TINJAUAN KASUS
3.1. PENGKAJIAN
Umur : 52 tahun
No MR : 00.55.39.24
Jend.HM.Ryacudu pada Tanggal 29 Juni 2018 pada pukul : 13.00 WIB. Saat
pusing, mual muntah (-), demam (-). TTV : TD : 170/100 mmHg, N: 100x/ menit,
3 5
3.1.3. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
Nadi teraba kuat 100x/menit, Ekstremitas teraba hangat, warna kulit pucat,
4. Disability
1 5
yang lalu dan riwayat post op akibat pendarahan di otak stroke 3 tahun yang lalu.
Orang tua pasien dan kakak kandung pasien memiliki riwayat hipertensi
Pengkajian AMPLE
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan, pasien
memiliki riwayat pengobatan hipertensi hingga saat ini. Pasien memiliki riwayat
penyakit stroke, hipertensi, magh, pasien terahir makan malam sebelum masuk
rumah sakit. Penyebab klien masuk karena mengalami kelemahan secara tiba-tiba.
1. Kepala
telinga. Mata unisokor, konjungtiva unanemis, reaksi pupil miosis. Terpasang poli
kateter.
2. Leher, JVP
3. Dada
4. Abdomen
tekan
5. Ekstremitas
Terpasang infus di tanagn kiri pasien, tidak terdapat lateralisasi baik di tangan
6. Kulit/integumen
Kulit klien bersih, turgor kulit elastis, mukosa bibir lembab , suhu : 36⁰C
7. Genitalian
1. Laboraturium
Pemeriksaan Hematologi
DO:
- Psien tampak
kesulitan dalam
berbicara
- Terjadi
kelemahan otot
wajah
- GCS : 14 (E:3,
V:5, M:6)
- TTV :
- TD : 170/100
mmHg
- RR : 20x/m
- HR: 100x/m
- T: 36⁰C
2 29 juni 2018 DS: kluarga pasien Hemiparesis Hambatan
mengatakan tergaji mobilias fisik
keleman tubuh
sebelah kanan
DO:
- Klien
mengalami
kelemahan
tubuh sebelah
kanan
- ADLs klien
tampak di
bantu kluarga
1 5
1 5
- GCS : 14 (E:3,
V:5, M:6)
- TTV :
- TD : 170/100
mmHg
- RR : 20x/m
- HR: 100x/m
- T: 36⁰C
DO:
- Klien tmpak
bedrest
- Personal hygin
klien tampak di
bantu oleh
kluarga
3.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN
facial/oral
Hambatan kluarga - Pasien - Joint movement : Exercise therapy : - Monitoring S : keluarga pasien
mobilitas pasien mengalami mengatakan
active Ambulation vital sign terjadi kelemahan
fisik mengatakan kelemahan
tergaji - Mobility level - Monitoring vital sebelum dan anggot gerak
berhubungan tubuh sebelah sebelah kanan
keleman
dengan kanan - Self care: ADL sign sebelum sesudah
tubuh
hemiparesis sebelah - ADLs klien - Transfer dan sesudah latihan dan O : ADLs klien di
kanan tampak di bantu oleh
keluarganya
bantu kluarga performance latihan dan liat liat respon Terjadi kelemahan
1 5 anggota gerak
Kriteria Hasil: respon pasien pasien saat sebelah kanan
1 5 - Klien meningkat saat latihan latihan
A :masalah
dalam aktivitas - Konsultasikan - Bantu klien mobilitas fissik
- GCS : 15
fisik dengan terapi menggunaka belum teratasi
(E:4, V:5, - Mengerti tujuan fisik tentang n tngkat saat P : lanjutkan
M:6) dan peningkatan rencana berjalan dan intervensi
mobilitas ambulasi sesuai cegah - Monitoring
- TTV :
- Memverbalisasik kebutuhan. terhadap vital sign
- TD : 170/100 - Bantu klien cedera
an perasaan sebelum dan
mmHg
dalam menggunakan - Kaji sesudah latihan
- RR : 20x/m tngkat saat kemampuan
meningkatkan, dan liat respon
- HR: 100x/m kekuatan dan berjalan dan pasien dalam pasien saat
- T: 36⁰C kemampuan cegah terhadap mobilisasi latihan
berpindah cedera - Bantu pasien - Bantu klien
- Memperagakan - Ajarkan pasien dalam menggunakan
penggunaan alat atau tenaga pemenuhan tngkat saat
Bantu untuk mobilisasi kesehatan kebutuhan berjalan dan
(walker)
laintentang ADL secara cegah terhadap
teknik ambulasi mandiri cedera
- Kaji sesuai - Kaji
kemampuan kemampuan. kemampuan
pasien dalam - Damping dan pasien dalam
mobilisasi bantu pasien mobilisasi
- Bantu pasien saat - Bantu pasien
dalam mobilisasi dalam
pemenuhan dan pemenuhan
kebutuhan ADL bantupenuhi kebutuhan ADL
secara mandiri kebutuhan secara mandiri
sesuai ADL pasien. sesuai
kemampuan. - Berikan alat kemampuan.
- Damping dan bangtu jika - Damping dan
bantu pasien klien bantu pasien
saat mobilisasi memerluuka. saat mobilisasi
dan bantupenuhi - Ajarkan dan
kebutuhan ADL pasien bantupenuhi
pasien. bagaimanam kebutuhan ADL
- Berikan alat engubah pasien.
bangtu jika klien posisi dan - Berikan alat
memerluukan. berikan bangtu jika
- Ajarkan pasien bantuan jika klien
bagaimanameng diperlukan. memerluuka.
ubah posisi dan - Ajarkan pasien
berikan bantuan bagaimanamen
jika diperlukan. gubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan.
Deficit Kluarga - Pasien tmpak - Self care status Self care assistance : - Pantau kekuatan S : klarga pasien
perawatn klien bedrest mengatakan
- Self care: Dressing / Grooming dan toleransi aktivitas pasien di
diri mengtakan - Personal
aktifitas hygin klien Dressing - Pantau kekuatan aktivitas bantu oleh
berhubungan keluarga
pasien di tampak di
dengan sisa - Activity tolerance dan toleransi - Pantau
bantu oleh bantu oleh
stroke kluarga kluarga - Fatigue level aktivitas peningkatan dan 0 : pasien tampak
betdres dan tidak
Kriteria Hasil: - Pantau penurunan dalam dapatmelakukan
- Mampu peningkatan dan berpakaian dalam aktivitas secara
mandiri
melakukan tugas penurunan melakukan Terpasan urin
fisik yang paling dalam perawatan kateter