Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ETIKUM

Disusun oleh :

KIKI DWI KUSUMA WARDHANY


170101117

Pembimbing :

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2018
Carilah putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap terhadap tenaga kesehatan di
Rumah Sakit.

1. Mengapa pada kasus tersebut tidak berlaku alas an pemaaf?


Jawab: Kesalahan berasal dari kata “schuld”, yang sampai saat ini sekarang belum resmi
diakui sebagai istilah ilmiah yang mempunyai pengertian pasti, namun sudah sering
dipergunakan dalam penulisan-penulisan. Pengertian kesalahan menurut Pompe, ialah
kesalahan mempunyai tanda sebagai hal yang tercela (verwijtbaarheid) yang pada
hakekatnya tidak mencegah kelakuan yang bersifat melawan hukum (der wederrechtelijke
gedraging). Kemudian dijelaskan pula hukum didalam permusan hukum positif, disitu
berarti mempunyai kesengajaan dan kealpaan (opzet en onachtzaamheid), dan kemampuan
bertanggung jawab (toerekenbaarheid)
2. Mengapa pada kasus tersebut tidak berlaku alasan pembenar?
Jawab: Alasan pembenar ( rechtvaardigingsgrond ) yaitu alasan yang menghapuskan sifat
melawan hukumnya perbuatan, berkaitan dengan tindak pidana ( strafbaarfeit ) yang
dikenal dengan istilah actus reus di Negara Anglo saxon. Alasan pembenar menghapuskan
sifat melawan hukumnya perbuatan, meskipun perbuatan ini telah memenuhi rumusan
delik dalam undang-undang. Kalau perbuatannya tidak melawan hukum maka tidak
mungkin ada pemidanaan. Alasan pembenar yang terdapat dalam KUHP ialah pasal 48
(keadaan darurat), pasal 49 ayat (1) (pembelaan terpaksa), pasal 50 (peraturan perundang-
undangan) dan pasal 51 (1) (perintah jabatan).
3. Bagaimana caranya agar kasus tersebut tidak terulang lagi?
Jawab: Apabila dalam audit medis tersebut membuktikan bahwa dokter telah salah dalam
menerapkan disiplin ilmu kedokteran kepada pasien yang menyebabkan pasien tersebut
luka, cacat bahkan sampai pasien tersebut meninggal, maka hukum pidana sebagai hukum
publik yang melindungi kepentingan hukum masyarakat, dapat meminta
pertanggungjawaban pidana, dikarenakan tindakan kedokteran tersebut telah memenuhi
unsur kesalahan dan melawan hukum suatu perbuatan/tindakan yang dilakukan khususnya
tindakan kedokteran terhadap pasien. Maka dokter harus lebih berhati-hati dalam bekerja
dan memberi tindakan, serta harus melakukan tindakan sesuai prosedur dan lebih yang
lebih penting untuk meminta izin setiap tindakan pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai