Anda di halaman 1dari 23

(tanpa subjek)

1 pesan

Nusanta Kujaya <nusantara.kujaya21@gmail.com> Min, 15 Jul 2018 pukul 16.04


Kepada: RONI HALIX <mbm.menggugat99@gmail.com>, E-mail Kejaksaan Agung ri <humas.puspenkum@kejaksaan.go.id>

Politik Transaksional dan MoU Politik, La PemenangNya Pilkada


Banyuasin 2018

DEMOKRASI PANCASILA LALU TERBILANG RAPUH MELEPUH HARGA


DIRI ANAK NEGERI MAMPU TERBELI SUJUD DI KAKI SANG ZIONIS
KAPITALIS
Roni Paslah Wartawan, dan Akademisi Pemerhati Pemerintah Penggiat
Korupsi Tinggal di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia didasarkan pada asas-asas pokok


demokrasi untuk memperkokoh jalannya proses demokrasi itu sendiri.

Demokrasi dianuti oleh negara kita ialah demokrasi Pancasila yang


terdiri dari 10 asas pelaksanaannya. Adapun asas-asas yang menjadi
dasar dalam pelaksanaan asas-asas demokrasi pancasila adalah sebagai
berikut.

1. Asas Kerakyatan
Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilakukan berdasarkan asas
kerakyatan. Asas kerakyatan ini mempunyai makna bahwa proses
demokrasi dilakukan oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, demokrasi
Pancasila dilakukan semata-mata untuk kepentingan seluruh rakyat
Indonesia, bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu.
Tujuan penggunaan asas kerakyatan adalah untuk meminimalisir
dampak ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat akibat adanya
proses demokrasi Pancasila.

2. Asas Kemufakatan
Seperti yang kita ketahui, sebagai negara yang mempunyai ciri-ciri
negara demokrasi, segala keputusan yang dihasilkan dalam proses
demokrasi harus melalui proses musyawarah. Proses musyawarah dalam
mengambil keputusan ini ditujukan untuk mencari sebuah kata sepakat
dalam membicarakan keputusan. Dalam kehidupan berdemokrasi, kata
sepakat ini biasa disebut dengan mufakat. Jadi, pelaksanaan demokrasi
Pancasila di Indonesia dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
Hasil dari musyawarah mufakat harus diterima, dihormati, dan
dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam musyawarah
mufakat tersebut.

3. Asas Kedaulatan Rakyat


Asas kedaulatan rakyat dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila dalam
asas kedaulatan rakyat ini menjunjung tinggi penuh kekuasaan rakyat
terhadap jalannya proses demokrasi. Asas kedaulatan rakyat meyakini
bahawa kekuasaan tertinggi dalam sistem pemerintahan presiden
sialpresidensial dan parlementer berada di tangan rakyat. Maka dari itu,
pelaksanaan demokrasi Pancasila didasarkan pada kehendak rakyat dan
mempertimbangkan kepentingan rakyat. Asas kedaulatan rakyat juga
terdapat pada prinsip-prinsip demokrasi Pancasila yang menekankan hal
yang sama.

4. Asas Kekeluargaan
Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan pada asas kekeluargaan.
Pernyataan ini mempunyai makna bahwa setiap orang yang turut
berpartisipasi dalam proses demokrasi dipandang sebagai keluarga. Oleh
karena itu, dalam menghadapi perbedaan yang terjadi dalam proses
demokrasi, tiap anggota keluarga setidaknya dapat menghadapi
perbedaan dengan menggunakan kepala dingin agar tidak menjadi
penyebab konflik sosial di dalam anggota keluarga. Asas kekeluargaan
juga menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan persatuan sebagai
bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
khususnya pada proses pelaksanaan demokrasi.

5. Asas Kekuatan Mayoritas


Perlu kita ketahui bersama, kata mayoritas dalam asas ini tidak diartikan
sebagai kelompok atau golongan tertentu yang mempunyai anggota
terbanyak dalam sistem demokrasi era reformasi. Kata mayoritas ini
mengacu kepada keberadaan suara terbanyak dalam melakukan suatu
musyawarah dalam pelaksanaan asas-asas demokrasi pancasila di
Indonesia. Sebagai perwujudan pelaksanaan demokrasi, pengambilan
keputusan berdasarkan suara terbanyak dalam voting merupakan hasil
akhir dari sebuah perundingan atau permusyawaratan. Suara terbanyak
dalam pengambilan keputusan inilah yang disebut dengan kekuatan
mayoritas. Dengan adanya kekuatan mayoritas, maka hasil yang
diperoleh dalam proses demokrasi harus mengacu pada suara terbanyak
dan harus dihormati oleh semua pihak tanpa terkecuali.

6. Asas Minoritas
Kelompok-kelompok dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila terdiri dari
kelompok mayoritas dan kelompok minoritas. Dalam pelaksanaan
demokrasi, kedua kelompok ini mempunyai makna kedudukan warga
negara. Hak-hak yang dimiliki oleh kelompok minoritas dalam proses
demokrasi harus diperhatikan. Kelompok-kelompok mayoritas juga tidak
boleh menekan atau mengintervensi kelompok minoritas untuk tunduk
terhadap kelompok-kelompok mayoritas. Sebagai negara yang
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, proses demokrasi harus
mengakomodasi semua kelompok tanpa terkecuali dan tidak
diperkenankan adanya intervensi antar kelompok. Kelompok minoritas
mempunyai kesempatan yang sama seperti kelompok mayoritas dalam
pelaksanaan demokrasi.

7. Asas Penjaminan HAM


HAM (Hak Asasi Manusia) dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila
dijamin oleh pemerintah. Setiap masyarakat yang ikut dalam proses
demokrasi Pancasila mempunyai hak asasi yang dapat diperjuangkan
karena Indonesia menjaminnya atas dasar hukum HAM. Sebagai negara
yang menjunjung tinggi demokrasi, setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasinya melalui cara-cara
yang mereka inginkan. Negara tidak boleh menghalang-halangi atau
bahkan menutup kebebasan penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh
warga negara karena dijamin dalam undang-undang, iaitu UUD 1945
pasal 28. Dalam proses demokrasi, terdapat hubungan antara demokrasi
dan HAM itu sendiri. Hubungan ini merupakan hubungan yang erat
karena perwujudan HAM yang dimiliki oleh warga negara Indonesia
dapat dilakukan salah satunya dalam proses demokrasi.

8. Asas LUBER JURDIL


Asas LUBER JURDIL dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila mempunyai
arti bahwa proses demokrasi harus dilakukan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Asas LUBER JURDIL dalam pelaksanaan
sistem pemilu di negara kita ini  langsung mempunyai makna bahwa
proses demokrasi di Indonesia harus dilaksanakan secara langsung
dengan melibatkan semua elemen masyarakat dalam memberikan
aspirasi yang tidak boleh diwakilkan oleh orang lain.

Kata umum mempunyai makna bahwa pelaksanaan demokrasi


bersifat universal yaitu dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakat
tanpa terkecuali.
Kata bebas mempunyai makna bahwa setiap masyarakat yang
mengikuti proses demokrasi mempunyai kebebasan dalam
mengutarakan aspirasinya tanpa adanya tekanan dari pihak lain.
Kata rahasia mempunyai makna bahwa setiap warga negara berhak
merahasiakan aspirasinya kepada orang lain jika dirasa perlu.
Kata jujur mempunyai makna bahwa proses pelaksanaan demokrasi
harus dilakukan secara jujur.
Kata adil mempunyai makna bahawa proses pelaksanaan demokrasi
harus adil bagi semua pihak dan golongan.

9. Asas Persamaan
Asas persamaan dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila mengakui
bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama ketika
mengikuti proses demokrasi. Tidak ada perbedaan yang membatasi satu
orang dengan yang lainnya ketika warga negara turut serta dalam proses
demokrasi. Asas persamaan dalam demokrasi diperkuat dengan adanya
landasan hukum persamaan kedudukan warga negara di Indonesia. Hal
ini berarti bahwa tidak boleh ada perlakukan khusus bagi golongan atau
kelompok tertentu dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
10. Asas Toleransi
Pelaksanaan demokrasi Pancasila di Indonesia juga didasarkan pada asas
toleransi. Asas toleransi ini mengedepankan rasa toleran terhadap
pandangan yang berbeda dari golongan atau kelompok tertentu. Melalui
asas ini, semua perbedaan yang muncul dalam proses demokrasi harus
dihargai agar tidak terjadi konflik dalam masyarakat yang dapat
menimbulkan dampak tertentu. Penerapan asas toleransi dalam proses
pelaksanaan demokrasi juga merupakan salah satu dari penerapan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Itulah beberapa penjelasan mengenai asas-asas yang terdapat dalam
pelaksanaan demokrasi Pancasila di Indonesia.  
https://docs.google.com/document/d/
1wvMZLhHkH9ody3EqtGX34UunbxoiZdTknFmIDuy4ZZA/edit?usp=
drivesdk

MBM,GPMBM,OPABB dan APPB. Canangkan Masyarakat Banyuasin


Mengecam, Menolak Keras atas ke tidak Netralannya Penyelenggara
(KPU,Panwaslu dan ASN) dalam Pilkada Serentak Kabupaten  Banyuasin
Sumatera Selatan

Banyuasin 01 Juli 2018


Nomor surat  : 001/SMB/lV/Vl/2018
Perihal              : Pilkada Kabupaten Banyuasin Sumsel Diluar dari Asas
Demokrasi Pancasila.
Lampiran         : Terlampir.

