Anda di halaman 1dari 9

IOP Conference Seri: Ilmu dan Teknik Material

KERTAS • AKSES TERBUKA konten terkait


- Pendulum yang magnetis digabungkan
Pengembangan Gravity Percepatan Pengukuran Yaakov Kraftmakher

Menggunakan Harmonik Sederhana Gerak Bandul Cara - Mendekati ke Gravity?


Sebahattin Tüzemen

Berdasarkan Teknologi Digital dan Photogate Sensor - Pengaruh Partial Eclipse Surya 2016 tentang percepatan
gravitasi permukaan menggunakan sensor photogate pada
pendulum reversibel Kater ini

MG Nugraha, D Saepuzaman, FN Sholihat


et al.
Untuk mengutip artikel ini: Yulkifli et al 2018 IOP Conf. Ser .: Mater. Sci. Eng. 335 012.064

Lihat artikel online untuk update dan perangkat tambahan.

konten ini didownload dari IP 180.241.150.225 alamat pada 17/06/2018 jam 14:27
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Pengembangan Gravity Percepatan Pengukuran Menggunakan Harmonik


Sederhana Gerak Bandul Cara Berdasarkan Teknologi Digital dan Photogate
Sensor

Yulkifli, Zurian Afandi dan Yohandri

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof.
Hamka, Padang, Sumatera Barat, Indonesia 25.131

yulkifliamir@gmail.com

Abstrak. Pengembangan pengukuran percepatan gravitasi menggunakan metode harmonik gerak bandul sederhana,
teknologi digital dan sensor photogate telah dilakukan. Teknologi digital lebih praktis dan mengoptimalkan waktu
eksperimen. Metode pendulum adalah metode menghitung percepatan gravitasi menggunakan bola padat yang
terhubung ke tali yang melekat pada tiang statif. Pendulum mengayunkan pada sudut kecil mengakibatkan gerakan
harmonis sederhana. Sistem pengukuran terdiri dari power supply, sensor Photogate, Arduino pro mini dan tujuh
segmen. Arduino pro Mini menerima data digital dari sensor photogate dan memproses data digital ke data waktu osilasi
pendulum. Hasil perhitungan waktu osilasi pendulum ditampilkan pada tujuh segmen. Berdasarkan data yang diukur,
akurasi dan presisi dari sistem percobaan adalah 98,76% dan 99,81%, masing-masing. Berdasarkan data percobaan,
sistem dapat dioperasikan dalam percobaan fisika terutama dalam penentuan percepatan gravitasi.

1. Perkenalan
Fisika merupakan salah satu cabang dari ilmu alam yang mempelajari sifat dari fenomena tersebut. fenomena alam dalam fisika dapat ditinjau baik secara
teoritis dan eksperimen. Percobaan dilakukan untuk memvalidasi teori sementara teori ini digunakan untuk memandu bersih percobaan. eksperimen fisik
dapat dilakukan dengan melibatkan sistem pengukuran [1] [2]. Sistem pengukuran adalah kombinasi dari kegiatan, prosedur, alat ukur, perangkat lunak, dan
mata pelajaran yang bertujuan untuk memperoleh data pengukuran terhadap karakteristik yang diukur. Pengukuran dimanfaatkan sebagai sarana
memperoleh data untuk menarik kesimpulan dan berarti untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih. Alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran harus sesuai dengan kuantitas yang akan diukur dan memiliki akurasi yang baik untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.
Perkembangan pengukuran dapat diamati oleh transisi dari sistem mekanik atau manual untuk sistem digital [3]. Transisi dari mekanik ke sistem digital
membutuhkan sensor. Sensor adalah perangkat yang mengkonversi kuantitas fisik menjadi besaran listrik. Melalui sensor dapat dirancang berbagai sistem
yang dapat bekerja secara otomatis dan mampu menganalisis fenomena yang terjadi di alam, baik untuk pengukuran dan untuk kontrol. Fisika telah
memberikan dasar yang kuat pada kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi terkait erat dengan kemajuan fisika. Salah satu bidang studi fisika yang tak
kalah pesatnya perkembangan saat ini adalah Electronics dan Transisi dari mekanik ke sistem digital membutuhkan sensor. Sensor adalah perangkat yang
mengkonversi kuantitas fisik menjadi besaran listrik. Melalui sensor dapat dirancang berbagai sistem yang dapat bekerja secara otomatis dan mampu
menganalisis fenomena yang terjadi di alam, baik untuk pengukuran dan untuk kontrol. Fisika telah memberikan dasar yang kuat pada kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi terkait erat dengan kemajuan fisika. Salah satu bidang studi fisika yang tak kalah pesatnya perkembangan saat ini adalah Electronics
dan Transisi dari mekanik ke sistem digital membutuhkan sensor. Sensor adalah perangkat yang mengkonversi kuantitas fisik menjadi besaran listrik.
Melalui sensor dapat dirancang berbagai sistem yang dapat bekerja secara otomatis dan mampu menganalisis fenomena yang terjadi di alam, baik untuk pengukuran dan untuk kon

