dari hasil survey lapangan, dapat diketahui bahwa : untuk kendaraan roda dua
bentuk pola parkir yang digunakan pola parkir 90° dengan daya tampung 60 SRP,
untuk kendaraan roda empat lokasi A menggunakan pola parkir 90° dengan daya
tampung 24 SRP, lokasi B menggunakan pola parkir 60° dengan daya tampung 16
SRP, dan lokasi C menggunakan pola parkir 90° dengan daya tampung 33 SRP.
Dari data perhitungan yang dilakukan akumulasi parkir tertinggi roda dua 41
kendaraan/jam dan roda empat 36 kendaran/jam durasi parkir tertinggi roda dua 7
kendaraan/jam dan roda empat 21 kendaraan/jam. Sementara turn over tertinggi
roda dua 1 kendaraan/jam dan roda empat 5 kendaraan/jam dan indeks parkir
tertinggi roda dua 8,15 % jam/kendaraan dan roda empat 16,91%. Untuk ukuran
satuan ruang parkir ( SRP ) kendaraan roda empat atau mobil penumpang adalah
250 x 500 cm, ukuran satuan ruang parkir kendaraan roda dua adalah 75 x 200
cm. Berdasarkan analisa penggunaan lahan parkir pada pusat perbelanjaan Plaza
Senapelan Pekanbaru, bahwa pelayanan aktifitas perparkiran pada saat ini telah
maksimal, tetapi belum optimal karna dengan SRP yang telah ada belum mampu
menampung pengunjung yang akan berkunjung pada Plaza Senapelan Pekanbaru.

Kata Kunci : Satuan Ruang Parkir (SRP), Akumulasi parkir, Durasi parkir,
Indeks parkir, Turn over , Rata-rata parkir, Kapasitas parkir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin bertambahnya penduduk suatu kota disertai dengan
bertambahnya pemilik kendaraan dan umum, mengakibatkan semakin
bertambahnya permasalahan transportasi perkotaan. Salah satu permasalahan
transportasi dewasa ini membutuhkan perhatian dan penanganan yang sangat
serius adalah perparkiran. Masalah perparkiran yang begitu komplek bukan hanya
dialami pada kota besar saja namun sudah menjadi permasalahan dikota kecil
diIndonesia. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat diiringi dengan
pesatnya pertumbuhan pusat perbelanjaan, pasar, tempat hiburan dan rumah sakit
sehingga memerlukan fasilitas parkir yang maksimal sesuai dengan jumlah
kendaraan yang parkir.
Pembuatan fasilitas parkir yang dilaksanakan oleh badan hukum atau
warga Negara harus mendapat izin dari pemerintah dengan maksud agar fasilitas
parkir yang dibuat memenuhi persayratan menjamin kelancaran arus lalu lintas
karena tempat parkir merupakan awal dan akhir setiap perjalanan yang
mengunakan kendaraan, tempat parkir ini biasanya berada pada badan jalan (On
Street Parking) yaitu fasilitas parkir yang mengunakan tepi jalan dan parkir diluar
badan jalan (Of Street Parking) yaitu fasilitas parkir kendaraan diluar tepi jalan
umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat
parkir atau gedung parkir.
Penggunaan sisi jalan sebagai tempat parkir cukup murah dan telah diatur
dalam pasal 66 ayat 1 PP 43 Tahun 1993 tentang prasarana lalu lintas jalan yang
berbunyi sebagai berikut “Setiap jalan dapat digunakan sebagai tempat berhenti
atau tempat parkir apabila tidak dilarang oleh rambu – rambu lalu lintas marka
jalan atau tanda tempat tertentu”.
Satuan ruang parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan
(mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar
buka pintu. (Dirjen Perhubungan Darat, 1998).
Dengan penganalisaan satuan ruang parkir akan mempelancar arus lalu
lintas sehingga tidak terjadi kemacetan dan memberi rasa nyaman bagi pengguna
parkir. Untuk dapat membuat parkir lebih maksimal dan efesien sebaiknya
diterapkan pola-pola sistim parkir misalnya : bentuk sudut 30°, bentuk sudut 45°,
bentuk sudut 60° dan bentuk sudut 90°.