Kepada Yth :
1. Mahkamah Konstitusi RI (MK)
2. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP)
3. Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu)
Di

Jakarta

Bersama dengan surat ini kami masyarakat banyuasin Sumatera Selatan


Sampaikan Kepada Sang pemegangpemegag keAdilanke-Adilan begitu
banyak waktu yang kami buang, begitu juga penderitaan masyarakat
kami. kabupaten banyuasin sudah 16 tahun kabupaten Banyuasin yang
kami cintai ini menjadi Kabupaten namun coba kita lihat sama-sama
kami masyarakat Banyuasin tidak butuh pujian dan segudang Prestasi
dan Predikat seperti saat ini, tapi nyatanya kami masyarakat kabupaten
banyuasin sangat tragis dan menyedihkan yang kami butuhkan ialah
Kesetaraan dalam Kehidupan Secara Ekonomi dan Hukum maka dengan
ini atas nama Masyarakat Banyuasin Sumatera Selatan yang Tergabung
dalam :
1. Masyarakat Banyuasin Menggugat (MBM)
2. Gabungan Pemuda Masyarakat Banyuasin Menggugat (GPMBM)
3. Ormas Pemuda Adat,Budaya Kabupaten Banyuasin(OPABB)
4. Asosiasi Pemberdaya Pertanian Kabupaten Banyuasin (APPB)

Dengan Nama Allah Tuhan yang Maha Esa Saya Mewakili Seluruh
Masyarakat Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang tergabung
dalam :
1. MBM,
2. GPMBM,
3. OPABB Dan
4. APPB.
Nama           : Roni Paslah
Alamat         : Pangkalan Balai Banyuasin Sumatera Selatan.
No Kontak  : +6282280023160
Alamat Email : mbm.menggugat99@gmail.com

Dengan kondisi bangsa seperti ini Pemilukada tidak lagi sesuai dengan
Asas-asas demokrasi pancasila sudah sangat jelas, dan Nyata inilah yang
dimaksud Komunisme ketika Hak kemerdekaan warga negara tidak
diindahkan dan kedaulatan tidak lagi ditangan rakyat. Politik
Transaksional dan balter menjadi suatu alternatif anak negeri dan alat
negara menjadi budak Penguasa.
Batin ini menjerit tapi kemana tempat diri ini mengadu dan
mencurahkan rasa’ yang sangat sakit dan perih ini..??
setiap saat dan waktu kami berjuang untuk minta keadilan namun kami
hanya mampu sebatas ini saja selebihnya kami tidak bisa berbuat apa-
apa bagaimana lagi kami harus mencari nafkah untuk makan sehari-
haripun suda sangat mencekik terlambat sedikit istri kami memanggil
karna biaya dapur sunda kosong belum lagi biaya anak sekolah dan balita
kami yang butuh nutrisi kemana harus mencari kalau ladang dan sungai
kami habis di ambil secara paksa dan sungai kami dicemari dan lalu-
lalang tongkang batu bara disungai musi membuat kami tidak dapat
menangkap ikan seperti duluh lagi ditambah lagi harga karet yang
merupakan produk komoditi mayorita di kabupatan banyuasin ini mala
tidak ada perhatin samasekali dari pemerintah baik dari sarana dan
prasarana sama sekali tidak ada keterlibatan pemerintah begitu juga di
bidang pertanian padi lalu harus apa lagi.. duhai gusti Allah bukakan lah
pintu qalbu para toko-toko adat,Agama dan pemuda di bangsa ini saat
nyalanya,la untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA)
di Bumi Putra Sriwijaya ini.
https://mykonlinedotblog.wordpress.com/2017/11/27/fakta-sektor-
pertanian-di-kabupaten-banyuasin-sum-sel/amp/

Mengecam dan menyayang kan atas tindakan KPUD Banyuasin, Panwaslu


Banyuasin, Kelima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dan Oknum
ASN. yang sudah mencederai pesta demokrasi rakyat dari dasar dan asas
bangsa ini PANCASILA dan UUD,45. pesta demokrasi rakyat yang
dijadikannya (ASN) suatu ajeng prosesi  arena pertunjukan sirkuit saja"
Pelanggaran yang terstruktur sistematis dan masif politik transaksional
dan MoU politik, la pemenangnya (pilkada banyuasin 2018)
Jurus-jurus kejahatan yang terjadi di Pilkada 2018 Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan

MODUS DAN METODE :


1.Tahapan pendanaan :
Diduga Keras Sumber pendanaan dari Setiap (5) Paslon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Banyuasin Sumsel Periode 2018-2023 dari hasil KKN
tahun Anggaran 2017-2018 APBD Kabupaten Banyuasin.

http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-kontraktor-mencapai-
rp-90-m/
a.Hutang Pemkab Banyuasin kepada pihak ke 3 Senilai Rp 170.M

http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-banyuasin-
boyong.html
b. Dana Aspirasi,Pira 45 DPR Tahun 2017-2018… 1,5 M X 45 Anggota DPR :

http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-keuangan-
kabupaten-banyuasin
c. Dana Desa bersumber dari APBD Banyuasin Tahun anggaran 2017 yang
merupakan janji politik Mantan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian dan
ini sudah masuk di dalam Peraturan Daerah tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah RPJMD Kab Banyuasin Rp 400.000.000 X
304 desa :Rp… Setiap desa Se Kabupaten Banyuasin.

2. Kepercayaan Publik
http://petisi.co/beberapa-ls-dinilai-subordinasi-dan-aktor-politik-
praktis/&hl=id-ID

3. Modus yang akan dimainkan


http://petisi.co/warga-3-kecamatan-keluhkan-ktp-bodong/&hl=id-ID

http://www.tribunus.co.id/2018/03/pemerintah-tidak-mampu-
menjamin.html?m%3D1&hl=id-ID

4. Penggelembungan Suara merupakan hal yang pokok untuk


melancarkan aksi.

http://petisi.co/ditemukan-3774-pemilih-ganda-dan-tak-masuk-dps/

http://www.tribunus.co.id/2018/04/kebenaran-tudingan-berita-hoax-
terkait.html?m%3D1&hl=id-ID

http://petisi.co/dindukcapil-banyuasin-terima-12-ribu-blangko-ktp-
elektronik-dari-kemendagri/&hl=id-ID

5. Sang Panglima memberikan Instruksi dan mengukur Seberapa jauh


kesiapan.

http://www.tribunus.co.id/2018/06/kpudpanwaslu-dan-pemkab-
banyuasin-rapat.

6. Untuk menutupi penggelembungan suara Anak dibawah umur


(pelajar kelas 1,2 SMP di bikinin E KTP)
http://www.tribunus.co.id/2018/06/diduga-panwaslu-kpuddisdukcapil-
dan.html?m=1
Diduga untuk Kepentingan Paslon, Disdukcapil Buatkan  E-KTP Anak SMP
http://petisi.co/diduga-untuk-kepentingan-paslon-disdukcapil-buatkan-e-
ktp-anak-smp/

7. Maney Politik dan pembukaan Segel (setiap kotak suara)


http://www.tribunus.co.id/2018/07/pilkada-banyuasin-dianggap-rusak-
dan.html?m=1

http://bongkarnews.com/4-pasang-calon-bupati-banyuasin-tolak-hasil-
pilkada/

8. KPUD Umumkan Kan Suara terbanyak sama halnya umum Pasangan


calon yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Periode
2018-2023
http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komisioner-
tandatangani.html?m=1

http://www.tribunus.co.id/2018/06/kecurangan-pilkada-kab-
banyuasin.html?m=1

http://www.tribunus.co.id/2018/07/pilkada-banyuasin-dianggap-rusak-
dan.html

C1 Untuk KPPS sengaja dikosongkan oleh KPPS


Biar Diisi isi sesuai dengan keinginan..
“Cara Membongkar Kotak untuk mengisi C1 yang Berhologram microtest
sesuai dengan keinginan., hampir di 19 kecamatan dibuka secara diam
diam yang bukan pada waktunya dan Wewenang Nya.
Hasil Pemilihan Rial :
1. Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui : 22,036. suara
2. Arkoni-Hazwar Hamid : 125,742. suara
3. Buya Husni – Supartijo : 48,797. suara
4. Syaiful Bakhri-Agus Salam : 26,144. suara
5. Askolani-Slamet : 116,223. suara.
TOTAL : 338,942. suara
DPT : 572,784 mata pilih

https://nusantarakujaya21727943526.wordpress.com/2018/07/07/hasil-
perolehan-suara-rieal-5-paslon-bupati-dan-wakil-bupati-kab-banyuasin-
sum-sel-2018-2023/
https://nusantarakujaya21727943526.wordpress.com/2018/07/05/
demokrasi-pancasila-lalu-terbilang-rapuh-melepuh-harga-diri-anak-
negeri-mampuh-terbeli-sujut-di-kaki-sang-sionis-kapitalis/

http://www.tribunus.co.id/2018/07/pilkada-banyuasin-dianggap-rusak-
dan.html?m=1

http://bongkarnews.com/4-pasang-calon-bupati-banyuasin-tolak-hasil-
pilkada/

http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komisioner-
tandatangani.html?m=1

Dalam waktu singkat ini sangat banyak sekali, keganjilan di Disdukcapil


Kabupaten Banyuasin ada Motif apa di balik semua ini.???

Sebelumnya Dinas Dukcapil khususnya Kab Banyuasin dan beberapa


disdukcapil yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan hampir 4
bulan kehabisan blangko sehingga warga sempat tertunda yang mau
bikin KTP.
https://www.facebook.com/100017189268310/videos/250793622170278/

Sepertinya saat ini baru jelas terlihat apa tujuan Disdukcapil Kab
Banyuasin Waktu lalu menurut sumber-sumber. hampir 3 sampai 5
ribuan di setiap kecamatan di 19 kecamatan di Kabupaten Banyuasin
yang masuk DPT sementara 3-5 ribu tersebut ganda, orangnya tidak ada
(meninggal dunia,pindah,bekerja di luar daera dll), belum cukup umur
dan sebagainya.

Atau dalam satu suara (mata pilih) mempunyai 2 sampai 3 hak pilih besar
kemungkinan dengan nama yang sama dan tanggal lahir sama nomor nik
KTP sama hanya alamatnya saja yang berbeda itu artinya satu mata pilih
tersebut sekali coblos untuk tiga suara.
1. Di tempat tempat yg tertentu desa/lurah atau RT:RW Warga tidak
dapat memberikan suaranya karena tidak adanya surat Undangan
dari PPS dan KPPS,
2. dan ada lagi waktu masih panjang warga masih banyak belum
memilih namun KPPS nya sudahsuda umumkan masa pencoblosan
suda berakhir TPS ditutup.
3. Banyak ditemukan Satu TPS 500 hingga 800 mata pilih sementara
setiap TPS hanya diperbolehkan hanya 350 suara dan itu sudah pasti
tidak mungkin melebihi karena sesuai data penduduk yang tinggal
di tempat tsb.
Sehingga angka tersebut (golput) berkemungkinan mata pilih ini menjadi
keuntungan salah satu Paslon.
http://www.tribunus.co.id/2018/06/diduga-panwaslu-kpuddisdukcapil-
dan.html?m=1

http://petisi.co/dindukcapil-banyuasin-terima-12-ribu-blangko-ktp-
elektronik-dari-kemendagri/&hl=id-ID

http://petisi.co/warga-3-kecamatan-keluhkan-ktp-bodong/&hl=id-ID

http://www.tribunus.co.id/2018/03/pemerintah-tidak-mampu-
menjamin.html?m%3D1&hl=id-ID

http://www.tribunus.co.id/2018/06/kpudpanwaslu-dan-pemkab-
banyuasin-rapat

Diduga untuk Kepentingan Paslon, Disdukcapil Buatkan  E-KTP Anak SMP


http://petisi.co/diduga-untuk-kepentingan-paslon-disdukcapil-buatkan-e-
ktp-anak-smp/

http://petisi.co/ditemukan-3774-pemilih-ganda-dan-tak-masuk-dps/&hl=id-
ID

http://petisi.co/warga-3-kecamatan-keluhkan-ktp-bodong/&hl=id-ID

http://www.tribunus.co.id/2018/04/kebenaran-tudingan-berita-hoax-
terkait.html?m%3D1&hl=id-ID

http://petisi.co/beberapa-ls-dinilai-subordinasi-dan-aktor-politik-
praktis/&hl=id-ID

http://www.tribunus.co.id/2018/06/empat-paslon-bup-dan-wabup-tuntut-
hasil.html?m=1

http://www.tribunus.co.id/2018/06/kecurangan-pilkada

Kecurangan Pilkada Kab Banyuasin Ditengarai Secara Kolektif Oleh ASN


BANYUASIN, TRIBUNUS.CO.ID - Kecurangan Pemilahan Umum Kepala
Daera (Pemilukada) di Kabupaten Banyuasin suda di luar kewajaran
sesuai dalam Pasal 2 huruf f UU No. 5/2014 ditegaskan bahwa setiap
pegawai ASN tidak boleh berpihak dari segala pengaruh mana pun dan
tidak memihak pada kepentingan siapa pun. Hal yang sama diatur dalam
UU Pilkada Nomor 10 Tahun 2016,"

M Amin (70 th) Selaku Tokoh Agama Desa Salek Jaya saat di temui kamis
(28/6/2018) mengatakan, Oknum anggota BPD desa Salek Jaya yang
merupakan bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara) telah mengumpulkan
warga di balai desa bagi2 uang Rp.80.000,- kaos berlambang PDIP dan
satu buah cangkir.
“Yo,pak benar kami dikumpulkan Oleh oknum (hd) Anggota BPD Salek
Jaya membagikan kaos,uang dan cangkir di balai desa Salek Jaya Kec,Air
Salek mengajak masyarakat untuk mencoblos calon Bupati  No.5 Askolani
dan Selamat Soemantono,”Jelasnya.

Senada juga disampaikan oleh Widi dan Sukar”bendahara Masjid Darul


Mukminin Desa Purwosari Kecamatan,Makarti Jaya telah menerima uang
sebesar Rp.10.000.000,- yang dibagikan oleh Tim Calon Wakil Bupati No.5
Selamed Soemantono Saptu (23/6/2018) dalam masa tenang,pengakuan
ketua dan bendahara Masjid Darul Mukminin.
“Mereka dipanggil ke BKB (benteng kuto besak) (pelabuhan speed
boat)untuk mengambil uang tersebut dengan tujuan ajak masyarakat
pilih Paslon Bupati No.5 Solmed, katanya.
Ditengarai Secara Kolektif Oleh ASN yang dimotori oleh Bupati Banyuasin
Ir. SA. Supriono secara terang terangan menggerakkan seluruh ASN
seperti Para Guru-guru Camat Kepala Desa Untuk memenangkan kan
Paslon No 05 Askolani,Slamet, namun pihak Panwaslu belum melakukan
tindakan yang berarti.
Kuasa Hukum Arkoni.Md Afifuddin.SH saat ditemui media ini Jumat
(29/6/2018) mengatakan,”Ya,benar saat ini kami telah menerima laporan
dari masyarakat di beberapa Kecamatan dan Tim Komid,kami juga lagi
mengumpulkan data terutama surat pernyataan,BB Uang,rekaman dan
gambar yang akan kami ajukan di Polres,Panwas,Bawaslu maupun MK
nanti,”Pungkasnya

Langka awal hari ini Jumat 29/6/2018 kami akan melaporkan masalah ini
di Panwaslu Banyuasin dan Gakkumdu (anggota penegak hukum
terpadu) kami akan melakukan perlawanan terhadap kecurangan pemilu
mulai dari Money Politic sampai ASN,”jelasnya,(rn)

PILKADA BANYUASIN, MERUSAK DAN MENCEDERAI KONSTITUSIONAL


DALAM BERDEMOKRASI PANCASILA
Politik transaksional dan MoU Politik, la pemenangnya (pilkada
banyuasin 2018)

BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID - Politik transaksional dan MoU Politik, la


PemenangNya (pilkada banyuasin 2018) Pemilihan Umum Kepala Daera
(pemilukada) di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Sudah
mencederai Demokrasi Pancasila yang sama-sama kita ketahui Demokrasi
Pancasila mempunyai 10 (sepuluh) asas pokok dimana salah-satunya
menyatakan Demokrasi Terpimpin dimana Kedaulatan itu sepenuhnya di
tangan Rakyat.

Kartel Politik, Terdapat penggelembungan suara yang dilakukan oleh


Paslon No.5 Askolani dan Selamat Soemantono di beberapa Tempat
Pemungutan Suara (TPS) yang dikatakan oleh saksi Paslon nomor urut 3
yang diwakili Ismail Fauzih didampingi Adnan menyatakan keluar dari
ruangan rapat KPU Banyuasin Rabu (4/7), setelah membeberkan
penggelembungan suara di sejumlah TPS pada Pemilukada 27 Juli 2018
lalu.

Keterlibatan ASN dalam Prosesi Pilkada ini sangat dominan sumber dari
bermacam-macam masalah seperti many politik dan kecurangan yang
lain seperti di tempat-tempat yg tertentu desa/lurah atau RT:RW Warga
tidak dapat memberikan suaranya karena tidak adanya surat Undangan
dari PPS dan KPPS.
Dan ada lagi waktu masih panjang warga masih banyak belum memilih
namun KPPS nya sudahsuda umumkan masa pencoblosan suda berakhir
TPS ditutup,lalu banyak ditemukan Satu TPS 500 hingga 800 mata pilih
sementara setiap TPS hanya diperbolehkan hanya 350 suara dan itu
sudah pasti tidak mungkin melebihi karena sesuai data penduduk yang
tinggal di tempat tsb.
“C1 yang Berhologram microtestm yang seharusnya dari TPS C1 yang
berhologram tersebut suda terisi hasil dan perolehan secara rinci dari
setiap tempat pemilihan suara (TPS) yang ada C1 yang berhologram
tersebut dari TPS kosong belum terisi.

“Dengan cara Membongkar Kotak untuk mengisi C1 yang Berhologram


microtest sesuai dengan keinginan, hampir di 19 kecamatan kotak suara
dibuka secara diam diam oleh (oknum PPK) yang bukan pada waktunya
dan wewenangnya yang bertujuan merubah hasil pemilihan.
Walk Out dilakukannya, setelah Ketua KPU Kabupaten Banyuasin Dahri
tidak memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
disampaikan saksi Paslon nomor 3 Buya-Supartijo yakni Ismail Fauzih
yang menyebut bahwa sejumlah TPS di wilayah Banyuasin telah terjadi
penggelembungan suara hingga merugikan Paslon 1,2,3 dan 4 di
Pemilukada Banyuasin.
Temuan Ismail, seperti di TPS 2 Desa Tanjung Kepayang Kecamatan
Banyuasin III Paslon 1 =13, Paslon 2= 60, Paslon 3 =65, Paslon 4=106,
Paslon 5=269, suara sah= 513 dan suara tidak sah =10 jumlah DPT=335,
cadangan=8, DPT 343 dan suara Ilegal =180.
Selain itu, di TPS 3 Desa Saleh Jaya Kecamatan Air Salek bahwa Paslon
1=168, Paslon 2 =87, Paslon 3 =10, Paslon 4 = 9, Paslon 5 = 168, suara sah=
442, suara tidak sah=22, DPT=316, cadangan=8, DPT=324 dan suara ilegal
=140.
“Karena tidak ditanggapi untuk apa kami mengikuti proses rekapitulasi
perhitungan suara di KPU, sebab hasilnya tidak benar. Dari data Form C1
KWK di sejumlah TPS cukup valid ditandatangani saksi-saksi, disinyalir
ada penggelembungan suara di TPS,”katanya.
Ditanya apakah Paslon nomor 3 Buya-Supartijo akan menggugat di
Mahkamah Konstitusi (MK) adanya masalah ini. Ismail Fauzih belum bisa
memastikan upaya yang akan ditindaklanjuti pihaknya kedepan.”Lihat
saja nanti, upaya kami terkait hal ini,”ucapnya.
Ketua KPU Banyuasin Dahri belum bisa menjelaskan permintaan saksi
Paslon nomor 3, untuk menanggapi hal itu. “Maaf saat ini masih dalam
rapat pleno o
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Jadi, saya belum bisa
menangani,”katanya singkat seraya melanjutkan rapat pleno.

Pantauan di lapangan, perhitungan suara hanya dihadiri saksi paslon


nomor 5, sedangkan tiga saksi Paslon lain diantaranya Paslon nomor 1,2
dan 4 tidak hadir,dikarenakan sudah mengetahui kalau pilkada
banyuasin banyak kecurangan,mulai dari terlibatnya ASN yang motori
oleh pejabat Banyuasin,praktek money Politic sampai pada
penggelembungan suara,”kata Kadir saksi paslon No.2 Arkoni dan Azwar
Hamid.
Walau demikian suasana perhitungan suara di KPU Banyuasin berjalan
aman dan kondusif. Setidaknya ada 500 personel Polri/TNI yang berjaga
mengamankan rapat pleno tersebut,walau tidak ada aksi demo dari 4
Paslon namun dipastikan 4 Paslon akan menempuh jalur Hukum
dikarenakan pilkada Banyuasin banyak mengarah pada pidana dan
pelanggaran pemilu,(rn)

Resmi, Lima Komisioner Tandatangani Hasil Rekapitulasi Perolehan


Suara Untuk Pilkada Banyuasin 2018

Hasil Rekapitulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang


disahkan KPU Banyuasin.

BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID - Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara


Tingkat Kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin
tahun 2018 di Kantor KPUD Banyuasin,  Kamis (5/7) tepat pukul 24.00 dini
hari sah dan sudah ditandatangani lima Komisioner KPU Banyuasin yakni
Dahri, Salinan, Maulidi, Ida Royani dan Agus Suprianto.
Dengan disaksikan PPK, Panwaslu Kabupaten, Panwaslu Kecamatan dan
saksi Paslon Nomor 5 dan saksi paslon nomor 2. Sedangkan saksi paslon
nomor 1, 3 dan 4 tidak hadir.
Dari hasil rekapitulasi yang disahkan KPU Banyuasin ini, Paslon calon
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin nomor urut 5 H Askolani-H Slamet
unggul dengan 131.593 suara atau 34.09 persen.
Pasangan Solmet unggul dibandingkan paslon nomor 2 Arkoni-Hazwar
Hamid 99.481 suara, dengan selisih suara keduanya 32.112 suara.

Kemudian disusul, paslon nomor 3 Buya Husni-Supartijo 80.321 suara,


paslon nomor 4 Syaiful Bakhri-Agus Salam 39.749 suara dan paslon
nomor 1 Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui 34.787 suara. Dengan jumlah
suara sah 385.931 suara.
Pasangan Solmet, unggul di 12 Kecamatan yakni Talang Kelapa 22.596
suara, Banyuasin II 5.244 suara, Sumber Marga Telang 2.944 suara,
Makarti jaya 5.203 suara, Muara Padang 5.723 suara, Muara Sugihan
10.044 suara, Air Saleh 8.058 suara, Suak Tapeh 2.865 suara, Rambutan
8.200 suara, Air Kumbang 5.699 suara, Pulau Rimau 7.479 suara dan
Tungkal Ilir 5.433 suara.