Konten dari pekerjaan ini dapat digunakan di bawah syarat-syarat Creative Commons Attribution 3.0 lisensi . Distribusi lebih lanjut dari pekerjaan ini harus
mempertahankan atribusi kepada penulis (s) dan judul karya, kutipan jurnal dan DOI.
Diterbitkan di bawah lisensi oleh IOP Publishing Ltd 1
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Instrumentasi. Kemajuan Elektronika dan Instrumentasi cukup untuk membantu manusia dalam bidang ilmu [4]. Salah satu
perannya adalah eksperimen fisika.
percobaan fisik menghasilkan berbagai teori. Teori fisik lahir dan berkembang dari era Einstein sampai sekarang. Melalui
percobaan teori-teori baru berkembang. Banyak percobaan telah dilakukan, di antaranya ada Reguler Lurus Motion (GLB),
Lurus sirkuler Berubah Motion (GLBB), Gerak Melingkar, Simple Harmonic Motion (GHS), viskositas, pendulum dan banyak
lainnya. Secara umum, hampir semua alat ukur masih digunakan secara manual. Alat pengukuran manual membuat peneliti
sulit karena banyak data yang diperoleh adalah kurang tepat dari teori-teori belajar. data yang tidak benar ini disebabkan oleh
beberapa kesalahan yang dilakukan dalam percobaan, seperti kalibrasi alat, membaca skala dan ketepatan dalam
penggunaan alat-alat. Dengan desain alat digital diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk pendidikan dan memfasilitasi
siswa yang mengikuti kegiatan praktikum dalam mencatat hasil kegiatan [5]. Hal ini dapat dilakukan oleh siswa hanya dengan
melihat langsung dari layar yang disediakan dalam bentuk tujuh segmen yang menampilkan hasil percobaan. Dalam karya ini,
sebuah digital pengukuran gerak harmonik sederhana di pendulum fisik akan disajikan.

Gerak adalah ilmu fisik yang kita terapkan setiap hari. Salah satu aplikasi gerak harmonik sederhana adalah fisik liontin
ayunan. Simple Harmonic Motion (GHS) adalah gerak bolak benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan jumlah getaran
objek dalam setiap detik selalu konstan. komponen elektronik yang digunakan dalam bentuk sensor dan pemrosesan sinyal
digital menggunakan mikrokontroler Arduino. Salah satu sensor yang digunakan adalah sensor photogate di mana sensor
digunakan untuk mendeteksi jumlah osilasi pendulum. Makalah ini akan menjelaskan pengembangan alat ukur percepatan
gravitasi bumi dengan menggunakan sederhana eksperimental alat gerakan harmonik.

2. Metode
Berdasarkan permasalahan yang diusulkan bahwa model penelitian akan dilakukan adalah penelitian laboratorium eksperimental
(eksperimen laboratorium), penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan ke dalam desain dalam rangka untuk mendapatkan
kinerja seperti yang diharapkan. Penyebab atau efek hubungan variabel independen terhadap variabel dependen hanya dapat
diperoleh melalui prosedur eksperimental [6]. Dalam prosedur eksperimental murni, peneliti latihan kontrol penuh untuk
memanipulasi variabel independen. Prosedur percobaan bermaksud untuk membandingkan efek dari variabel independen terhadap
variabel dependen melalui manipulasi variabel independen. Perubahan yang terjadi pada variabel dependen dikembalikan ke
penyebab perlakuan yang berbeda diberikan kepada variabel independen.

Variabel penelitian pada dasarnya apa pun dalam bentuk apa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal itu, kemudian ditarik kesimpulan. Persiapan gerak harmonik sederhana set
percobaan pada sensor photogate berdasarkan pendulum dengan display seven segment terdiri dari tiga variabel,
yaitu variabel independen, variabel dependen dan variabel kontrol. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel dependen (terikat). Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang
tidak diteliti. Dalam penelitian ini variabel independen adalah panjang tali. Variabel dependen adalah waktu getaran
dan periode.

2.1. Desain Sistem Mechanic

Desain instrumen gerak harmonik sederhana diilustrasikan dalam Gambar 1. Sistem ini terdiri dari sub sistem mekanik dan
elektronik. Dalam desain mekanik, bola ayunan digantung untuk berdiri yang dilengkapi dengan sensor photogate dan indikator
sudut.