1.2. Permasalahan
Perkembangan dan pertumbuhan akan pusat perbelanjaan dan fasilitas-
fasilitas umum semakin meningkat, hal ini pun dapat terlihat pada pusat
perbelanjaan Plaza Senapelan Pekanbaru. Kehadiran Plaza Senapelan ini
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat terlihat dengan ramainya pengunjung.
Pembangunan suatu fasilitas umum dan atau pusat perbelanjaan akan diiringi oleh
suatu tempat pelayanan parkir. Begitu juga pada pembangunan Plaza Senapelan
Pekanbaru, juga disediakan lahan parkirnya. Permasalahannya adalah :
a. Berapa akumulasi parkir untuk mobil dan sepeda motor ?
b. Berapa durasi rata-rata kendaraan mobil dan sepeda motor ?
c. Berapa besar tingkat angka pergantian parkir (turn over) kendaraan mobil
dan sepeda motor ?
d. Berapa besar indeks parkir kendaraan mobil dan sepeda motor ?
e. Berapa rata-rata dan besar kapasitas kendaraan mobil dan sepeda motor
yang parkir ?

1.3. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui jumlah akumulasi kendaraan mobil dan sepeda motor
2. Mengetahui durasi rata-rata kendaraan mobil dan sepeda motor
3. Mengetahui angka pergantian parkir kendaraan mobil dan sepeda motor
4. Mengetahui besar indeks parkir kendaraan mobil dan sepeda motor
5. Mengetahui rata-rata dan kapasitas kendaraan mobil dan sepeda motor
yang parkir

1.4 . Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pengelola parkir agar dapat menyesuaikan dan atau menyediakan
lahan parkir sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat ditingkatkan pelayanan
yang seoptimal mungkin.
2. Bagi pengguna jasa akan merasa nyaman dan aman berparkir.
3. Bagi pengguna jalan, lancar dalam berlalu lintas khususnya disekitar
parkir atau area Plaza Senapelan Pekanbaru.
4. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti
selanjutnya dalam menganalisa penggunaan lahan parkir.

1.5. Pembatasan Masalah


Sehubungan dengan luasnya masalah yang menyangkut tentang parkir,
maka perlu kiranya diadakan pembatasan masalah dalam penulisan ini. Untuk itu
maka didalam penulisan skripsi ini hanya akan membicarakan dan menguraikan
tentang pepakiran yang ada, dengan batasan antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan hanya pada lahan parkir Plaza Senapelan
Pekanbaru.
2. Analisa yang dilakukan hanya pada karakteristik parkir yang
berkaitan dengan jumlah kebutuhan jumlah parkir, kondisi dan
optimalisasi penggunaan lahan parkir.
3. Bentuk pola parkir yang akan diteliti : bentuk sudut 30º, bentuk
sudut 45º, bentuk sudut 60º dan bentuk sudut 90º.
4. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari yaitu pada hari kamis 14
april, jum’at 15 april dan sabtu 16 april 2011, yang dimulai pada pukul
10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor merupakan hal yang kita
jumpai pada saat sekarang ini. Keadaan ini membuktikan makin tingginya daya
beli masyarakat . Untuk itu penyediaan lahan parkir bagi kendaraan bermotor
sangatlah perlu diperhatikan juga karena akan berdampak pada keadaan
transportasi disekitarnya. Apabila fasilitas parkir sudah tertata dengan rapi maka
masalah transporasi seperti kemacetan dijalan raya akan dapat ditanggulangi.

