Abstrak. Dengan makin pesatnya perkembangan bidang perinatologi, makin banyak bayi kecil yang
terselamatkan. Pemberian nutrisi pada bayi prematur merupakan suatu tantangan, karena nutrisi yang
didapat langsung dari plasenta kini harus diberikan peroral. Pemberian nutrisi parenteral total (NPT)
ataupun nutrisi parenteral parsial (NPP), merupakan sarana utama dalam perawatan bayi prematur.
Pemberian NPT dapat dilakukan melalui jalur perifer atau sentral sesuai dengan kondisi bayi. Larutan
nutrisi parenteral yang diberikan harus mengandung glukosa, protein, lemak dan multivitamin. Monitoring
yang ketat harus dilakukan secara periodik dan berkala untuk mengindari komplikasi baik mekanik,
metabolik, ataupun infeksi (Sari Pediatri 2007; 9(10):39-43).
Kata kunci: nutrisi parentral total, bayi prematur Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/RS Sanglah Denpasar Jl.
Pulau Nias Denpasar Bali. Telepon/Fax: 0361-244038 atau 0361-
257387
P
emberian nutrisi parenteral total (NPT)
pertama kali diperkenalkan sejak tahun 1960
telah banyak membantu penderita pasien,
terutama bayi dengan prematur. Perbaikan
dalam teknik pemasangan, penggunaan alat dan
komposisi makan yang lebih baik mengurangi
berbagai komplikasi yang sering diakibatkan oleh
NPT seperti
infeksi dan gangguan metabolik. 1 Dengan makin
pesatnya perkembangan bidang perinatologi, makin
banyak bayi dengan prematur yang terselamatkan.
Di negara berkembang, angka kematian bayi
dengan prematur sangat menurun hingga
mencapai 5%.
Alamat korespondensi:
Dr. I Wayan Retayasa,
Sp.A(K).
Sari Pediatri, Vol. 9, No. 1, Juni 39
2007
Pemberian nutrisi pada bayi-bayi dengan prematur
merupakan suatu tantangan, karena nutrisi yang
sebelumnya didapatkan langsung dari plasenta ibu
kini harus diberikan peroral.1,2
Perkembangan nutrisi setelah lahir sangat
tergantung pada keadaan maturitas dan berat badan
lahir. Pada bayi prematur dengan berat lahir sangat
rendah (BLSR), pemberian nutrisi parenteral harus
diberikan sebelum pemberian makanan secara enteral
dapat diberikan dengan baik. Pemberian nutrisi
parenteral baik secara total (NPT) ataupun nutrisi
parenteral parsial (NPP), telah merupakan sarana
penunjang utama dalam perawatan, bahwa 80% unit
perawatan intensif memberikan NPT pada minggu
pertama perawatan bayi prematur. 1,2,3 Pemberian
nutrisi untuk bayi prematur memerlukan ketrampilan
dan perawatan yang khusus untuk mendapatkan kalori
dan cairan yang adekuat, mencegah terjadinya aspirasi
hiperglikemi. Tindakan 1,1 kkal/ml atau 20% vitamin dan mineral jaringan, sintesa
terhadap hiperglikemi yang mengandung pada bayi prematur, protein, dan
adalah menurunkan 20gram trigliserida dapat diberikan kerusakan epitel.
