Laporan Malnut
Laporan Malnut
BASIC SCIENCE
MAMMAE
1. Anatomi
sebasea yang terletak pada ventral dari toraks, berada pada fasia
ke enam dan secara lateral dari sisi sternum sampai garis midaksilaris.
Dua per tiga bagian mammae berada pada fascia pektoralis profunda yang
menutupi musculus pektoralis mayor, satu per tiga sisanya berada pada
Toraks
Vaskularisasi
subklavian.
arteri aksilaris, serta arteri interkostalis posterior cabang dari toraksik aorta
Aliran vena terutama menuju ke vena aksilaris, tetapi sebagian lain menuju
Aliran Limfatik
Aliran limfe sangat penting karena berperan dalam proses metastasis sel
kanker.
Limfonodus yang berada pada puting, areola, dan lobulus kelenjar akan
dari daerah kuadran bawah limfonodus berjalan lebih dalam menuju nodus
Persarafan
Persarafan mammae berasal dari bagian lateral dan anterior dari cabang
simpatetis.
di sekitar otot tersebut, cabang ini mensuplai serat-serat sensori pada kulit
dan serat simpatis ke pembuluh darah mammae dan otot polos di sekitar
HISTOLOGI MAMMAE
Setiap lobus kelenjar mamae dibentuk oleh 15-25 lobulus terdiri atas kelenjar
Setiap lobus terpisah dari yang lain oleh jaringan ikat padat dan banyak
laktiferus.
Duktus ini, dengan panjang 2 - 4,5 cm, muncul satu-satu pada papilla mamae,
Sebelum pubertas, kelenjar mamae terdiri dari sinus laktiferus dan beberapa
mencolok.
Struktur khas kelenjar pada wanita dewasa lobulus berkembang pada ujung
interlobularis terminal.
dan longgar.
Yang memisahkan lobulus ialah jaringan ikat interlobular yang kurang selular
Dengan cepat epitel ini berubah menjadi epitel berlapis silindris atau kuboid.
Pelapis duktus laktiferus dan duktus interlobularis dibentuk oleh epitel selapis
HPL menyebabkan perkembangan dari sel-sel acini agar dapat berfungsi untuk
Kehamilan
Progesteron Estrogen
Menghambat sekresi
prolaktin
Persalinan
Terlepasnya plasenta
Estrogen Progesteron
Sekresi
Bagan
KEUNTUNGAN ASI
4. Membantu pertumbuhan
ASI merupakan pilihan tepat sebagai sumber gizi bayi. Pemberian ASI secara
tersebut. ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja termasuk kolostrum tanpa
Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek
dari kemampuan bayi untuk mentoleransi dari nutrisi enteral. Hal ini tidak hanya
maternal-bayi. Kebanyakan bayi dapat mulai untuk menyusui pada 4-6 jam
pertama kelahiran.
Menyusui yang baik membutuhkan praktek penjelasan akan kebutuhan nutrisi dan
contohnya bayi membutuhkan waktu selama 1-4 jam atau lebih untuk
Pada akhir minggu pertama, kebanyakkan bayi yang sehat ingin menyusui sekitar
6-9 kali per 24 jam. Beberapa bayi akan merasa cukup menyusui selama 4 jam,
tetapi mungkin juga akan lebih sering sebanyak 2-3 jam. Kebanyakkan bayi akan
menyusui sebanyak 80-90 mL per menyusui pada akhir minggu pertama. Bayi
akan bangun tengah malam untuk menyusui pada umur 3- 6 minggu. Sekitar umur
4-8 bulan kebanyakkan bayi akan mulai kehilangan keinginan untuk menyusui,
kemudian pada umur 9-12 bulan bayi akan terpuaskan dengan 3 kali makan per
hari di sertai cemilan. Hal ini dapat muncul dengan pola yang bermacam-macam
Salah satu keputusan ibu yang ideal harus diputuskan sebelum bayi lahir, apakah
bayi akan diberikan ASI atau Susu Formula. Susu manusia memiliki kemampuan
adaptasi yang unik terhadap kebutuhan bayi, karena ASI memang susu yang
cocok untuk bayi manusia. kemudian menyusui memiliki keuntungan fisik dan
kejiwaan. Maka dari itu ibu harus memiliki keinginan untuk menyusui bayi nya.
ASI merupakan makanan alami untuk bayi aterm selama bulan pertama
kelahiran. ASI juga disediakkan dengan suhu yang cocok dan tidak membutuhkan
persiapan waktu. ASI merupakan makanan bayi yang segar dan bebas dari
pencernaan. dapat sedikit terlihat perbedaan dari segi morbiditas antara susu
formula dan ASI dimana bayi mendapatkan perawatan yang baik, efek protektif
dari ASI melawan dari bakteri enteric dan pathogen lainnya menjadikan
ASI mengandung bakteri dan viral antibody, terdapat konsentrasi tinggi IgA yang
juga diketahui memiliki substansi untuk mencegah perkembangan dari virus pada
pencernaan untuk melawan organisme yang memasuki tubuh melalui jalur ini. Hal
ini dapat menurunkan insidensi dari diare, otitis media, pneumonia, bakteremia,
22
Makrofag pada ASI mensintesis komplemen, lysozyme, dan lactoferin. ASI yang
normal nya terlarut dengan satu per tiga dari besi dan memiliki kemampuan
formula (bifidobacteria dan lactobacilli; sedikit E. coli), yang menjaga dari infeksi
yang disebabkan oleh E. coli. ASI juga mengandung dari bile salt-stimulated
lipase yang dapat membunuh Giardia lamblia dan Entamoeba histolytica. Respon
dari transfer tuberculin oleh ASI diperkirakan memberikan transfer yang pasif dari
imunitas sel T.
Kandungan nutrisi ASI tergantung dari suplai nutrisi ibu yang cukup dan
seimbang terkecuali fluoride, dan setelah beberapa bulan yaitu vitamin D. apabila
suplai air tidak cukup mengandung fluorid (<0,3 ppm), maka ASI harus mendapat
pemasukan maternal akan vitamin D dan bayi kurang terpapar dari sinar matahari,
defisiensi dari zat besi, maka ibu diberikan suplemen dari iron-fortified
complementary foods.
23
ASI memiliki kandungan vitamin K yang cukup rendah, dimana berfungsi untuk
mencegah dari hemorrhagic disease dari bayi yang baru lahir. Pemberian
semua bayi.
hepatitis B virus, dan herpes simplex virus juga terdapat pada ASI, terutama pada
CMV yang sangat mengganggu. Sekitar dua per tiga seronegative dari ASI
menyebabkan bayi terinfeksi oleh CMV. Pada bayi aterm muncul tanpa sebuah
gejala atau sekuel, dan kemungkinan terinfeksi meningkat pada bayi premature.
Pemberian ASI terkadang terasa sulit karena tidak dikenalkan nya teknik yang
benar dalam menyusui oleh dokter. Hal ini sangatlah penting untuk melihat
bagaimana teknik menyusui yang dilakukan oleh sang ibu, terutama pada ibu yang
Pada saat menyusui bayi haruslah lapar, haus, dengan suhu yang tidak terlalu
dingin atau hangat. Bayi harus di gendong dengan senyaman mungkin, dengan
posisi semi-sitting untuk mencegah muntah dan sendawa. Ibu juga harus merasa
senyaman mungkin dan mudah. Bangku yang cukup rendah dengan siku tangan
(armrest), sandaran kaki untuk menaikkan lutut pada saat menyusui. Bayi harus
ibu dengan satu tangan dimana tangan yang satu nya lagi menyokong payudara,
untuk memudahkan kases dari puting ibu ke mulut bayi tanpa adanya obstruksi
24
dari nasal breathing. Bibir bayi juga harus menempel pada bagian areola dan
puting.
1. Aspek Gizi
Manfaat Kolostrum
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan
pada bayi.
karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi
terjadinya jaundice
mata
Komposisi ASI
ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga
antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan
sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini
menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi
mudah diserap.
Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang
2. Aspek Imunologik
Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan
salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak
Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per
flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang
merugikan.