2.2. Penelitian Sebelumnya


Rosyidi (2001) telah melakukan penelitian “Optimalisasi Penggunaan
Lahan Parkir di Pusat Matahari Mall Pekanbaru”. Permasalahan yang diangkat
oleh Rosyidi adalah sejauh mana optimalisasi pemakaian lahan parkir di Pusat
Perbelanjaan Matahari Mall Pekanbaru. Tujuan dari penelitan Rosyidi adalah
mengetahui sejauh mana tingkat efektif dan optimalisasi pelayanan parkir, serta
juga untuk memperoleh parkir yang efektif dan optimal. Metodelogi penelitian
Rosyidi adalah study literatur dan pengumpulan data primer. Analisis perhitungan
dari data primer dilakukan secara kuantitatif terhadap karakteristik parkir. Dari
analisa yang telah dilakukan oleh Rosyidi dengan menggunakan metode
pendekatan kuantitatif disimpulkan bahwa akumulasi parkir yang tertinggi terjadi
di lokasi A untuk kendaraan roda dua yaitu 139,15 kendaraan/jam dan durasi
parkir tertinggi terjadi pada lokasi parkir A untuk kendaraan roda empat sebesar
3,09 jam/kendaraan serta indeks parkir atau penggunaan areal parkir yang
tertinggi terjadi di lokasi A untuk kendaraan roda empat dengan indeks parkir
60,99 %. Untuk ukuran Satuan Ruang Parkir mobil penumpag adalah 2,50 x 5,00
meter dan bus atau truk 3,40 x 12,50 meter sedangkan sepeda motor 0,75 x 2,00
meter.Hal ini dikarenakan masih adanya kekurangan-kekurangan yang terlihat
pada lahan parkir itu sendiri seperti misalnya tidak terdapatnya garis marka
kantong parkir, ini akan menyebabkan pemakaian yang tidak optimal dari kantong
parkir itu sendiri.
Kurniawan (2002) melakukan penelitian “Evaluasi Parkir Dipusat
Perbelanjaan Plaza Sukaramai Pekanbaru”. Permasalahan yang diteliti oleh
Kurniawan ialah mengapa perlu diadakan pengevaluasian terhadap parkir di
palaza Sukaramai Pekanbaru. Tujuan dari penelitan Kurniawan adalah untuk
mengevaluasi perpakiran yang ada dan juga untuk mengetahui kebutuhan letak
parkir yang digunakan.Dari hasil penelitian Kurniawan diperoleh bahwa
perpakiran pada kawasan pusat perbelanjaan Plaza Sukaramai Pekanbaru tersebut
masih mencukupi. Keramaian pengunjung terjadi pada hari minggu dan hari libur
nasional saja, jam puncak terjadi pada pukul 14.00 – 17.00 Wib. ini disebabkan
karena jam tersebut pengunjung lebih santai berbelanja, sedangkan bentuk parkir
yang efektif digunakan adalah bentuk 90°.
Irawan (2004) penelitian yang dilukakan “Analisa Satuan Ruang Parkir di
Pusat Perbelanjaan Mall Pekanbaru”. permasalahan yang diangkat oleh Irawan
adalah jumlah kapasitas sarana parkir yang ada pada saat ini tidak mencukupi
akan kebutuhan sarana perpakiran.Metodelogi penelitian yang ditempuh adalah
studi literatur dan pengumpulan data primer. Kesimpulan yang diambil Irawan
adalah bahwa pelayanan parkir telah maksimal tapi belum optimal dan bentuk
parkir yang efektif dipakai yaitu parkir sudut dengan sudut 45° dan 90°.
Ahmadi (2006) melakukan penelitian tentang “Evaluasi Perencanaan
Parkir Mall Ciputra Pekanbaru” Tujuan dari penelitian Ahmadi adalah
mengevaluasi sejauh mana hasil tingkat penelitian terhadap keadaan kendaraan
yang memarkirkannya diareal Mall Ciputra Pekanbaru. Dengan hasil yang
diperoleh dapat menentukan karakteristik kendaraan serta dapat mengetahui
model parkir yang lebih efektif digunakan.
2.3. Keaslian Penelitian

Begitu banyak penelitian masalah perpakiran ini, sehingga didalam


penulisan skripsi ini mencoba untuk mengangkat masalah perpakiran, namun
demikian penelitian yang dilakukan ini bebeda dengan yang telah dilakukan.

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Umum
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara (DJPD,1998).
Satuan ruang parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakan kendaraan
( mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor ), termasuk ruang bebas dan
lebar bukaan pintu. Untuk hal – hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah
SRP untuk mobil penumpang (Zaini, 2004).
Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan
menginginkan kendaraannya parkir ditempat yang aman dan nyaman, dimana
tempat tersebut mudah untuk dicapai. Untuk itu pola parkir yang ada adalah pola
parkir pararel dan menyudut, hanya kita memilih mana yang terbaik untuk dapat
digunakan.

