Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE

4.1. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini menggunakan metode penelitian survey.

Metode survey adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam

penelitian sosial. Riset yang menggunakan metode survey biasa disebut juga

metode penelitian survey. Dalam survey, informasi dikumpulkan dari

responden menggunakan angket atau kuesioner yang didistribusikan secara

langsung atau melalui perantara seperti telepon atau media online.

Secara umum, penelitian yang menggunakan metode survey dapat

dideskripsikan sebagai penelitian ilmiah yang datanya dikumpulkan dari

sampel yang telah dipilih dari keseluruhan populasi. Nursalam (2013)

4.2. Populasi, Sampel, Sampling

4.3.1. Populasi

Menurut Arikunto (2011) populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut Nursalam (2013) populasi adalah setiap

subyek (misalnya manusia, pasien) yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang

berada di PSWT Magetan di Ponorogo yaitu sejumlah 32 Lansia.


4.3.2. Sampel

Menurut Nursalam (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel pada penelitian ini

adalah seluruh lansia yang berada di PSWT Magetan di Ponorogo yaitu

sejumlah 32 Lansia.

4.3.3. Sampling

Menurut Nursalam (2013) teknik sampling adalah proses

menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili dari populasi.

Pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling yaitu teknik

pengambilan sampel dimana jumlah sempel sama dengan populasi

(Sugiyono, 2007) . Dengan kriteria sampling sebagai berikut :

1. Lansia yang berada di PSWT Magetan di Ponorogo

2. Lansia berjenis kelamin perempuan

4.3. Instrumen Penelitian

Pada saat melakukan pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan instrumen lembar kuesioner yang berisi keseimbangan lansia,

Depresi Beck, SPMSQ, APGAR lansia dan Index Barthell. Kuesioner

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan

memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan pada

penelitian ini bersifat terbuka yaitu jawaban tidak ditentukan sebelumnya oleh

peneliti (Santoso, 2015).


Dengan kuesioner tersebut maka akan di dapatkan hasil yaitu

keseimbangan untuk lansia baik, jika jawaban “YA”. Depresi Beck yaitu jika

skore 0-6 menandakan depresi tidak ada atau minimal dan jika skore 22-39

menandakan depresi berat. SPMSQ yaitu jika skore 0-2 menandakan fungsi

intelektual utuh dan jika skore 9-10 menandakan kerusakan intelektual berat.

APGAR Lansia yaitu jika skore <3 menandakan disfungsi keluarga yang

sangat tinggi dan jika skore 7-10 menandakan tidak ada disfungsi keluarga.

Index barthell yaitu jika skore 126-130 menandakan mandiri dan jika skore

<60 menandakan ketergantungan total.

4.4. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan terlebih dulu harus diolah dengan tujuan

mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh

dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam

pengujian hipotesis,. Pada tahap pengolahan data terdapat beberapa langkah

yang harus dilakukan yaitu coding, skoring dan tabulating (Hidayat, 2010).

a. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting

bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Selain itu, pada

tahap pemberian kode juga dibuat daftar kode beserta dengan artinya

untuk memudahkan dalam menerjemahkan arti kode dari suatu variabel

(Hidayat, 2010).
Beberapa data penelitian yang telah dikumpulkan dan telah disunting akan

diberi kode dalam bentuk data angka atau bilangan. Berikut ini kode

beserta artinya yang akan digunakan dalam penelitian ini :

 Keseimbangan Lansia :

Ya = 1

Tidak = 0

 Depresi Beck :

Tidak ada = 0

Ringan = 1

Sedang = 2

Berat = 3

 SPMSQ :

Benar = 0

Salah = 1

 APGAR :

Tidak pernah = 0

Kadang-kadang = 1

Selalu = 2

 Indeks Barthell :

Total = 1

Bantuan Sebagian = 2

Mandiri = 3
b. Skor (Skoring)

Skoring adalah kegiatan untuk memberikan nilai sesuai jawaban yang

dipilih oleh responden.

 Keseimbangan Lansia :

Ya = 1

Tidak = 0

Kesimpulan :

0-5 = Resiko jatuh rendah

6-10 = Resiko jatuh sedang

11-15 = Resiko jatuh tinggi

 Depresi Beck :

Tidak ada = 0

Ringan = 1

Sedang = 2

Berat = 3

Kesimpulan :

0-6 = Depresi tidak ada/ minimal

7 -13 = Depresi ringan

14-21 = Depresi sedang

22-39 = Depresi berat

 SPMSQ :

Benar = 0

Salah = 1
Kesimpulan:

Salah 0-2 = Fungsi Intelektual Utuh

Salah 3-5 = Kerusakan Intelektual Ringan

Salah 6-8 = Kerusakan Intelektual Sedang

Salah 9-10 = Kerusakan Intelektual Berat

 APGAR :

Tidak pernah = 0

Kadang-kadang = 1

Selalu = 2

Kesimpulan :

<3 = Disfungsi Keluarga Sangat Tinggi

4-6 = Disfungsi Keluarga Sedang

7-10 = Tidak Ada Disfungsi Keluarga

 Indeks Barthell :

Total = 1

Bantuan Sebagian = 2

Mandiri = 3

Kesimpulan :

126-130 = Mandiri

65-125 = Ketergantungan Sebagian

<60 = Ketergantungan Total

c. Tabulasi (Tabulating)

Tabulating adalah kejadian untuk meringkas data yang termasuk

dalam tabel-tabel yang telah dipersiapkan. Proses tabulasi meliputi


mempersiapkan tabel dengan kolom dan baris yang disusun dalam cermat

sesuai kebutuhan, kemudian menghitung banyaknya frekuensi untuk tiap

kategori jawaban, dan menyusun distribusi frekuensi dengan tujuan agar

data yang telah tersusun rapi mudah dibaca dan dianalisa. Setelah data

dianalisis sesuai dengan skala data yang sudah ditetapkan pada definisi

operasional (Nursalam, 2013).

Anda mungkin juga menyukai