Anda di halaman 1dari 46

KURIKULUM 2013

(Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian)

Tim PUSBANG PPL dan Sekolah Laboratorium

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI (LP3)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019

Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter


dengan Dilandasi Semangat Gotong Royong

STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3

Pengembangan Efektivitas Birokrasi


Penguatan Pelaku Pendidikan dan Peningkatan Mutu dan Akses melalui Perbaikan Tatakelola dan
Kebudayaan Pelibatan Publik

▪ Meningkatkan mutu pendidikan ▪ Melibatkan publik dalam seluruh aspek


▪ Menguatkan siswa, guru, sesuai lingkup Standar Nasional pengelolaan kebijakan dengan berbasis
kepala sekolah, pengawas, Pendidikan untuk mengoptimalkan data, riset, dan bukti lapangan.
orangtua dan pemimpin capaian Wajib Belajar 12 tahun.
institusi pendidikan dalam
▪ Membantu penguatan kapasitas
ekosistem pendidikan. ▪ Meningkatkan ketersediaan serta tatakelola pada birokrasi pendidikan di
keterjangkauan layanan pendidikan, daerah.
▪ Memberdayakan pelaku khususnya bagi masyarakat yang
budaya dalam pelestarian dan terpinggirkan. ▪ Mengembangkan koordinasi dan
pengembangan kebudayaan.
kerjasama lintas sektor di tingkat
▪ Fokus kebijakan didasarkan pada nasional.
percepatan peningkatan mutu dan
▪ Fokus kebijakan diarahkan akses untuk menghadapi persaingan ▪ Fokus kebijakan dimulai dari
pada penguatan perilaku yang global dengan pemahaman akan mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI
mandiri dan berkepribadian. keberagaman, penguatan praktik yang menjadi teladan dalam tatakelola
baik, dan inovasi. yang bersih, efektif, dan efesien serta
melibatkan publik.
Sasaran Penerapan Kurikulum Secara Nasional

Mengembangkan kurikulum nasional sebagai acuan minimal di


1 semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam
kurikulum setiap sekolah

Memberikan ruang bagi pengembangan ragam kurikulum daerah


2 berbasis keunggulan lokal

Meningkatkan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam


menerapkan kurikulum nasional dalam tahap selanjutnya secara
3 mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks
kebutuhannya

Mendorong pengayaan materi dan alat ajar pendukung


4 kurikulum yang bermutu dan beragam

Menumbuhkan Siswa sebagai warganegara Indonesia serta


5 bagian dari masyarakat dunia yang berkarakter dan bertaqwa
melalui kurikulum nasional yang utuh
Pemanfaatan dan Hasil
Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

Permasalahan
 Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata
pelajaran, dan buku.
 Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan
Sikap Sosial.
 Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan sebaran
taksonomi antar jenjang.

Hasil Perbaikan
 Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, dan buku.
 Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata
pelajaran selain Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran
PPKn, pembelajaran dan penilaian hasil belajar
 Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan
taksonomi berdasarkan jenjang pendidikan.
 Perbaikan kurikulum berdasarkan pada prinsip; mudah dipelajari,
mudah diajarkan, terukur, dan bermakna untuk dipeljari.
Perbaikan Buku

 Konsekuensi perubahan Kurikulum 2013 adalah perubahan


urutan penyajian materi dalam buku.
 Buku lama tetap dapat dipergunakan sebagai sumber belajar
dengan melakukan penyesuaian urutan penyajian materi
pembelajaran.
 Peningkatan aspek akuntabilitas dan responsibilitas
diupayakan melalui pencantuman nama, alamat kontak, dan
akun fb dari penerbit, penulis, konsultan, reviewer, penilai,
editor serta ilustrator buku sesuai permendikbud
TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR
(ANDERSON, 2001)
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

Kerangka Penyusunan KD Lama


Mencipta

Mengevaluasi

Menganalisis
SMA/SMK

Menerapkan

SMP
Memahami Dimensi Proses
Berpikir
Mengingat
SD

SMA/SMK

Keluasan &
Kedalaman
SMP

Faktual

SD Konseptual

Kerangka Penyusunan KD Revisi Prosedural


Pro
Metakognitif
Pengembangan Kompetensi pada Kurikulum

Standar Isi
Standar
Kompetensi Standar Proses
Lulusan
Standar Penilaian

• Berjenjang (Stages)
SMA
• Berurut
(Sequences)
• Sikap • Keluasan dan
SMA/SMK SMK Kedalaman (Scope)
Spiritual • Memperhatikan
pertumbuhan dan
SMP • Sikap Sosial perkembangan
Kompetensi
• Pengetahuan peserta didik
SD
• Keterampilan
Pra
Sekolah
Kompetensi Sekolah Menengah Pertama

Dimensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

- Agama, IPTEK, Seni dan


- Beriman dan Berakhlak
Budaya: - Berpikir (LOT-HOT)
mulia
- Faktual
- Memiliki ilmu (terdidik)
- Konseptual
- Psiko-motorik
- Percaya diri
- Prosedural - Berbasis pengetahuan
- Bertanggung jawab
- Metakognitif

Implementasi dimensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan; memperhatikan pertumbuhan dan


perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan.
Kompetensi Sekolah Menengah Atas

Dimensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

- Agama, IPTEK, Seni dan


- Beriman dan Berakhlak
Budaya: - Berpikir (LOT-HOT)
mulia
- Faktual
- Memiliki ilmu (terdidik)
- Konseptual
- Psiko-motorik
- Percaya diri
- Prosedural
- Bertanggung jawab - Metakognitif
- Berbasis pengetahuan

Implementasi dimensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan; memperhatikan pertumbuhan dan


perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan.
Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan

Dimensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

- Agama, IPTEK, Seni dan


- Beriman dan Berakhlak
Budaya: - Berpikir (LOT-HOT)
mulia
- Faktual
- Memiliki Ilmu (terdidik)
- Konseptual
- Psiko-motorik
- Percaya diri
- Prosedural
- Bertanggung jawab - Metakognitif
- Berbasis pengetahuan

Implementasi dimensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan; memperhatikan pertumbuhan dan


perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan.
Materi/Mata Pelajaran SMP

Kelas VII-IX Orientasi Pembelajaran

Kelompok A  Aplikatif
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  Pengembangan kemampuan berpikir
 PPKn  Kemampuan belajar
 Bahasa Indonesia  Membangun rasa ingin tahu
 Matematika  Pengembangan sikap peduli
 IPA Terpadu  Bertanggung jawab terhadap
 IPS Terpadu lingkungan sosial dan alam.
 Bahasa Inggris
Kelompok B
 Seni dan Budaya
 PJOK
 Prakarya
Materi/Mata Pelajaran SMA

Kelas X-XII Kelas X-XII (Peminatan)

Kelompok A Kelompok C
- Matematika dan Ilmu Alam:
 Pendidikan Agama dan Budi  Matematika
Pekerti  Biologi
 PPKn  Fisika
 Bahasa Indonesia  Kimia
 Sejarah Indonesia - Ilmu-ilmu Sosial
 Matematika  Geografi
 Sejarah
 Bahasa Inggris  Ekonomi
Kelompok B  Sosiologi
 Seni dan Budaya - Bahasa dan Budaya
 PJOK  Bahasa dan Sastra Indonesia
 Prakarya  Bahasa dan Sastra Inggris
 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
 Antropologi
Materi/Mata Pelajaran SMK

Kelas X-XII Bidang Keahlian (C1)

Kelompok A  Bidang Keahlian Teknologi dan


 Pendidikan Agama dan Budi Rekayasa
 Bidang Keahlian Teknologi Informasi
Pekerti
dan Komunikasi
 PPKn  Bidang Keahlian Kesehatan
 Bahasa Indonesia  Bidang Keahlian Agribisnis dan
 Sejarah Indonesia Agroteknologi
 Matematika  Bidang Keahlian Perikanan dan
 Bahasa Inggris Kelautan
 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Kelompok B
 Bidang Keahlian Pariwisata
 Seni dan Budaya  Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya
 PJOK  Bidang Keahlian Seni Pertunjukan
 Prakarya
Materi/Mata Pelajaran SMK

Dasar Program Keahlian (C2) Paket Keahlian (C3)

Dikembangkan oleh Dikembangkan oleh


Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Pembinaan SMK
Pembelajaran

Ekstrakurikuler

Nonkurikuler/
Intrakurikuler dan
Keteladanan dan
Kokurikuler
Pembiasaan

Kompetensi
Prinsip Pembelajaran

Penghargaan terhadap Siswa


Hardskills -Softskills

Optimalisasi TIK Pemberdayaan-Pembudayaan

Kemitraan Guru-Siswa
Keteladanan- Kemauan-Pembelajaran

Rumah-Sekolah-
Masyarakat
Perubahan Paradigma Pembelajaran

Dari Model
Pembelajaran Menjadi Model Pembelajaran

• Diberitahu
• Guru sebagai sumber utama • Mencari tahu
• Tekstual • Berbasis aneka sumber belajar
• Berbasis Konten • Pendekatan ilmiah
• Parsial • Berbasis kompetensi
• Jawaban Tunggal • Holistik/terpadu
• Verbalisme • Kebenaran jawaban multi dimensi
• Keterampilan aplikatif
Pengembangan Pembelajaran

• Pembelajaran langsung (Direct


Teaching)
• Pembelajaran tidak langsung
Karateristik (Indirect Teaching)
• Mengembangkan berpikir tingkat
Pembelajaran
Pembelajaran

tinggi (High Order Thinking)


Dikembangkan

• Mengembangkan kemampuan
bekerja secara ilmiah dan
keselamatan diri serta lingkungan

• Kompetensi Abad ke-21


Karakteristik (Collaborative, Creative, Critical
Thinking, Communicative)
Kompetensi Dasar • Sikap
• Pengetahuan
• Keterampilan
Model Pembelajaran

• Bukan satu-satunya pendekatan


Model Pembelajaran pembelajaran.
Pendekatan Saintifik • Bukan urutan langkah-langkah baku
(5M)
• Memberikan pengalaman
• Mengembangkan sikap ilmiah
• Mendorong ekosistem sekolah berbasis
aktivitas ilmiah
• Menantang
• Memotivasi

• Bukan berbasis ceramah


• Bukan berbasis hafalan

Guru diberi ruang


menggunakan
pendekatan/model • Berbasis aktivitas dan kreativitas
pembelajaran lain • Menginspirasi
• Meyenangkan
• Berprakarsa
Implikasi Revisi Kurikulum
terhadap Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

Fungsi formatif dan sumatif:


1. untuk memantau kemajuan belajar,
2. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan, dan
3. memantau hasil belajar.

Tujuan untuk:
1. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan
tingkat penguasaan kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran.
Prinsip-Prinsip Penilaian

a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur;
b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai;
c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan
khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan gender;
d. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-
langkah baku;
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan; dan
i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya.
Lingkup dan Instrumen
Penilaian Hasil Belajar

Lingkup:
1. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan.
2. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.

Instrumen
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan berbagai instrumen penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
2. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir
dan/atau Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa
serta memiliki bukti validitas empirik.
Mekanisme Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik

a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
Kompetensi Dasar;
c. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
d. hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi;
e. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai;
f. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
g. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi; dan
h. peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
Mekanisme Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan

a. menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;


b. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan;
c. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah;
d. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir tahun;
e. hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
f. hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat
dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
g. laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun ditetapkan
dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian
oleh Satuan Pendidikan; dan
h. kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan
guru.
Kenaikan Kelas

1. Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik digunakan


untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik.
2. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
berlaku bagi peserta didik SDLB/SMPLB/SMALB/SMKLB.
SKEMA PENILAIAN SIKAP
SKEMA PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP
SKEMA DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP
TAHAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN
SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN
TAHAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN
SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN
Hasil Perbaikan
Pemberian Ruang Kreatif Kepada Guru

Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan


1 salah satu model untuk memberi inspirasi. Guru dapat
mengembangkannya sesuai dengan konteks yang relevan.

2 Dalam pembelajaran tematik (khusus jenjang SD), guru


dapat mengembangkan tema dan sub tema sesuai
dengan konteks yang relevan.
Hasil Perbaikan
Pemberian Ruang Kreatif Kepada Guru

3  5M merupakan kemampuan proses berpikir yang


perlu dilatihkan secara terus menerus melalui
pembelajaran agar siswa terbiasa berpikir secara
saintifik.
 5M bukanlah prosedur atau langkah-langkah atau
pendekatan pembelajaran.
Implikasi Revisi Kurikulum 2013

Implikasi terhadap Penilaian Hasil Belajar


Kebijakan Mengenai Buku Teks Pelajaran
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap Spiritual & Sikap Sosial

Nilai Sikap Spritual dan Sikap Sosial diperoleh berdasarkan:


 Hasil pembelajaran langsung (Direct Teaching) Mapel
Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mapel PPKn
 Hasil pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching) dari
semua mata pelajaran
 Penilaian Sikap Spritual dan Sikap Sosial diberikan dalam
bentuk deskriptif
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Pengetahuan & Keterampilan
 Penilaian menggunakan skala 0 – 100.
 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ditetapkan
oleh sekolah dengan skala 100.

Contoh Format Raport


Contoh Deskripsi Raport
Contoh Isi Raport
Kebijakan Mengenai Buku Teks
Buku lama Kurikulum 2013 tetap dapat dipergunakan
1 sebagai sumber belajar
Buku teks pelajaran Pemerintah bukan satu-satunya
2 sumber belajar utama

Penerbitan buku teks pelajaran dapat dilakukan oleh


3 Kemdikbud atau swasta (Permendikbud No. 8 Tahun
2016).
Kerangka Sistem Pembelajaran

Penilaian sebagai Penggerak Mutu


Pembelajaran Kerangka Sistem Umpan Balik &
Peningkatan Mutu
Penilaian sebagai Penggerak Mutu Pembelajaran

•Formatif – diagnostik
Penilaian •Harian oleh guru
Kelas
•Formatif
•Summative
Benchmark •Semua kelas
Ujian Penilaian
Internasiona SKL •Semesteran
Nasional SP ( PTK)
l •Akhir tahun
•Akhir jenjang
•Oleh sekolah
•Kompetensi dasar •Sumatif • PTK 4,8,11
•Kelas 4, 9 •Kelas 9, 12 Penilaian • Progress monitoring & evaluasi
•Survei •Sensus eksternal • Kelas 4,8,11
•PISA, TIMSS •Oleh pemerintah (PMTK) • Survey atau sensus
• Tahunan
• Oleh pemerintah
Kerangka Sistem Umpan Balik & Peningkatan Mutu

Dirjen
Guru
Guru
Siswa
Ortu Penilaian
Kelas

BSD

Bench mark Ujian SKL Penilaian


Internas
ional Nasional 21st CS SP ( PTK)
LEA

P4TK
Penilaian LPMP
eksternal Dinas
Pemerintah
(PMTK) Sekolah
Pusat &
PT
Daerah Dirjen
HEPI
Sekolah
HEP
I
Implementasi kurikulum harus memastikan
terjadinya keselarasan antara dokumen
kurikulum (intended/written curriculum),
pembelajaran (taught/implemented curriculum),
dan hasil belajar (evaluated/achieved
curriculum).
Terima Kasih

46

Anda mungkin juga menyukai