3.2. Satuan Ruang Parkir


Fasilitas parkir merupakan salah satu sarana penunjang kegiatan pada
bangunan utama, yang merupakan tempat letak kendaraan baik kendaraan roda
dua maupun kendaraan roda empat. Satuan ruang parkir ( SRP ) digunakan untuk
mengukur kebutuhan ruang parkir, tetapi untuk menentukan satuan ruang parkir
tidak terlepas dari pertimbangan – pertimbangan seperti halnya satuan – satuan
lain.
Demikian juga halnya untuk menentukan satuan ruang parkir ( SRP )
didasarkan atas pertimbangan – pertimbangan hal sebagai berikut :

1. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk mobil penumpang


Satuan Ruang Parkir ( SRP ) untuk mobil penumpang dapat dilihat pada
Gambar 3.1 :

B
p
BORB

a
1

L S
R
P
L
p

a
2
Gambar 3.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang (dalam cm)
(DJPD, 1998)

2. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk mobil Bus/Truk.


Satuan Ruang Parkir ( SRP ) untuk mobil bus/truk dapat dilihat pada
Gambar 3.2 :

BORB B
p

a
1

L S
R
P
L
p

a
2

3. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk sepeda motor.


Satuan Ruang Parkir ( SRP ) untuk sepeda motor dapat dilihat pada
Gambar 3.3 :

a
1

L
p
1
75 S
R
P2
00
L
p

a
2
7
057
0
BRB 7
5
B
p
Gambar 3.3. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
(DJPD 1998)

Keterangan gambar :
B = Lebar total kendaraan
O = Lebar bukaan pintu
R = Jarak bebas arah lateral
L = Panjang total
a1, a2 = Jarak bebas
Bp = Lebar SRP
Lp = Panjang SRP

3.2.1. Penentuan satuan ruang parkir (SRP)


Satuan ruang parkir (SRP) digunakan untuk mengukur kebutuhan ruang
parkir. Tetapi tidak menentukan satuan ruang parkir tidak terlepas dari
pertimbangan – pertimbangan seperti halnya satuan – satuan lain.
Penentuan satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus, sepeda motor). Adapun satuan
ruang parkir (SRP) didasarkan atas hal sebagai berikut (DJPD, 1998) :
1. Ruang bebas kendaraan parkir.
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada daerah lateral dan
longitudinal kendaraan, ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat pintu
dibuka yang diukur dari ujung terluar pintu kebadan kendaraan yang ada
disampingnya.
Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan
dengan kendaraan yang parkir disebelahnya, pada saat penumpang turun
dari mobilnya. Ruang bebas arah memanjang diberikan pada depan
kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang
lewat jalur gang, jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak
arah longitudinal sebesar 30 cm.
2. Lebar bukaan pintu kendaraan.
Ukuran lebar bukaan pintu kendaraan merupakan fungsi karakteristik
pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh
lebar bukaan pintu kendaraan karyawan kantor akan berbeda dengan lebar
bukaan pintu kendaraan pengunjung pusat kegiatan perbelanjaan.

BAB IV
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah sebagai


berikut ini.

4.1. Bahan dan Alat Penelitian


Dalam suatu penelitian tentulah memerlukan alat dan bahan demi
kelancaran penelitian ini. Dalam penelitian ini adapun alat dan bahan yang penulis
gunakan adalah jam tangan, alat tulis, black board, meteran, kalkulator, computer
dan lain – lain yang dibutuhkan.
4.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, data dilapangan sangat dibutuhkan untuk
mempresentasikan keadaan nyata dilapangan untuk menunjukkan kecenderungan
masa yang akan datang maka perlu dilakukan studi maupun survei yang diarahkan
untuk memenuhi tujuan tertentu, adapun metode yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah :
1. Survey langsung (primer)
Data Primer adalah data yang diperoleh dari survey di lapangan berupa :
a. Pola parkir
b. Jenis kendaraan yang diparkir
c. Ukuran satuan ruang parkir ( SRP )
d. Jumlah kendaraan yang diparkir.
f. Observasi Lapangan
2. Studi Literatur (sekunder)
Studi literatur berupa studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan masalah
ataupun pembahasan mengenai masalah yang akan diteliti yaitu masalah parkir
Plaza Senapelan Pekanbaru. Kemudian mengambil dan memilih pendapat tertentu
ataupun formula rumus yang dapat dijadikan landasan dalam penulisan.
Setelah memasuki areal Plaza Senapelan Pekanbaru kemudian pengunjung
akan mencari tempat parkir yang aman dan nyaman, untuk itu pihak Plaza
Senapelan telah menyediakan beberapa tempat parkir yaitu :
1. Halaman belakang untuk kendaraan roda 2 ( sepeda motor ) dengan luas
areal parkir 182,5 m² dengan daya tampung 60 SRP.
2. Halaman belakang pada lokasi A untuk roda 4 ( mobil ) dengan luas
areal parkir 647,5 m² dengan daya tampung 24 SRP.
3. Halaman samping kiri pada lokasi B untuk roda 4 ( mobil ) dengan luas
areal parkir 772,5 m² dengan daya tampung 16 SRP.
4. Halaman belakang pada lokasi C untuk roda 4 ( mobil ) dengan luas
areal parkir 973,61 m² dengan daya tampung 33 SRP.

