Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu anugrah yang didambakan semua wanita
sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal
yang dinamakan hamil atau mengandung. Kehamilan dimulai dari proses
penyembuhan sampai terjadinya persalinan atau terjadi selama 40 minggu
antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari
pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil atau gravida, sedangkan
anak yang dikandungnya disebut embrio dan kemudian janin.
Melahirkan bayi yang sehat merupakan dambaan setiap ibu. Masa
kehamilan merupakan fase kritis yang menentukan proses pertumbuhan
dan perkembangan anak di usia selanjutnnya. Kehamilan merupakan suatu
investasi yang perlun dipersiapkan,dalam proses ini gizi memiliki peran
yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu
yang tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya.
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus
ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan
yang dikonsumsi. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin
memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu
hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun
bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan
yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-
zat gizi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik.
Selama hamil ibu akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya
agar siap membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan
kelahiran, dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya
. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan
masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain :
anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan
dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
premature, perdarahan setelah persalinan, kurang gizi juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah.
Pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satu faktor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil antara lain
faktor pengetahuan. Masih banyak ibu hamil dengan tingkat
pengetahuan rendah tentang gizi seimbang selama masa kehamilan,
bahkan masih banyak ibu hamil yang mempunyai pendapat yang salah
tentang jumlah asupan gizi yang harus diperoleh ). Kebutuhan zat gizi
selama hamil lebih besar dibandingkan dengan pada sebelum hamil,
terutama untuk zat gizi tertentu. Pada setiap tahap kehamilan,
seorang ibu hamil membutuhkan gizi yang seimbang. tetapi kurangnya
pengetahuan ibu yang sedang hamil pertama tentang makanan bergizi
disebabkan karena di pengaruhi oleh lingkungan keluarga, adanya
tradisi turun temurun dalam keluarga, kebiasaan-kebiasaan makanan
yang harus dipantang yang mengakibatkan tidak terpenuhi makanan
bergizi saat hamil. Namun nilai gizi harus tetap diperhatikan,
mengingat semakin menjamurnya makanan siap saji dan pola makan
yang cenderung kurang asupan dan variasi gizi serta digunakannya zat
aditif.

B. TUJUAN PENYULUHAN
Tujuan dengan diadakan penyuluhan ini agar masyarakat terutama bagi ibu
hamil:
1. Agar ibu hamil mengerti tentang gizi yang memiliki peran yang
sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
janin.
2. Pola makan ibu hamil menjadi lebih baik dan seimbang
3. Dampak jika ibu hamil yang kekuranngan gizi
C. SASARAN PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai