3595 6791 1 SM
3595 6791 1 SM
3595 6791 1 SM
Uswatun Hasanah*)
ABSTRACT
Gallstones are crystalline rock pile contained in the gall bladder. Actually, not only in
the gallbladder, but also found in the bile ducts and can also be found in the liver. Stone
found in the gallbladder is called cholelithiasis, while stones in the bile ducts called
koledokolitiasis. Gallstone formation last long, 10-15 years. Gallstones are mute or
silent stone, often without any complaints and symptoms manifest. Depending upon the
size and number of gallstones are formed as well as the location, severity of symptoms
can vary. Elements forming gallstones are cholesterol and calcium. More than 90% of
gallstones are cholesterol stones (cholesterol composition > 50%) or mixed form (20-
50% cholesterol element) and the remaining 10% is pigment stones (calcium dominant
element and cholesterol <20%). Gallstone risk factors known by the acronym 4F, the
Forty, Female, Fat, Family. That is, gallstones are more common in those aged over 40
years old, female, overweight and have a family history of gallstones. Medications can
be used to break up gallstones. Treatment requires at least 6 to 12 months and managed
to dissolve stones in 40-80% of cases. The use of drugs is recommended when mild
symptoms and small stones or surgery is considered too risky. The risk of gallstone
formation can be reduced by living a healthy lifestyle, especially to keep the weight off.
Applying a diet that does not contain a lot of saturated fat helps reduce the risk of
gallstones.
*)
Dra. Uswatun Hasanah, M.Si. : Staf Pengajar Jurs. Biologi FMIPA UNIMED
empedu juga menimbulkan nyeri di bawah empedu, tapi juga terdapat di dalam
tulang iga agak sedikit ke kanan. Rasa saluran empedu dan juga dapat ditemukan
nyeri berpotensi menjalar hingga ke di hati, batu empedu dapat ditemukan di
pinggang bagian kanan dan bahu kanan. tempat terdapatnya cairan empedu. Batu
Bila lambung yang meradang, nyerinya yang ditemukan di dalam kandung empedu
terasa lebih sedikit ke atas ulu hati dan ke disebut kolelitiasis, sedangkan batu di
kiri. Rasa sakit biasanya juga terjadi dalam dalam saluran empedu disebut
2 hingga 4 jam setelah menyantap koledokolitiasis
makanan yang berlemak. Timbulnya tiba-
tiba, sering kali antara jam 9 malam hingga Penyakit Batu Empedu
jam 6 pagi.
Batu empedu, biasanya terbentuk Unsur pembentuk batu empedu
di dalam kantung empedu atau di saluran adalah koleterol dan kalsium. Lebih dari
empedu dan saluran hati. Batu ini dapat 90 % batu empedu adalah batu kolesterol
memicu radang dan infeksi pada kantong (komposisi kolesterol >50 %) atau bentuk
empedu dan di saluran lain bila batu keluar campuran (20-50 % unsur kolesterol) dan
dari kantung empedu dan menimbulkan siasanya 10 % adalah batu pigmen (unsur
penyumbatan di saluran lain. Batu empedu kasium dominan dan koleterol< 20%).
berukuran kecil lebih berbahaya dibanding Menurut Clark (2013) ada
batu berukuran besar. Karena yang kecil berbagai jenis batu empedu, yang paling
berpeluang berpindah tempat atau umum adalah batu empedu kolesterol.
berkelana ke tempat lain dan memicu Sebagaimana namanya, batu ini terbentuk
masalah lainnya. Sakit batu empedu yang terutama oleh kolesterol. Hati membuang
dialami penderita di daerah Asia dan Barat kelebihan kolesterol melalui empedu.
dipicu oleh penyebab yang berbeda. Riset Kolesterol adalah lemak, sementara cairan
menunjukkan, penyakit batu empedu di empedu adalah air, lemak dan air tidak bisa
Asia umumnya disebabkan infeksi pada larut, supaya kolesterol bisa diangkut oleh
saluran pencernaan, sementara di Negara empedu, kolesterol harus dilarutkan
Barat dipicu empat faktor risiko, yakni : terlebih dahulu oleh dua zat seperti
jenis kelamin wanita, usia di atas 40 tahun, deterjen yang bernama asam empedu serta
diet tinggi lemak, dan kesuburuan. lesitin, keduanya dibuat oleh hati. Jika
Di Asia termasuk Indonesia, faktor kolesterol yang harus dibuang lebih
pencetus infeksi dapat disebabkan kuman banyak dari kedua zat deterjen pelarut
yang berasal dari makanan yang tersebut, maka akan ada sebagian
dikonsumsi. Infeksi bisa merambat ke kolesterol yang tidak terlarut. Kolesterol
saluran empedu sampai ke kantung yang tidak larut ini akan lengket bersama
empedu. Di Indonesia, penyebab yang dan membentuk partikel yang akan
paling utama bukan karena lemak atau berkembang menjadi batu empedu Warna
kolesterol, tetapi akibat infeksi-infeksi di batunya kuning atau hijau. Batu jenis ini
usus. Infeksi ini menjalar tanpa terasa bisa mencapai diameter 1,25 cm sehingga
menyebabkan peradangan pada saluran dan cukup besar untuk memblokir saluran
kantung empedu sehingga berakibat cairan empedu. Jumlah batu kolesterol jarang
yang berada di kantung empedu mencapai lebih dari dua. Batu kolesterol
mengendap dan menimbulkan batu. Batu ini timbul jika seseorang terlalu banyak
Empedu adalah timbunan batu kristal yang mengonsumsi makanan yang banyak
terdapat di dalam kandung empedu. mengandung lemak jenuh..
Sebenarnya bukan hanya ada di kantung
PUSDIBANG – KS UNIMED 29
Uswatun Hasanah, Mengenal Penyakit Batu Empedu, hal. 28 - 35
PUSDIBANG – KS UNIMED 31
Uswatun Hasanah, Mengenal Penyakit Batu Empedu, hal. 28 - 35
Pada beberapa kasus di mana operasi tidak klasik untuk mengangkat kandung empedu.
dapat dilakukan atau berisiko, obat Prosedur ini membutuhkan insisi perut dan
berbasis asam empedu mungkin diberikan pasien harus dirawat di rumah sakit selama
untuk mengencerkan batu empedu yang lima sampai tujuh hari. Kolistektomi
terbuat dari kolesterol. Namun, obat laparoskopik adalah prosedur baru di mana
tersebut hanya efektif untuk batu kandung empedu diambil dengan selang
berukuran kecil dan tidak mencegah berlampu(disebut laparoskop) melalui insisi
pembentukan batu empedu bila kecil di perut. Dokter bedah melakukan
pengobatan dihentikan. pembedahan dengan melihat ke monitor
televisi. Dengan bedah ini, pasien
Pengobatan alami/herbal meninggalkan rumah sakit lebih cepat.
Beberapa ahli herbal menyarankan
konsumsi 20 ml minyak zaitun yang Pencegahan
dicampur jus lemon setengah butir dua kali Risiko pembentukan batu empedu
sehari untuk menghilangkan batu empedu. dapat dikurangi dengan menjalani gaya
Untuk efek pembersihan liver dan sistem hidup sehat, terutama untuk menjaga berat
limfatik yang lebih kuat, bisa ditambahkan badan. Menerapkan pola makan yang tidak
minyak habbatussauda dalam konsumsi mengandung banyak lemak jenuh
harian. Dimulai dengan 5 ml per hari tampaknya juga membantu mengurangi
menjadi 10 ml dan lalu 15 ml bila resiko batu ginjal. Sebuah studi
dampaknya tidak terlalu kuat (terutama epidemiologi selama 14 tahun yang
bagi orang yang sensitif). Hal ini akan dilakukan Harvard Medical School
menyebabkan tinja encer untuk beberapa menunjukkan bahwa orang yang memakan
hari, yang merupakan bagian dari proses lebih banyak makanan lemak tak jenuh
pembersihan. Konsumsi habbatussauda beresiko lebih kecil terkena batu empedu.
beberapa bulan akan meningkatkan fungsi
liver dan organ dalam dan mencegah Menu Makanan Pantangan Penderita
pembentukan batu empedu baru. Batu Empedu
kantong empedu dan alergi makanan. dimurnikan seperti roti gandum, pasta
Konsumsi telur memicu serangan kantong gandum dan beras merah.
empedu dalam persentase yang tinggi pada 6). Produk susu tinggi lemak
kelompok orang yang memiliki alergi. Seluruh produk susu lemak
2). Daging berlemak menimbulkan risiko bagi orang yang
Makan daging yang berlemak didiagnosis dengan batu empedu. Susu,
dapat mengiritasi batu empedu dan keju, yoghurt, es krim, krim kental dan
memperparah keluhan. Untuk asam krim mengandung kadar tinggi lemak
menyiasatinya, bisa mengganti menu hewani, yang berhubungan untuk
makanan dari daging berlemak dengan komplikasi kantong empedu. Jika anda
sumber prorein daging tanpa lemak seperti memiliki keluhan penyakit batu empedu,
ikan air dingin, ayam atau kalkun. Saat akan lebih baik jika and menghindarinya,
mempersiapkan unggas, selalu buang kulit karena hal ini akan berkaitan langsung
dan lemak untuk menghindari iritasi batu dengan proses penyembuhan yang sedang
empedu. dijalani.
3). Makanan yang digoreng – gorengan
juga jadi pantangan bagi orang dengan batu Makanan yang Direkomendasikan
empedu, karena terkenal dengan
kandungan tinggi lemak jenuh. Lemak Batu empedu bisa dicegah dengan
jenuh dapat memperburuk rasa sakit batu meningkatkan asupan serat serta
empedu dan ketidaknyamanan. Hal ini memperbanyak konsumsi buah-buahan dan
karena gorengan dimasak dengan sayuran (serat larut air). Berikut ini adalah
menggunakan minyak goreng yang sudah daftar makanan yang dianjurkan untuk
digunakan lebih dari satu kali, dan itu dikonsumsi: alfalfa, apel, artichoke, barley,
sangat tidak baik untuk penderita batu bit, brokoli, wortel, seledri, adas, jeruk,
empedu. Hindari memasak dengan minyak lobak, lemon, sawi, bayam, chestnut,
sayur padat, margarin dan lemak hewani. semangka, dan bawang putih. Namun,
Gunakan minyak zaitun atau canola kebanyakan orang bukanlah vegetarian dan
sebagai alternatif sehat untuk menggoreng. membutuhkan daging. Jika hal ini yang
4). Makanan olahan terjadi, penderita dapat mengkonsumsi
Asam lemak trans biasanya banyak daging yang lebih sehat seperti ayam,
terdapat pada makanan kemasan dan kalkun, dan ikan. Daging tersebut sangat
olahan, yang cenderung dapat menginduksi rendah kolesterol. Meskipun demikian,
gejala-gejala batu empedu, menurut konsumsi daging tetap harus diiringi
University of Maryland Medical Center. dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran
5). Makanan berbahan halus (serat). Akhirnya, penderita batu empedu
Pasien dengan penyakit batu harus selalu minum 10-12 gelas air per hari
empedu harus menahan diri dari makan untuk membantu melarutkan batu empedu.
makanan yang mengandung bahan halus.
Beberapa jenis makanan yang termasuk ke Iriani (2014) menyatakan bahwa
dalam jenis makanan berbahan halus sayuran berdaun hijau seperti Bayam,
adalah : roti putih, pasta tepung halus, Sawi, dan Kangkung merupakan beberapa
beras putih dan gula rafinasi yang contoh sayuran yang bisa memberikan
dikonversi ke dalam lemak yang tersimpan, manfaat pada hati dan kandung empedu.
yang mungkin menyebabkan peningkatan Pada sayuran hijau terkandung klorofil
kolesterol dalam empedu. Tetaplah pada yang bisa membuat tubuh bersifat lebih
makanan yang tidak basa. Dampak positifnya, residu asam di
PUSDIBANG – KS UNIMED 33
Uswatun Hasanah, Mengenal Penyakit Batu Empedu, hal. 28 - 35
dalam tubuh dapat dibuang. Dengan batu-batu yang ada dalam empedu. Kedua
demikian beban pada hati menjadi bentuk serat ini sebenarnya sama-sama
berkurang sehingga kandung empedu pun mempunyai kekuatan mencuci perut.
menjadi sehat. Sayuran lainnya yang bisa Kedua jenis serat dapat menyerap air dan
membantu memecah lemak adalah Lobak membuat tinja lebih besar.
yang dipercaya mampu mengusir batu
empedu. Begitu juga dengan tanaman Penutup
rimpang bernama Kunyit, kandungan
kurkuminnya mampu menurunkan Penyakit batu empedu merupakann
peradangan dan melarutkan batu empedu. salah satu masalah kesehatan yang terjadi
Pemakaiannya bisa sangat efektif jika tanpa gejala. Hampir 50% penderita batu
dipadukan dengan penggunaan Lada hitam. empedu tidak merasakan gejala apa-apa,
30% merasakan gejala nyeri dan 20%
Sedangkan, dari golongan buah, berkembang menjadi komplikasi. Jika
Apel sangat disarankan untuk dikonsumsi Anda telah memiliki batu empedu, Anda
penderita batu empedu karena vitaminnya perlu membatasi makanan berlemak dan
dapat menyehatkan kandung empedu. memperbanyak makanan berserat, karena
Begitupun asam malat dan tartarat yang serat dapat mencegah pembentukan batu
terkandung di dalamnya, dipercaya mampu empedu lebih lanjut. Bila Anda kelebihan
memecah kolesterol—salah satu bahan berat badan, menurunkan berat badan
pembentuk batu empedu. Apel segar secara bertahap sangat penting untuk
maupun yang berbentuk jus, sangat mencegah dan meminimalkan keluhan batu
direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh empedu. Tidak mengudap sebelum tidur.
mereka yang menderita batu empedu Makanan kecil sebelum tidur dapat
karena sangat baik untuk mencegah menaikkan garam empedu dalam kandung
terjadinya penyakit ini. Kandungan zat gizi empedu. Membiasakan minum kopi dan
yang menonjol pada apel adalah kalium, makan kacang-kacangan. Selain berbagai
pektin dan selulosa. Kalium merupakan manfaat lainnya, ada beberapa bukti bahwa
mineral yang berfungsi meningkatkan kopi bisa mengurangi risiko
keteraturan denyut jantung, mengaktifkan mengembangkan batu empedu, setidaknya
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat pada orang berusia 40 hingga 75 tahun.
gizi ke sel-sel, mengendalikan Dalam sebuah studi pengamatan yang
keseimbangan cairan dalam jaringan dan ditulis dalam American Journal of Clinical
sel tubuh, serta membantu mengatur Nutrition vol 80, no. 1, hal 76-81, melacak
tekanan darah. Apel mengandung serat sekitar 46.000 dokter laki-laki selama 10
dalam jumlah banyak. Selulosa, adalah tahun, mereka yang minum dua sampai
serat yang tidak larut (dalam air) yang tiga cangkir kopi berkafein setiap hari
berada pada kulit apel. Sedangkan, pektin mengurangi risiko pengembangan batu
adalah tipe serat larut yang banyak empedu sampai 40%. Dalam studi lain,
dijumpai pada daging buah apel. Serat tak konsumsi kacang tanah atau kacang-
larut, khususnya selulosa selain beberapa kacangan lainnya juga berhubungan
hemiselulosa dan lignin, dapat dengan risiko yang lebih rendah untuk
mempercepat perjalanan sisa makanan kolesistektomi.
melintasi saluran percerna. Sementara serat
larut dapat menimbulkan efek sebaliknya,
memperlambat ‘lalu lintas’ sisa makanan,
dan dapat menghancurkan
Daftar Pustaka
Clark Hulda. 2013. Batu Empedu, Cara Iriani Dewi. 2014. Wajib dan Terlarang-
Mengeluarkan Secara makanan untuk penderita Batu
Alamiah.https://id- empedu.
id.facebook.com/notes/henrikus- http://www.deherba.com/wajib-
yorath/batu-empedu-cara- dan-terlarang-makanan-untuk-
mengeluarkan-secara- penderita-batu-empedu.html
alamiah/10151609301511934 Diakses 16 mei 2014
Diakses 2 April 2013 Nadesul Handrawan. 2014. Mengapa
http://blogherbal.com/makanan-pantangan- terbentuk Batu Empedu.
penderita-batu-empedu/ Diakses http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/c
16 mei 2014 ybermed/detail.aspx?x=healthnews
http://gleneagles.com.sg/id/Useful- &y=cybermed|0|0|5|5269 Diakses
Information/Diseases- 16 Mei 2014
Conditions/Upper- Wijayakusuma Hembing. 2014. Mencegah
Abdomen/What-are-gallstones. dan Mengatasi Batu Empedu
Diakses 16 Mei 2014 Secara Alamiah
Iriani Dewi . 2014. Bagaimana Batu http://tipsehat.blogspot.com/2005/
Empedu Terbentuk 12/mencegah-dan-mengatasi-batu-
http://www.deherba. empedu.html Diakses 16 Mei
com/bagaimana-batu-empedu- 2014.
terbentuk.html# Diakses 16 Mei
2014
PUSDIBANG – KS UNIMED 35