Askep Gardena Kelompok
Askep Gardena Kelompok
Nama Kelompok :1
Tempat Pengkajian : Ruang Gardena
Tanggal : 12 Juni 2018
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Sdr. A No. RM : 21xxxx
Tanggal lahir/ : 14 Aprl 2004 / 15 Tahun Pekerjaan : Pelajar
Umur
Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 04 Juni 2018 jam: 08.48
Pendidikan : SMP Tanggal : 12 Juni 2018 jam: 13.00
pengkajian
Alamat : Bintoro, Patrang Jember Sumber informasi : Keluarga dan rekam
medik
2. Keluhan utama:
Penurunan kesadaran
c. Imunisasi:
Keluarga pasien mengatakan pasien mendapatkan imunisasi lengkap sewaktu kecil.
d. Kebiasaan:
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat merokok dan obat-obatan
terlarang
6. Genogram:
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
: Tinggal serumah
- Biomedical sign :
Hb: 11,6 gr/dL SGOT: 53 u/L (37oC)
Hematokrit 34,4 % SGPT: 23 u/L (37oC)
- Clinical Sign :
Mukosa bibir pasien kering, turgor kulit elastis
3. Pola eliminasi:
BAK
No Pola eliminasi Sebelum MRS Saat di Rumah Sakit
1 Frekuensi 2-3 kali sehari -
2 Jumlah ± 1000 cc/ 24 jam ± 800 cc/24 jam
3 Warna Kuning Kuning
4 Bau Bau khas urin : Amoniak Bau khas urin : Amoniak
5 Karakter Encer Encer
6 Bj - -
7 Alat bantu Mandiri Kateter
8 Kemandirian Mandiri Dibantu
9 Lain-lain - -
BAB
No Pola Eliminasi Sebelum MRS Saat MRS
1. Frekuensi 1 kali/hari 1x semenjak MRS
2 Konsistensi Lunak Lunak
3 Warna Kuning coklat Kuning coklat
4 Bau khas khas
5 Karakter - -
6 Alat bantu Mandiri Pempers
7 Kemandirian Mandiri Dibantu
Balance cairan:
Interpretasi : Pola aktivitas pasien selama di rumah sakit dibantu oleh keluarga.
Identitas diri :
Tidak terkaji
Harga diri:
Tidak terkaji
Ideal Diri:
Tidak terkaji
Peran Diri :
Tidak terkaji
Interpretasi : Pola persepsi diri pasien tidak terkaji karena pasien mengalami penurunan
kognitif.
Kepala:
Inspeksi : Kepala tidak simetris, terdapat luka dan jahitan pada kepala sebelah kiri,
adanya edema kepala sebelah kiri
Palpasi : edema kepala bagian temporalis
Mata:
Inspeksi : tidak terdapat edema, tidak terdapat ikterus, tidak ditemukan tanda-tanda
anemis, posisi mata simetris, reflek cahaya positif ada.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada mata
Telinga:
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area telinga.
Hidung:
Inspeksi : Hidung simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak ada
pernapasan cuping hidung, terpasang NGT.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung
Mulut:
Inspeksi : Mukosa bibir kering, bentuk simetris, tidak ada lesi, keadaan gigi dan gusi
terlihat kotor, tidak ada tanda-tanda sianosis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area mulut
Leher:
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak terdapat
bendungan vena jugularis, terpasang trakeostomi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
Dada:
a. Jantung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak tampak adanya ictus cordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada intercosta V sisi kiri
Perkusi : Pekak pada seluruh lapang jantung
Auskultasi: S1 S2 tunggal
b. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, pergerakan dada
simetris
Palpasi : vocal fremitus simetris pada kedua lapang paru
Perkusi : sonor
Auskultasi: Terdapat suara napas tambahan ronkhi +/+
Urogenital:
Tidak ada lesi dan terpasang kateter urin
Ekstremitas:
Ekstrimitas atas
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, pergerakan ekstrimitas
tidak terbatas pada ektremitas kanan. Pada ekstremitas kiri terpasang gips.
Pasien terpasang restrain pada kedua tangan.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan krepitasi pada tangan kanan, akral hangat,
CRT 1 dtk
Ekstremitas bawah
Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat lesi pada kaki kanan dan pergerakan tidak
terbatas pada kaki kanan dan kiri. Terpasang restrain pada kedua kaki
pasien.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan krepitasi pada kaki kanan dan kiri, akral
hangat.