4.3. Metode Analisis Data


Metode analisis dilakukan secara kuantitatif dengan jalan melakukan
perhitungan akumulasi parkir, durasi parkir, angka pergantian (turn over), indeks
parkir, rata – rata parkir dan kapasitas parkir yang dibutuhkan.
Adapun langkah – langkah yang ditempuh dalam proses analisis data yang
dilakukan secara kuantitatif ini adalah :
1. Pengumpulan data primer dan sekunder
Data yang dimaksudkan antara lain adalah:
a. Jumlah satuan ruang parkir,
b. Ukuran satuan ruang parkir,
c. Jumlah kendaraan yang masuk atau yang keluar lahan parkir, dan lain-lain.
2. Perumusan masalah
Masalah yang akan dianalisa adalah :
a. Karakteristik parkir
b. Kapasitas parkir
c. Permodelan parkir
3 .Kesimpulan.
Pada kesimpulan akan dibahas tentang hasil analisa dan pembahasan yang
telah diuraikan serta saran yang akan diutarakan
M
ul
ai oleh peneliti.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan Alir Penelitian Gambar 4.1:
P
e
r
s
i
a
pa
n
D
at
a
P
ri
m
er
P
ol
a
p
ar
k
i
r D
a
t
aS
e
k
un
d
e
r
Je
n
i
sk
e
nd
a
r
aa
n P e
n
g
u
m
p
u
la
n
D
at
a B
u
k
u
-
b
u
k
uy
a
n
gd
i
b
ut
u
hk
a
n
U
k
u
r
a
n
s
at
u
a
nr
u
an
g
pa
r
k
ir
(
S
R
P) d
a
l
a
mp
e
ne
l
i
t
i
a
n
J
u
m
l
a
h
ke
n
da
r
a
an
ya
n
gp
a
r
k
i
r

A
n
a
l
i
s
aD
a
t
aM
e
la
l
u
i
P
e
n
d
e
k
a
ta
n
Ku
a
nt
i
t
a
t
i
f
A
k
u
m
ul
a
s
iP
a
r
ki
r
D
u
r
as
i
Pa
r
k
i
r
T
u
rn
Ov
e
r
I
n
d
ek
s
Pa
r
k
i
r
R
a
t
a
-r
a
t
aP
a
r
ki
r

H
a
s
i
l
P
em
b
ah
a
s
a
n

K
e
s
i
m
p
ul
a
n

S
e
l
e
s
ai
Gambar 4.1. Diagram Alir Penelitian

4.4. Lokasi Penelitian


Objek penelitian dilakukan pada Plaza Senapelan Pekanbaru, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 :
Gambar 4.2. Denah Lokasi

DAFTAR PUSTAKA
Das, M., Braja, 1995 “Mekanika Tanah (Prinsip Prinsip Rekayasa Geoteknis)”
Surabaya.
Hardiyatmo, Christady, Hary 2008 “Teknik Fondasi 2” Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Hardiyatmo, Christady, Hary 2010 “Mekanika Tanah 1” Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Hardiyatmo, Christady, Hary 2010 “Mekanika Tanah 2” Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Sosrodarsono,Suyono 1987 “Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi” Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai