BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bicara Tentang masalah hukum dan politik di Indonesia memang tidak ada habis-
habisnya.Karena hukum dan politik saling berkaitan. Apalagi dengan jabatan dan jenjang karir
yang menjanjikan,seperti menjadi Calon PNS,Direktur,dan Petinggi-petinggi Negara.Bahkan
sampai-sampai mereka tidak sadar Bahwa Ada hukum yang mengikat kuat dibalik semua itu.
Banyak sekali Dari mereka yang menyalahgunakan wewenang dan jabatan hanya untuk
kepentingan mereka sendiri.Seperti halnya yang terjadi dengan Kasus Gayus Tambunan,Seorang
Pegawai Dirjen Pajak yang hanya Pegawai negri Sipil (PNS) Golongan III A.Yang gajinya
kurang dari dua juta Rupiah.tetapi di rekeningnya terdapat uang miliaran Rupiah.
Susno Duadji adalah mantan Kabareskrim yang berhasil membongkar Markus Pajak
tentang kasus gayus tambunan tersebut dan markus di Institusinya sendiri.Keberaniannya
membongkar kasus tersebut bahkan menyeret nama-nama seperti Andi Kosasih,Syahril
johan,sejumlah petinggi negara yang terlibat dengan kasus Gayus,bahkan nama-nama di
institusinya sendiri .
RUMUSAN MASALAH
1.1 apa kasus gayus tambunan ?
1.2 siapa saja orang yang terlibat ?
1.3 Dugaan apa saja yang didakwakan kepada Gayus Tambunan?
1.4 Pasal apa saja yang menjerat kasus Gayus Tambunan?
1.5 Berapa banyak kerugian yang diperkirakan harus ditanggung oleh Indonesia?
1.6 Termasuk pelanggaran etika apa yang dilakukan oleh Gayus?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 12 Maret, Gayus hanya dituntut satu
tahun percobaan dan divonis bebas. Pada tanggal 24 Maret 2010, Gayus bersama 10 rekannya
meninggalkan Indonesia menuju Singapura. Tanggal 30 Maret 2010, polisi berhasil mengetahui
keberadaan Gayus di Singapura.
Pada tanggal 31 Maret 2010, tim penyedik memeriksa tiga orang lainnya selain Gayus
Tambunan termasuk Bridgen Edmond Ilyas. Pada tanggal 7 April 2010, anggota III DPR
mengetahui keterlibatan seorang Jenderal Bintang Tiga yang ikut terlibat dalam kasus
penggelapan pajak dengan aliran dana sebesar Rp 24 Milyar
1. Mengenai perbuatan mengurangi keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal dengan total Rp
570.952.000 ,-
2. Gayus terbukti menerima suap sebesar Rp 925.000.000 ,- dari Roberto Santonius,
konsultan pajak terkait dengan kepengurusan gugatan keberatan pajak PT. Metropolitan
Retailmart.
3. Pencucian uang terkait dengan penyimpanan uang yang disimpan di safe deposit box Bank
Mandiri cabang Kelapa Gading serta beberapa rekening lainnya.
4. Gayus menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, serta kepala
Rutan Iwan Susanto yang jumlahnya sebesar Rp 1.500.000 ,- hingga Rp 4.000.000 ,-.
5. Gayus memberikan keterangan palsu kepada Penyidik perihal uang sebesar Rp
24.600.000.000 didalam rekening tabungannya.
2.4 Pasal serta jeratan hukum yang menjerat kasus Gayus Tambunan
1. Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (TIPIKOR),
dimana Gayus Tambunan diduga memperkaya diri sendiri dan merugikan keuangan negara
sebesar RP 570.952.000 ,-, terkait penanganan keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal
Sidoarjo.
2. Pasal 5 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, dimana Gayus Tambunan
dituding melakukan penyuapan sebesar $ 760.000 terhadap penyidik Mabes Polri M Arafat
Enanie, Sri Sumartini, dan Mardiyani.
3. Pasal 6 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi karena Gayus diketahui
memberikan uang sebesar US $ 40.000 kepada Hakim Muhtadi Asnus, Ketua Majelis Hakim
yang menangani perkara Gayus di Pengadilan Negeri Tangerang.
4. Pasal 22 No.31 Tahun 1999 mengenai Undang – undang tidak pidana korupsi, dimana gayus
didakwa telah dengan sengaja memberi keterangan yang tidak benar untuk kepentingan
penyidikan
2.5 Potensi kerugian yang ditanggung oleh Negara
Korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan mengakibatkan negara harus menanggung
kerugian sebesar Rp 645,99 Milyar dan US $ 21,1 juta dan dua wajib pahak yang terkait dengan
sunset policy dengan potensi kerugian sebesar Rp 339 Milyar.
BAB III
KESIMPULAN
Tindak penggelapan pajak, korupsi dan pencucian uang ini, merupakan salah satu
pelanggaran dari etika profesi oleh Gayus Tambunan. Dalam etika profesi terdapat beberapa
prinsip yang dilanggar sebagai seorang pekerja yaitu Tanggung Jawab Profesi, Kepentingan
Publik, Integritas, Obyektivitas, Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, Kerahasiaan,
Perilaku Profesional, dan standar teknis. hal ini berdampak negatif bagi institusi bidang
perpajakan, karena dianggap lalai dalam mengawasi tindakan oknum pegawai pajak. Ditambah
lagi dengan memperburuknya citra perpajakan di mata masyarakat dengan adanya kasus ini.
banyak sekali para aparat penegak hukum itu sendiri yang menyalahgunakan
wewenang dan jabatannya dengan merugikan Negara . Kebobrokan institusi yang seharusnya
menjadi pelindung, pengaman, pengayom merupakan contoh bahwa Hukum merupakan barang
yang dapat dibeli.
Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan mengenai kasus korupsi di Indonesia yaitu sebagai
berikut :
· Pemerintah harus tegas dalam menghukum pelaku korupsi dan dalam memberantas
korupsi yang tidak hanya berfokus pada intansi atau jabatan tinggi, tetapi juga harus fokus
memberantas korupsi yang mungkin dapat dilakukan oleh pegawai biasa.
· Hendaknya setiap masyarakat yang memiliki kepentingan dengan pegawai atau seseorang
dengan jabatan tertentu tidak memberikan hadiah atau apapun yang bersifat suapan.
· Hendaknya setiap masyarakat dan pemerintah yang melihat adanya tindakan korupsi
melapor kepada aprat berwajib agar kasus tersebut segera dapat ditangani.
DAFTAR PUSTAKA