2
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

(Sebuah) (B)

Gambar 1. Desain instrumen gerak harmonik sederhana; ( a) sistem Mekanika dan (b) Elektronik
sistem.

Gambar 1 menunjukkan desain mekanik dan sistem elektronik yang telah dibuat. sensor photogate berfungsi untuk menghitung
jumlah osilasi. Statif berfungsi sebagai gantung tempat pendulum. Sistem elektronik terdiri dari power supply, mini pro Arduino
dan tujuh segmen. Power Supply berfungsi untuk menyediakan daya ke sistem elektronik. Mikrokontroler digunakan untuk
program set percobaan percobaan dari percobaan gerak harmonik sederhana pada pendulum dan tujuh segmen yang
digunakan untuk menampilkan data pengukuran [7] [8].

2.2. Blok diagram dari Digital Timer Counter

set eksperimental digital gerak harmonik sederhana dalam pendulum terdiri dari beberapa seri elektronik, termasuk sirkuit
power supply, rangkaian sensor photogate, Arduino Uno rangkaian mikrokontroler, dan Seven Segment. Diagram blok
sistem dari digital eksperimental gerak harmonik sederhana set pada pendulum dapat dilihat pada Gambar 2.

Arduino
sensor Photogate
Pro Mini
Sumber
Daya listrik

Seven Segment

Gambar 2. Blok Diagram dari digital Timer Counter.

3
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Gambar 2 menunjukkan diagram blok dari satu set sederhana gerak harmonik percobaan digital pada pendulum. catu daya yang
digunakan sebagai sumber tegangan DC, tegangan yang digunakan ± 5 Volt [9]. Power supply adalah sumber tegangan untuk
sensor photogate, Arduino mini pro dan seri tujuh segmen. Arduino mini pro menerima data digital dari sensor photogate dan
proses data digital menjadi data waktu osilasi pendulum. Hasil perhitungan waktu osilasi pendulum ditampilkan pada tujuh
segmen.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Spesifikasi Kinerja Sistem

Set percobaan gerak harmonik sederhana digital di pendulum terdiri dari sistem mekanik dan sistem elektronik. Gambar 3 adalah
bentuk mekanik, di mana sensor photogate digunakan untuk menghitung jumlah osilasi. Statif digunakan sebagai pendulum gantung
tempat dan sistem elektronik yang digunakan sebagai prosesor data dan menampilkan pada tujuh segmen. Gambar 4 merupakan
bagian internal counter timer, di mana (1) Merupakan sebuah sirkuit elektronik yang berfungsi sebagai power supply dengan sumber
DC, tegangan yang dihasilkan oleh power supply dari ± 5 Volt. Pasokan sistem sirkuit listrik yang digunakan untuk gators tegangan
pada Arduino pro mini sensor photogate dan tujuh segmen. (2) Sebuah sistem pengolahan data, Arduino pro Mini menerima data
digital dari sensor photogate dan memproses data digital menjadi data waktu osilasi pendulum. (3) Merupakan bagian dari input data
digital; sensor photogate mentransmisikan data digital ke Arduino pro Mini. (4) Apakah display pengukuran data, display seven
segment data dalam angka 4 digit.

kotak sirkuit

Bandul

Statif

photogate

Gambar 3. Foto dari Sistem Mechanic dan Circuit Box

4
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

(Sebuah) (B)

Gambar 4. sistem elektronik (a) sirkuit elektronik dan (b) panel depan

3.2. Spesifikasi Desain

3.2.1. Akurasi dari sistem

Akurasi atau presisi diperoleh dari perbandingan antara alat pengukur dibuat dengan alat pengukur standar. Satu set
sederhana dari gerak harmonik digital eksperimental pada pendulum dibandingkan dengan pengukuran pada osiloskop
sebagai ukuran standar. Selain pengukuran menggunakan counter timer dan osiloskop, pengukuran pengguna juga dibuat.
Gambar 5 menunjukkan hubungan antara panjang tali dan nilai gravitasi pada pengukuran menggunakan counter timer, ukuran
standar dan pengukuran manual.

10

9
gravitasi (m / s 2)

7
Standar
Digital
6
manual

0 10 20 30 40

Bandul

Gambar 5. Hubungan antara pendulum dan gravitasi

Gambar 5 menunjukkan perbandingan antara pengukuran digital, alat ukur standar dan pengukuran manual. Berdasarkan
grafik di atas, pengukuran digital menghasilkan nilai gravitasi lebih dekat dengan ukuran standar dibandingkan dengan
pengukuran secara manual. Dari hasil pengolahan data mendapat nilai gravitasi rata-rata di waktu counter 9,797 m / s2.
Rata-rata skor gravitasi dalam pengukuran alat ukur standar 9,79 m / s2. Gravitasi diukur dari sistem memiliki akurasi
sekitar 98,76% dan kesalahan relatif 0,24%. Sedangkan nilai gravitasi rata-rata pengukuran manual adalah

9,762 m / s2. Bandingkan dengan nilai standar gravitasi, keakuratan sistem ini 98,64% dan kesalahan relatif 1,36%.
Gambar 6 menunjukkan hubungan antara panjang tali dan waktu osilasi pada pengukuran menggunakan counter timer,
ukuran standar dan pengukuran manual.

5
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Waktu oscillasilation (s) 12

10

68

24

0
1 2 3 4 5

Digital 10,92 10.13 9,015 7,752 6.31

Standar 10.9 10.15 9,021 7,762 6,308

panduan 11.01 10.06 9,059 7,812 6,28

Gambar 6. Hubungan antara pendulum dan waktu osilasi

3.2.2. Presisi dari sistem

Presisi atau akurasi alat ukur yang diperoleh dari hasil pengukuran ulang. Tabel 1 menunjukkan pengukuran berulang
dalam percobaan Digital mengatur gerak harmonik sederhana pada pendulum.

Tabel 1. Ketepatan Instrument Digital

Bandul Tim e osilasi ( s)


(Cm) t1 t2 t3 t4 T5 t6 t7 T8 t9 t10 rata-rata
30 10,92 10,91 10,92 10,92 10,90 10,92 10,92 10,92 10,93 10,92 10,918
25 10,13 10,14 10,14 10,13 10,12 10,13 10,13 10,13 10,12 10,13 10,130
20 9,014 9,015 9,015 9,013 9,015 9,015 9,017 9,015 9,015 9,015 9,015
15 7,753 7,752 7,754 7,752 7,751 7,752 7,752 7,752 7,751 7,752 7,752
10 6,313 6,311 6,312 6,310 6,310 6,313 6,310 6,310 6,310 6,301 6,310

Tabel 1 menunjukkan pengukuran ulang di counter waktu. Berdasarkan pengolahan data nilai presisi Set percobaan
digital gerak harmonik sederhana pada pendulum adalah 99,81% dan error
0,19%. Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan hasil pengukuran menggunakan counter timer, instrumen pengukuran standar
dan pengukuran manual.

Meja 2 . Hasil manu Sebuah l ukuran ment

L (cm) t (s) T g (m / s 2)

30 11.01 1,101 9,760


25 10.06 1,006 9,742
20 9,059 0,905 9,611
15 7,812 0,781 9,694
10 6,280 0,628 10.00

6
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Meja 3. Hasil pengukuran digital ment

L (cm) t (s) T g (m / s 2)

30 10,92 1,092 9,922


25 10.13 1.013 9,608
20 9.150 0,915 9,705
15 7,752 0,775 9,844
10 6,310 0,631 9,905

tabel 4 . Hasil standa r d ukuran ment

L (cm) t (s) T g (m / s 2)

30 10.90 1.090 9,958


25 10.15 1,015 9,570
20 9,021 0.902 9,693
15 7,762 0,776 9,819
10 6,301 0,630 9,911

4. Diskusi
Hasil pengukuran menunjukkan spesifikasi sistem kinerja, akurasi dan ketepatan set percobaan digital sederhana gerak harmonik pada bandul. Spesifikasi
sistem kinerja terdiri dari alat-alat mekanik dan beberapa sirkuit elektronik, termasuk sirkuit power supply, rangkaian sensor photogate, Arduino Uno
rangkaian mikrokontroler dan Seven Segment. Proses pengukuran diprakarsai oleh power supply tegangan pemberi pada Photogate, Arduino pro mini dan
tujuh segmen. Mini pro Arduino menerima data digital dari sensor photogate dan memproses data digital ke data waktu osilasi pendulum. Hasil perhitungan
waktu osilasi pendulum ditampilkan pada tujuh segmen. Dari hasil pengukuran dan pengolahan data nilai gravitasi rata-rata pada pengukuran alat ukur
standar 9,79 m / s2. Jika nilai pengukuran gravitasi dibandingkan digital dengan pengukuran ukuran standar kemudian mendapat nilai akurasi hitungan timer
98,76% dan kesalahan relatif 0,24%. Sedangkan nilai gravitasi rata-rata pengukuran manual adalah 9,762 m / s2. Jika nilai gravitasi dari pengukuran manual
dibandingkan dengan pengukuran standar pengukuran maka nilai akurasi pengukuran manual 98,64% dan kesalahan relatif 1,36%. Nilai presisi Set
percobaan gerak sederhana digital harmonik pada bandul adalah 99,81% dan error Jika nilai gravitasi dari pengukuran manual dibandingkan dengan
pengukuran standar pengukuran maka nilai akurasi pengukuran manual 98,64% dan kesalahan relatif 1,36%. Nilai presisi Set percobaan gerak sederhana
digital harmonik pada bandul adalah 99,81% dan error Jika nilai gravitasi dari pengukuran manual dibandingkan dengan pengukuran standar pengukuran
maka nilai akurasi pengukuran manual 98,64% dan kesalahan relatif 1,36%. Nilai presisi Set percobaan gerak sederhana digital harmonik pada bandul
adalah 99,81% dan error

