3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut:
1. Aktivitas penambangan batu kapur di PT. Semen Padang diawali dengan
kegiatan land clearing yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran
serta peledakan. Setelah proses peledakan, dilakukan aktivitas penambangan
batu kapur meliputi penggalian, pemuatan, dan pengangkutan batu kapur
menuju temporary stockpile atau langsung menuju crusher untuk direduksi
ukurannya sesuai permintaan pabrik.
2. Produktivitas alat gali muat batu kapur excavator Hitachi EX3500-3 sebesar
1.469,664 ton/jam dan produktivitas alat angkut batu kapur Dump Truck
Komatsu HD 785 sebesar 1.336,176 ton/jam. Keserasian kerja alat gali muat
dan alat angkut PT. Semen Padang pada September 2015 memiliki nilai 0,931.
Secara aktual, dengan match factor yang kurang dari satu, maka terdapat alat
muat yang menunggu alat angkut.
3. Aktivitas pengolahan batu kapur di PT. Semen Padang meliputi proses
pereduksian ukuran dengan menggunakan alat hammer crusher yang
memanfaatkan gaya impact atau tekanan berupa pukulan yang diberikan
hammer kepada batu kapur. Hammer crusher ini memiliki keluaran produk
batu kapur berukuran kurang dari 70 mm yang dibawa oleh belt conveyor
menuju ke pabrik untuk diolah pada proses selanjutnya.
3.2. Saran
Berdasarkan pengamatan di lapangan dan pembahasan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat memberikan beberapa saran, antara lain sebagai
berikut:
45 Universitas Sriwijaya
46
Universitas Sriwijaya