Anda di halaman 1dari 17

Edisi 24 Juni 2018

Pusat Pendidikan Kreatif


Mentawai
Edisi 24 Juni 2018

Lagu dan gerak kepala, pundak, lutut, kaki dalam Drama kesatuan, mengajak kita supaya bersatu
ragam bahasa (Indonesia, Mentawai, Inggris, tanpa memandang latar belakang agama, suku dan
Minang dan Jawa) status sosial
Oleh Umayah
Saya tiba di Cimpungan pagi hari beberapa menit sebelum jam 8.00 pasa hari H Open Day
tgl 6 Juni 2018. pada saat itu anak-anak sudah siap dan duduk di bangku yang telah tersedia.
Namun tidak demikian untuk orang tua. Semua bangku masih kosong, hanya beberapa orang tua
ada di sekolah, dan semua ibu ibu. Saya pikir mungkin itu karena acara baru dimulai jam 9 makanya
belum ada yang datang. Dan ketika acara dimulai, bangku orang hanya diisi oleh ibu ibu, belakangan
baru datang bapak bapak 5 orang tua murid datang. Sementara di bangku tamu undangan semua
bangku terisi, oleh kepala desa dan beberapa staffnya, dan dari Dinas Pendidikan cabang siberut
tengah dan perwakilan dari SD cimpungan. Keseluruhan acara berjalan cukup teratur, dan berbagai
tarian, drama dan puisi ditampilan dengan cara-cara yang cukup kreatif sehingga membuat para
tamu undangan terkagum kagum melihat kemampuan yang ditunjukkan oleh anak-anak.

Pada saat Jelita selaku Kepala sekolah memberikan sambutan,dengan sedih menyampaikan
kekecewaanya karena tingkat partisipasi masyarakat yang sangat rendah selama tahun ajaran ini,
khususnya dalam persiapan Open Day, hanya beberapa orang tua saja yang terlibat. Kepala sekolah
banyak menyoroti tentang lemahnya dukungan orang tua khususnya oleh bapak bapak. Kepala
sekolah mengembalikan semuanya pada masyarakat bagaimana kelanjutan sekolah ini. Pada saat
wakil dari Dinas pendidikan memberikan sambutan, beliau menyampaikan bahwa masalah internal
sekolah dinas pendidikan tidak bisa ikut campur khususnya karena TK cimpungan dibawah yayasan,
jadi pemerintah tidak ikut campur, itu urusan sekolah dengan yayasan khususnya kalau masalah
anggaran dinas pendidikan tidak ada anggaran untuk gaji guru. Pihak desa yang seharusnya bisa
membantu melalui ADD, dan pada kesempatan ini wakil dinas pendidikan juga mengklarifikasi
adanya kesalah pahaman bahwa TK bukanlah PAUD sehingga Desa tidak bisa manganggarkan
bantuan untuk TK. TK adalah bagian dari Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), jadi sudah selayaknya
Desa membantu. Pada saat yang sama juga beliau menyampaikan bahwa TK cimpungan adalah TK
percontohan dan tahun ini akan melewati tahap akreditasi sekolah, jadi dukungan pemerintah dan
masyarakat sangat diperlukan.

Panen Raya Hal 1


Edisi 24 Juni 2018

Mari anak-anak menari bersama, Drama tentang si kaya dan si miskin,


biar tambah meriah diperankan dengan penuh percaya diri

Pada saat kepala desa memberikan kata sambutan, beliau menyampaikan kesedihannya
mendengakan penyampaian PJ, menyampaikan keheranannya mengapa ini bisa terjadi justru ketika
kondisi dan fasilitas sekolah sudah bagus. Beliau ingat bagaimana dukungan masyarakat cimpungan
diawal-awal tahun berdirinya sekolah ketika bangunannya masih sangat sederhana dengan atap
rumbia, semua orang telah bekersama untuk pendidikan anak-anak di desa cimpungan, dan
ketikaOpen Day tiba, sekolah telah dipenuhi oleh masyarakat layaknya sebuah pesta terjadi. Tapi
sekarang telah berubah, dan hal ini sangat disayangkan. Kepala desa mendorong masyarakat agar
mengembalikan semangat yang dulu ada itu.

Pada saat giliran saya memberi kata sambutan, saya sampaikan bahwa sebenarnya banyak
yang ingin saya sampaikan namun saya tidak tahu harus bagaimana karena apa yang mau saya
sampaikan adalah penting bagi orang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Jadi saya berpesan
agar apa yang akan saya sampaikan ini disampaikan pada bapak-bapak yang tidak hadir. Selanjutnya
saya menyampaikan tentang 4 strategi kunci dalam pengembangan sekolah YBTI ( Lesson Plan,
Home visit, Openday dan parental study). Saya juga menyampaikan bahwa kemadirian sekolah telah
dimulai sejak Januari 2018 dan guru-guru sekarang telah hidup dengan dana simpanan yang
diperolah dari iuran sekolah pada saat guru masih dapat gaji dari yayasan, dan jumlah itu tidak
cukup besar jadi selanjutnya semua bergantung pada dukungan masayarakat dan pemerintah
setempat. Setelah acara selesai ada sesi lelang dan para tamu undangan dari pemerintah desa,
dinas pendidikan dan SD berebut untuk membeli kue lelang yang disediakan, sampai sampai ada
yang sedih karena tidak dapat kesempatan menyumbang melalui proses lelang ini.

Pada saat evaluasi, tiba-tiba kepala desa meminta waktu untuk bicara dan pada kesempatan
ini beliau menyampaikan bahwa setelah mendengar penjelasan dari wakil dinas pendidikan tentang
bahwa TK itu adalah bagian dari PAUD, maka beliau akan membuat perubahan anggaran dan
memasukkan kembali anggaran gaji guru YBTI. Beliau menyampaikan bahwa, sebenarnya pada
musrembang desa, telah dimasukkan gaji guru YBTI namun di tolak pada saat musrembang
kecamatan, dengan alasan hanya PAUD yang didirikan oleh desa yang boleh dibantu dan TK
bukanPAUD. Kepala desa berjanji akan memperjuangan ini karena sekarang dia sudah tahu bahwa
TK itu PAUD juga berdasarkan penjelasan dari dinas pendidikan pada sambutannya. Semoga usaha
bapak kepala desa berhasil, dan semangat untuk guru-guru cimpungan. Yakinlah dengan kekuatan
bantuan Ilahi.

Panen Raya Hal 2


Edisi 24 Juni 2018

Tarian kreatif anak-anak Tarian kreatif anak-anak


Oleh Umayah
Open Day di sirilogui yang telah dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2018 ada sedikit
perbedaan di awalnya, biasanya pada masa persiapan saya selalu mendengar berita-berita
menggembirakan yang menggambarkan kerjasama yang luar biasa yang dilakukan oleh orang tua
murid, namun kali ini cerita lain saya dapat dari kak Ferina sebagai kepala sekolah yang
menggambarkan kesedihannya karena pada masa persiapan hanya anggota BMO dan istri-istri
mereka yang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti pemasangan
tenda, pembuatan panggung, dekorasi, peminjaman bangku tempat duduk dan sound system.

Pada Open Day kali ini juga sedikit berbeda dalam ketepatan waktu, acara dimulai 1 jam
lebih lambat dari waktu yang ditetapkan yaitu jam 8.00 karena para tamu belum semuanya datang.
Orang tua murid yang biasanya sudah siap tepat waktu, bahkan sudah siap sebelum acara, namun
tidak demikian kali ini. walaupun demikian semua orang tua hadir, laki laki dan perempuan juga
para tamu undangan lainnya. Acara dimulai oleh MC dari orang tua murid, pada awalnya suasana
terasa kurang bersemangat, ditambah lagi ketika Kak Ferina menyampaikan kata sambutannya
yang cukup keras dan menyampaikan kekecewaanya atas merosotnya partisipasi orang tua murid
akhir-akhir ini. Dia menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan sekolah ini walaupun gajinya
sedikit karena sekolah sudah mandiri dan orang tua tidak sanggup bayar lebih, namun jika tidak
ada dukungan masyarakat itu akan sangat sulit baginya. Pada saat sambutan dari wakil pemerintah
Desa, beliau mengatakan bahwa apa yang yang disampaikan kak Ferina tidak seharusnya
disampaikan di public, namun beliau menyadari kesulitan yang dihadapi oleh sekolah dan
mendorong masyarakat agar terus mendukung program-program sekolah.

Pada saat giliran saya memberikan kata sambutan, saya menggunakan momen ini untuk
menyampaikan tentang 4 strategi kunci yang sedang dijalankan oleh YBTI yaitu diyakini strategi ini
dapat menyelesaikan semua kemelut yang dihadapi sekolah. Saya menjelaskan satu persatu mulai
dari peran guru dalam pembuatan Lesson yang berkualitas yang dilanjutkan dengan Home visit
(kunjungan rumah) sebagai upaya menjalan komunikasi dengan orang tua guna bersama sama
melihat perkembangan anak masing masing dan membahas sifat sifat baik yang sedang dipelajari

Panen Raya Hal 3


Edisi 24 Juni 2018

Ini baru beda, untuk pertama kalinya bapak-bapak Ibu-ibu menari besama-sama
mau menari bersama-sama dipandu PJ dengan riang gembira

anak dan bagaimana peran orang tua untuk membantu anak mempraktekkannya di rumah, lalu
saya lanjutkan dengan Fungsi perayaan Open Day sebagai wahana evaluasi bersama pencapaian
belajar selama 6 bulan dan juga wahana bersama mempraktekkan sifat baik bersama, dan terakhir
tentang Parental Study. Dibagian ini saya menyampaikan bahwa jika strategi ini dijalankan dimana
orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah setempat duduk bersama membahas kutipan-kutipan
dari sabda Ilahi tentang pendidikan sejati dan peran orang tua dalam pendidikan, mungkin keluhan-
keluhan seperti yang disampaikan oleh Kepala sekolah tidak perlu terjadi, karena semua orang
akan mendapatkan 1 pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana masing-masing
pihak mengambil peran untuk menyukseskan pendidikan melalui diskusi bersama tanpa ada yang
menggurui, karena sebenarnya orang tualah yang lebih tahu tentang anak-anak meraka dan guru
bukanlah ahli dalam semua hal.

Pada momen ini saya juga gunakan untuk menyerahkan surat yang menyatakan bahwa
PPK Sirilogui sudah mandiri sejak Januari 2018, sesuai dengan permintaan mereka, yang artinya
guru-guru tidak ada gaji lagi dari yayasan dan menyampaikan terimakasih pada guru-guru yang
telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa karena masih terus mengajar anak-anak meskipun
dengan gaji yang sangat minim.

Setelah sambutan saya selesai dan untuk beberapa saat saya merasa suasana mulai berubah,
MC kelihatan lebih bersemangat dalam membawakan acara, dan tiba tiba dia mengajak semua
tamu undangan untuk naik ke atas panggung untuk menari bersama, lalu di lain waktu dia
mengundang bapak-bapak orang tua murid untuk juga ibu-ibu untuk berjoget bersama dengan
guru. Suasana menjadi penuh keakraban. Semua orang kelihatan menikmati acara, dan semua
menari termasuk bapak-bapak yang biasanya lebih suka duduk diam.

Setelah acara makan-makan selesai, acara dilanjutkan dengan Evaluasi untuk orang tua.
Namun beberapa saat sebelum acara evaluasi dimulai, kepala sekolah SD menghampiri saya
mengatakan ingin ikut dalam evaluasi, beliau datang dengan selembar kertas yang berisi catatan
beliau tentang 4 stretegi kunci yang saya sampaikan dan juga catatan pemikiran beliau darimana
gaji guru bisa didapatkan.

Panen Raya Hal 4


Edisi 24 Juni 2018
Sesi Evaluasi menjadi momen yang mengharukan karena salah satu orang
tua menyampaikan permintaan maafnya karena kebandelannya selama
ini karena kurang mendukung program sekolah, orang tua yang lain
mengatakan tidak mau sekolah ini tutup dan tidak mau YBTI lepaskan
pendampingannya terhadap sekolah ini, meraka mau YBTI terus bekerja
dengan sekolah ini, dan hali di ini rangkum oleh kepala sekolah yang
mengatakan, “Pada dasarnya kita tidak mau sekolah ini ditutup dan kita
telah menemukan berbagai jalan untuk masalah gaji guru.” Kepala sekolah
Orangtua membantu mengatakan ada 4 sumber gaji guru bisa di dapat :
bongkar tenda

1. Dana ADD – pemerintah Desa. Sesusai dengan janji desa bahwa jika YBTI sudah
mengeluarkan surat yang menyatakan kemandirian sekolah maka dana desa baru
dikeluarkan untuk gaj guru
2. Iuran sekolah.
3. Penggalangan dana dari PNS asal Sirilogui yang ada di seluruh wilayah di Mentawai termasuk
di Tuapejat
4. Sumber dana lain ; para saudagar.
Rencana ini membuat orang tua bersemanagt, dan mereka berjanji akan terus mendukung sekolah
meskipun anak-anak mereka tidak ada lagi di TK. Mereka menyampaikan jugajika guru-guru ada
kekurangan apapun agar memberi tahu mereka dan mereka siap membantu.

Semua Niat baik ini terwujud dalam tindakan nyata. Dan langkah pertamapun dimulai, Setelah
sesi evaluasi selesai mereka sepakat untuk langsung beres-beres, tak seorangpun pulang baik
bapak-bapak maupun ibu-bu orang tua murid. Salah seorang anggota BMO dengan semangat
membagi tugas kepada bapak-bapak untuk pembongkaran tenda dan pengembalian perlengkapan
dan ibu-ibu membereskan lokasi memasak dan pengembalian perlengkapan. Semua orang
mengambil bagian termasuk seorang bapak-bapak yang meskipun kakinya diperban dia dengan
semangat ikut mengangkat papan bekas panggung untuk dikembalikan pada pemiliknya. Menurut
PJ, ada hal yang berbeda kali ini, biasanya jika ada kendaraan dipakai sekolah, biasanya mereka
minta uang bensin, namun kali ini malah mereka yang menawarkan sepeda motornya tanpa meminta
uang bensin. Peristiwa ini membuat saya tersadar betapa kuatnya persatuan. Sekelompok kecil
masyarakat mengahapi masalah lalu duduk bersama menyampaikan isi pikiran masing-masing secara
terbuka, dan mencari solusi bersama-sama, lalu berbagai ide muncul dan semangat baru didapat.
Saya yakin jika upaya-upaya seperti ini terus dijalankan, bantuan akan terus dicurahkan dan segala
masalah akan dapat diselesaikan atas bantuan Tuhan seperti terulis dalam kutipan berikut :
Jika sejumlah kecil orang dengan rasa cinta kasih berkumpul bersama dengan kemurnian dan
kesucian sepenuhnya, dengan hati mereka bebas dari duniawi, mengalami perasaan-perasaan
dari Kerajaan dan daya tarik yang kuat dari Tuhan, serta bersatu dalam persahabatan mereka
yang bahagia, maka pertemuan itu akan mengeluarkan pengaruhnya ke seluruh bumi. Sifat
kumpulan itu, kata-kata yang mereka ucapkan, perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan,
akan melepaskan pemberian-pemberian dari Surga, dan menyajikan cicipan rasa kebahagiaan
abadi. Bala tentara dari Penghuni nan tinggi akan membela mereka, dan malaikat-malaikat dari
Surga Abhá berturut-turut akan turun untuk membantu mereka dengan tiada hentinya.
(Sang Sang ‘Abdu’l-Bahá, ‘Kekuatan Bantuan Ilahi, No 28)

Panen Raya Hal 5


Edisi 24 Juni 2018

Penampilan anak-anak PPK Simatoro dengan berani dan penuh percaya diri
Oleh Umayah
Menghadiri Open Day di TK Simatoro pada tanggal 9 Juni 2018 telah memberikan rasa
yang berbeda karena biasanya Open Day TK-TK YBTI identik dengan keramaian di kampung dan
tempat terbuka. PPK Simatoro telah mengadakan Open Day di gedung pertemuan milik dinas
pertemuan. Suasana tidak ramai karena jumlah anak memang tidak banyak yaitu 15 anak, dengan
8 anak yang akan dilepas waktu itu.

Namun ada beberapa hal menarik yang saya amati baik dalam persiapannya dan hingga hari H nya
:
· Keterlibatan muda mudi setempat
Mulai persiapan hingga acara saya tidak melihat banyak keterlibatan orang tua murid di
masa persiapan kecuali di bagian konsumsi. Persiapan ruangan sebagian besar dilakukan oleh
guru-guru dan sekelompok muda mudi yang sebenarnya mereka tidak ada hubungannya secara
langsung dengan sekolah. Mereka adalah sekelompok muda mudi yang sedang berusaha
mengembangkan kapasitas mereka untuk melakukan pengabdian pada masyarakat. Bahwa menurut
cerita mereka bahwa terlibat membantu persiapan guru dalam melatih anak-anak menari dan
menyanyi. Ini menarik menurut saya. Pada hari H, mulai dari MC, dokumentasi, penerimatamu, dan
mengurus anak-anak dilakukan oleh muda-mudi ini, dan bahkan pada doa penutup, doa dibacakan
juga oleh salah satu pemuda dari kelompok ini juga. Setelah acara selesai, semua orang tua pulang
dan selanjutnya hanya guru-guru dan muda-mudi inilah yang membersihkan lokasi termasuk,
mengembalikan kursi, dan bahkan salah satu pemuda telah menawarkan mobilnya untuk digunakan
untuk mengangkat barang-barang yang telah digunakan. Semua ini kelihatan dilakukan secara
alami saja.

· Suasana santai dan percaya diri anak-anak.


Pada umumnya di acara Open Day anak-anak di minta untuk duduk tenang dan terus
mendapatkan pengawasan dari guru atau orang tua murid supaya suasana tenang. Namun disini
saya melihat anak anak berperilaku sewajarnya, kadang jalan sana-sini dan mata jasmani saya kadang

Panen Raya Hal 6


Edisi 24 Juni 2018

Orangtua dan anak-anak saling Doa bersama


berinteraksi

terganggu karena kelihatannya tidak teratur, pada saat yang sama saya juga melihat anak-anak ini
terlihat sangat siap ketika giliran mereka maju kedepan, dan ketika diatas panggung mereka dengan
percaya diri tampil dan berikan yang terbaik untuk para hadirin, sehingga membuat semua orang
terkagum. Khususnya pada saat menyanyikan lagu lagu yang mengandung ajaran sifat baik,
contohnya pada saat anak-anak menyanyikan lihatlah bumi yang rendah hati dan teaching peace
mereka menyanyikannya dengan suara lantang dan lafal yang jelas, sehingga membuat semua
orang menikmati dan menghayati lagu tersebut.

· Kehadiran Camat dengan semangat kesederhanaan


Biasanya ketika ada acara-acara yang dihadiri camat, akan menimbulkan suasana resmi
dan sangat formal karena camat akan membawa segerombolan staff sehingga citra sebagai kepala
wilayah akan sangat terlihat jelas. Namun camat yang hadir di Simatoro kali ini sangat berbeda, dia
datang seorang diri, tanpa staff dengan mengendarai sepeda motornya dan datang sebelum acara
di mulai. Sangat menarik. Pada awalnya orang kelihatan segan mendekat namun pada saat sesi
photo bersama, para bapak bapak terlihat bersemangat untuk mengajak beliau photo bersama
dan berbincang bincang. Bagi saya ini menarik, karena kalau dilihat dari jumlah anaknya hanya 8
anak yang dilepaskan, dan di tengah tengah acara dia ada tamu sehingga dia harus pulang dulu,
namun beliau menepati janjinya untuk kembali dan melepaskan 8 anak tunggal yang akan
melanjutkan ke SD. Hal ini menunjukkan juga betapa eratnya hubungan yang baik telah terjalin.
Dalam kata sambutannya beliau menyatakan sangat terkesan dengan sifat sifat baik yang diajarkan
dan dipraktekkan oleh anak-anak dan sekolah. Khususnya pada openday kali ini bertepatan puasa,
semua berjalan seperti biasa yang semuanya menunjukkan rasa toleransi satu sama lain.

Pada saat sesi sambutan orang tua murid untukberbagi, bapak dari anak tunggal bernama
san-san, sambil berkaca-kaca mengatakan, “Kalau melihat perkembangan anak saya selama sekolah
di YBTIini, rasanya saya tidak tahu harus bilang apa. Pokoknya semua luar biasa. Mulai dari
karakternya, tadinya dia sangat malu sekali, sekarang dia sangat berani maju kedepan, kemampuan
berbahasa inggris, saya saja ndak bisa seperti itu, sungguh saya berterimaksih pada guru-guru
YBTI,” pada kesempatan lain bapak ini bersama dengan 5 bapak-bapak lain mengatakan akan
menyekolahkan anaknya di sekolah YBTI.

