Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

Ayu Novitri

Yunita Sari

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2016
SCOPUS

Apa itu Scopus?

Dengan melihat cepatnya pertumbuhan cakupan riset ke ranah yang lebih bersifat global,
interdisiplin, dan kolaboratif, kita memerlukan sebuah pusat data (database) yang mencakup
fenomena-fenomena ilmiah yang pernah diteliti oleh berbagai tim riset dari seluruh dunia selama
ini. Pusat data tersebut berguna untuk melihat apa yang sudah diteliti dan mengetahui kontribusi
dari penelitian yang sedang kita kerjakan diantara literatur ilmiah yang sudah ada. Atau dengan
kata lain melihat sejauh mana kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau
mempublikasikan hasil karya kita.

Salah satu entitas yang paling dikenal oleh para peneliti dunia adalah Scopus. Dimiliki oleh
Elsevier, salah satu penerbit utama dunia, Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia
yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai
saat ini. Bahkan, walau jumlahnya tidak signifikan ada beberapa literatur dalam pusat data
Scopus yang sudah diterbitkan di jaman sebelum terjadi Perang Dunia II. Fungsi utama Scopus
adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai
metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data
publikasi, abstrak, referensi, dll.

Di samping itu, Scopus juga memberikan data agregat untuk menunjukkan tingkat pengaruh
suatu jurnal (journal impact) atau institusi (institutional impact) dalam dunia publikasi ilmiah
berdasarkan hubungan sitasi dari dan ke artikel-artikel yang diterbitkan oleh sebuah jurnal atau
dipublikasikan oleh peneliti-peneliti dari suatu institusi. Maka, pengguna Scopus dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai apa yang sudah dipublikasikan oleh penerbit-penerbit atau
lembaga-lembaga riset dari seluruh dunia; dan kemana sebaiknya kita mempublikasikan karya
kita.

Isi/konten Scopus

Literatur inti yang disimpan dalam pusat data Scopus terdiri dari artikel di jurnal ilmiah, buku-
buku, dan prosiding konferensi ilmiah. Bidang-bidang ilmiah yang terindeks dalam Scopus
meliputi 4 kategori besar yaitu:

(1) Ilmu-ilmu Hayati (life sciences) yang terdiri dari pertanian, biologi, ilmu syaraf/neuroscience,
dan farmakologi;

(2) Ilmu-ilmu Sosial (social sciences), mencakup seni & humaniora, bisnis & manajemen,
sejarah, dan ilmu informasi;

(3) Ilmu-ilmu Fisik (physical sciences), yaitu kimia, rekayasa/engineering, dan matematika; serta
(4) Ilmu-ilmu Kesehatan (health sciences), terdiri dari kesehatan paramedik, kedokteran gigi,
keperawatan, dan kedokteran hewan. Di samping itu, Scopus juga mencakup pusat data
mengenai paten-paten yang telah didaftarkan di beberapa kantor paten utama dunia.

Cakupan indeks Scopus berdasarkan penerbit dan displin ilmu (Sumber: Scopus)

Secara detail, cakupan Scopus terdiri dari:

 Jurnal Ilmiah

 Jurnal-jurnal ilmiah yang terindeks Scopus adalah jurnal yang menerapkan konsep
penilaian sejawat (peer-reviewed journals), baik berupa jurnal dengan akses tertutup
(subscription-based) atau terbuka (open-access). Terdapat sekitar 21.000 judul jurnal
yang diterbitkan oleh lebih dari 5.000 penerbit dari seluruh dunia. Dari jumlah
tersebut, sekitar 2.800 judul diantaranya berkonsep terbuka secara penuh dengan
menarik biaya publikasi dari penulis (gold open-access journals).
 Scopus juga mencakup lebih dari 365 publikasi yang diterbitkan spesifik untuk suatu
bidang industri tertentu (trade publications).
 Scopus juga mengindeks artikel-artikel yang sudah diterima (accepted) oleh jurnal-
jurnal terindeks Scopus namun belum secara penuh dipublikasikan dalam suatu edisi
jurnal terkait (article-in-press). Ada sekitar 3.750 jurnal dan penerbit yang juga
memasukkan article-in-press mereka untuk diindeks oleh Scopus.
 Buku

 Ada sekitar 50.000 buku yang sudah terindeks Scopus, dan untuk tahun 2015
ditargetkan mencapai sekitar 75.000 judul buku.
 Ada juga sekitar 420 judul buku berbentuk serial (book series) yang terindeks Scopus.

 Makalah konferensi

 Scopus juga mengindeks sekitar 6,5 juta makalah seminar dalam pusat data mereka.
Artikel sebanyak itu berasal dari sekitar 17.000 konferensi ilmiah dari seluruh dunia.
 Scopus mempunyai cakupan terhadap 100% data dari pusat data inSPIRE yang
mengindeks konferensi-konferensi di bidang high-energy physics.
 Scopus juga 100% mengindeks data konferensi-konferensi bidang ilmu komputer dari
pusat data DBLP.
 Dan masih banyak lagi dari institusi-institusi riset/asosiasi ilmuwan terkenal semacam
IEEE, Society of Petroleum Engineers (SPE), European Society of Cardiology (ESC),
American Society for Information Security (ASIS), Japan Society of Mechanical
Engineers (JSME), dll.

 Paten

 Di luar literatur ilmiah, Scopus juga menyediakan data mengenai paten-paten untuk
memberi informasi hal-hal apa saja yang sudah terklaim hak kekayaan intelektualnya.
Ada sekitar 24 juta paten dari lima kantor paten utama dunia, yaitu: US Patent &
Trademark Office, European Patent Office, Japan Patent Office, World Intellectual
Property Organization, UK Intellectual Property Office.

Manfaat Scopus bagi Institusi Akademik, Pemerintahan, dan Korporasi

Scopus dirancang untuk melayani kebutuhan akan informasi penelitian bagi para peneliti,
pengajar, administrator, mahasiswa, dan pustakawan dari seluruh penjuru dunia akademis. Baik
dalam hal pencarian suatu informasi spesifik atau penjelajahan topik, penulis, maupun
jurnal/buku, Scopus menyediakan titik awal yang tepat menuju kumpulan literatur berkualitas di
bidang sains, teknologi, ilmu pengobatan, ilmu sosial, dan seni & humaniora.

Selain kekuatan utamanya sebagai mesin pencari, Scopus adalah sumber data utama untuk
produk Elsevier lain yaitu SciVal. Data dari Scopus yang diintegrasikan ke SciVal sanggup
memberikan petunjuk dalam menentukan arah strategis kebijakan institusi secara keseluruhan,
mengevaluasi posisi relatif terhadap institusi-institusi lain, mengidentifikasi sumber pendanaan,
memungkinkan kolaborasi yang lebih luas, dan mengukur performa seorang peneliti. Di samping
itu, layanan Scopus Custom Data dan Elsevier Analytical Services juga menyediakan interpretasi
akan pengetahuan-pengetahuan yang mendalam berbasiskan data (data-driven insights) ke
bentuk tren penelitian dan dampak keseluruhan.
Khusus untuk pengguna korporat, manfaat Scopus sangat terasa dalam mengikuti perkembangan
ilmiah, melacak riset-riset utama di masing-masing bidang, mengidentifikasi pemimpin-
pemimpin utama dalam dunia keilmuan, dan mempertahan posisi di depan kompetitor. Dengan
menggunakan Scopus, entitas bisnis dapat menggerakkan penemuan dan inovasi ke arah masa
depan dan mendapatkan wawasan penting demi membuat keputusan bisnis yang cerdas.

Dilihat dari tinjauan di atas, secara garis besar manfaat Scopus dapat dibedakan berdasarkan 6
kategori pengguna:

Manfaat Scopus bagi Peneliti/Penulis

 Peneliti/Penulis dapat mencari topik-topik maupun artikel-artikel yang relevan terhadap


riset yang dijalani ketika melakukan fase kajian pustaka (literature review)
 Scopus juga membantu peneliti/penulis dalam mengetahui perkembangan terbaru dalam
dunia akademik dan pemerintahan
 Para peneliti juga bisa menganalisis jurnal-jurnal berkualitas di disiplin ilmu masing-
masing untuk memutuskan medium publikasi hasil penelitiannya
 Scopus juga memungkinkan para penulis untuk mengetahui siapa saja yang membuat
sitasi pada makalah yang pernah ditulis
 Manfaat Scopus juga meliputi data mengenai jumlah sitasi yang didapatkan sebuah
artikel atau seorang penulis, sekaligus mengidentifikasi peneliti-peneliti yang potensial
untuk diajak kolaborasi
 Scopus juga mungkin berguna dalam mencari informasi untuk mendukung aplikasi dana
penelitian atau sejenisnya

Scopus untuk Pengajar & Mahasiswa

 Scopus bermanfaat untuk mencari sumber-sumber pelengkap materi perkuliahan,


termasuk mencari artikel-artikel pendukung dan gambar-gambar demi meningkatkan
kualitas aktivitas perkuliahan serta memperkuat daya tarik mahasiswa terhadap materi
yang diajarkan
 Dalam kegiatan penelitian semasa studi (skripsi/tesis/disertasi), manfaat Scopus meliputi
identifikasi artikel-artikel untuk membantu pembuatan kajian pustaka dan mendukung
pengembangan tesis dan makalah riset

Kegunaan Scopus bagi Pustakawan

 Scopus menyediakan akses terhadap pusat data sitasi literatur ilmiah berkualitas beserta
abstrak gratis secara global
 Scopus juga mempunyai kecepatan dan ketepatan akses terhadap teks lengkap artikel-
artikel jurnal ilmiah berkualitas, dengan kata lain mengoptimasi investasi yang
dikeluarkan oleh institusi
 Ketersebaran dan akses sumber-sumber pustaka juga menjadi manfaat Scopus yang
sangat penting
 Bagi manajemen, manfaat Scopus juga meliputi informasi dan analisis mengenai jurnal-
jurnal, buku, dan artikel-artikel yang banyak tersitasi dalam membantu pengambilan
keputusan mengenai koleksi perpustakaan

Manfaat untuk Administrator Riset

 Scopus sanggup menyediakan akses luas untuk mengevaluasi karya-karya ilmiah berupa
publikasi yang dihasilkan oleh masing-masing individu peneliti dalam suatu institusi
 Scopus juga berguna untuk melacak pengaruh karya ilmiah publikasi dari peneliti-peneliti
atau departemen sehingga bisa membantu dalam memutuskan pengalokasian dana
riset/sumber finansial
 Administrator Penelitian juga bisa menggunakan Scopus dalam melakukan cek terhadap
kandidat calon peneliti/profesor, terutama mengenai jumlah sitasi, h-index, dan
membandingkannya terhadap peneliti/profesor lain di bidang ilmu yang sama

Pentingnya Scopus bagi Manajer Riset

 Memperbaiki time-to-market – Manajer Riset dalam suatu perusahaan dapat


mengakselerasi proses inovasi dengan cara peningkatan produktivitas dan efektivitas riset
 Mengurangi kebuntuan dan kegagalan – Scopus dapat memfasilitasi pengambilan
keputusan berbasis pengetahuan (knowledge-based decision making) dan porses
validasinya
 Mencari peluang dalam pasar – Manfaat Scopus juga meliputi perbandingan/benchmark
terhadap kompetitor dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka
 Menemukan pemimpin-pemimpin berpemikiran terbaik – Mencari talenta-talenta pemikir
dalam suatu industri/keahlian spesifik
 Melakukan cek menyeluruh terhadap karya ilmiah, sitasi, dan h-index dari kandidat
peneliti serta membandingkannya terhadap orang lain di bidang yang sama

Kegunaan Khusus bagi Editor dan Penelaah (reviewers)

 Scopus sangat berguna bagi editor jurnal ilmiah untuk mengidentifikasi dan
menghubungi ahli-ahli yang berpotensi menjadi anggota dewan redaksi
 Editor jurnal juga mendapat manfaat dari Scopus dalam mengevaluasi karya-karya
sebelumnya dari seorang penulis
 Manfaat Scopus juga meliputi pencarian dan evaluasi baik terhadap penelaah maupun
penulis untuk meninjau manuskrip-manuskrip dan isu-isu tematik
 Selain itu, Scopus juga menyediakan fasilitas untuk secara cepat meninjau performa dan
cakupan dari jurnal-jurnal yang lain
 Dan Scopus juga sanggup dipergunakan untuk memonitor tren terbaru jurnal-jurnal
ilmiah, contohnya membandingkan cakupan dari sebuah jurnal terhadap pola perubahan
jumlah sitasi, apakah terdapat pengaruh atau tidak.
Thomson Reuters

Nilai dan kelangsungan hidup Open Access (OA) jurnal tetap topik menonjol dari perdebatan
di perpustakaan dan penerbitan masyarakat selama berbulan-bulan sekarang. Dalam waktu
sejak (Bisnis Thomson) Thomson Scientific pertama mempelajari dampak kutipan Open
Access (OA) jurnal menggunakan 2.002 Journal Citation Reports® (JCR®), pembahasan
nilai dan kelangsungan hidup model akses ini terus. Ketika tahun 2003 JCR adalah diterbitkan
pada bulan Juni 2004, kami mengambil kesempatan untuk memeriksa kembali cakupan dan
kutipan kinerja jurnal OA dalam database kutipan ISI® dalam konteks negara berkembang
masalah dalam akses debat terbuka. Kami juga telah memperluas penelitian untuk
mempertimbangkan tidak hanya jurnal OA, tetapi pengaruh potensi jenis OA penerbitan di
ketersediaan bahan ditutupi oleh produk Thomson. Peningkatan jumlah jurnal yang tercakup
dalam database kutipan ISI mengadopsi model distribusi OA. Selain itu, kami terus
mengevaluasi dan memilih OA baru jurnal. Meskipun jumlah terbesar dari jurnal OA adalah di
Kedokteran dan Biologi, jurnal OA dalam Fisika, Teknik & Matematika lebih sering di antara
jurnal peringkat tertinggi dalam kategori mereka.Hal ini masih kasus yang lebih dari jurnal OA
saat ini tersedia peringkat di bawah setengah dari jurusan mereka, meskipun kehadiran
beberapa jurnal OA di jajaran atas. Dalam koleksi judul OA, namun, ada kecenderungan
penting untuk peringkat yang lebih tinggi dengan Kedekatan Indeks daripada Factor Dampak,
terlepas dari subjek. Terbuka jurnal Access tidak selalu publikasi baru. Bahkan, Open Access di
tingkat jurnal terdiri gambaran kompleks ketersediaan. Banyak jurnal didirikan membuat hanya
beberapa tahun terakhir dari konten yang tersedia secara online, sedangkan mayoritas mereka
konten dapat diakses hanya melalui jalur akses tradisional. jurnal didirikan lainnya, setelah
pindah ke distribusi OA, menawarkan akses ke bertahun-tahun konten yang lebih tua juga.
Lingkungan berkembang dari penerbitan ilmiah termasuk jalan tambahan untuk membuat
konten yang tersedia secara terbuka. Temuan kami menunjukkan bahwa lebih dari 55% dari
jurnal dan lebih dari 65% dari artikel yang terindeks di Web dari Science® pada tahun 2003
yang diproduksi oleh penerbit yang mengizinkan beberapa bentuk diri pengarsipan, dan bisa
dibuat OA penulis pengarsipan.

Cakupan Open Jurnal Access:

Misi Thomson Scientific adalah untuk menjaga database konten ilmiah di seluruh dunia yang
membantu peneliti menemukan literatur kualitas tertinggi yang relevan dengan pekerjaan
mereka. Untuk memenuhi misi ini, Staf kami editor mengevaluasi lebih dari dua ribu jurnal
baru dan didirikan setiap tahun untuk menilai

nilai mereka ke database sebagai whole.1 a cakupan. Jurnal di semua disiplin dalam ilmu, ilmu
sosial, dan seni dan humaniora yang memenuhi dan mempertahankan standar yang tinggi
dalam praktik publikasi dan konten editorial yang dipilih untuk cakupan, dan diindeks dalam
produk Thomson. Data kutipan juga dipertimbangkan dalam Ulasan judul seperti itu
menyajikan demonstrasi independen oleh para ulama dalam subjek yang isi jurnal relevan dan
berharga untuk pekerjaan mereka. Proses evaluasi independen dari bisnis atau akses model
jurnal.
Copyright©2004ThomsonPerusahaan