kecepatan infus dan dan 2 kkal/ml. 3,6,12 multivitamin intravena Walaupun unsur
konsentrasi glukosa Pemberian awal yaitu mineral didalam tubuh
yang diberikan. 8,9 dimulai dengan dosisi MVI-Pediatrics jumlahnya sangat
Pemberian 1gram/kgbb/hari, (Armour) yang sedikit (<0,01%),
protein dimulai 48 kemudian merupakan gabungan tetapi diperlukan
jam setelah ditingkatkan vitamin yang larut untuk pertumbuhan
pemberian nutrisi 1,5gram/kgbb/hari dalam lemak dan air. dan perkembangan. The
parenteral dan sampai mencapai Sediaan yang hanya American Society for
diberikan dalam 3gram/kgbb/hari. 6,13 larut dalam air, yaitu Clinical Nutrition
bentuk asam amino Pemberian emulsi Soluvito-N dapat menganjurkan
sintetik. Jumlah lemak dimulai ditam- bahkan pada pemberian unsur
kebutuhan protein setelah pemberian larutan glukosa dan mineral setelah
dihitung berdasarkan dekstrosa dan asam yang larut dalam pemberian NPT selama
estimasi kebutuhan amino dapat lemak, yaitu Vitilipid-N 4 minggu, tetapi unsur
nitrogen pada ditoleransi dengan dapat ditambahkan pada seng dapat diberikan
kehidupan fetus baik dan pemberian larutan lemak. lebih awal.14,15
intrauterin. Fetus emulsi lemak Pemberian Vitamin A Bayi prematur
dengan kehamilan 28 sebaiknya dalam 24 dapat diberikan sejak mempunyai
minggu membutuhkan jam setelah awal, karena Vitamin kemampuan adap-
350 mg/kgbb/hari pemberian dektrose A penting untuk tasi yang lebih rendah
nitrogen, sedangkan dan asam amino. pertumbuhan terhadap vitamin
fetus matur Untuk perkembangan parenteral
membutuhkan 150 otak diperlukan asam dibandingan bayi
mg/kgbb/hari. lemak rantai panjang cukup bulan,
Gambaran ini sama seperti asam linoleat sehingga resiko
dengan asupan protein dan asam arakhidonat. keracunan dan
2,2 g/kgbb/hari pada Pada bayi prematur defisiensi lebih
neonatus prematur.11,12 dan bayi berat lahir tinggi. Pada bayi
Pertumbuhan yang sangat rendah (BLSR) prematur diperlukan
meningkat sesuai sering terjadi defisiensi formulasi khusus.
pertumbuhan asam lemak. Preparat MVI-
intrauterin dengan Manifestasi klinis Pediatric dengan dosis
pemberian asupan defisiensi asam lemak 2 ml/kgbb/hari
nitrogen antara 310– antara lain sampai maksimum 5
481 mg/kgbb/hari. dermatitis, per ml/kgbb/hari dianggap
Pertumbuhan dan tumbuhan rambut cukup. Penam- bahan
retensi nitrogen lebih yang bur uk, preparat MVI-
baik pada pemberian trombositopenia, Pediatric ke dalam
asupan protein 2,5 gagal tumbuh dan emulsi lemak akan
g/kgbb/hari pada bayi mudah terjadi infeksi. menur unkan
prematur. Pemberian Pemberian infus lemak kehilangan r etinol
yang berlebihan akan harus dihentikan jika sehingga konsentrasi
menyebab- kan terjadi sepsis, retinol plasma pada
hiperamonemia.10,11 trombositopenia bayi prematur akan
Pemberian lemak (<50.000/ mm 3), meningkat.
dapat menggunakan asidosis (PH<7,25),
emulsi lemak 10% dan
yang mengandung hiperbilirubinemia.6,1 Tata
10g trigliserida dan Kebutuhan laksana
I. Wayan Retayasa: Nutrisi Parenteral Total pada Bayi
Prematur
1 1
D 5 0
7
a :
7
:
f 5 1
9 0
t 3 6
a -
6
-
1
r 0 1
0 .
.
P 4. Hack M, Fanarat
u AA. Outcome of
s extremely immature
infants:a perinatal
t
dilemma. N Engl
a Med J 1998;
k 3
3
a 0
:
1. Monintja HE. 1
Prematuritas dan retardasi 6
pertumbuhan. 6
Dalam: Markuni -
7
AH, Pustaka Amalia,
.
penyunting.
5. Pustaka AA. Bayi
Penanganan mutahir
dengan berat lahir
bayi prematur.
rendah. Dalam: Akre
Bagian/SMF Ilmu
J, penyunting.
Kesehatan Anak FK
Pemberian makanan
UI
untuk bayi.
Jakarta;1997.h.224-
Bagian/SMF Ilmu
I. Wayan Retayasa: Nutrisi Parenteral Total pada Bayi
Prematur
I. Wayan Retayasa: Nutrisi Parenteral Total pada Bayi
Prematur