Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“BUDAYA MELAYU”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan Mata Kuliah. Dalam penulisan makalah, tidak sedikit hambatan
yang penulis hadapi.Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan
makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Baik pada teknis penulisan maupun dalam materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian........................................................................................................3
2.2 Asal-usul Bangsa Melayu................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam penulisan makalah mengenai PENGERTIAN MELAYU DAN
ASAL-USUL BANGSA MELAYU terdapat beberapa tujuan diantaranya :
a. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai pengertian melayu agar tidak
mengetahui arti melayu itu hanya sebatas suku atau ras saja.
b. Memberi pengetahuan mengenai Asal- Usul Bangsa melayu.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 PENGERTIAN
a. Pengertian Melayu
Istilah melayu cukup banyak ragamnya, seorang cendikiawan melayu
bernama Bahanuddin Elhulaimy yang juga pernah menjadi ketua umum partai
islam tanah melayu dalam bukunya asas falsafah kebangsaan melayu, terbit
pertama kali pada tahun 1950, mencatat beberapa istilah kata tersebut.
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang
berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu yang
berarti negeri Gangga. Pendapat ini bisa dihubungkan dengan cerita rakyat
Melayu yang paling luas dikenal, yaitu cerita si Kelambai atau sang Kelambai.
Dalam cerita itu disebutkan berbagai negeri, patung, gua, dan ukiran dan
sebagainya, yang dihuni atau disentuh oleh si kelembai, semuanya akan mendapat
keajaiaban. Ini member petunjuk bahwa negeri yang mula-mula dihuni oranag
melayu pada zaman purba itu, telah mempunyai peradapan yang cukup tinggi.
Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil berarti tanah
tinggi atau bukit, disamping kata mala yang berarti hujan. Ini bersesuaian dengan
negeri-negeri orang melayu pada awalnya terletak pada perbukitan, seperti
tersebut dalam sejarah melayu, bukit Siguntung Mahameru. Negeri ini sebagai
negeri yang banyak mendapat hujan, karena terletak antara dua benua, yaitu Asia
dan Australia.
Selanjutnya dalam bahasa jawa, kata melayu berarti lari atau berjalan
cepat. Lalu kita kenal pula ada sungai Melayu, diantara dekat johor dan
Bangkahulu. Semua istilah dan perkataan itu dapat dirangkumkan sehingga
melayu dapat diartikan sebagai suatu negeri yang mula-mula didiami, dan dilalui
oleh sungai, yang diberi pula nama sungai Melayu.
Mereka membuat negeri diatas bukit, karena ada pencairan es kutup utara
yang menyebabkan sejumlah daratan atau pulau yang rendah jadi terendam oleh
air. Banjir dari es kutub itu lebih dikenal dengan banjir atau topan Nabi Nuh.
Untuk menghindari banjir mereka berlarian mencari tempat yang tinggi (bukit)
lalu disitulah mereka membuat negeri.
3
Istilah melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan
Cina yang menyebutkan dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan
bahwa Mo-lo-yeu menngirimkan utusan ke cina, membawa barang hasil bumi
untuk dipersembahkan kepada kaisar cina. Jadi, kata melayu menjadi nama
sebuah kerajaan dewasa itu. Banyak pertelingkahan, dimana kerajaan yang
bernama melayu itu. Tapi banyak yang berpendapat, kerajaan itu berada di jambi
sekarang ini.
Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam, baik asalnya yang
mungkin dari suku Dravida di india, mungkin juga Mongolia atau campuran
Dravida dengan Aria yang kemudian kawin dengan ras Mongolia. Kedatangan
mereka juga bergelombang ke Nusantara ini.1[1]
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian melayu merujuk kepada
bangsa yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung Tanah Melayu,
pantai timur Sumatra, dan beberapa tempat lainya di wilayah Nusantara. dalam
arti sempit yang terdapat dalam pelembagaan Malaysia yakni perkara 153
mengatakan bahwa seseorang itu dapat di katagorikan sebagai melayu apabila
memiliki ciri-ciri seperti :2[2]
1. Lazimnya berbahasa melayu
2. Berkebudayaan melayu
3. Beragama islam
Pengertian melayu menurut pengertian suku bangsa lebih berdasarkan
etnis, walupun begitu syarat bangsa melayu dan kebudayaan melayu masih
diperlukan, tetapi tidaklah semestinya beragama islam. Berdasarkan ini orang-
orang melayu adalah :
1. Orang-orang melayu yang mendiami kawasan Thai, pesisir Sumatra (utara
medan, deli, sedang, Palembang, riau lingga)
2. Ada yang beragama budha dan Kristen
3. Orang-orang melayu di Brunai dan sabah
Pengertian melayu berdasarkan Ras, yaitu menerangkan penduduk
seluruh Nusantara berdasarkan kajian Geldara dan Kern. Mereka berasal dari satu
4
kelompok bangsa kemudian terebar keseluruh nusantara. pengertian mengikut ras
ini lebih bertumpu kepada suatu rumpun bangsa yang besar berkaitan.
Jadi dapat disimpulkan, sehingga melayui dapat diartikan sebagai suatu
negeri yang pertama didiami oleh seluruh penduduk yang ada di nusantara oleh
sungai yang di beri nama dengan sungai melayu.
b. Pengertian Tamadun
Tamadun itu berasal dari kata madina yaitu kota atau Bandar yang didalam
berisikan peradaban sedangkan melayu adalah berasal dari kata mala (yang
berarti mula) dan yu (yang berarti negeri) berarti tamadun melayu itu ialah kota
yang yang penuh dengan peradaban atau tamadun melayu itu ialah suatu daerah
dimana terdapat komunitas ras-ras melayu ataupun rumpun-rumpun melayu yang
telah maju peradabannya dan kebudayaannya, baik itu di sektor politik atau
pemerintahan, teknologi, okonomi, dan pengolahan di bidang agraris dan maritim,
selain itu komunitas ini juga tetap menjunjung tinggi nilai-kebudayaan, agama
(Islam), Sosial yang mencakup pentauhidan kepada Allah SWT, ahklak dan
hubungan antar manusia.3[3]
5
Teori-Teori Asal-Usul Bangsa Melayu
secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa melayu yaitu :5[5]
1. Orang Melayu Berasal dari Yunan ( Teori Yunan)
Berdasarkan teori ini dikatakan orang melayu datang dari Yunnan ke
Kepulauan Melayu menerusi tiga gelombang yang utama, yaitu orang Negrito,
melayu proto dan juga melayu Deutro.
a. Melayu Tua (Proto Melayu)
Disebut melayu tua (proto melayu) karena inilah gelombang perantau
pertama datang ke kepulauan melayu. Leluhur melayu tua ini diperkirakan oleh
para ahli arzekeologi dan sejarah tiba sekitar 3000-2500 sebelum masehi.
Adapun tergolong kedalam melayu tua (Proto Melayu) itu antara lain
orang talang mamak, orang sakai, dan suku laut. Keturunan melayu tua ini
terkenal amat tradisional, karena mereka amat teguh sekali memegang adat dan
tradisinya. Pemegang teraju adat seperti patih, batin dan Datuk kayu, amat besar
sekali perananynya dalam mengatur lalu lintas kehidupan. Sementara itu alam
pikiran yang masih sederhana dan kehidupan sangat ditentukan oleh factor alam,
sehingga mereka mampu menghasilkan makanan dengan cara bertani.
Perkampungan puak melayu tua pada masa dulu jauh terpencil dari
perkampungan melayu muda. Ini mungkin berlaku karena mereka ingin menjaga
kelestarian adat dan resam ( tradisi) mereka. Keadaan ini menyebabkan mereka
amat ketinggalan dalam bidang pendidikan sehingga kemajuan mereka amat
lambat sekali.
b. Melayu Muda (Dutro Melayu)
Melayu muda yang disebut juga Deutro Melayu gelombang kedua.
Kedayangan nenek moyang mereka tiba antara 300-250 tahun sebelum masehi,
mereka lebih suka mendiami daerah pantai yang ramai disinggahi prantau dan
daerah aliran sungai-sungai besar yang terjadi lalu lintas perdagangan, karena itu
mereka bersifat lebih terbuka dari melayu tua. Sytem social dan syteam nilainya
punya potensi, menghadapi perubahan ruang dan waktu serta selera zaman.
Pada masanya baik melayu tua muda sama-sama memegang kepercayaan
nenek moyang yang disebut animisme ( semua benda yang mempunyai roh) dan
dinamismeS (roh-roh nenek moyang) keperccayaan ini kemudian semakin kental,
oleh ajaran hindu dan Budha sebab antara kedua kepercayaan ini hampir tidak ada
6
bedanya. Keduanya sama-sama berakar pada alam pikiran leluhur, yang kemudian
mereka beri muatan mitos, sehingga bermuatan spiritual, maka setelah kehadiran
agama islam terutama di daerah pesisir pantai serta daaerah aliran sungai-sungai
besar di Riau. Ternyata melayu muda lebih suka memeluk agama baru yang
tradisional itu. Kedatangan agama islam itu telah membangkitkan semangat
bermasyarakat yang lebih kuat dan kokoh, sehingga berdirilah beberapa kerajaan
melayu dengan dasar islam.6[6]
Dengan semakin berkembangnya agama islam lambat laun juga
mempengaruhi Melayu tua, agama islam juga mempengaruhi kehidupannya.
Setelah melayu muda membentuk beberapa kerajaan melayu dengan dasar islam,
maka pemegang kendali kerajaan disebut raja, sultan yang dipertuakan. Kerajaan
dan kesultanan melayu tersebar diseluruh wilayah pesisir. Kerajaan dan
kesultanan melayu inilah yang menghidupkan kebudayaan melayu. Dengan
berkembangnya islam, cara berpikir mitos terdahulu yang berkembang di
masyarakat berubah menjadi berpikir secara rasional. Begitu juga pengaruh
kerajaan kesultanan malaka diseluruh riau, sehingga tidak ada lagi yang tidak
menerima agama isalm.
7
5. Puak Melayu Rantau Kuantan, mendiami daerah aliran Batang Kuantan yang
telah masuk kedalam kabupaten kuantan Singigi.
6. Puak melayu Petalangan, mendiami daerah Belantara yang melalui beberapa
cabang (anak) sungai daerah pangkalan kuras.7[7]
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Istilah melayu cukup banyak ragamnya, seorang cendikiawan melayu
bernama Bahanuddin Elhulaimy yang juga pernah menjadi ketua umum partai
islam tanah melayu dalam bukunya asas falsafah kebangsaan melayu, terbit
pertama kali pada tahun 1950, mencatat beberapa istilah kata tersebut.
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang
berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu yang
berarti negeri Gangga. Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil
berarti tanah tinggi atau bukit, disamping kata mala yang berarti hujan. Ini
bersesuaian dengan negeri-negeri orang melayu pada awalnya terletak pada
perbukitan, seperti tersebut dalam sejarah melayu, bukit Siguntung Mahameru.
Selanjutnya dalam bahasa jawa, kata melayu berarti lari atau berjalan cepat.
Asal-Usul bangsa melayu ada tiga kumpulan yaitu orang Negrito,Melayu
Proto dan Melayu Deutro, manakala terdapat dua teori Yaitu Bangsa Melayu
Berasal dari pada Yunnan (Teori Yunnan) dan Bangsa Melayu Berasal dari pada
Nusantara (Teori Nusantara).
3.2 SARAN
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Pengertian Melayu dan Asal-Usul Bangsa
Melayu. Dari pembahasan materi ini kami mengalami beberapa kendala dalam
penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atau
kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Uu. Hamadiy. 1423. Lagad Melayu dalam lintas Budaya Riau. Pekanbaru : Kajian
Masyarakat Melayu.
Uu. Hamadiy. 1999. Islam dan Masyarakat Melayu di Riau. Pekanbaru : UIR Pres.
(http://istoriavitaemagistra.blogspot.com/2008/06/isrilahmelayu.htmlI srilh)
bmstpm.blogspot.com/2007/06/konsep-melayu-dan-hipotesis-asal- usul.html
http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-
melayu.html
10