Berdasarkan 2002 JCR, pada bulan April tahun ini, kami menerbitkan sebuah studi awal dari
jurnal OA yang muncul dalam produk Thomson ISI dan menemukan bahwa 192 jurnal OA
diindeks untuk kami produk. Jurnal didistribusikan di banyak mata pelajaran, dan menunjukkan
berbagai nilai untuk jurnal mereka Impact Factor-metrik kinerja utama untuk peringkat dan
perbandingan jurnal. 2 Temuan prinsip dari penelitian ini adalah bahwa model distribusi OA
tidak lumayan mengubah kinerja jurnal, baik secara positif maupun negatif. Saat itu waktu,
sebagian besar jurnal OA tertutup yang peringkat di bawah setengah dari jurnal di mereka
subjek ketika berdasarkan peringkat Factor Impact. Namun, ada beberapa pengecualian yang
sangat penting; di masing-masing bidang studi yang luas dipelajari ada setidaknya satu judul
OA yang peringkat di atau dekat atas bidangnya. Untuk studi ini, kami menggunakan sumber
daya yang sama on-line seperti pada pekerjaan sebelumnya untuk membuat daftar tersedia
jurnal OA: the DOAJ (www.doaj.org), J-STAGE (www.jstage.jst.go.jp) dan SciELO
(Www.scielo.br) 0,3 Dari jumlah tersebut, 239 (hampir 20%), sedang diindeks dalam database
kutipan ISI kami. Ini 239 judul mewakili sekitar 2,6% dari hampir 9000 jurnal di Web of
Science dan sekitar 1% dari 20.000 jurnal di ISI Web of KnowledgeSM. Tambahan delapan
judul tercantum dalam salah satu atau lebih dari direktori OA online, dan muncul dalam
konten-tahun sebelumnya 'dari Web of Science, namun saat ini tidak diindeks baik karena judul
serial diubah (Di mana judul yang baru akan dihitung sebagai cakupan saat ini), berhenti terbit,
atau telah dihapus dari cakupan. Lampiran A berisi daftar jurnal OA diindeks untuk kutipan ISI
database. Buka cakupan Access meningkat 43 judul antara Februari dan Juni 2004. Namun,
hanya enam gelar OA dipilih untuk cakupan de novo pada tahun 2004. Sisanya 37 jurnal baik
baru-baru ini bergeser ke model distribusi OA, atau baru-baru ini diakui sebagai OA oleh salah
satu sumber dianalisis. Itu tidak mungkin untuk membedakan antara mekanisme ini dalam
analisis kami. Gambar 1 membandingkan jumlah jurnal OA tercakup dalam masing-masing
enam bidang subjek utama: Kimia; Fisika, Teknik & Matematika; Obat; Life Sciences; Ilmu
Sosial; dan Seni & Humaniora. Pada saat analisis kami, ketiga situs yang terdaftar total 1.190
judul yang unik.
Lima dari enam bidang studi menunjukkan peningkatan jumlah jurnal OA. Kimia adalah
pengecualian, tidak menunjukkan peningkatan jumlah jurnal OA. Peningkatan terbesar adalah
di Fisika, Teknik & Matematika, dengan peningkatan 16 gelar. Medicine menunjukkan jaring
peningkatan dari 14 judul. Sebaliknya, Ilmu Sosial, dan Seni & Humaniora dengan beberapa
judul OA, menambahkan hanya empat dan dua gelar, masing-masing. Terbuka Jurnal Akses
oleh Region Kami menganalisis OA jurnal menurut wilayah, mengambil negara penerbit
sebagai titik asal masing-masing jurnal (lihat Gambar 2).
Hanya lebih dari sepertiga dari jurnal OA dalam penelitian ini dipublikasikan di Asia-Pasifik,
sementara Utara Amerika dan Eropa Barat (termasuk Inggris) bersama-sama mencapai
sekitar 40% dari judul OA. Distribusi ini berbeda dengan kuat dari kutipan ISI
database secara keseluruhan, di mana Amerika Utara dan penerbit Eropa Barat menyediakan
hampir 90% dari judul jurnal, meskipun jurnal dari lebih dari 70 negara tertutup.
Kita dianggap jumlah jurnal OA dari daerah relatif terhadap cakupan total jurnal
dari wilayah di database kutipan ISI (lihat Tabel 1). Ini mengungkapkan hasil yang mencolok.
Hampir 15% dari judul tertutup dari Asia-Pacific yang tersedia sebagai OA, dan lebih dari 40%
dari judul dari Tengah atau Amerika Selatan yang jurnal OA. Sebaliknya, OA jurnal dari
American Utara dan Eropa Barat terdiri 1,5% dan 1,1%, masing-masing, dari total cakupan dari
daerah-daerah. Bagi banyak jurnal, menyediakan konten online gratis memperluas akses
mereka ke internasional jumlah pembaca.
Terbuka Jurnal Access:

Rank dengan Faktor Dampak dan oleh Kedekatan Indeks Kedekatan Indeks dan Faktor
Dampak JCR dianggap kinerja jurnal kritis metrik, karena mereka mencerminkan aktivitas
kutipan untuk artikel jurnal satu sampai tiga tahun setelah awal mereka
publikasi. Index Kedekatan menganggap hanya satu tahun dari data dan dapat dihitung setelah
jurnal telah diindeks dan dikutip selama satu tahun penuh. Karena menganggap kutipan artikel
ditahun yang sama dengan publikasi mereka, Indeks Kedekatan merupakan indikasi dari
kecepatan yang item yang diterbitkan dalam jurnal dimasukkan ke referensi literatur lain.
Tinggi Kedekatan Indeks menunjukkan bahwa konten jurnal cepat menyadari, sangat dihargai
dan topikal dalam Field4 nyamenangkap bahkan pengakuan paling cepat artikel yang
dipublikasikan di akhir tahun. Perhitungan Faktor Dampak memerlukan tiga tahun data, karena
menganggap kutipan artikel dua atau tiga tahun setelah publication5 mereka artikel dalam
semua mata pelajaran. Ketika jurnal memiliki data yang cukup untuk perhitungan suatu Journal
Faktor dampak, itu, dan semua data kutipan lainnya diterbitkan dalam Citation Laporan
Journal, memungkinkan jurnal yang akan berdasarkan peringkat metrik ini antara jurnal dari
subjek yang sama. Dalam studi ini, kami menyajikan Faktor Dampak dan Indeks Kedekatan
dari 2003 JCR, serta Data Kedekatan Indeks untuk jurnal baru tertutup yang belum muncul di
JCR. Sebuah daftar. Kedekatan Indeks menganggap hanya kutipan yang sama tahun, dan tidak
selalu. Ini adalah periode meningkat pesat aktivitas kutipan untuk Copyright © 2004 Thomson
Perusahaan 4 jurnal baru tertutup, bersama dengan mereka jumlah kutipan 2003 dan Kedekatan
dihitung Indeks disajikan dalam Lampiran B. Masing-masing dari 239 jurnal OA dianggap
dalam kategori indeks atau kategori. Dari 239 jurnal OA, 197 memiliki data yang cukup pada
akhir 2003 untuk perhitungan Dampak Journal Faktor, dan 219 memiliki data yang cukup
untuk perhitungan sebuah Kedekatan Index6 publikasi dan sitasi praktek berbeda antara
subyek, Kedekatan Indeks dan Jurnal Dampak Faktor ini harus dipertimbangkan dalam
kategori, di samping jurnal dari subjek yang sama. Selagi Sebagian besar jurnal OA (79%)
adalah peringkat dalam satu kategori saja, 51 dari jurnal OA (21%) diindeks dalam dua atau
lebih kategori.
SCImago Journal Rank (SJR)
Dikembangkan oleh Profesor Félix de Moya, Profesor Riset di Consejo Superior
deInvestigaciones Científicas dan Vicente Guerrero Bote di Universitas Extremadura, SCImago
Journal Rank (SJR) adalah metrik prestise didasarkan pada gagasan bahwa 'semua kutipan tidak
diciptakan sama'. Dengan SJR, bidang subjek, kualitas dan reputasi jurnal memiliki efek
langsung pada nilai kutipan.

