Memaafkannya, Mungkinkah
rumaysho.com/13962-memaafkannya-mungkinkah.html
Jika salah, mintalah maaf. Jika ada yang buat salah pada kita, terimalah permintaan
.maafnya
ﻘﺎ َوِﺑَﺒْﯿٍﺖ ﻓِﻰ َوَﺳِﻂ اْﻟَﺠﱠﻨِﺔ ﻟَِﻤْﻦ ﺗََﺮَك اْﻟَﻜِﺬَب َوإِْن َﻛﺎَن َﻣﺎِزًﺣﺎ َوِﺑَﺒْﯿٍﺖ ﻓِﻰﺾ اْﻟَﺠﱠﻨِﺔ ﻟَِﻤْﻦ ﺗََﺮَك اْﻟِﻤَﺮاَء َوإِْن َﻛﺎَن ُﻣِﺤ ِ أَﻧَﺎ َزِﻋﯿٌﻢ ِﺑَﺒْﯿٍﺖ ﻓِﻰ َرَﺑ
أَْﻋﻠَﻰ اْﻟَﺠﱠﻨِﺔ ﻟَِﻤْﻦ َﺣﱠﺴَﻦ ُﺧُﻠَﻘُﻪ
Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan“
perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah
surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bentuk candaan. Aku
memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (HR.
(Abu Daud, no. 4800. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan
yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,)“
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah
(menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134
ض َﻋِﻦ اْﻟَﺠﺎِﻫﻠِﯿَﻦ
ْ ُﺧِﺬ اْﻟَﻌْﻔَﻮ َوْأُﻣْﺮ ِﺑﺎْﻟُﻌْﺮِف َوأَْﻋِﺮ
Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah“
(dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang“
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-
olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada
1/4
(orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35
ُ
ﺻَﺒَﺮ َوَﻏَﻔَﺮ إِﱠن َذﻟَِﻚ ﻟَِﻤْﻦ َﻋْﺰِم اْﻷُﻣﻮِر َ
َ َ ﻟَﻤْﻦ
Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian“
(itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syura: 43
Kalau kita melihat kandungan ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa termasuk akhlak mulia
:yaitu
.Menahan amarah .1
.Memaafkan kesalahan orang .2
.Mengerjakan yang ma’ruf .3
.Berpaling dari orang yang bodoh .4
.Membalas kejelekan dengan kebaikan .5
Yang berbuat salah tentu saja punya kewajiban meminta maaf. Meminta maafnya bukan
tunggu moment tertentu, bukan tunggu nanti pas Syawalan atau Halal bi Halal. Setiap
tindakan jelek mesti diselesaikan sesegera mungkin. Kapan? Yah, pas buat salah
.langsung meminta maaf
,Dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ﱢ ﱡ
ﻓََﻘﺎَل ﻟَُﻪ ﻗَﺎﺋٌِﻞ َﻣﺎ أَْﻛﺜََﺮ َﻣﺎ ﺗَْﺴﺘَِﻌﯿُﺬ َﯾﺎ َرُﺳﻮَل اَﷲ ِﻣَﻦ اْﻟَﻤْﻐَﺮِم. « ﺼﻼةِ َوَﯾُﻘﻮُل » اﻟﻠَﻬَّﻢ إِّﻧِﻰ أَُﻋﻮُذ ِﺑَﻚ ِﻣَﻦ اْﻟَﻤْﺄﺛَِﻢ َواْﻟَﻤْﻐَﺮِم ََ ﺎَن َﯾْﺪُﻋﻮ ﻓِﻰ اﻟ ﱠ
ﻗَﺎَل » إَِّن اﻟﱡَﺮﺟَﻞ إَِذا َﻏِﺮَم َﺣﱠَﺪث َﻓَﻜَﺬَب َوَوَﻋَﺪ َﻓﺄَْﺧﻠََﻒ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di dalam shalat: Allahumma inni a’udzu“
bika minal ma’tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa
dan banyak hutang).” Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari hutang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam lantas bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta.
.(Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 589
Bersungguh-sungguh
Jangan mencoba untuk melupakan kesalahan dengan sebuah alasan atau permohonan
.maaf yang lemah. hanya akan menjadikan kesalahan semakin buruk
2/4
Jadi, jangan katakan “Itu bukan hal yang besar,” “Saya tidak bermaksud melakukannya,”
atau “Anda terlalu berlebihan”. Sebaliknya, katakanlah “Saya telah membuat kesalahan
besar,” “Seharusnya saya tidak melakukannya,” atau “Saya seharusnya tahu mana yang
”.benar
Sebuah permintaan maaf yang baik mengungkapkan masalah yang maksud dengan
.”menggunakan kata “karena
Sebaliknya, katakanlah “Maaf, saya lupa janji utang kemarin karena memang saya
”.sebenarnya malu belum punya uang untuk melunasi
Satu kata itu dapat merusak permohonan maaf Anda. Itu adalah sebuah cara untuk
.menutupi kesalahan
Tidak baik mengatakan, “Maaf saya lupa utang tersebut dilunasi kemarin, tetapi Anda
”.seharusnya mengingatkan saya
.(Menahan amarah (hilm atau lemah lembut) dan sabar (sadar itu musibah dan ujian .1
.Memaafkan kesalahan orang lain .2
.Membalas kejelekan dengan kebaikan .3
إِﱠن اﻟﱢﺮْﻓَﻖ َﻻ َﯾُﻜﻮُن ﻓِﻰ َﺷْﻰٍء إِﱠﻻ َزاﻧَُﻪ َوَﻻ ُﯾْﻨَﺰُع ِﻣْﻦ َﺷْﻰٍء إِﱠﻻ َﺷﺎﻧَُﻪ
Sesungguhnya kelembutan jika ada dalam sesuatu, maka akan membuat sesuatu“
menjadi indah. Namun jika kelembutan itu lepas, maka akan membuat sesuatu jadi jelek.”
((HR. Muslim, no. 2594
َوأَْﻫِﺮﯾُﻘﻮا َﻋﻠَﻰ َﺑْﻮﻟِِﻪ، َﻓﺜَﺎَر إِﻟَْﯿِﻪ اﻟﱠﻨﺎُس ﻟَِﯿَﻘُﻌﻮا ِﺑِﻪ َﻓَﻘﺎَل ﻟَُﻬْﻢ َرُﺳﻮُل ا ﱠِﷲ – ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ – » َدُﻋﻮُه، ﯿﺎ َﺑﺎَل ِﻓﻰ اْﻟَﻤْﺴِﺠِﺪأَﱠن أَْﻋَﺮاِﺑ
« َوﻟَْﻢ ُﺗْﺒَﻌُﺜﻮا ُﻣَﻌﱢﺴِﺮﯾَﻦ، َذُﻧﻮًﺑﺎ ِﻣْﻦ َﻣﺎٍء – أَْو َﺳْﺠًﻼ ِﻣْﻦ َﻣﺎٍء – َﻓﺈِﱠﻧَﻤﺎ ُﺑِﻌْﺜُﺘْﻢ ُﻣَﯿﱢﺴِﺮﯾَﻦ
Ada seorang Arab Badui kencing di masjid. Orang-orang kemudian marah ingin“
memukulnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu malah mengatakan,
“Biarkan dia. Siramkan saja pada kencingnya seember air. Sesungguhnya kalian diutus
(untuk dipermudah, bukan untuk mempersulit.” (HR. Bukhari, no. 220, 6128
3/4
Memaafkan Kesalahan Orang Lain
َﺷْﯿﺌًﺎ ﻗَﱡﻂ ِﺑَﯿِﺪهِ َوَﻻ اْﻣَﺮأًَة َوَﻻ َﺧﺎِدًﻣﺎ إِﱠﻻ أَْن ُﯾَﺠﺎِﻫَﺪ ِﻓﻰ َﺳِﺒﯿِﻞ ا ﱠِﷲ َوَﻣﺎ ِﻧﯿَﻞ ِﻣْﻨُﻪ َﺷْﻰٌء ﻗَﱡﻂ-ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ- ﺿَﺮَب َرُﺳﻮُل ا ﱠِﷲ َ َﻣﺎ
َﻓَﯿْﻨَﺘِﻘﻢ ِﻣْﻦ ﺻﺎِﺣِﺒِﻪ إﱠﻻ أَْن ُﯾْﻨَﺘَﻬَﻚ َﺷﻰٌء ِﻣْﻦ َﻣَﺤﺎِرم ا ﱠِﷲ َﻓَﯿْﻨَﺘِﻘﻢ ﱠِﷲ َﻋﱠﺰ وَﺟﻞﱠ
َ َ ِ ْ ِ َ َ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya.“
Ia juga tidak pernag memukul istri-istrinya dan hamba sahayanya. Kecuali, apabila beliau
berjihad di jalan Allah. Dan ketika beliau disakiti, beliau sama sekali tidak pernah
membalas orang yang menyakitinya, kecuali bila apa yang telah diharamkan Allah Ta’ala
(itu dilanggar; maka beliau membalas karena Allah Ta’ala.” (HR. Muslim, no. 2328
Seolah-olah aku masih dapat melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau“
menceritakan seorang nabi dari para nabi, yaitu ketika nabi tersebut dipukul oleh kaumnya
hingga menyebabkan keluar darahnya dan nabi itu mengusap darah tersebut dari wajahnya
sambil berdo’a, “Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka itu tidak mengetahui.” (HR.
(Bukhari, no. 3477; Muslim, 1792
َﺣﱠﺘﻰ، ً ﻓَﺄَْدَرَﻛُﻪ أَْﻋَﺮاِﺑﱞﻰ ﻓََﺠَﺬَﺑُﻪ َﺟْﺬَﺑًﺔ َﺷِﺪﯾَﺪة، ُﻛْﻨُﺖ أَْﻣِﺸﻰ َﻣَﻊ اﻟﱠﻨِﺒﱢﻰ – ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ – َوَﻋﻠَْﯿِﻪ ُﺑْﺮٌد ﻧَْﺠَﺮاﻧِﱞﻰ َﻏﻠِﯿُﻆ اْﻟَﺤﺎِﺷَﯿِﺔ
ُﺛﱠﻢ ﻗَﺎَل ُﻣْﺮ ﻟِﻰ ِﻣْﻦ َﻣﺎِل ا ﱠِﷲ اﱠﻟِﺬى، ﺻْﻔَﺤِﺔ َﻋﺎِﺗِﻖ اﻟﱠﻨِﺒﱢﻰ – ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ – ﻗَْﺪ أَﱠﺛَﺮْت ِﺑِﻪ َﺣﺎِﺷَﯿُﺔ اﻟﱢﺮَداِء ِﻣْﻦ ِﺷﱠﺪِة َﺟْﺬَﺑِﺘِﻪ َ
َ َﻧَﻈْﺮُت إِﻟﻰ
ﻀِﺤَﻚ ُﺛﱠﻢ أََﻣَﺮ ﻟَُﻪ ِﺑَﻌَﻄﺎٍء
َ َﻓ، َﻓﺎْﻟَﺘَﻔَﺖ إِﻟَْﯿِﻪ. ِﻋْﻨَﺪَك
Saya pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau“
mengenakan baju buatan negeri Najran yang kasar tepinya. Lalu ada seorang Arab Badui
yang menemuinya, kemudian ia menarik-narik selendang beliau dengan kuat. Saya melihat
leher beliau terdapat bekas ujung baju karena kerasnya tarikan orang Badui itu. Kemudian
ia berkata, “Wahai Muhammad berilah kepadaku harta Allah yang ada padamu.” Beliau
menoleh kepada orang Badui itu. Sambil tersenyum, beliau menyuruh untuk memenuhi
(permintaan orang Badui itu.” (HR. Bukhari, 3149; Muslim, no. 1057
.Semoga bermanfaat
4/4