0,19%.

5. Kesimpulan
Perkembangan alat percepatan untuk percepatan gravitasi dengan gerak harmonik sederhana dari metode pendulum
berbasis teknologi digital dan sensor photogate telah selesai. set eksperimental digital gerak harmonik sederhana dalam
pendulum terdiri dari beberapa seri elektronik, termasuk sirkuit power supply, rangkaian sensor photogate, Arduino Uno
rangkaian mikrokontroler, dan Seven Segment. Berdasarkan hasil dan pembahasan, rata-rata skor gravitasi pada
pengukuran alat ukur standar 9,79 m / s2. Jika nilai pengukuran gravitasi dibandingkan digital dengan pengukuran ukuran
standar kemudian mendapat nilai akurasi hitungan timer 98,76% dan kesalahan relatif

0,24%. Sedangkan nilai gravitasi rata-rata pengukuran manual adalah 9,762 m / s2. Jika nilai gravitasi dari pengukuran
manual dibandingkan dengan pengukuran standar pengukuran maka nilai akurasi pengukuran manual 98,64% dan
kesalahan relatif 1,36%. Nilai presisi Set percobaan gerak sederhana digital harmonik pada bandul adalah 99,81% dan
error 0,19%.

7
ICOMSET IOP Publishing
IOP Conf. Seri: Ilmu dan Teknik Material 335 ( 2018) 012064 doi: 10,1088
1234567890 '' “” / 1757-899X / 335/1 / 012.064

Pengakuan
Para penulis ingin mengucapkan terima kasih Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementerian Riset,
Indonesia, untuk Hibah Penelitian (Hibah TIM Pascasarjana 2017), No. 446 / UN35.2 / PG / 2017.

Referensi
[1] Tipler, PA 1991. Fisika Untuk Sains Dan Tehnik Jilid 2 (Alih bahasa Dr.Bambang
Soegijono). Penerbit Erlangga: Jakarta [2] Y Dasriyani, hufri, dan Yohandri, 2016, Pembuatan mengatur eksperimen gerak
Jatuh Bebas Berbasis
mikrokontroler DENGAN XP! Hidup XP PC. Sainstek: Jurnal Sains Dan Teknologi 6 (1), 84-95. [3] Yulkifli & Yohandri.
2016. Pengembangan Teknologi Sensor Menjadi Alat-Alat Praktikum
Fisika Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Prosiding Semirata, 22-23 Mei 2016 Palembang. ISBN
978-60271798-1-3 [4] Ihsan, N., Yulkifli, dan Yohandri, 2017. Pengembangan sistem pengukuran kecepatan untuk Pencak

Tendangan Silat berbasis teknologi sensor, IOP Conference Seri: Ilmu dan Teknik Material, Volume 180,
nomor 1, halaman 012171. [5] Hae-Seok Park, Jun-Sik Hwang, Won-Youl Choi, Dong-Sik Shima, Kyoung-Won
Naa, Sang- Di
Choi, Pengembangan sensor mikro-fluxgate dengan core magnet dilapisi untuk kompas elektronik, sensor
dan aktuator A 114. pp. 224-229. [6] Djamal, M. Dan Yulkifli, (2009): Fluxgate Sensor dan Aplikasinya, Proc.
ICICI- BME,
November, 23-25, 2009, Bandung [7] Yohandri, 2013. Mikrokontroler Dan Antar Muka. Padang: Universitas Negeri
Padang. [8] Yulkifli. 2013. Sistem Sensor Dan Aplikasinya. Padang: Universitas Negeri Padang. [9] Pavel Ripka & Alois Tipek.
(2007). Modern Sensor Handbook. ISTE: Inggris States.Sears,

Zemansky. 1954. Universitas Fisika Mekanika, Panas, dan Suara. USA: Addison-Wesley Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai