Anda di halaman 1dari 3

Asam amino esensial

Asam amino esensial -- Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun
protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu
spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu
memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk
memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan).
Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.

Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang
harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina,
fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai
"setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi
kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering
diberikan untuk kepentingan pengobatan.

Asam amino nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia
dengan bahan baku asam amino lainnya.
Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin

Asam amino essensial adalah asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh
manusia karena sel – sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Sebagian besar asam amino
ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan, sebab untuk sintesisnya memerlukan
senyawa nitrat anorganik.
Contoh : Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treosin, Valin dan Triptofan

Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat pemakaian
beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat diartikan asam amino
yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak
mencukupi untuk proses pertumbuhan anak – anak
Contoh : Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan Triosin

Asam Amino Non Esensial


1. ALANINE (5,82%)
Memperkuat membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.
2. ARGININE (5,98%)
Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine.
Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan
sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan
hormon pertumbuhan.
3. ASPARTIC ACID (6,34%)
Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan
membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan
pembentukan RNA/DNA.
4. CYSTINE (0,67%)
Membantu kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat.
Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit,
terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan
pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.
5. GLUTAMIC ACID (8,94%)
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi
ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.
6. GLYCINE (3,50%)
Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan
sistem syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah
serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun
untuk mensintesa asam amino non esensial.
7. HISTIDINE (1,08%)
Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai
untuk memulihkan beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam
pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih.
8. PROLINE (2,97%)
Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk
jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian,
tendon, tulang rawan dan otot jantung.
9. SERINE (4,00%)
Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting
dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem
imun. Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
10. TYROSINE (4,60%)
Memperlambat penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi
melanin. Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk
pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism
dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka,
tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.
11. GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA) (**)
Menghambat sel dari ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan
inositol.
12. ORNITHINE (**)
Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang
berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem
imun dan fungsi hati yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu
proses penyembuhan.
13. TAURINE (**)
Menjaga kesehatan otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat.
Komponen penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi
vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan
menyebabkan ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk. Disintesa dari
asam amino cysteine.
14. CYSTEINE (**)
Dibentuk dari asam amino methionine dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan
dasar glutathione yaitu salah satu antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila
bersama vitamin E dan selenium. Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi.
Melindungi hati dan otak dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis,
emphysema, TBC, dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.
15. CITRULLINE (**)
Menghasilkan energi. Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine.
Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.

Anda mungkin juga menyukai