Sedangkan Arkoni-Hazwar Hamid unggul di empat Kecamatan yakni


Tanjung Lago 6.208 suara, Muara Telang 5.544 suara, Rantau Bayur 9.173
suara dan Betung 9.320 suara.
Pasangan Buya Husni - Supartijo unggul di dua Kecamatan yakni
Banyuasin III 10.145 suara dan Sembawa 5.174 suara.
" Hasil rekapitulasi sah, sudah ditandatangani oleh lima komisioner, "kata
Ketua KPU Banyuasin Dahri
Terkait adanya saksi paslon yang enggan membubuhkan tanda tangan
formulir rekapitulasi hasil penghitungan suara, saat pleno tingkat
kabupaten. Dahri menegaskan, hal itu tidak menghambat pelaksanaan
pleno penetapan hasil Pilkada Banyuasin.
"Tidak jadi malasmalasa, tidak akan menghambat pelaksanaan pleno. Itu
haknya mereka, kita sebelumnya sudah memberikan undangan,"
tuturnya.
Terkait masih ada paslon yang melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada,
Dahri menyatakan, hal itu diluar rana KPUD. Sehingga tidak akan
menghambat tahapan yang digelar KPU.
"Untuk pelanggaran, itu rananya Panwaslu dan Gakkumdu. Tidak akan
menghambat jalannya pleno," tandasnya.(rn)

http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komisioner-
tandatangani.html?m=1
Mengecam dan menyayang kan atas tindakan KPUD Banyuasin Panwaslu
Banyuasin, Kelima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dan Oknum
ASN yang sudah Mencederai Pesta Demokrasi Rakyat dari Dasar dan Asas
Bangsa ini PANCASILA dan UUD,45. Pesta Demokrasi rakyat yang
dijadikannya (ASN) suatu ajeng Prosesi  arena Pertunjukan Sirkuit Saja"
Pelanggaran yang Terstruktur Sistematis dan Masif Politik transaksional
dan MoU Politik, la pemenangnya (pilkada banyuasin 2018)
Tidak hanya dari Paslon yang kalah saja bisa tuntut masala tersebut dari
semua Elemen masyarakat pun bisa tuntut kalau itu hanya sandiwara,
atau MoU Politik antara semua Paslon Ke-05 Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati, di sini yang sangat dirugikan adalah Masyarakat yang
dituntut tidak independennya Penyelenggara Pemilukada (Banyuasin
Sumsel).

Ini artinya tidak berjalannya sistem pemerintahan yang Demokrasi


Pancasila (terpimpin)
Tuntutan tersebut  bukan sesuda pilkada namu tuntutan tersebut jauh
sebelum Pilkada,  jadi bukan berarti keberpihakan terhadap salah satu
paslon bup dan wab namun ini kami masyarakat mau betul2 mencari
pemimpin yang terbaik untuk Kab Banyuasin yang kami cintai ini.
SudahSuda 16 tahun usia Kab Banyuasin Namun apa yg dapat kita lihat
yg ada hanya kata2 pujian dan segudang prestasi itu kami masyarakat
banyuasin tidak harapkan namun yang kami harapkan adalah
Kesetaraan jenjang Kehidupan secara Ekonomi dan Hukum.
Modusnya
C1 Untuk TPS Sengaja tidak di Isi atau di
Kosongkan Oleh KPPS guna C1 yang BerHologram tersebut diisi oleh
Orang Orang Khusus untuk memenangkan salah satu Calon sesuai MoU
Para mereka mereka (Lima Pasangan Calon) dengan cara Membongkar
Kotak untuk mengisi C1 yang Berhologram microtest sesuai dengan
keinginan., hampir di 19 kecamatan kotak suara dibuka secara diam diam
yang bukan pada waktunya dan Wewenang Nya.
Hasil Pemilihan Rial :
1.
Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui : 22,036. suara
2. Arkoni-Hazwar Hamid : 125,742. suara
3. Buya Husni - Supartijo : 48,797. suara
4. Syaiful Bakhri-Agus Salam : 26,144. suara
5. Askolani-Slamet : 116,223. suara.
TOTAL : 338,942. suara
DPT : 572,784 mata pilih
https://nusantarakujaya21727943526.wordpress.com/2018/07/07/hasil-
perolehan-suara-rieal-5-paslon-bupati-dan-wakil-bupati-kab-banyuasin-
sum-sel-2018-2023/

Diduga Keras Sumber pendanaan dari Setiap (5) Paslon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Banyuasin Sumsel Periode 2018-2023 dari hasil KKN
tahun Anggaran 2017-2018 APBD Kabupaten Banyuasin.

http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-kontraktor-mencapai-
rp-90-m/
1.Hutang Pemkab Banyuasin kepada pihak ke 3 Senilai Rp 170.M

http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-banyuasin-
boyong.html
2.Dana Aspirasi,Pira  45 DPR Tahun 2017-2018… 1,5 M X 45 Anggota DPR :

http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-keuangan-
kabupaten-banyuasin
...

Anda mungkin juga menyukai