Panen Raya Hal 7


Edisi 24 Juni 2018

Tarian kreatif anak-anak Sarausau Anak-anak membaca kutipan tentang kejujuran


Oleh Maya
Seperti biasanya di Saurausau, kerjasama orang tua murid dan masyarakat terlihat kuat
baik dalam Open Day. Hal ini terlihat keterlibatan seluruh orang tua murid baik laki laki maupun
perempuan dalam mempersiapkan acara Open Day. Pada saat saya tiba di lokasi Open Day sekitar
jam 7 pagi music telah dimainkan dan terdengar keras ke ujung kampung. Beberapa orang laki laki
sedang mengecek sound sistem dan membersihkan lokasi, selebihnya sudah tertata rapi.

Acara dimulai tepat waktu, jam 9. Semua orang tua murid baik laki laki dan perempuan
hadir, namun sayang tak satupun tamu undangan dari pemeritah yang hadir baik dari tingkat
Dusun, Desa, Kecamatan dan Dinas pendidikan, dan ini mewarnai cerita dari kesluruhan acara
Open Day dan perenungan yang dalam bagi saya sendiri. Kekecewaan yang sangat terlihat di raut
muka warga. Khususnya yang duduk di baris belakang, mereka berkali kali mengatakan sedih
mereka tidak datang dan itu menunjukkan ketidak pedulian mereka, meskipun saya berusaha
menenangkan dengan mengatakan pasti mereka sedang sibuk Karena ada acara lain waktunya
bersamaan.

Meskipun semua orang tahu bahwa tidak ada pihak pemerintah yang hadir namun MC
tetap memanggil mereka untuk memberi kata sambutan dan itu menyebabkan suasana makin tidak
menyenangkan bagi semua. Suasana berubah ketika anak-anak tampil dengan kelucuannya dan
kepandaian menghibur, namun lagi lagi suasana tidak enak muncul ketika waktunya kata sambutan
dari pihak pemerintah. Dan akhirnya ada salah seorang orang tua murid yang kebetulan bekerja di
pemerintah ada hadir akhirnya beliau diminta untuk memberi kata sambutan mewakili pihak
pemerintah Desa, dan beliau bersedia.

Dalam kata sambutannya beliau berbagi pikiran yang sangat unik. Beliau mengatakan bahwa
sekarang ini memang susah, para pemimpin banyak yang berpendidikan tapi banyak yang
berpendidikan ini yang melakukan korupsi. Oleh karena itu beliau ini menyarankan agar lain kali
jangan memilih pemimpin yang berpendidikan tapi pilih saja yang tidak berpendidikan biar tidak
korupsi.

Panen Raya Hal 8


Edisi 24 Juni 2018

Perwakilan SD menyampaikan pentingnya peran Orangtua bekerjasama membongkar tenda


orangtua dalam pendidikan setelah acara selesai
Mendengar ini saya cukup kaget, dan langsung berpikir, apakah ini bentuk keputusasaan terhadap
hasil pendidikan dan jika demikian sungguh sangat menyedihkan. Apakah memang benar bahwa
tanpa pendidikan seseorang bisa menjadi pemimpin yang baik. Dan bagaimana menghentikan
pembicaraan ini, karena ini akan menimbulkan kebencian pada pemerintah. Saya menjadi tidak
fokus pada tampilan anak-anak.

Akhirnya kesempatan diberikan kepada saya untuk berbicara. Saya mengajak orang tua
melihat perasaan mereka dan membandingkan bagaimana perasaan mereka ketika dia melihat
tampilan anak-anak yang penuh kelucuan dan menunjukkan seberapa banyak mereka telah belajar,
dan perasaan ketika kita sedang membahas semua keburukan yang terjadi di sekeliling kita termasuk
adanya korupsi di mana?.Saya melihat banyak yang terkejut mendengar pertanyaan saya walaupun
akhirnya menjawab bahwa melihat anak-anak tampil itulah yang menggembirakan. Saya juga
mengajukan pertanyaan apakah membicarakan semua ini akan menyelesaikan masalah dan
menghentikan korupsi yang terjadi dimana mana? Dan apakah masalah kemandirian sekolah akan
bisa teratasi. Suasana menjadi hening dan saya mengajak bersama sama untuk melihat kedepan,
apa yang bisa kita lakukan sekarang namun bisa menjamin masa depan tidak ada korupsi, yaitu
mendirikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak desa Saurausau yaitu pendidikan yang sejati
yang mengajar anak takut akan Tuhan, sehingga dia akan berpikir ulang setiap kali akan melakukan
kejahatan karena dia tahu ada Tuhan bersamanya. Dan peran orang tua dalam hal ini sangat penting,
lalu saya menyinggung sedikit tentang parental study yang sedang dijalankan YBTI dimana disitu
orang tua bisa belajar bersama tentang pendidikan sejati dan peranan orang tua dalam pendidikan
baik ayah maupun ibu.

Diakhir kata pembicaraan saya membaca kutipan berikut untuk direnungkan bersama :
Orang tua harus berusaha dengan segala tenaga untuk membesarkan keturunan mereka
agar beriman, karena jika anak-anak tidak mencapai perhiasan yang terbesar ini, mereka tidak
akan patuh pada orang tua mereka, yang dalam pengertian tertentu berarti mereka tidak akan
mentaati Tuhan. Sungguh, anak-anak demikian tak akan menunjukkan sikap tenggang rasa
kepada orang lain, dan mereka akan berbuat apa saja sesuka hati mereka.
(L oh- loh Bahá’u’ lláh yang diwahyukan setelah Kitab A qdas)
Semoga kutipan ini bisa membantu orang tua merenungkan betapa besar tugas orang tua
dalam mendidik anak-anak meraka.
Panen Raya Hal 9
Edisi 24 Juni 2018

Foto orangtua beserta anak-anaknya Anak-anak berfoto setelah menerima rapor

Kata sambutan dari ibu PJ Suasana Open Day PPK Mongan Poula

Oleh Pak Restu


Open Day PPK Mongan Poula yang diadakan tanggal 7 Juni 2018 mengangkat tema Disiplin.
Dalam Sambutannya Penanggung Jawab PPK Mongan Poula teacher Indah Karmelia Sari
menyampaikan jumlah murid yang lulus tahun ini sebanyak 6 orang dari awalnya 10 anak kemudian
ada yang mengundurkan diri karena sudah usia SD. Murid baru diperkirakan lebih sedikit dari
tahun sebelumnya, beberapa orang tua akan langsung memasukkan anaknya ke SD dengan alasan
tidak sanggup membayar uang sekolah. Juga diinformasikan tentang proses akreditasi sekolah
yang sedang berlangsung. Disinggung juga tentang program belajar orang tua sebagai upaya
untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam pendidikan anak-anak. Disampaikan juga informasi
bahwa sejak Januari 2018 Yayasan tidak lagi mendanai PPK dan peran yayasan selanjutnya adalah
membantu untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui pelatihan-pelatihan bagi guru-
guru dan kepala sekolah.

Open Day kali ini disemangati dengan hadirnya 3 orang dari UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Siberut Utara yaitu bapak Alexander, bapak Japet dan bapak petrus geyak. Hadir juga
kepala sekolah SD Mongan Poula bapak Sihotang.

Panen Raya Hal 10


Edisi 24 Juni 2018

Penyerahan sertifikat oleh Pak Restu Foto bersama para Teacher dan anak-anak

Suasana Open Day PPK Mongan Poula Kata sambutan dari perwakilan orangtua

Menanggapi beberapa hal yang disampaikan oleh Penanggung Jawab PPK, bapak
Alexander mewakili UPT Dinas Pendidikan Kec. Siberut Utara menyampaikan bahwa kita tidak perlu
khawatir bahwa TK ini akan mandiri karena ada pemerintah desa. Pemerintah desa mau
menganggarkan jika ada hitam diatas putih, karena menyangkut pertanggung jawaban. Beliau
juga menjelaskan tentang proses akreditasi sekolah yang sudah sampai pada tahap penilaian, tim
akan datang untuk melakukan penilaian. Untuk itu diperlukan partisipasi dan dukungan dari
pemerintah Desa.

Sebagai bentuk dukungan mereka, UPT Dinas Pendidikan memberikan dana sebesar Rp
500.000 dan kepala sekolah SD memberikan sebesar Rp 250.000 untuk kelancaran proses
akreditasi dan bersedia meminjamkan fasilitas yang ada di SD.

Setelah acara open Day dilanjutkan dengan musyawarah orang tua murid. Dalam
pertemuan tersebut dijelaskan tentang kegiatan belajar orang tua sebagai salah satu elemen
dalam mencapai tujuan pendidikan yang berbasis pada pengembangan karakter. Program belajar
orang tua akan memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang deperlukan dalam mendidik
anak-anak. Beberapa orang tua yang merasa kegiatan belajar ini sangat penting dan tertarik dengan
program ini mengusulkan agar kegiatan ini segera dijalankan.