Keadaan lokal:
Terdapat luka pada area kepala. Pasien menggunakan trakeostomi, dan juga terpasang NGT.
Pasien menggunakan kateter.
V. Terapi
No Jenis terapi Farmako dinamik dan Dosis Indikasi dan Efek Implikasi
farmako kinetik dan rute kontraindikasi samping keperawatan
pemberi
an
Kontraindikasi:
Berhati-hati
apabila pernah
alergi terhadap
antibiotik lain,
gangguan ginjal
3. Piracetam Piracetam adalah obat 3x1 Indikasi: Merasa Memonitor
yang berfungsi untuk IV meningkatkan gugup atau kemungkinan
meningkatkan kemampuan cemas, efek samping
kemampuan kognitif kognitif, mudah
obat
tanpa menimbulkan mengobati mengantuk,
rangsangan pada otak pasien disleksia, depresi,
dan tidak vertigo, dan perdarahan,
menyebabkan rasa cedera kepala. insomnia,
kantuk (nootropik). nyeri perut,
Kontraindikasi: mual,
Wanita hamil, muntah,
gangguan gangguan
pembekuan keseimbang
darah, penyakit an
liver, penyakit
ginjal, stroke
hemoragik
4. Pulmicort Pulmicort nebulizer Inhaler Indikasi: Asma Memonitor
adalah, sebuah obat bronkial kemungkinan
yang memiliki Kontraindikasi: efek samping
kandungan bahan aktif
Hipersensitivitas obat
budesonide yaitu
sebuah zat yang dapat obat ini
1. Hematologi
Lengkap (HLT)
Hemoglobin 13,5-17,5 g/dl 11,6
Lekosit 4,5-11,0 103/L 10,1
Hematokrit 41-53 % 34,4
Trombosit 150-450 103/L 165
2. Faal Hati
SGOT 10 – 35 U/L(37oC) 53
SGPT 9 - 43 U/L(37oC) 23
3. Gula Darah
Gula Darah Sewaktu <200 Mg/dl 131
4. Faal Ginjal
Kreatinin Serum 0,6-1,3 Mg/dl 0,9
5. Elektrolit
Natrium 135-155 mmol/L 138,4
Kalsium 3,5-5,0 mmol/L 3,12
Chlorida 90-110 mmol/L 104,5
( Kelompok 1 )
fungsi otak
terganggu
indikasi
trakeostomi
adanya reflek
batuk, ronkhi
ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2. Selasa/ 12 DS: Trauma pada Risiko
Juni 2018/ Keluarga mengatakan bahwa kepala ketidakefektif
13.00 pasien merespon dengan an perfusi
membuka mata saat dipanggil Terputusnya
jaringan
DO: kontinuitas
GCS 4 x 5 jaringan kulit, serebral
Reflek cahaya positif tulang, otot, dan
laserasi pembuluh
MAP=(2 diastole + sistole): 3 darah
MAP = (2x70 + 100) : 3
MAP=80 (normal) gangguan suplai
darah
iskemia
hipoksia
Risiko
ketidakefektifan
perfusi jaringan
otak
3. Selasa/ 12 DS: Cedera Otak Berat Resiko
Juni 2018/ - Cedera
Penurunan
kesadaran
Risiko injury
4. Selasa/ 12 DS: Penurunan Resiko
Juni 2018/ - kesadaran kerusakan
13.00 DO: integritas
- Pasien mengalami kulit
penurunan kesadaran Imobilisasi
- Pasien bedrest dan
terpasang restrain pada Supine dalam
ekstremitas waktu yang lama
Penekanan pada
bagian tulang yang
menonjol
Resiko kerusakan
integritas kulit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TANGGAL
PERUMUSAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas 12 Juni 2018
berhubungan dengan akumulasi sekret
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan 12 Juni 2018
serebral berhubungan dengan faktor risiko
trauma kepala (MAP dalam rentang
normal)
3. Risiko cedera b.d gangguan fungsi kognitif 12 Juni 2018
4. Risiko kerusakan integritas kulit b.d 12 Juni 2018
imbolitas fisik