3. Aspek Psikologik
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui
oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan
Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh
ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi
4. Aspek Kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk
bayi.
point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada
usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan
5. Aspek Neurologis
bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
6. Aspek Ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
peralatannya.
sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum
Segera susui bayi dalam waktu 30 menit. Jika ASI belum keluar, jangan
ASI yang pertama keluar (kolostrum) segera diberikan pada bayi, jangan
dibuang, karena banyak mengandung zat gizi dan zat kekebalan tubuh bagi
bayi.
29
Umur 1 – 6 bulan
semalam.
air putih sekalipun. ASI mengandung zat gizi yang cukup untuk kebutuhan
bayi hingga umur 6 bulan (ASI Eksklusif). Kekhawatiran bayi akan kurang
terbukti. Selain itu, bayi yang mendapat ASI Eksklusif jarang terkena
Umur 6 – 12 bulan
ASI dapat berupa bubur nasi yang dicampur telur, ayam, ikan, tempe, tahu,
daging sapi, wortel, bayam, kacang hijau, santan, atau minyak. Saat ini, di
Umur 1 – 2 tahun
Beri nasi lunak yang ditambah dengan telur, ayam, ikan, tempe, tahu,
Umur 2 – 5 tahun
Beri makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri
Pengertian
Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk balita adalah alat yang sederhana dan
murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak.
Kartu Menuju Sehat (KMS) harus disimpan oleh ibu balita di rumah dan harus
Manfaat KMS
penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil
penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan
pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik,
ANTHROPOMETRY EXAMINATION
Antropometri adalah cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan di
masayarakat
Contoh penggunaan:
Antropometri
Pengukuran tidak selalu harus oleh tenaga khusus profesional, dapat oleh
Hasilnya mudah disimpulkan, memiliki cutt of point dan baku rujukan yang
sudah pasti
Keunggulan Antropometri
1. Prosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel cukup
besar
3. Alat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah
setempat
6. Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang dan baik, karena sudah
7. Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu, atau dari satu
Kelemahan Antropometri
1. Tidak sensitif: tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat, tidak
2. Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat
pengukuran
BH/age.
o Weight-for-age(W/A).
Indicator merupakan cut off point dari indeks seperti: c.o.p untuk severe
mencakup:
o Penilaian sewaktu.
o Monitor pertumbuhan.
37
Monitor Pertumbuhan
38
Terdapat tiga index yang umum digunakan untuk menilai status gizi anak,
yaitu :
Berat badan ditentukan oleh pertumbuhan tiga jaringan, yaitu otot, lemak,
1. Percentiles
anak berada pada 75% median BB/U berarti 25% unit berada di bawah
median atau -2
negatif 2 SD unit (Z-skor) dari median, yang termasuk hampir 98% dari
KLASIFIKASI
1. Z SCORE:
2. PERSENTIL:
MALNUTRISI
Metabolisme Nutrient
Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa, atau
gliserol
Asetil KoA
2CO2
berikut:
43
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi
berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka
sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis,
maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus
baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru
Glikolisis
adalah:
- Jumlah :+10P
+ 8P
- Jumlah :+ 4P
+ 2P
Oksidasi piruvat
mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda dimana
Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah
sebagai berikut:
46
CO2.
dan protein. Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir
bersama untuk oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi karena
glukosa, asam lemak dan banyak asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA
Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat
adalah:
47
= 9P
= 2P
Jumlah = 12P
1. Glikolisis : 8P
Jumlah : 38P
Glikogenesis
yang ada akan disimpan dalam bentuk glikogen. Proses anabolisme ini dinamakan
glikogenesis.
fosfoglukomutase
UDPGlc pirofosforilase.
glikogenin.
jumlah total tapak reaktif dalam molekul akan meningkat sehingga akan
Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus
dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan
49
glikogenolisis. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen
terminal pada rantai paling luar molekul glikogen dibuang secara berurutan
sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang
16.
trisakarida dari satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang
16 terpajan. Hidrolisis ikatan 16 memerlukan kerja enzim enzim pemutus
Glukoneogenesis
Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan
sebagai berikut:
gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil
KoA masuk dalam siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur
glikolisis.
50
Kreb’s.
51
Metabolisme Lipid
Asam lemak esensial yaitu linoleic, linolenic dan arachidonic acids tidak
dapat diproduksi oleh tubuh, asam lemak –asam lemak ini berfungsi untuk
Lemak tidak larut dalam air, sehingga, mereka harus berikatan dengan
Metabolisme Protein
Konsentrasi protein dalam plasma adalah, 60-80 g/L dan terutama terdiri
Prinsipnya
- Jika terjadi defisiensi sumber energi yang berasal dari karbohidrat maka
dengan pemecahan lemak, lalu jika lemak telah habis, maka protein yang
selanjutnya akan di pecah untuk menjadi sumber energi. Selain pada orang
1.stress
2.Terhadap starvation
53
Jika setelah 2-4 jam tidak ada pemasukkan makanan lagi, kadar glukosa darah
mulai turun. Akibatnya kadar insulin menurun sedangkan kadar glucagon naik.
lipolisis, yang melepaskan asam-asam lemak dan gliserol ke dalam darah. Asam-
asam lemak ini berfungsi sebagai bahan bakar utama selama puasa. Kemudian
jaringan, asam lemak masuk ke dalam sel dengan bantuan karnitin lalu mengalami
oksidasi β menjadi asetil koA. Asetil koA kemudian masuk ke siklus krebs,
Asam-asam lemak bisa digunakan oleh seluruh sel jaringan kecuali otak, jaringan
saraf lain dan sel darah merah (SDM) yang hanya dapat menggunakan glukosa. Di
54
jaringan misal otot, asam lemak dapat secara sempurna menjadi energi, sedangkan
(BK). Kemudian jaringam misal di otot dan ginjal, BK diubah menjadi energi. BK
Jika puasa berlanjut (lebih dari 12 jam atau disebut juga keadaan basal), hati
utama karbon untuk glukoneogenesis adalah laktat (dari SDM dan otot), gliserol
(dari pemecahan TG) dan asam amino (alanin). Saat karbon asam amino diubah
menjadi glukosa di hati, nitrogen yang terkandung di dalam asam amino diubah
Jika kita berpuasa dua hari atau lebih (puasa jangka panjang), otot akan terus
membakar asam asam lemak, tetapi memperkecil penggunaan badan keton (BK).
Akibatnya, kadar BK di dalam darah meningkat sampai kadar yang memaksa otak
kelamaan protein tetap menurun sehingga dapat terjadi gangguan fungsi vital
HOMEOSTASIS GLUKOSA
Homeostasis glukosa pada saat kondisi kelaparan terjadi dalam 5 fase, yaitu:
2. Fase II
menjaga level glukosa darah selama fase II. Saat suplai glukosa mulai
3. Fase III
57
Perubahan dari Fase I sampai dengan Fase III terjadi dalam 20 jam atau
sebelum puasa, atau seberapa banyak jumlah glikogen yang tersimpan, dan
4. Fase IV
Selama beberapa hari puasa, maka akan bergerak ke fase IV dimana terjadi
ke dalam otak dan memenuhi kebutuhan energi otak. Pada fase ini
5. Fase V
Fase V terjadi setelah kondisi kelaparan yang sangat lama pada orang yang
jaringan pada fase ini hampir dipenuhi oleh sejumlah besar oksidasi asam
Selama konsentrasi badan keton tinggi, maka proteolisis akan dibatasi dan
akan terjadi konversi otot protein dan enzim. Kondisi ini akan terus
Terdapat 3 aktivitas:
Hepatic glucogenolysis
1. Hepatic glucogenolysis
Sejak tidak ada asupan yang masuk, tubuh tergantung pada hepatic
gluconeogenesis
59
↓
Di epitel usus dioxidasi di
enterosit
↓
Menghasilkan alanain dan glutamate
energi
Dilepaskan ke sirkulasi
.
60
↓Insulin
Mengganti glukosa
↓
Di hepar
PATOLOGI
1. Malnutrisi
dan kebutuhan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh berkembang dan
Malnutrition
Edematous malnutrition or
kwashiorkor
SD score -2 to -3 < -3
% median 70 – 79 <70
SD score -2 to -3 < -3
62
% median 85 – 59 < 85
Severe stunning
Definisi KEP
GIzi (AKG).
protein dan kalori, sendiri atau dalam kombinasi, sering diperburuk oleh stres
Epidemiologi KEP
dibawah 5 tahun
Merupakan 49% dari 10.4 juta kematian pada anak dibawah 5 tahun pada
Negara-negara berkembang
Etiologi
o Peranan diet
kwashiorkor.
marasmus.
Inadekuat ASI
o Peranan infeksi :
o Peranan kemiskinan
Klasifikasi KEP
Or kwashiorkor
Length of Age
% median 85 - 89 < 85
65
1 = ringan 89 - 75%
2 = sedang 74 - 60%
1. History taking
2. Physical examination
Marasmus Kwashiorkor
Poor weight gain and weight loss Edema di seluruh tubuh terutama di perut
No edema
3. Laboratorium
a. Hemoglobin
d. Kultur
67
b. Management
Ada 3 fase:
Oral feeding yang diberikan yaitu F75 diet (75 kcal atau 315 kg/100 mL)
Feeding diawali dengan frekuensi yang lebih sering dengan volume yang
lebih sedikit.
feedings/24 jam.
Jika terjadi diare atau gagal membaik atau terdapat lactose intolerance
hydrolysate formula.
Jika kombinasi awal tidak efektif, maka berikan F100 diet (100 kcal atau
Jika bayi tidak dapat makan atau minum dari cup, syringe, atau dropper
Berikan terapi iron. Jika terapi ion diberikan di fase awal maka akan
malaria.
Pada akhir fase ini, edema berkurang, infeksi terkontrol, anak menjadi
3. Follow up phase
c. Komplikasi
1. Komplikasi treatment
PROGNOSIS
2. Angka kejadian mrtalitas berkurang pada pasien dengan mild protein energy
3. Marasmus
Definisi
kekurangan protein dan kalori berat dalam jangka lama, terutama terjadi selama
pengurangan lemak bawah kulit dan otot secara progresif, tapi biasanya masih ada
Epidemiologi
Dapat terjadi di semua umur tapi paling sering pada bayi yang tidak
mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering disertai
diare.
Etiologi
Dapat terjadi akibat infeksi, kongenital dari GIT atau jantung, malabsorpsi,
Faktor resiko
72
rendah
Keterbelakangan mental
Keganasan
Penyakit-penyakit kardiovaskular
Kelainan neurolgis
Komposisi tubuh
Metabolisme
Anatomi,
73
1.Komposisi tubuh
74
↓ asupan
↓ ↓ ↓ ↓ masa otot
↓ ↓ ↓ ↓protein total
Hipopotassium Apathy
2.Metabolik
Asupan ↓
↓ ↓ ↓
3.Anatomi
75
saluran cerna
Asupan nutrisi ↓
Gejala Klinis :
o Penampilan : Wajah yang tua (old man face), terlihat sangat kurus karena
o Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada
daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar atau “baggy pants”)
menghilang.
o Perut cekung
o Iga mengembang.
76
o Jantung : bradikardia.
Kwashiorkor
a. Definisi
karbohidat normal. Ini disebut juga sebagai penyakit “kekurangan kasih sayang
ibu” karena biasa terjadi pada ibu yang baru melahirkan anak kedua dimana anak
pertama mengalami kekurangan nutrisi akibat ASI diberikan untuk anak yang
kedua. Biasanya didahului dengan adanya cacar air atau infeksi lainnya. Bisa
b. Epidemiologi
Banyak terjadi pada masyarakat miskin dan makanan yang tebatas dan tingkat
c. Etiologi
1. Pola makanan
2. Faktor social
77
3. Faktor ekonomi
yang dibeli tidak memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan misalnya pada
susu formula yang diberikan tidak memenuhi takaran sehingga dapat terjadi
Patogenesis
metionin dalam plasma, yang merupakan prekursor cystein yang berasal dari
Diagnosis
Pemeriksaan :
- Atropi otot
jagung
Komplikasi
untuk tumbuh tidak akan pernah dapat dicapai oleh anak dengan riwayat
terjadi pada awal kehidupan (bayi dan anak-anak) dapat menurunkan IQ secara
permanen.
PROGNOSIS
baik. Penanganan yang terlambat (late stages) mungkin dapat memperbaiki status
kesehatan anak secara umum, namun anak dapat mengalami gangguan fisik yang
Marasmik-Kwashiorkor
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
5. Obati/cegah infeksi
1 Hipoglikemia
2 Hipotermia
3 Dehidrasi
4 Elektrolit
5 Infeksi
6 MulaiPemberian
makanan
7 Tumbuh kejar
(Meningkatkan
Pemberian Makanan)
9 Stimulasi
82
10 Tindak lanjut
83
Mata cekung
Nadi lemah
Jika anak masih menyusui, teruskan ASI dan berikan setiap setengah
jam sekali tanpa berhenti. Jika anak masih dapat minum, lakukan
tindakan rehidrasi oral dengan memberi minum anak 50 ml (3 sendok
makan) setiap 30 menit dengan sendok. Cairan rehidrasi oral khusus
untuk KEP disebut ReSoMal (lampiran 4).
Jika tidak ada ReSoMal untuk anak dengan KEP berat/Gizi buruk
dapat menggunakan oralit yang diencerkan 2 kali. Jika anak tidak
dapat minum, lakukankan rehidrasi intravena (infus) cairan Ringer
Laktat/Glukosa 5 % dan NaCL dengan perbandingan 1:1.
Berikan :
Vaksinasi Campak bila anak belum diimunisasi dan umur sudah mencapai
9 bulan
Catatan :
Mengingat pasien KEP berat/Gizi buruk umumnya juga menderita
penyakit infeksi, maka lakukan pengobatan untuk mencegah agar
infeksi tidak menjadi lebih parah. Bila tidak ada perbaikan atau terjadi
komplikasi rujuk ke Rumah Sakit Umum.
87
Pada awal fase stabilisasi perlu pendekatan yang sangat hati-hati, karena
keadaan faali anak sangat lemah dan kapasitas homeostatik berkurang.
Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan
dirancang sedemikian rupa sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi
metabolisma basal saja. Formula khusus seperti Formula WHO
75/modifikasi/Modisco ½ yang dianjurkan dan jadwal pemberian makanan harus
disusun sedemikian rupa agar dapat mencapai prinsip tersebut diatas dengan
persyaratan diet sebagai berikut :
Keterangan :
Pada anak dengan selera makan baik dan tidak edema, maka tahapan
pemberian formula bisa lebih cepat dalam waktu 2-3 hari (setiap 2
jam)
Bila pasien tidak dapat menghabiskan Formula WHO
75/pengganti/Modisco ½ dalam sehari, maka berikan sisa formula
tersebut melalui pipa nasogastrik ( dibutuhkan ketrampilan petugas )
Pada fase ini jangan beri makanan lebih dari 100 Kkal/Kg bb/hari
Pada hari 3 s/d 4 frekwensi pemberian formula diturunkan menjadi
setiap jam dan pada hari ke 5 s/d 7 diturunkan lagi menjadi setiap 4
jam
Lanjutkan pemberian makan sampai hari ke 7 (akhir minggu 1)
Pantau dan catat :
Bila terjadi peningkatan detak nafas > 5 kali/menit dan denyut nadi > 25
kali /menit dalam pemantauan setiap 4 jam berturutan, kurangi volume pemberian
formula. Setelah normal kembali, ulangi menaikkan volume seperti di atas.
- Bila anak masih mendapat ASI, teruskan ASI, ditambah dengan makanan
Formula ( lampiran 2 ) karena energi dan protein ASI tidak akan
mencukupi untuk tumbuh-kejar.
- Secara perlahan diperkenalkan makanan keluarga
Pemantauan fase rehabilitasi
MAKANAN KELUARGA
(7 - < 10 Kg)
(DOSIS TUNGGAL)
200.000 IU 100.000 IU
Klasifikasi keadan anak berdasarkan grafik BMI untuk anak usia di atas 2
tahun:
Persentil >95 : obesitas
Persentil 75 – 95 : overweight
Persentil 25 – 75: normal
Persentil <25 : kurang
Anak yang obesitas, terutama apabila pembentukan jaringan lemaknya (the
adiposity rebound) terjadi sebelum periode usia 5-7 tahun, memiliki
kecenderungan berat badan berlebih saat tumbuh dewasa. Sama seperti orang
dewasa, kelebihan berat badan anak terjadi karena ketidakseimbangan antara
energi yang masuk dan energi yang keluar; terlalu banyak makan, atau terlalu
sedikit beraktivitas, atau pun keduanya.
Berbeda dengan orang dewasa, berat badan anak pada kasus obesitas tidak
boleh diturunkan, karena penyusutan berat akan sekaligus menghilangkan
zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan. Laju pertumbuhan berat badan
94
OFFICE-BASED MANAGEMENT:
Dilakukan selama kunjungan supervisi kesehatan rutin dengan
menyampaikan cara penanganan dan pencegahan anak kelebihan beraat
badan atau obesitas.
Petunjuk antisipasi atau pencegahannya termasuk: diskusi keuntungan dari
peningkatan aktivitas fisik dan penurunan aktivitas pasif, dan promosi
kebiasaan makan yang sehat.
Perubahan perilaku di seluruh anggota keluarga pun sangat dibutuhkan misal
penurunan aktivitas yang pasif, peningkatan aktivitas aktif, perbaikann
nutrisi, mengurangi kebiasaan makan kurang sehat (fast food), dan
memperbaiki interaksi antar anggota keluarga.
DIETARY COUNSELING:
Rekomendasi makan sehat harus sesuai dengan usia dan cukup fleksibel
untuk memenuhi makanan-makan yang biasa dimakan oleh keluarga atau
etnis-etnis tertentu.
Strategi awal untuk diet yang sesuai adalah pembatasan makanan-makanan
manis.
The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan:
Asupan maksimum 4 – 6 oz jus buah/hari untuk anak usia 1 – 6 tahun.
Asupan maksimum 8 – 12 oz jus buah/hari untuk anak usia 7 – 18 tahun.
Intervensi sederhana lainnya adalah, untuk anak dengan usia lebih dari 2
tahun:
mengganti dengan skim milk
mengenalkan makanan dengan makanan yang beraneka ragam, termasuk
pilihan makanan dengan kalori yang rendah dan pembatasan makanan
ringan di antara waktu makan.
Untuk anak dengan obesitas berat diberikan makanan dengan kalori yang
sangat rendah (≈800 kcal/24 jam).
Pendekatan makan yang cukup berhasil pada anak usia preschool dan
adolescent adalah melalui the traffic light atau stoplight diet:
Table 44-8. Stoplight Diet Plan
COLOR GREEN LIGHT YELLOW RED LIGHT
FOOD LIGHT FOOD FOOD
Quality Low calorie, high Nutrient-dense, High in calories,
fiber, low-fat, but higher in sugar, and fat
nutrient-dense calories and fat
96
AKTIFITAS FISIK
Terdiri dari pengurangan aktifitas yang pasif dan peningkatan aktifitas fisik.
Peningkatan aktivitas fisik dapat meningkatkan penggunaan kalori dan
menurunkan nafsu makan.
Pada anak usia di bawah 2 tahun, AAP merrekomendasikan untuk
menghindarkan televisi dan komputer.
Untuk anak usia 2 – 18 tahun disarankan penggunaan televisi, komputer, dan
game hanya sekitar <2 jam/hari.
Upayakan banyak kesempatan beraktivitas fisik, terutama kegiatan di luar
ruangan (outdoor) seperti lari, berenang, atau bermain bersama teman,
bermain bola, dan lain-lain.
MEDIKASI:
Pengobatan farmakologikal terkadang diindikasikan sebagai tambahan
terhadap diet dan aktivitas fisik pada dewasa yang kelebihan berat badan
dengan obesitas yang berhubungan dengan komplikasi.
Penggunaan sibutramine tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia
16 tahun.
Orlistant efektif pada anak usia di atas 12 tahun.
Obat-obatan yang digunakan umumnya memiliki aktivitas dalam penekanan
nafsu makan dan penghambatan absorpsi lemak di dalam saluran cerna.
Saat ini, penggunaan obat-obatan dalam penanganan kelebihan berat badan
dan obesitas memiliki nilai yang rendah.
BARIATRIC SURGERY
97