SJR adalah ukuran dari pengaruh ilmiah jurnal ilmiah yang menyumbang baik jumlah kutipan
yang diterima oleh sebuah jurnal dan pentingnya atau prestise dari jurnal mana kutipan tersebut
berasal. Ini adalah varian dari ukuran vektor eigen sentralitas digunakan dalam teori jaringan.
langkah-langkah seperti membangun pentingnya sebuah node di jaringan berdasarkan pada
prinsip bahwa koneksi ke node skor tinggi berkontribusi lebih kepada nilai dari node. Indikator
SJR, yang terinspirasi oleh algoritma PageRank, dikembangkan untuk jaringan jurnal kutipan
yang sangat besar dan heterogen. Ini adalah indikator ukuran-independen dan peringkat jurnal
oleh mereka rata prestise per artikel dan dapat digunakan untuk perbandingan jurnal dalam
proses evaluasi ilmu. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat FAQ kami.
link yang relevan Research Paper: "Indikator SJR: Sebuah indikator baru prestise ilmiah jurnal"
Ini adalah kertas dengan Profesor Félix de Moya, Profesor Riset di Consejo Superior de
Investigaciones Científicas dan Vicente Guerrero Bote di Universitas Extremadura, yang
diterbitkan dalam Journal of Informetrics. Research Paper: "Sebuah langkah lebih jauh ke
depan dalam mengukur prestise ilmiah jurnal ': Indikator SJR2" Makalah ini oleh Félix de
Moya dan Vicente Guerrero Bote menjelaskan beberapa modifikasi yang dilakukan pada
perhitungan metrik SJR. situs SCImago Dari situs ini, Anda dapat menemukan nilai-nilai SJR
dan terkait informasi mendalam tentang jurnal.
GOOGLE SCHOLAR

Google Cendekia (bahasa Inggris: Google Scholar) adalah layanan yang memungkinkan
pengguna malakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format
publikasi. Diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Cendekia mencakup jurnal-jurnal online
dari publikasi ilmiah dan dimana salah satu alternatif bagi pengguna untuk mencari materi
maupun referensi pendidikan dan penelitian ilmiah dengan format publikasi. Referensi ini dapat
berupa jurnal ilmiah yang merupakan hasil-hasil penelitian/riset atau kajian yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Google Scholar atau dalam bahasa Indonesia disebut
sebagai Google Cendekia memiliki fitur diantaranya :

 Mencari beragam sumber dari satu tempat yang cocok.


 Menemukan Artikel, Tesis, Buku, Karya Abstrak ataupun Pendapat Hukum.
 Menempatkan Dokumen yang lengkap melalui Perpustakaan dan Web.
 Belajar tentang kunci literatur ilmiah di setiap area penelitian.

Google Cendekia dapat ditelusur untuk sitasi karya atau penulis melalui nama penulis dan judul
karya. sebagai contoh mencari jurnal ilmiah dengan judul “Methodological Issues in
Experimental IS Research: Experiences and Recommendations”, dapat mengikuti langkah
dibawah ini :

1. Buka halaman Google Scholar di http://scholar.google.com


2. Masukkan judul jurnal ilmiah yang dicari, lalu klik tombol Search. Jika perlu, gunakan
Advanced Search.

3. Hasil dari pencariannya Google Scholar akan segera ditampilkan. Pilih hasil pencarian
yang menurut anda paling relevan, biasanya bagian paling atas. Setelah itu, akseslah yang
versi pdf (klik bagian warna merah, lihat gambar di bawah). Jika tidak ditemukan,
tampilkan salah satu hasil pencarian dalam semua versi dengan mengklik all versions
(lihat bagian warna kuning pada gambar di bawah).

4. Di bawah ini adalah tampilan ketika kita mengklik all versions dari salah satu hasil
pencarian yang lakukan.
5. Setelah menemukan versi pdf, bisa dari link bagian merah ataupun link bagian kuning
(lihat gambar di atasnya) maka artinya kita sudah berhasil menemukan jurnal ilmiah yang
dicari.

Anda mungkin juga menyukai