TINJAUAN PUSTAKA
nyata merasakan sensasi nyeri dalam banyak hal dan tidak hanya
stimulasi fisik dan mental atau stimuli emosional. (Potter & Perry, 2005).
8
9
yang mengalaminya.
antara lain:
oleh nyeri tersebut. Individu ini mungkin akan lebih sedikit mentoleransi
nyeri; akibatnya, ia ingin nyerinya segera reda dan sebelum nyeri tersebut
b. Kecemasan
memodulasi nyeri pada susunan saraf pusat. Hal inilah yang mengakibatkan
alamiah dari proses penuaan dan dapat diabaikan atau tidak ditangani oleh
dewasa muda dapat dirasakan sebagai keluhan ringan pada dewasa tua.
nyeri. Selain itu, proses penyakit kronis yang lebih umum terjadi pada
dapat mengganggu transmisi impuls saraf normal (Le Mone & Burke,
2008).
metabolisme yang lebih lambat dan rasio lemak tubuh terhadap massa otot
lebih besar dibanding individu berusia lebih muda, oleh karenanya analgesik
dosis kecil mungkin cukup untuk menghilangkan nyeri pada lansia. Persepsi
tetapi pada individu lansia yang sehat persepsi nyeri mungkin tidak berubah
menjadi bagian dari penuaan normal. Sebagian lansia lainnya tidak mencari
dengan berbagai sifat tertentu. Penyakit yang hanya dijumpai pada jenis
atau yang secara genetik berperan dalam perbedaan jenis kelamin (Le Mone
berani dan tidak boleh menangis, sedangkan seorang anak perempuan boleh
menangis dalam situasi yang sama. Toleransi nyeri dipengaruhi oleh faktor-
faktor biokimia dan merupakan hal yang unik pada setiap individu tanpa
opioid lebih sering sebagai pengobatan untuk nyeri (Potter & Perry, 2005).
e. Sosial Budaya
besar tentang nyeri pasien dan akan lebih akurat dalam rnengkaji nyeri dan
f. Nilai Agama
13
2005).
nyeri seringkali bergantung pada anggota keluarga atau teman dekat untuk
kecemasan dan ketakutan. Apabila keluarga atau teman tidak ada seringkali
mengalami nyeri kehadiran orang tua sangat penting (Potter & Perry, 2005).
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut
dan nyeri kronis. Klasifikasi ini berdasarkan pada waktu atau durasi
terjadinya nyeri.
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dalam kurun waktu yang
singkat, biasanya kurang dari 6 bulan. Nyeri akut yang tidak diatasi secara
14
2005).
b. Nyeri kronik
dikaitkan dengan kerusakan jaringan (Guyton & Hall, 2008). Nyeri kronik
a. Nyeri nosiseptif
b. Nyeri neuropatik
15
sentuhan atau dingin. Nyeri spesifik terdiri atas beberapa macam, antara lain
nyeri somatik, nyeri yang umumnya bersumber dari kulit dan jaringan di
bawah kulit (superficial) pada otot dan tulang. Macam lainnya adalah nyeri
menjalar (referred pain) yaitu nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang
jauh letaknya dari jaringan yang menyebabkan rasa nyeri, biasanya dari
cidera organ visceral. Sedangkan nyeri visceral adalah nyeri yang berasal
dari bermacam-macam organ viscera dalam abdomen dan dada (Guyton &
Hall, 2008).
dimana stimulus noksius diubah menjadi aktivitas elektrik pada ujung saraf
ini terlibat tiga komponen saraf yaitu saraf sensorik perifer yang
ke batang otak dan thalamus. Yang terakhir hubungan timbal balik antara
thalamus dan cortex. Proses ketiga adalah modulasi yaitu aktivitas saraf
16
nyeri di medulla spinalis. Senyawa ini diaktifkan jika terjadi relaksasi atau
tersebut juga tidak jelas. Sangat disayangkan karena nyeri secara mendasar
mengantarkan pesan nyeri dari daerah yang terluka ke otak. Sinyal nyeri
nervus ke bagian dorsal spinal cord (daerah pada spinal yang menerima
sensoris di otak di mana sensasi seperti panas, dingin, nyeri, dan sentuhan
sebagai tanda dari otak kemudian turun ke spinal cord. Di bagian dorsal, zat
Di dalam spinal cord, ada gerbang yang dapat terbuka atau tertutup.
Saat gerbang terbuka, impuls nyeri lewat dan dikirim ke otak. Gerbang juga
bisa ditutup. Stimulasi saraf sensoris dengan cara menggaruk atau mengelus
rnencegah transmisi impuls nyeri. Impuls dari pusat juga dapat menutup
dapat mengurangi dampak atau beratnya nyeri yang dirasakan (Potter &
Perry, 2005).
berakibat tekanan darah turun nadi turun, mual dan muntah, kelemahan,
oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran
pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
posisi nafas panjang dan distraksi. Memiliki karateristik muka klien pucat,
memukul.
makna istilah-istilah ini berbeda bagi perawat dan klien. Dari waktu ke
Scale, VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata
Pendeskripsi ini diurut dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak
jauh nyeri terasa paling tidak menyakitkan. Alat VDS ini memungkinkan
alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri dengan
menggunakan skala 0-10. Skala ini paling efektif digunakan saat mengkaji
subdivisi. VAS adalah suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang
terus menerus dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala ini
karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada
deskripsi nyeri akan lebih akurat. Skala deskriptif bermanfaat bukan saja
saat gejala menjadi lebih memburuk atau menilai apakah nyeri mengalami
punggung bawah . Nyeri ini dapat bersifat lokal atau radikuler maupun
keduanya serta terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong
bawah yaitu di daearah lumbal. Nyeri ini kerap kali disertai dengan
penjalaran hingga ke arah tungkai dan kaki . Nyeri ini bisa akut, subakut
lain mengatakan , Low back pain adalah nyeri di daerah punggung antara
sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor)
yakni daerah L1 – L5 dan S1-S5 .Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain
elemen apa yang terganggu pada timbulnya keluhan nyeri punggung bawah.
mempunyai suatu lubang yang agak bulat yang apabila tersusun membentuk
23
suatu saluran yang mengelilingi saraf spinalis. Saraf spinalis menurun dari
interkostal. Nervus – nervus kecil masuk dan keluar dari saraf spinalis
dilindungi oleh tulang rawan yang bulat dan lembut yang disebut cakram
pergerakan tubuh.
jaringan- jaringan tubuh. Oleh karena itu, apabila terdapat kelainan pada
semasa berdiri tegak maupun saat melakukan gerakan. Selain itu, punggung
pusat yang melayani hantaran impuls saraf untuk bagian lumbal, ekstrimitas
pain adalah sensasi nyeri yang dirasakan individu di area lumbosakral yakni
24
L1-S5 dan dapat menjalar ke arah ekstremitas bawah sebagai akibat dari
psikogenik, dan beban kerja yang berat juga menjadi pemicu timbulnya
keluhan low back pain ini . Menurut Mutargh (2003), low back pain dapat
timbul akibat adanya peregangan atau laserasi pada ligament (sprain) atau
peregangan yang berlebihan dari otot atau sendi (strain) atau postur yang
tidak tepat. Low back pain berat biasanya disebabkan karena adanya cedera
pada sendi tulang punggung , termasuk permukaan sendi dan disk yang
mengakibatkan nyeri pada jaringan atau serabut saraf yang ada di dekatnya.
patologik yang mengenai berbagai macam organ atau jaringan tubuh. Oleh
karena itu beberapa ahli membuat klasifikasi yang berbeda atas dasar
berikut :
di ginjal atau viscera di daerah pelvis. Sifat nyeri jenis ini tidak dipengaruhi
oleh aktivitas yang dilakukan oleh penderita serta tidak akan berkurang
meski penderita melakukan istirahat atau bed rest. Penderita low back pain
jenis ini mengalami nyeri hebat akan selalu mengeliat dalam upaya untuk
terasa di garis tengah setinggi lumbal pertama dan dapat naik sampai torakal
ke – 6.
26
yaitu :
1) Neurogenik
neoplasma ini sering sulit dibedakan dengan nyeri akibat HNP. Pada
umumnya gejala pertama adalah rasa nyeri baru kemudian timbul gejala
2) Araknoiditis
Gejala klinik yang timbul adalah adanya rasa kesemutan dan pada saat
penderita istirahat rasa nyerinya masih tetap ada. d. Nyeri Punggung Bawah
Spondilogenik
di bagian lateral dan ini banyak terjadi, disebt HNP lateral, dapat pula
terjadi di bagian tengah dan disebut HNP sentral. Dasar terjadinya HNP
berupa rasa kaku di punggung bawah waktu bangun tidur dan hilang
spine.
berulang – ulang pada posisi yang sama akan memendekan otot yang
terlepas dari kebiasaan buruk atau sikap ytubuh yang tidak atau kurang
fisiologik.
2) Spasme otot atau kejang otot, disebabkan oleh gerakan yang tiba – tiba
dimana jaringan otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang atau kaku
29
atau kurang pemanasan . Spasme otot ini member gejala khas, ialah
dengan adanya kontraksi otot yang disertai nyeri yang hebat . Setiap
dari mekanisme yang berlebihan, tirah baring yang terlalu lama maupun
kerena imobilisasi.
tertentu (target area). Daerah kecil disebut sebagai noctah picu (trigger
point).
memberikan jawaban yang pasti. Hal ini memang bersifat legeartis, dimana
oleh ketegangan jiwa atau kecemasan dan depesi atau campuran antara
2.2.4 Patofisiologi
stimulus menjadi sensasi nyeri. Sistem yang terlibat dalam transmisi dan
30
diantara individu. Tidak semua orang yang terpajan terhadap stimulus yang
sama mengalami intensitas nyeri yang sama. Sensasi sangat nyeri bagi
yang berespons hanya pada stimulus yang kuat, yang secara potensial
Reseptor nyeri merupakan jarak multi arah yang kompleks. Serabut saraf ini
lebih kearah sentral dari cabang yang lebih jauh dan berhubungan dengan
rantai simpatis paravertebra system saraf dan dengan organ internal yang
enkefalin yang ditemukan dalam konsentrasi yang kuat dalam system saraf
pusat.
31
sensori, dimana agar nyeri dapat diserap secara sadar, neuron pada system
assenden harus diaktifkan. Aktivasi terjadi sebagai akibat input dari reseptor
nyeri yang terletak dalam kulit dan organ internal. Proses nyeri terjadi
karena adanya interaksi antara stimulus nyeri dan sensasi nyeri (Smeltzer &
Bare ,2002).
vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang yang elastik yang tersusun
atas banyak unit vertebrae dan unit diskus intervertebrae yang diikat satu
sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligamen dan otot
akan menyerap goncangan vertikal pada saat berlari atau melompat. Batang
toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat beban. Bila tidak pernah
merupakan penyebab low back pain. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-
pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang mengakibatkan
nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut (Smelzer dan Bare, 2002)
2.2.5 Penatalaksanaan
Pada dasarnya dikenal dua tahapan terapi low back pain yaitu
selama beberapa hari dengan sikap tertentu. Tidur di atas tempat tidur
dengan alas keras dan atau bisa juga dengan posisi semi fowler. Posisi
3) Pada terapi farmakologis , ada dua jenis obat dalam tatalaksana low
back pain ini, adalah obat yang bersifat simtomatik dan yang bersifat
sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis.
pasien low back pain seperti akupunktur, reiki, massage, terapi bekam,
b. Terapi operatif
neurologik.
bekam ini pembuluh darah perifer akan berdilatasi dan menimbulkan bekas
menghilangkan nyeri atau penat di bagian dahi, kening dan bagian yang
pegal.
sehingga tidak semua klien dapat diberikan terapi bekam yang sama. Oleh
36
kondisi fisiknya dengan diagnosa yang jelas sebelum diberikan terapi basah
atau kering.
wanita hamil, wanita yang sedang haid. Orang yang sedang minum obat
yang sangat letih, kelaparan, kenyang, kehausan dan orang yang sedang
gugup. Adapun anggota bagian tubuh yang tidak boleh di-bekam antara lain
mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur, area tubuh
yang banyak simpul limpa, area tubuh yang dekat pembuluh besar serta
bagian tubuh yang terdapat varises, tumor, retak tulang, dan jaringan luka
(Widada, 2011).
37
atau panas biasanya dirasakan oleh beberapa pasien pada area yang
terjadi di bawah kulit dan otot yang terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini
saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam
dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul
saraf terkait.
kapiler dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang di bekam. Dilatasi
kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman.Ini
testoteron . Hormon – hormon inilah yang bekerja di tempat yang jauh dari
yang dibekam , sehingga bisa mengurangi nyeri pada daerah yang jauh dari
otot maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat
melintang serta membentuk jaring – jaring atau jala. Jala ini dapat
hubungan yang erat antara bagian tubuh atas dengan bawah , antara bagian
dalam dengan bagian luar , antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan ,
antara organ – organ tubuh dengan jaringan di bawah kulit , dan antara
organ yang satu dengan organ yang lainnya sehingga membentuk suatu
39
Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat mempengaruhi poin yang
bisa dilakukan di bagian tubuh lain yang lebih mudah untuk dilakukan
pengobatan dan tidak terlalu menimbulkan rasa sakit. Selain itu, prinsip
terapi akupunktur dan refleksiologi ini juga tidak mengeluarkan darah kotor
sehingga prinsip kerjanya mirip dengan terapi bekam kering . Selain itu,
Tabel 1. Nama titik akupunktur untuk low back pain ( Sumber : Berman et al, 2010 )
berfungsi untuk menarik udara di dalam gelas sehingga kulit yang ada
2011) :
a. Persiapan pasien
b. Persiapan lingkungan
menunduk
d. Persiapan Petugas
1). Masker
2). Petugas menentukan titik utama untuk bekam kering untuk nyeri
punggung bawah
4). Area yang telah dipilih kemudian ditutup dengan gelas bekam
selesai.
43
kering ini adalah 5 menit . Terapi bekam kering ini tidak disertai dengan
pengeluaran darah dan pengisapan hanya dilakukan satu kali pada satu
mengiritasi reseptor nyeri pada daerah sekitar lumbal. Hal ini bisa
dan psikogenik, dan beban kerja yang berat juga menjadi pemicu timbulnya
keluhan low back pain ini. Semua penyebab yang telah disebutkan di atas
pembuluh darah lokal, sel-sel mast, folikel rambut dan kelenjar keringat.
Serabut kutaneus terletak lebih kearah sentral dari cabang yang lebih jauh
dengan organ internal yang lebih besar. Sejumlah substansi yang dapat
Suddarth , 2002).
kerusakan dari sel mast/basofil dan lain-lain. Hal ini akan menyebabkan
pada daerah yang di bekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat
(Dunsmuir,2007).
Realising Factor (CRF) serta releasing faktor lainnya oleh adeno hipofise di
cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C, serta traktus
2010).