Panen Raya Hal 11


Edisi 24 Juni 2018

Foto bersama anak-anak PPK Sotboyak setelah Foto bersama anak-anak dan orangtua murid
menerima sertifikat

Suasana Open Day PPK Sotboyak Kata sambutan dari wakil Kepala UPT
Oleh Pak Restu
Open Day PPK YBTI Sotboyak yang mengangkat tema “Kejujuran adalah kunci bagi
perbaikan manusia”dihadiri sekitar 25 orang tua murid yang mayoritasnya adalah ibu-ibu, kepala
sekolah SD 03 Sotboyak ibu Yasinta, wakil UPT Dinas Pendidikan Kecamatan siberut Utara bapak
Japet, wakil dari pemerintah desa dan kepala dusun Simanene bapak Joakim.

“Ini adalah kampung kita,mereka adalah anak-anak kita kami ingin anak-anak kita maju..kami
akan terus mengabdi” ungkapan yang disampaikan oleh Teacher Nuryeni dalam sambutannya
pada acara Open Day PPK Sotboyak yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2018. Ungkapan yang
menunjukkan komitmen guru-guru PPK YBTI Sotboyak untuk terus berjuang demi keberlangsungan
program pendidikan di PPK YBTI Sotboyak, walaupun implikasi dari kemandirian PPK serasa
mengkhawatirkan.

Dalam sambutannya Tc. Nuryenijuga menyampaikan bahwa tahun ini PPK meluluskan 13
orang murid, dari 10 orang murid Bhinneka 9 orang akan naik ke Tunggal. Kemungkinan jumlah
murid ditahun ajaran baru adalah 15 orang. Juga disampaikan tentang perkembangan sifat baik
anak-anak yang cukup menonjol di sekolah. Tidak lupa juga diinformasikan bahwa sejak Januari
2018 Yayasan tidak lagi mendanai gaji guru, harapannya bahwa kepala desa terpilih memberikan
perhatiaannya kepada PPK.

Panen Raya Hal 12


Edisi 24 Juni 2018

Teacher Nuryeni saat menyampaikan sambutannya

Suasana pelelangan kue Ibu Yasinta, Kepala Sekolah Dasar 03 Sotboyak

Ibu Yasinta, Kepala Sekolah Dasar 03 Sotboyak yang dalam sambutannya menyatakan,
bahwa kita harus memperjuangkan TK ini supaya bisa menjadi TK Negeri.

Wakil Kepala UPT Dinas Pendidikan Siberut Utara menyampaikan dan menjelaskan bahwa
dalam tahun ini ada 3 sekolah YBTI yang akan diakreditasi dan salah satunya adalah TK YBTI Sotboyak.
Proses akreditasi ini, dimaksudkan untuk meningkatkan mutu sekolah dan membutuhkan biaya
cukup besar untuk memenuhi 8 standar yang ingin dicapai. Kantor UPT bisa membantu seperti
kertas, print, pengiriman data dan biaya transportasi untuk pertemuan. Bapak Japet menyarankan
agar sekolah mengajukan proposal ke Pemerintah Desa untuk membantu biaya akreditasi. Terkait
dengan kemandirian sekolah, bapak Japet menyampaikan agar TK ini jangan sampai ditutup,
beliau berharap pihak pemerintah dan masyarakat bersama-sama memikirkan keberlangsungan
sekolah.

Dalam Open Day ini juga diadakan lelang kue, dimana dana yang terkumpul dari lelang ini
akan digunakan untuk biaya akreditasi sekolah.

Tampilan seni yang terkait dengan tema Open Day serta beberapa demonstrasi anak-anak,
tentang apa yang mereka pelajari di sekolah semakin memeriahkan suasana Open Day, terlihat rasa
bangga dan bahagia dari para orang tua yang menyaksikan perkembangan anak-anak mereka.

Panen Raya Hal 13


Edisi 24 Juni 2018

Panen Raya Hal 14


Edisi 24 Juni 2018
This document was created with the Win2PDF “print to PDF” printer available at
http://www.win2pdf.com
This version of Win2PDF 10 is for evaluation and non-commercial use only.
This page will not be added after purchasing Win2PDF.
http://www.win2pdf.com/purchase/

Anda mungkin juga menyukai