Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TB-DOTS
MALAKA
2018
PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA
RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN (RSUPP) BETUN
Jl. Sukabihanawa No.2, Desa Kamanasa, Kec, Malaka Tengah
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di Betun
Pada Tanggal :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat yang telah di karuniakan kepada kita
sehingga kita dapat menyelesaikan Buku Pedoman Pelayanan TB-DOTS di Rumah Sakit Umum
Penyangga Perbatasan Betun. Buku ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pelayanan TB-DOTS.
Buku pedoman ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pada pasien TB.
Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan
Buku Pedoman Pelayanan TB-DOTS. Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam
buku ini. Kekurangan ini secara berkesinambungan terus diperbaiki sesuai dengan tuntunan dalam
pengembangan Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun.
Betun, 2018
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................
7.1. Pengertian.............................................................................................
7.2.Tujuan ...................................................................................................
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan.
STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi sumber daya manusia yang ada dalam pelayanan TB DOTS rs baptis batu :
NO JABATAN KRITERIA
1 DOKTER -Bersertifikat pelatihan TB DOTS
-Minimal dokter umum
Untuk distribusi ketenagaan di setiap instalasi ada satu orang koordinator dan bergabung
dalam tim TB DOTS. Untuk waktu kerja masing-masing koordinator ini disesusaikan dengan
kondisi masing-masing instalasi dimana petugas / tim TB DOTS bekerja.
BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Standar Peralatan Dan Pelaporan TB Dots Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Umum Penyangga Perbatasan Betun
2. Standar Peralatan Dan Pelaporan TB Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Penyangga Perbatasan Betun
- Dilakukan secara kerjasama tim (team work) dokter, perawat dan farmasi,
laboratorium,serta melibatkan tenaga kesahatan lain yaitu gizi dan pendaftaran.
- Pemeriksaan terhadap kontak pasien TB terutama mereka yang BTA positif, yang
menunjukkan gejala sama, harus diperiksa dahaknya.
- OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat dan dalam jumlah
cukup dan dosis tepat.
- Perlu adanya seorang pengawas menelan obat (PMO) untuk menjamin kepatuhan
pasien menelan obat.
- Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap awal/intensif dan tahap lanjutan.
1. Ose yang akan digunakan dibakar dengan api sampai berwarna merah.
2. Pembuatan preparat harus tipis dan rata, setelah preparat kering kemudian difiksasi
diatas nyala api sebanyak 3x.
3. Preparat yang sudah difiksasi, didinginkan dulu, baru ditetesi dengan larutan karbon
fuksin, bakar dengan nyala api selama 5 menit (jangan sampai mendidih).
4. Setelah dingin buanglah karbol fuksin tersebut dan dibilas dengan air.
5. Lunturkan dengan alkohol asam sampai sisa warna luntur, kurang lebih 10 menit,
kemudian dibilas dengan air.
6. Kemudian ditetesi dengan larutan Methylen Blue selama 30 detik, dibilas dengan
air dan keringkan.
7. Periksa di bawah mikroskop dengan pembebasan lensa 100x, yang sebelumnya preparat
diberi oil imersi. Bakteri tahan asam akan tampak berwarna merah dan lainnya akan
tampak berwarna biru.
POLI UMUM
INSTALASI
PASIEN LABORATORIUM
POLI SPESIALIS
UGD
INSTALASI
RADIOLOGI
UNIT DOTS RS
FARMASI
PKMRS
RAWAT INAP
10 - 99 - +1
1 – 10 BTA/1LP - +2
>10 BTA/1LP - +3
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RS dan
Standar Prosedur Operasional.
A. Alur Diagnosis dan Tatalaksana Pasein TB Paru Dewasa
B. Alur Diagnosis dan Tatalaksana Pasien TB Paru Anak
Tabel: Sistem Pembobotan (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang Diagnosis
TB ANAK.
PARAMETER 0 1 2 3
Kontak TB Tidak Jelas Laporan BTA (+)
keluarga, BTA
(-) atau tidak
tahu
Uji tuberkulin negatif Positif (≥10
mm, atau ≥
5mm pada
keadaan
imunosupresi)
Berat Bawah garis Klinis gizi
badan/keadaan gizi merah (KMS) buruk (BB/U<
atau BB/U < 60%)
80%
Demam tanpa ≥ 2 minggu
sebab jelas
Batuk-batuk ≥ 3 minggu
Pembesaran ≥ 1 cm, Jumlah
kelenjer limfe koli, >1, tidak nyeri
aksila, inguinal
Pembengkakan Ada
tulang/sendi pembengkakkan
panggul,lutut,falang
Foto thorax Normal/tidak Kesan TB
jelas
BAB V
LOGISTIK
Kegiatan logistik Obat Anti Tuberkulosis dan Pot Dahak dalam pelayanan TB RS.
Penyannga perbatasan malaka merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, monitoring dan evaluasi.
Secara keseluruhan kebutuhan logistik baik obat maupun pot untuk specimen dahak
RS.penyangga perbatasan malaka masih mengandalkan dari dinas kesehatan kota betun dengan
terlebih dahulu mengisi form permintaan.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1. Definisi.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
6.2. Tujuan.
Standar keselamatan pasien (patient safety) untuk pelayanan klinik TB DOTS adalah:
1. Ketepatan Identitas. Target 100% label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang,
salah pasang, salah penulisan nama, salah penulisan gelar (Tn/Ny/An), salah jenis
kelamin, salah alamat.
2. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap. Target 100% pasien yang masuk ke rawat
inap terpasang gelang identitas pasien.
5. Ketepatan pemberian obat. Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salah
obat, salah dosis, salah jenis, kurang/kelebihan dosis, salah rute pemberian, salah
identitas pada etiket, salah pasien
6. Ketepatan tranfusi. Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salah identitas pada
permintaan salah tulis jenis produk darah,salah pasien
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1. Pengertian.
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja /
aktifitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
7.2. Tujuan.
c. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya.
PENGENDALIAN MUTU
Pemantauan Mutu OAT. Mutu OAT diperiksa melalui pemeriksaan pengamatan fisik obat
yang meliputi :
a. Keutuhan kemasan dan wadah.
b. Penandaan/label termasuk persyaratan penyimpanan.
c. Pengontrolan nomer batch dan tanggal kadaluarsa. Pemantauan Mutu Laboratorium.
Pada prinsipnya pemantauan mutu laboratorium berdasarkan standart pemeriksaan
laboratorium.
BAB IX
PENUTUP
Pada dasarnya pelayanan TB DOTS baik di rawat jalan maupun di rawat inap merupakan
bagian pelayanan di RSUPP Betun tidak saja membutuhkan ketrampilan teknis medis ataupun
asuhan keperawatan saja, tetapi unsur pengelolaan/manajemen pelayanan juga sangat
mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini. Dimana masing-masing pihak terkait dapat memahami
perannya yang selanjutnya akan melakukan pelayanan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Telah
disusun suatu Pedoman Pelayanan TB DOTS sebagai acuan untuk melaksanakan dan mengelola
pelayanan kesehatan tuberkulosis di ruang lingkup RSUPP Betun.